Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIK

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


AGREGAT ANAK DI RT 18 RW 02 RAJABASA RAYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Dhimas Okthavian Arisandhi (1914301054)
Ilham Adiansyah (1914301087)
Shintia Lega Utami (1914301053)
Anastasya Cahya Lestari (1914301061)
Marisa Yusro Asri (1914301069)
Selpi Tiara Ariska (1914301057)
Berliana Oktavia (1914301081)
Alfiaturrohmi (1914301066)
Novita Aji Rahayu (1914301080)

KELAS:
STr TINGKAT 4 REGULER 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
AGREGAT ANAK DI RT 18 RW 02 RAJABASA RAYA

A. PENGKAJIAN
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data inti
dan data sub sistem.
1. Data Inti komunitas
a. Riwayat atau sejarah perkembangan
komunitas Lokasi :
 Propinsi : Lampung
 Kabupaten/ kotamadya : Bandar Lampung
 Kecamatan : Rajabasa
 Kelurahan : Rajabasa Raya
 RW 02
 RT 18
 Luas wilayah :-

b. Batas wilayah/wilayah
 Utara : Tugu bengkel Rajabasa Jaya
 Selatan : Simpang 3 RT 17
 Barat : Sawah Kali Lampung Selatan
 Timur : RT 19/ RW 02

c. Data Demografi
 Berdasarkan Usia

USIA Data Primer (Wawancara,


Observasi, Angket) :
Anak (0-12 th) : 60 orang
2% Anak Remaja (13-19 th) : 45 orang
27% Remaja Dewasa (20-59 th) : 116 orang
51% Dewasa Lansia (>60 th) : 4 orang
20%
Lansia
Data Sekunder (KK) : -
Gambar 1.a
 Berdasarkan Agama

AGAMA Data Primer (Wawancara,


2%1%
Observaasi, Angket)
- Islam : 212 orang
- Kristen : 9 orang
Islam Kristen - Hindu : 4 orang
97% Hindu

Gambar 1.b Data Sekunder (KK) : -

 Berdasarakan Suku Bangsa


SUKU
Data Primer (Wawancara,
7% Observasi, Angket)
Jawa 175
15% Lampung 35
Jawa Lampung Padang 15
Padang
78%
Data Sekunder (KK) : -
Gambar 1.c

 Berdasarkan Jenis Penyakit

JENIS PENYAKIT Data Primer (Wawancara,


Observasi, Angket)
8%
3%
- Mayoritas penduduk khususnya
Karies Gigi Gigi Berlubang ISPAanak-anak menderita karies gigi
46% Demam dan gigi berlubang
43%
- Beberapa penduduk menderita
batuk pilek dan demam
Gambar 1.d
Data Sekunder (Catatan Medis
Puskesmas) : -
2. Data Sub Sistem
a. Lingkungan
BANGUNAN Data Primer (Wawancara, Observasi,
Angket)
- Keadaan perumahan cukup bersih
tidak ada genangan air
100% Permanen - Jarak antar rumah satu dengan yang
Gambar 2.a
lain sangat dekat, semua berpagar.
- Kualitas air bersih berasal dari sumur
bor
Pembuangan Sampah - Kualitas udara kurang baik, dekat
dengan jalan raya
- Jarak sumber air dengan septic tank
<10 meter
100%
Gambar 2.b - Pengkajian sampah :
Diambil Petugas Sampah
Terdapat tong sampah di setiap rumah
warga, pembuangan sampah per 3 hari
dikelola oleh petugas TPA. Tetapi
masyarakat tidak melakukan pemilahan
Sumber Air Bersih sampah.
Jarak rumah dengan penampungan
sampah mayoritas < 5 meter

100% Sumur Data Sekunder : -


Gambar 2.c

b. Pendidikan

PENDIDIKAN Data Primer (Wawancara,


Observasi, Angket)
25%
75% SMA
SMA : 15 orang
Perguruan Tinggi : 5 orang
Perguruan Tinggi
Gambar 2.d
Data Sekunder (KK) : -
c. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Data Primer - Fasilitas pelayanan kesehatan berupa Puskesmas dan
(Wawancara, Posyandu
Observasi, - Tenaga kesehatan terdekat yang ada yaitu dokter dan
Angket) bidan
- Jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah <1 km
- Pemanfaatan Puskesmas hanya jika ada
anggota keluarga yang sakit dan tidak kunjung
sembuh
- Mayoritas warga hanya membeli obat warung jika
sakit
- Warga tidak pernah melakukan skrining/pemeriksaan
kesehatan rutin per bulan (pemeriksaan gigi dan
mulut, mata, telinga, pemeriksaan darah dan tekanan
darah, dll)
Data Sekunder -
(Catatan Medis
Puskesmas)

