MKM
Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas Sukatani
karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan. Tiga tahun
sebelumnya bertugas di desa Sukahurip selama 4 tahun dengan
pendidikan D III Kebidanan.
Bidan Evalia lulusan Poltekes Bandung dan setelah lulus sempat
menjalani PTT di desa Cigalontang Tasikmalaya selama 2 thn .
Bidan Evalia telah dikaruniai 2 anak berumur 7 tahun dan 3 tahun
dari hasil pernikahannya dng. seorang karyawan swasta dengan
selisih umur 3 thn lebih tua
Bidan Evalia termasuk salah satu Bidan senior, karena usia
karyawan Puskesmas Sukatani yang termuda 20 tahun dan yang
tertua 55 tahun, bulan lalu 2 orang karyawan sudah memasuki usia
pensiun
Pertanyaan : BERAPAKAH USIA BIDAN EVALIA ??
ASUMSI PASTI
🡺MENYESATKAN
ANGKA
BENAR TETAPI
TIDAK TEPAT
🡺MERAGUKAN
KURANG
BENAR TETAPI
KURANG TEPAT
🡺TDK DPT DIAMBIL
ANTARA
KEPUTUSAN YG TEPAT
🡺PERLU VERIVIKASI
JAWABAN DI KELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT :
GAS
T O K ES E
PE T
N G
U
AN G
J U BI D
U AKAN
I J
E B
K
Tujuan Umum Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu
mengelola data rutin program dan mampu menggunakan
aplikasi keluarga sehat serta menganalisis datanya
Survei Lapangan
Sistem Informasi
Puskesmas
Laporan Lin Sek Terkait
Laporan Jejaring
Fasyankes di Wil kerja
ANGKAT TANGAN
Sistem Informasi Puskesmas
sasaran kegiatannya”
Tujuan SI Puskesmas:
• mewujudkan penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas yang terintegrasi;
• menjamin ketersediaan data dan informasi
yang berkualitas, berkesinambungan, dan
mudah diakses;
• meningkatkan kualitas pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya melalui
penguatan manajemen Puskesmas.
(lanjutan)
3. Pengelolaan data
❖ Pengelolaan Data Non Elektronik
❖ Pengelolaan Data Elektronik
Pengum- Pengo-
Pencatatan
pulan lahan
Rutin setiap
tahun
❖ Laporan Khusus :
▪ Surveilans sentinel
▪ Kebutuhan tertentu
1. Pra Analisis (logical check)
❑ Cek kesesuaian data dlm satu program
❑ Cek kesesuaian data antar program
2. Analisis
❑ Analisis Deskriptif menurut Waktu,
tempat, dan orang.
❑ Analisis Komparatif
❑ Analisis Hubungan Antar program
Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015
Jlh bayi KN Imm logical
Puskes Jumlah Jumlah usia KN1 leng- BCG HB0 DPT/HB1 dasar analisi
mas Bulin bayi 6-11 bln
kap lengkap s
95.582 91.685
98.934 103.971 89.678 81.863 89.918 81.797
A 108.836
240.673 193.479
266.644 283.624 278.768 241.652 283.854 238.497
B 237.762
93.748 89.602
95.180 102.664 95.865 84.759 95.318 87.684
C 102.654
118.932 114.696
127.525 131.002 128.439 102.690 129.714
D (Kauas untuk142.322
Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan114.936
Jumlah
64.142 62.722
E 69.208 72.383
74.498 Immunisasi, 201563.115 72.628
70.907 62.329
164.664 161.338
156.943 174.935 160.835 142.164 162.931 139.369
F 174.920
31.466 30.290
32.259 34.620 36.518 30.635 36.177 32.623
G 38.939
160.579 168.996 156.155 150.521 158.337 136.765 158.809 150.665
H 159.072
26.038 27.698 27.245 26.167 171.592 137.588 167.537 155.860 tidak logis
I 28.080
55.024 50.193
43.268 58.281 892.326 824.937 704.226 745.684 tidak logis
J 51.445
148.895 141.841
141.304 150.408 571.370 547.634 571.009 556.612 tidak logis
K 174.263
BAGI
HKAN
Kesehatan Anak
Laporan program kesehatan anak Puskesmas A :
▪ Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A= 432 orang.
▪ Jumlah bayi = 582bayi.
▪ Jumlah KN1 = 583
▪ Immunisasi HB0 = 964
▪ Immunisasi BCG = 892
Pertanyaannya :
‘Mengapa terjadi perbedaan yang
sangat besar?’.
(lanjutan)
Contoh:
Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga
kesehatan) dibandingkan dengan program kesehatan anak
(variabel kunjungan neonatus 1).
N G
N
L
G
maka data siap untuk dianalisis.
P A DA
Namun,A
T
Y
T
A
I A R U
jika hasil cek kesesuaiaan
H
data
D A
E
tersebut
Ntidak
PE
logis,
K
N
makaG N
A dilakukan
harus
PPAT B KEB
R J A
verifikasi lebih lanjut ke sumber data dan
E I
dilakukan perbaikan.
D A
Dua data yang diperbandingkan dianggap
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa
• Dokumen pencatatan dan pelaporan
Puskesmas disimpan pada tempat yang
aman
• Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan
individu dan keluarga dihimpun dalam
bentuk berkas keluarga dan disusun
berdasarkan nomor kepala keluarga
menurut desa/kelurahan
• Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib
menyimpan laporan Puskesmas dalam
• Setiap pemangku kepentingan Sistem
Informasi Puskesmas harus menjamin
keamanan dan kerahasiaan informasi
STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
IKS Wilayah
⚫Analisis untuk status IKS Desa
Idetifikasi masalah
rencana
intervensi
⚫ Dari hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4
Gangguan Jiwa 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
Untuk tingkat Puskesmas:
⚫IKS = 0,583 🡪 Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
⚫Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa
yang termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
⚫Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
⚫ Hipertensi (29.3%) 🡪 ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum melakukan
pengobatan secara teratur.
⚫ Imunisasi (33,6%) 🡪 ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi
lengkap
⚫ ASI eksklusif (41,5%) 🡪 ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI
eksklusif
⚫ TB (42,9%) 🡪 ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan
Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang 🡪 Kunjungan rumah: promosi kesehatan 🡪 paket informasi
yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base keluarga sudah ad
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas
dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa
sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu
desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya
difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa
E menggunakan jalur PKK
Analisis Lanjut
⚫ Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa
untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
⚫ Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan
dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:
Tb Paru Ya Tidak Jumlah
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat 6 (100%) 0 6
pengobatan standar
Ada gejala TB Paru 6 (10,7%) 50 (89,3%) 56
Analisis Lanjut
⚫ Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa
untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
⚫ Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Hipertensi
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita hipertensi minum obat
terartur
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami hipertensi berdasarkan pengukuran
4. Hasil analisis didapatkan:
Perilaku Anggota Keluarga menggunakan Jamban 200 (50,0%) 200 (50,0%) 400
TERIMA KASIH
27/07/2021