d. Keamanan dan Transportasi

12 Data Primer (Wawancara,


10
86
Observasi, Angket)
4 - Mayoritas penduduk memiliki
2 kendaraan bermotor
0
- Hampir setiap rumah memiliki
pagar
MobilMotorSepedaRumah
Berpagar
- Terdapat Linmas/Hansip yang rutin
berjaga di lingkungan
Gambar 2.e
Data Sekunder : -

e. Politik dan Pemerintahan


 Struktur organisasi desa : ada
 Kelompok layanan kepada masyarakat : karang taruna, posyandu
 Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan : penyediaan puskesmas
 Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit karies gigi : belum ada
 Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan : belum ada
f. Komunikasi

Data Primer (Wawancara,


KOMUNIKASI
Observasi, Angket) : -
15
Televisi : 10 keluarga
10 Handphone : 10 keluarga
Radio : 1 keluarga
5
Koran : 4 keluarga
0
Televisi HandphoneRadio Koran
Data Sekunder : -
TelevisiHandphoneRadioKoran

Gambar 2.f

g. Ekonomi

PEKERJAAN Data Primer (Wawancara,


10% Observasi, Angket) : -
10%
25% PNS
Pengkajian pekerjaan :
40% Wiraswasta Pedagang IRT PNS : 2 orang
15% Satpam Wiraswasta : 5 orang
Pedagang : 3 orang
Gambar 2.g
Satpam : 2 orang
IRT : 8 orang

PENDAPATAN/BULAN Pengkajian pendapatan/bulan


Rp1jt-1,5jt : 3 keluarga
>Rp1,5jt : 7 keluarga
30% 1jt - 1.5jt
> 1.5jt
70% Data Sekunder : -

Gambar 2.h
h. Rekreasi

Data Primer
REKREASI
(Wawancara, Observasi,
15
10
Angket) : -
5 - Mayoritas penduduk
0 memilih memanfaatkan
waktu luang dengan
Mall RumahNonton TV Taman Kota menonton TV
Nenek
- Penduduk yang
MallRumah NenekNonton TVTaman Kota diwawancarai
Gambar 2.i mengatakan rekreasi ke
mall dan taman kota
namun sangat jarang
- Beberapa penduduk
mengatakan saat waktu
libur dimanfaatkan
B. ANALISA DATA

Analisa Data Etiologi Masalah


Angket :
Prilaku yang tidak sehat pada Resiko meningkatnya kasus karies gigi
anak-anak di RT 18 RW 02 dan gigi berlubang pada anak usia
- Dari data yang didapatkan dalam angket sebanyak
Kavling Nusantara, Kec. sekolah di RT 18 RW 02 Kavling
70% dari jumlah respon menjawab ingin
Rajabasa Raya Nusantara Kec. Rajabasa Raya
mendapatkan pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan
- SMA : 15 orang
- Perguruan Tinggi : 5 orang

Wawancara :

- Mayoritas penduduk khususnya anak-anak


menderita karies gigi dan gigi berlubang
- Dari survey didapatkan bahwa keluarga biasa
mendapatkan informasi kesehatan dari media
elektronik 50%
- Data wawancara didapat bahwa anak anak sering
mengkonsumsi makanan manis seperti permen,
coklat dan kue.
- Data wawancara didapat bahwa anak anak jarang
sekali menggosok gigi sebelum tidur
- Data wawancara didapat bahwa orang tua anak
mengatakan jarang membawa anak mereka untuk
melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan
kecuali jika sakit.
Observasi :

- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan


tanjung karang banyak anak-anak yang tidak
mengetahui tentang tata cara menjaga kesehatan
gigi
- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan
tanjung karang masih banyak anak-anak yang tidak
mengetahui aturan menyikat gigi yang benar.
- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan
tanjung karang, banyak anak-anak RT 18 yang
giginya tampak kuning hingga hitam dan berplak.

Analisa Data Etiologi Masalah


Angket :
Kurang Pengetahuan Tentang Resiko meningkatnya kasus ISPA pada
ISPA di RT 18 RW 02 Kavling anak usia sekolah di RT 18 RW 02
- Dari data yang didapatkan dalam angket sebanyak
Nusantara, Kec. Rajabasa Raya Kavling Nusantara Kec. Rajabasa Raya
70% dari jumlah respon menjawab ingin
mendapatkan pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan
- SMA : 15 orang
- Perguruan Tinggi : 5 orang

Wawancara :
- Data wawancara didapat 18 penduduk RT 18
menderita gejala ISPA
- Data wawancara didapat data bahwa anak-anak
sering bermain di lapangan yang lokasinya dekat
dengan jalan raya yang merupakan lokasi berpolusi
dan berudara kotor.
Observasi :

- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan


tanjung karang Jarak RT 18 RW 02 Kavling
Nusantara sangat dekat dengan jalan raya yang
berpolusi
- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan
tanjung karang mayoritas penduduk laki-laki di RT
18 RW 02 Kavling Nusantara merupakan perokok
aktif

Analisa Data Etiologi Masalah


Angket :
Manajemen kesehatan tidak Resiko terjadinya kasus Diare pada anak
efektif terhadap risiko diare di usia sekolah di RT 18 RW 02 Kavling
- Dari data yang didapatkan dalam angket sebanyak
RT 18 RW 02 Kavling Nusantara Kec. Rajabasa Raya
70% dari jumlah respon menjawab ingin
Nusantara, Kec. Rajabasa Raya
mendapatkan pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan
- SMA : 15 orang
- Perguruan Tinggi : 5 orang

Wawancara :

- Data wawancara didapat 80% rumah penduduk


memiliki jarak sumur dengan sepiteng <10 meter
- Data wawancara mayoritas masyarakat tidak
pernah mencuci tangan sebelum makan.
Observasi :

- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan


tanjung karang jarak tempat pengumpulan sampah
sementara pada masyarakat RT 18 RW 02 Kavling
Nusantara yaitu <5 meter
- Dari observasi mahasiswa STR keperawatan
tanjung karang jarak tempat berjualan makanan
dengan tempat pembuangan sampah yaitu <5
meter
C. SKORING
Masalah
No. A B C D E F G H I J K L TOTAL
Kesehatan
1. Resiko
meningkatnya
kasus karies gigi
dan gigi
berlubang pada
anak usia 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 55
sekolah di RT
18 RW 02
Kavling
Nusantara Kec.
Rajabasa Raya
2. Resiko
meningkatnya
kasus ISPA pada
anak usia
sekolah di RT 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 48
18 RW 02
Kavling
Nusantara Kec.
Rajabasa Raya
3. Resiko
terjadinya kasus
Diare pada anak
usia sekolah di
4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 44
RT 18 RW 02
Kavling
Nusantara Kec.
Rajabasa Raya
Keterangan Huruf : Pengisian Skor :
A : Sesuai dengan peran perawat 1 : Sangat Rendah
komunitas B : sesuai dengan program 2 : Rendah
pemerintah 3 : Cukup
C : Sesuai dengan intervensi pendidikan 4 : Tinggi
kesehatan D : Risiko terjadi 5 : Sangat Tinggi
E : Risiko parah
F : Minat Masyarakat
G : kemudahan untuk diatasi
H : Tempat
I : Dana
J : Waktu
K : Fasilitas
L : Sumber Daya Manusia

D. DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS


1. Resiko meningkatnya kasus karies gigi dan gigi berlubang pada anak usia
sekolah di RT 18 RW 02 Kavling Nusantara Kec. Rajabasa Raya
2. Resiko meningkatnya kasus ISPA pada anak usia sekolah di RT 18 RW 02
Kavling Nusantara Kec. Rajabasa Raya
3. Resiko terjadinya kasus Diare pada anak usia sekolah di RT 18 RW 02 Kavling
Nusantara Kec. Rajabasa Raya
E. INTERVENSI DAN POA
Waktu,
Tujuan Evaluasi Tempat,
Diagnosa Metode, Alat
Strategi Intervensi Sasaran
Keperawatan Bahan,
Umum Khusus Kriteria Standar SDM,
PJ/SDM
Resiko Setelah - Terjadinya - Pendidikan - Bina hubungan Anak-anak Pengetahuan - 70% anak
meningkatnya dilakukan peningkatan kesehatan saling percaya usia dan usia sekolah Waktu :
kasus karies asuhan pengetahuan - Kerja antar anak dan sekolah di keterampilan mengetahui Kamis, 08
gigi dan gigi keperawatan tentang sama lintas mahasiswa RT 18 masyarakat tentang September
berlubang pada selama satu bagian mulut sektor - Lakukan RW 02 dalam bagian 2022
anak usia minggu dan gigi - Terapi penkes: Kavling mencegah mulut dan
sekolah di RT diharapkan - Meningkatnya modalitas o Bagian – Nusantara terjadinya gigi Tempat :
18 RW 02 angka pemahaman Bagian Mulut penyakit - 70% anak Gedung ketua
Kavling penyakit terkait cara dan Gigi akibat usia sekolah RT 18, Rw 02
Nusantara akibat menghindari o Cara prilaku memahami Kav.
Kec. Rajabasa prilaku yang kerusakan Menghindari yang tidak terkait cara Nusantara,
Raya tidak sehat Kerusakan sehat Bataranila,
gigi. menghindari
menurun Gigi meningkat Rajabasa
- Anak-anak kerusakan
25% o Cara Menjaga Raya.
mengetahui gigi.
bagaimana Agar Gigi - 70% Anak-
Tetap Sehat Metode :
cara gosok anak
- Ceramah
gigi yang o Tips mengetahui
- Tanya
benar dan tips Merawat bagaimana
Gigi Anak Jawab.
merawat gigi. cara gosok
- Anak usia o Membersihkan gigi yang - Demonstrasi
sekolah Gigi dengan benar dan
memahami Pasta Gigi tips Alat Bahan :
langkah- o Langkah – merawat - Lembar
langkah Langkah gigi. Balik
menyikat gigi. Menyikat Gigi - 70% Anak - Leaflet
- Anak usia o Makanan yang usia sekolah - Sikat Ggi
sekolah Baik untuk memahami - Pasta Gigi
memahami Kebutuhan langkah- - Cangkir
makanan Gigi dan langkah Kumur
yang baik Mulut menyikat
untuk gigi. PJ/SDM :
kebutuhan - 70% Anak Kelompok 6
gigi dan usia sekolah Keperawatan
mulut. memahami Komunitas Str
makanan tingkat 4
yang baik Reguler 2.
untuk
kebutuhan
gigi dan
mulut.
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Tempat,
No. Kegiatan Implementasi Evaluasi
Keperawatan Waktu
1. Resiko meningkatnya Pendidikan Tempat : - Membina hubungan saling Struktur :
kasus karies gigi dan Kesehatan / Gedung percaya antar peserta dan - Alat yang digunakan
gigi berlubang pada Penyuluhan Ketua RT mahasiswa lengkap dan dalam kondisi
anak usia sekolah di - Memaparkan materi baik.
RT 18 RW 02 Waktu : penyuluhan :
Kavling Nusantara, Kamis, 08 a. Bagian – Bagian Mulut - Ruangan yang digunakan
Rajabasa Raya September dan Gigi cukup unruk menampung
2022. b. Cara Menghindari Jumlah peserta.
Pukul 16.00 Kerusakan Gigi - Kegiatan dimulai tepat waktu.
– 16.15 c. Cara Menjaga Agar Gigi .
WIB. Tetap Sehat Proses :
d. Tips Merawat Gigi Anak
- Mahasiswa menjalankan tugas
e. Langkah – Langkah
Menyikat Gigi sesuai peran nya masing-masing
f. Makanan yang Baik untuk dengan baik.
Kebutuhan Gigi dan Mulut - Peserta tampak antusias
- Mempersilahkan kepada walaupun diawal terlihat malu-
peserta jika ada yang ingin malu mengikuti kegiatan.
bertanya. - Jumlah peserta yang mengikuti
- Memberikan Reinforcement
kegiatan yaitu 13 peserta.
Positif.

Hasil :
- Semua peserta mampu
menyebutkan kembali Bagian –
Bagian Mulut dan Gigi
- 12 dari 13 peserta mampu
menyebutkan kembali Cara
Menghindari Kerusakan
Gigi
- 12 dari 13 peserta mampu
menyebutkan kembali Cara
Menjaga Agar Gigi Tetap
Sehat
- 11 dari 13 peserta mampu
menyebutkan kembali Tips
Merawat Gigi Anak
- 10 dari 13 peserta mampu
menyebutkan kembali
Langkah
– Langkah Menyikat Gigi
- Semua peserta mampu
menyebutkan kembali Makanan
yang Baik untuk Kebutuhan
Gigi dan Mulut
Terapi Tempat : - Mengenalkan Alat-alat Struktur :
Gedung menggosok gigi. - Alat yang digunakan lengkap
Modalitas
Ketua RT - Mendemonstrasikan dan dalam kondisi baik.
bagaimana tahapan - Ruangan yang digunakan
Waktu :
Kamis, 08 menggosok gigi yang baik cukup unruk menampung
September dan benar. umlah peserta.
2022. - Memandu peserta untuk - Kegiatan dimulai tepat waktu.
Pukul 16.20 menggosok gigi secara
– 16.35 bersama-sama dengan
WIB. tahapan yang benar.
Proses :
- Mahasiswa menjalankan tugas
sesuai peran nya masing-masing
dengan baik.
- Peserta tampak antusias
memperagakan cara
menggosk gigi yang baik dan
benar.
- Jumlah peserta yang mengikuti
kegiatan yaitu 13 peserta.

Hasil :
- Semua peserta mengikuti
kegiatan dari awal hingga akhir.
- Semua peserta mampu
memperagakan cara
menggosk gigi yang baik dan
benar
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Dokumentasi )
1. Pengkajian

2. Implementasi
Lampiran 2 (SAP / Satuan Acara Penyulusan )

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Sasaran : Anak Usia Sekolah
Waktu : kamis, 08 September 2022, Pukul 16.00 – 16.15 WIB
Tempat : RT 18, RW 02. Kav Nusantara kelrahan Rajabasa Raya, Rajabasa
Bandar Lampung
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan dan sesi tanya jawab selama 15 menit, Anak usia
sekolah diharapkan dapat mengerti cara merawat kesehatan gigi dengan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, sasaran diharapkan dapat:
1) Mengetahui tips merawat gigi anak
2) Mengetahui cara menjaga agar gigi tetap sehat
3) Mengetahui langkah-langkah menyikat gigi
4) Mengetahui makanan yang baik untuk kebutuhan gigi dan mulut

B. Materi
Terlampir:
1. Bagian – Bagian Mulut dan Gigi
2. Cara Menghindari Kerusakan Gigi
3. Cara Menjaga Agar Gigi Tetap Sehat
4. Tips Merawat Gigi Anak
5. Membersihkan Gigi dengan Pasta Gigi
6. Langkah – Langkah Menyikat Gigi
7. Makanan yang Baik untuk Kebutuhan Gigi dan Mulut

C. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Evaluasi
D. Media
Alat dan bahan peraga :
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Sikat gigi dan pasta gigi

E. Rencana Kegiatan
1. Persiapan
a. Survey karakter dan lokasi sasaran
b. Menyiapkan alat dan bahan
2. Pelaksanaan:

No. Kegiatan Waktu Kegiatan


Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 2 menit Membuka acara dan Menjawab salam dan
memberi salam. mendengarkan.
Perkenalan. Mendengarkan dan
memperhatikan.
Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan.
Sampaikan tata tertib dan Mendengarkan dan
waktu. memperhatikan.

Memberikan Mendengarkan,
reinforsement positif. menerima.

2. Tahap 10 menit Menjelaskan tentang : Mendengar dan


Informasi 1. Baian – Bagian memperhatikan.
(kegiatan Mulut dan
Inti) Gigi
2. Cara Menghindari
Kerusakan Gigi
3. Cara Menjaga Agar
Gigi Tetap Sehat
4. Tips Merawat
Gigi Anak
5. Membersihkan
Gigi dengan Pasta
Gigi
6. Langkah –
Langkah Menyikat
Gigi
7. Makanan yang
Baik untuk
Kebutuhan Gigi
dan Mulut
Memberikan kesempatan Mengajukan
bertanya. pertanyaan.

Menjawab pertanyaan. Mendengar dan


memperhatikan.
3. Penutup 3 menit Mengajukan beberapa Menjawab
pertanyaan secara lisan pertanyaan.
untuk mengevaluasi
tingkat pemahaman
pasien dan keluarga
tentang materi yang telah
diberikan.
Menyimpulkan materi Mendengar,
tentang kesehatan gigi menyimak.
dan mulut
Menutup acara dan Membalas dengan
mengucapkan salam. salam.

F. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatandilaksanakan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah
direncanakan.
3. Evaluasi hasil
a. Metode evaluasi : diskusi dan tanya jawab
b. Jenis pertanyaan : lisan
c. Jumlah soal : 3 soal meliputi :
1. Bagaimana tips merawat gigi pada anak?
2. Bagaimana cara menjaga agar gigi tetap sehat?
3. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar?
4. Apa saja makanan yang baik untuk kebutuhan gigi dan mulut?
Lampiran Materi

A. Bagian – Bagian Mulut dan Gigi


 Gusi
 Gigi seri
 Gigi taring
 Gigi geraham
 Lidah
 Bibir
1. Gigi berfungsi untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas (berbicara)
2. Gigi penting untuk penampilan dan dapat membentuk wajah
3. Mengunyah makanan dengan gigi adalah langkah awal dalam proses pencernaan
4. Bila makanan tidak dikunyah terlebih dahulu akan timbul masalah pencernaan

B. Cara Menghindari Kerusakan Gigi


1. Hindari minum minuman yang besoda atau berkarbonat karena mengakibatkan gigi
berlubang
2. Hindari merokok, karena menyebabkan perubahan warna pada gigi, penyakit gusi,
karies gigi, tanggalnya gigi dan kanker mulut, serta rokok menyebabkan
ketergantungan atau adiktif
3. Minuman beralkohol, memiliki level gula yang tinggi sehingga bisa menyebabkan
gigi berlubang dan erosi bila mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak
4. Narkoba, selain merusak gigi juga merusak tubuh dengan berbaga penyakit
berbahaya lainnya

C. Cara Menjaga Agar Gigi Tetap Sehat


1. Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair
2. Menyikat gigi dengan pasta berfloride minimal 2 x sehari (sesudah sarapan dan
sebelum tidur malam)
3. Menggunakan benang gigi untuk membantu membersihkan gigi atau gunakan tusuk
gigi yang bersih dan ujugnya runcing
4. Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal tidaklah cukup.
Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau
gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya gigi berlubang.
5. Gigi berlubang harus segera ditambal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pada
anak-anak, jika gigi berlubang segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan perawatan
untuk menghindari kerusakan pada gigi pengganti atau gigi tetapnya
6. Kontrol secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

D. Tips Merawat Gigi Anak


1. Menggosok gigi batita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi namun cukup
digosok dengan sikat gigi yang sesuai dengan usia anak
2. Memakai sikat lidah, lidah bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut
3. Untuk anak batita usahakan berkumur dengan air yang sudah masak karena anak
belum begitu mahir berkumur yang dikhawatirkan anak menelan air dan pasta gigi

E. Membersihkan Gigi dengan Pasta Gigi


Gunakan pasta gigi sebesar biji kacang tanah atau 0,5 cm yang mengandung flouride
secukupnya karena selain mampu mengatasi kuman atau bakteri penyebab bau mulut dan
memperkuat gigi, juga menpunyai:
1. Daya bersih yang bagus
2. Rendah daya abrasif
3. Tidak mengiritasi gusi
4. Baunya enak
5. Mudah digunakan

F. Langkah – Langkah Menyikat Gigi


1. Pilih sikat gigi yang berserat baik, lembut dan tidak terlalu keras dengan gagang
lurus serta sikat sesuai dengan ukuran mulut
2. Gosok gigi secara benar dan teratur dalam waktu 2 x sehari setelah makan dan
sebelum tidur
3. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang
menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok
gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut
karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan
gigi dan mulut secara alami.
4. Untuk gigi atas, gerakkan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya
5. Posisi sikat gigi 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dan gusi
6. Gosok seluruh permukaan gigi, gusi serta lidah
G. Makanan yang Baik untuk Kebutuhan Gigi dan Mulut
Makanan yang seimbang dan kaya kalsium seperti susu, keju, telur, teri, bayam,
katuk, sawi dan agar-agar dan lainnya karena mengandung:
 Vitamin D : Kekokohan tulang dan gigi

 Kalsium : Ketahanan melawan kerapuhan gigi


 Flouride : Ketahanan gigi terhadap asam
 Vitamin C : Ketahanan gusi terhadap iritasi
DAFTAR PUSTAKA

http://dhewi-hany.blogspot.com/ SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


http://detra18.blogspot.com/ Keperawatan Komunitas I (Satuan Acara
Penyuluhan
(SAP)
http://niamts.blogspot.com/ Contoh Satuan Acara Penyuluhan
http://akperku.blogspot.com/2011/11/sap-perawatan-gigi-satuan-acara.html
KELOMPOK 6

1. Dhimas Okthavian Arisandhi (1914301054)


2. Ilham Adiansyah (1914301087)
3. Anastasya Cahya Lestari (1914301061)
4. Marisa Yusro Asri (1914301069)
5. Shintia Lega Utami (1914301053)
6. Selpi Tiara Ariska (1914301057)
7. Berliana Oktavia (1914301081)
8. Alfiaturrohmi (1914301066)
9. Novita Aji Rahayu (1914301080)
POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
BERBICARA

KEINDAHAN

MEMOTONG
1. Gigi berfungsi untuk
mengucapkan kata-kata
dengan jelas (berbicara)
2. Gigi penting untuk penampilan
dan dapat membentuk wajah
3. Mengunyah makanan dengan
gigi adalah langkah awal dalam
proses pencernaan
4. Bila makanan tidak dikunyah
terlebih dahulu akan timbul
masalah pencernaan
MAKANAN YANG BAIK UNTUK GIGI

MAKANAN YANG DAPAT MERUSAK GIGI


Makanan yang baik untuk kebutuhan gigi
dan mulut
1. Makanan yang seimbang dan kaya kalsium
seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk,
sawi dan agar-agar dan lainnya karena
mengandung:
• Vitamin D : Kekokohan tulang dan gigi
• Kalsium : Ketahanan melawan kerapuhan gigi
• Flouride : Ketahanan gigi terhadap asam
• Vitamin C : Ketahanan gusi terhadap iritasi
Makanan yang dapat merusak gigi
1. Hindari makanan yang manis dan lengket
seperti es krim, permen dan coklat. Sebab
kuman senang hidup berbiak di tempat yang
banyak mengandung gula
2. Minuman seperti alkohol dan soda,
3. Merokok juga dapat merusak gigi
Gigi berlubang dan berwarna kehitaman
Gigi terasa sakit
Gusi bengkak dan berwarna merah
Napas bau busuk Sisa-sisa makanan yang tertinggal pada
Gusi berdarah gigi bercampur dengan kuman di dalam
mulut dan berubah menjadi asam yang
dapat menyebabkan gigi menjadi rusak
Cara merawat gigi berlubang:
Kumur-kumur dengan air garam hangat
Jika gusi bengkak kumur dengan air rebusan daun sirih
Minum obat untuk mengurangi sakit
Pergi ke pe layanan kesehatan
Sikat gigi minimal 2 kali sehari
pada pagi dan malam hari menjelang tidur

Gunakan pasta gigi


berfluoride

Kunjungi dokter gigi


setiap
6 bulan sekali
Sikat gigi minimal 2 kali sehari
pada pagi dan malam hari menjelang
tidur. Dan usahakan setiap kali
sehabis makan makanan yang manis

Gunakan pasta gigi


berfluoride

Kunjungi dokter
gigi setiap
6 bulan sekali

Tips Merawat Gigi Anak


1. Menggosok gigi batita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi
namun cukup digosok dengan sikat gigi yang sesuai dengan usia
anak
2. Memakai sikat lidah, lidah bisa menjadi tempat berkumpulnya
bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut
3. Untuk anak batita usahakan berkumur dengan air yang sudah
masak karena anak belum begitu mahir berkumur yang
dikhawatirkan anak menelan air dan pasta gigi
1. Pakai pasta gigi yang mengandung
flouride
2. Gunakan sikat gigi sendiri dan
berbulu halus
3. Kumur-kumur sebelum menggosok
gigi
4. Sikat semua permukaan gigi pada
rahang atas dan bawah dengan
gerakan maju mundur dan pendek-
pendek atau gerakan atas bawah
5. Gerakan untuk setiap permukaan
gigi & jangan lupa menyikat
permukaan gigi yang menghadap
langit dan lidah
6. Setelah permukaan gigi selesai
disikat kumurlah dengan air bersih
7. Bersihkan sikat gigi dan simpan
dengan posisi tegak
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
STR KEPERAWATAN KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai