Anda di halaman 1dari 82

BIODATA

Ns.Olvinda Maki, S.Kep, M.Si

Langowan, 08 Oktober 1979

DINKESDA PROV SULUT

Hp. 085343532842

olvindamaki@yahoo.com

 Fasilitator Manajemen Puskesmas


 Surveior TKSD-UKM di LPA KMKP
Semangat Pagi.... Shallom
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Hasil Belajar
• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu
melakukan Manajemen Data dan Informasi di Puskesmas

B. Indikator Hasil Belajar


• Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Sistem Informasi di Puskesmas
2. Melakukan Manajemen Data dan Informasi di Puskesmas

5
Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas
Sukatani karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan.
Tiga tahun sebelumnya bertugas di desa Sukahurip selama
4 tahun dengan pendidikan D III Kebidanan.
Bidan Evalia lulusan Poltekes Bandung dan setelah lulus
sempat menjalani PTT di desa Cigalontang Tasikmalaya
selama 2 thn . Bidan Evalia telah dikaruniai 2 anak berumur
7 tahun dan 3 tahun dari hasil pernikahannya dng. seorang
karyawan swasta dengan selisih umur 3 thn lebih tua
Bidan Evalia termasuk salah satu Bidan senior, karena usia
karyawan Puskesmas Sukatani yang termuda 20 tahun dan
yang tertua 55 tahun, bulan lalu 2 orang karyawan sudah
memasuki usia pensiun
Pertanyaan : BERAPAKAH USIA BIDAN EVALIA ??
ASUMSI
MENYESATKAN
PASTI
ANGKA

BENAR TETAPI
TIDAK TEPAT
MERAGUKAN
KURANG

BENAR TETAPI
KURANG TEPAT
TDK DPT DIAMBIL
ANTARA

KEPUTUSAN YG TEPAT

DATA TDK LOGIS


TGL LAHIR TDK ADA
TIDAK

PERLU VERIVIKASI
JAWABAN DI KELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT :

DARI 55 THN 20 – 55 THN DIKETAHUI


Tujuan Umum Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu
mengelola data rutin program dan mampu menggunakan
aplikasi keluarga sehat serta menganalisis datanya

Tujuan Khusus Pembelajaran:


Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta dapat :
1. Menjelaskan Sistem Informasi Puskesmas
2. Melakukan Analisis dan Pemanfaatan Data
3. Melakukan Analisis Pengelolaan data
4. Melakukan Pendataan Keluarga Sehat
1. Sistem Informasi Puskesmas
 Pencatatan dan Pelaporan Data Puskesmas
 Survei Lapangan
 Pelaporan Lintas Sektor Terkait
 Pelaporan Jejaring Fas. Yankes di Wilayahnya

2. Analisis dan Pemanfaatan Data


 Analisis Data
 Pemanfaatan Data
 Penyajian Data
Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas
dan Jaringannya

Survei Lapangan
Sistem Informasi
Puskesmas
Laporan Lin Sek Terkait

Laporan Jejaring
Fasyankes di Wil kerja
Sistem Informasi Puskesmas

“adalah suatu tatanan yang


menyediakan informasi untuk membantu
proses pengambilan keputusan dalam
melaksanakan manajemen Puskesmas
dalam mencapai sasaran kegiatannya”
Tujuan SI Puskesmas:
• mewujudkan penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas yang terintegrasi;
• menjamin ketersediaan data dan informasi
yang berkualitas, berkesinambungan, dan
mudah diakses;
• meningkatkan kualitas pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya melalui
penguatan manajemen Puskesmas.
(lanjutan)

1. Pengelolaan data
 Pengelolaan Data Non Elektronik
 Pengelolaan Data Elektronik

2. Pendataan Keluarga Sehat


 Pengolahan dan Analisis Keluarga Sehat
 Aplikasi Keluarga Sehat
Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan
dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi pencatatan :

1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM

UKM ESENSIAL (UKME) UKM


A. identitas PENGEMBANGAN
(UKMP)
Puskesmas; UKP
B. wilayah kerja 1. Promosi Kesehatan
1. Data UKS
Puskesmas; 2. Kesehatan Lingkungan
2. Data Kesehatan
3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi
C. sumber daya Gigi Masyarakat
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Puskesmas; dan 3. Data Kesehatan
D. sasaran program • Data PTM • Data rabies Olah Raga Pelaya
• Data Surveilans, • Data TB 4. Data Kesehatan nan
SKDR dan KLB • Data Kusta Kerja
Puskes
• Data Malaria • Data Frambusia
• Data DBD • Data Diare
mas
• Data Kecacingan • Data Imunisasi
1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM

UKM ESENSIAL (UKME) UKM


Pencatata PENGEMBANGAN
n sama 1. Promosi Kesehatan (UKMP)
dengan 2. Kesehatan Lingkungan
pelaporan 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi
4. Pencegahan dan Pengendalian 1. Data UKS UKP & pelayanan
Penyakit 2. Data Kesehatan Puskesmas
• Data PTM Gigi Masyarakat
• Data Surveilans, SKDR dan KLB 3. Data Kesehatan
• Data penyakit menular Olah Raga
• Data imunisasi

Rutin setiap
tahun

Rutin dan Non Rutin (mingguan, bulanan, tahunan)


 Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan
dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang
disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan
hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya.

 Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas


koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

 Dilakukan secara berjenjang sesuai dengan


ketentuan peraturan perundangan-undangan
 Laporan mingguan terdiri atas laporan
mingguan penyakit potensi wabah.

 Laporan bulanan terdiri atas :


 laporan bulanan data upaya kesehatan
masyarakat esensial;
 laporan bulanan data upaya kesehatan
masyarakat pengembangan; dan
 laporan bulanan data upaya kesehatan
perseorangan.

 Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan


kegiatan program.
 Laporan Kejadian Luar
Biasa (KLB)

 Laporan Khusus :
 Surveilans sentinel
 Kebutuhan tertentu
1. Pra Analisis (logical check)
 Cek kesesuaian data dlm satu program
 Cek kesesuaian data antar program

2. Analisis
 Analisis Deskriptif menurut Waktu,
tempat, dan orang.
 Analisis Komparatif
 Analisis Hubungan Antar program
Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015
Jlh bayi
Puskes Jumlah Jumlah KN leng- Imm dasar
usia 6-11 KN1 BCG HB0 DPT/HB1
mas Bulin bayi kap lengkap
bln

A 98.934 103.971 108.836 95.582 91.685 89.678 81.863 89.918 81.797

B 266.644 283.624 237.762 240.673 193.479 278.768 241.652 283.854 238.497

C 95.180 102.664 102.654 93.748 89.602 95.865 84.759 95.318 87.684

D 127.525 131.002 142.322 118.932 114.696 128.439 102.690 129.714 114.936

E (Kauas72.383
69.208 untuk Logical
74.498 Check62.722
64.142 Analysis) Jumlah
70.907 Bayi72.628
63.115 dan Jumlah
62.329

F 156.943 174.935 Immunisasi,


174.920 164.664 2015 142.164 162.931 139.369
161.338 160.835

G 32.259 34.620 38.939 31.466 30.290 36.518 30.635 36.177 32.623

H 160.579 168.996 159.072 156.155 150.521 158.337 136.765 158.809 150.665

I 26.038 27.698 28.080 27.245 26.167 171.592 137.588 167.537 155.860

J 43.268 58.281 51.445 55.024 50.193 892.326 824.937 704.226 745.684

K 141.304 150.408 174.263 148.895 141.841 571.370 547.634 571.009 556.612

L 911.708 949.392 1.011.320 884.680 850.592 47.934 47.315 35.396 43.722


Jumlah
Jlh bayiBayi dan Jumlah
KN Immunisasi, 2015
Puskesm Jumlah Jumlah Imm dasar logical
usia 6- KN1 leng- BCG HB0 DPT/HB1
as Bulin bayi lengkap analisis
11 bln kap
98.934 103.971 95.582 91.685 89.678 81.863 89.918 81.797
A 108.836
266.644 283.624 240.673 193.479 278.768 241.652 283.854 238.497
B 237.762
95.180 102.664 93.748 89.602 95.865 84.759 95.318 87.684
C 102.654
127.525 131.002 118.932 114.696 128.439 102.690 129.714 114.936
D 142.322
69.208 72.383
E (Kauas Logical64.142
untuk74.498 Check62.722 70.907
Analysis) 63.115 72.628
Jumlah 62.329
Bayi dan Jumlah
F 156.943 174.935
174.920 Immunisasi,
164.664 2015 142.164 162.931 139.369
161.338 160.835

32.259 34.620 31.466 30.290 36.518 30.635 36.177 32.623


G 38.939
160.579 168.996 156.155 150.521 158.337 136.765 158.809 150.665
H 159.072
26.038 27.698 27.245 26.167 171.592 137.588 167.537 155.860 tidak logis
I 28.080
43.268 58.281 55.024 50.193 892.326 824.937 704.226 745.684 tidak logis
J 51.445
141.304 150.408 148.895 141.841 571.370 547.634 571.009 556.612 tidak logis
K 174.263
911.708 949.392 884.680 850.592 47.934 47.315 35.396 43.722 tidak logis
L 1.011.320
Kesehatan Anak
Laporan program kesehatan anak Puskesmas A :
 Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A= 432 orang.
 Jumlah bayi = 582bayi.
 Jumlah KN1 = 583
 Immunisasi HB0 = 964
 Immunisasi BCG = 892

Bagaimana cara menganalisis nya ??


Data diatas menunjukkan:
Adanya kesenjangan antara jumlah ibu
bersalin dengan jumlah kunjungan
neonatus pertama kali (KN1)
 yaitu: 432 - 583 = - 151 neonatus.

Pertanyaannya :
‘Mengapa terjadi perbedaan yang
sangat besar?’.
(lanjutan)

Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1)


dilaksanakan pada usia 6-48 jam setelah lahir
Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama
dengan ibu bersalin.

Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan


jumlah bayi mendapat imunisasi HB0 :
 yaitu 582 – 964 = - 382

Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang


sangat besar?’.

Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah


bayi lahir  maka jumlah bayi yang mendapat
imunisasi HB0 seharusnya sama dengan jmlh bayi.
(lanjutan)

Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu


bersalin dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang
mendapat imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan :
• perpindahan antar wilayah,
• bayi kembar,
• kesalahan pencatatan,
• atau data tersebut benar.

 Untuk memastikan kesesuaian data tersebut,


perlu dilakukan verifikasi pada sumber data.
Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses,
contohnya : proses kehidupan (life cycle process).
Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya.

Contoh:
Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga
kesehatan) dibandingkan dengan program kesehatan anak
(variabel kunjungan neonatus 1).

Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau


lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin
ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes).

Oleh karena itu apabila jumlah KN1 lebih tinggi


dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data
tersebut dianggap tidak logis.
(lanjutan)

Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis,


maka data siap untuk dianalisis.

Namun, jika hasil cek kesesuaiaan data


tersebut tidak logis, maka harus dilakukan
verifikasi lebih lanjut ke sumber data dan
dilakukan perbaikan.

Dua data yang diperbandingkan dianggap


masih sesuai/logis apabila besar
perbedaanya tidak lebih dari ±15%.
Pengum- Pengo-
Pencatatan
pulan lahan

Penggu- Penyebar- Penyim-


naan luasan panan
• Dokumen pencatatan dan pelaporan
Puskesmas disimpan pada tempat yang
aman
• Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan
individu dan keluarga dihimpun dalam
bentuk berkas keluarga dan disusun
berdasarkan nomor kepala keluarga
menurut desa/kelurahan
• Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib
menyimpan laporan Puskesmas dalam
pangkalan data
• Setiap pemangku kepentingan Sistem
Informasi Puskesmas harus menjamin
keamanan dan kerahasiaan informasi

• Data dan Informasi Kesehatan dapat


bersifat terbuka dan tertutup.

• Dalam hal data bersifat tertutup dapat


diakses oleh masyarakat dengan izin,
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Kementerian.
 Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya
manusia yang mengelola sistem informasi
Puskesmas  tim pengelola SIP yang terdiri dari:
 Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Puskesmas)
 Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem
informasi Puskesmas.
 Pelaksana pencatatan dan pelaporan
(pelaksana kegiatan program Puskesmas)
 SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang
statistik, komputer, dan epidemiologi.
 Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan
secara elektronik atau secara non elektronik
 Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi
mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan,
aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer
dan perangkat pendukungnya seperti jaringan
internet, jaringan lokal (LAN), dan server
 Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup:
 Kartu;
 Register;
 Formulir;
 Pedoman; dan
 Standar prosedur pelaksanaan.
 Cepat  Lambat
 Perangkat keras  Manual menggunakan
dan lunak Formulir
 Tergantung  Butuh ruang
jaringan penyimpanan
komunikasi dokumen yang besar
 Perlu SDM dengan  Beban kerja
keterampilan pencatatan dan
khusus pelaporan
 Mudah dalam  Sulit dalam
pengolahan data pengolahan data
TOT PELATIHAN
MANAJEMEN PUSKESMAS

Aplikasi Keluarga Sehat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Tahun 2017
Puskesmas Selatan Ujung akan
melakukan Pendataan Keluarga
untuk mendukung PIS-PK

“Apa yang harus disiapkan oleh


puskesmas tersebut ???”
PERSIAPAN IMPLEMENTASI
• Pembekalan kepada para surveyor
(petugas lapangan)
• Manual kuesioner dan kelengkapan
lain terkait pis-pk
• Koordinasi dengan pengurus wilayah
target pendataan serta toma dan
toga setempat
• Mapping wilayah pendataan
APLIKASI KELUARGA SEHAT
• Merupakan bentuk dukungan teknologi
informasi terhadap proses pengambilan
data lapangan, pengolahan dan
analisis data, penyajian data agregat
Indikator Keluarga Sehat (IKS),
dengan memanfaatkan akses Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu
Keluarga dari Dukcapil, serta membuat
Nomor Register Rumah Tangga untuk
kepentingan pendataan kesehatan
keluarga di lapangan.
• Aplikasi ini merupakan digitalisasi
instrumen pendataan dari 12 indikator
DESAIN APLIKASI
Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari 3
modul utama :
• Administrator, digunakan untuk
pengaturan menu dan pengaturan
pengguna
• Dashboard, digunakan untuk menyajikan
output data jumlah keluarga yang
telah dilakukan pendataan menurut
wilayah dan output data agregat hasil
perhitungan data lapangan.
• Kuesioner, digunakan untuk entri data
lapangan secara online.
PLATFORM APLIKASI

• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web


(desktop)
• Platform berbasis web
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web
ini dapat digunakan dengan
mengunjungi alamat :
keluargasehat.kemkes.go.id
INSTRUMEN PENDATAAN
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak
B
Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
• Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat,
terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui
sesuai dengan diagram alir sistem di bawah ini.
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan
Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai
berikut:
1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan
inventarisasi daftar Puskesmas lokus
pendataan keluarga sehat untuk kemudian
membuat list daftar nama-nama calon
pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di
Puskesmas (Pembina Keluarga) yang
terdiri dari:
» 1 orang administrator Puskesmas
» 1 orang supervisor (koordinator
pengumpul data lapangan)
» 10 orang surveyor (pengumpul data
lapangan)
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat
permohonan resmi dengan melampirkan daftar
nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut
dilengkapi keterangan: form registrasi
akun
» Nama dan kode Puskesmas
» Nama lengkap, NIP dan NIK calon
administrator, calon supervisor, calon
surveyor, dan kepala Puskesmas
» Jabatan
» Nomor HP
» Alamat email
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
3. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan
resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon
Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan:
» Nama dan kode Puskesmas
» Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator,
calon supervisor, calon surveyor, dan kepala
Puskesmas
» Jabatan
» Nomor HP
» Alamat email
4. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke
Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Pusat Data
dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna
Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950,
Lt. 6 R.614, atau via email dengan alamat email
keluargasehat@kemkes.go.id dengan tembusan ke
Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
5. Data yang diterima oleh Pusat Data dan
Informasi akan diverifikasi
kelengkapannya terlebih dahulu untuk
kemudian Pusat Data dan Informasi akan
membuat akun yang terdiri dari 1 akun
Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun
administrator Puskesmas dengan dilengkapi
panduan aktifasi akun.
6. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke
Dinas Kabupaten/Kota pemohon.
7. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas
Kabupaten/Kota, akun tersebut
didistribusikan ke Puskesmas terkait
untuk dapat segera diaktifasi dan
PENGGUNA APLIKASI
1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses
view dashboard data dan download data IKS
wilayah dalam wilayah kerja provinsinya
2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah
akses view dashboard data IKS wilayah dalam
wilayah kerja kabupaten/kotanya
3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view
dashboard data dan download data IKS
wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya
4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses
untuk membuat, mengedit, dan menghapus akun
kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun
surveyor di Puskesmas nya,
PENGGUNA APLIKASI
5. Akun supervisor, adalah akses view
dashboard dan download data khusus
wilayah Puskesmas nya.
6. Akun surveyor, adalah akses entri
data kuesioner keluarga sehat, view
dashboard, dan download data khusus
untuk data rumah tangga/keluarga
yang sudah dilakukan pendataan.
HAL PENTING DALAM
PENDATAAN
• Pastikan semua pembina keluarga
memahami Definisi Operasional (DO)
• Verifikasi dan cleaning data 
SUPERVISOR
• Pahami DO indikator Jamban Sehat
• Pahami DO indikator KB
SPESIFIKASI PERANGKAT
Spesifikasi minimum perangkat yang
digunakan untuk menjalankan Aplikasi
Keluarga Sehat adalah sebagai berikut:
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga
Sehat versi web
 PC/Laptop dengan ketentuan:
 Minimal processor intel pentium 4
 Memori (RAM) minimal 4 Gb
 Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)
 Koneksi internet
STRUKTUR APLIKASI
Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri
dari:
1.Login
2.Dashboard
• IKS Wilayah
• Status Pendataan
3.Data Rumah Tangga
• Import KK
• Tambah Data Baru
• Download Kuesioner
4.Pengaturan
• Pengguna
APLIKASI
Untuk menjalankan aplikasi keluarga
sehat versi web
silahkan menuju alamat URL berikut:
keluargasehat.kemkes.go.id
Ketikkan username
dan password
sesuai
penugasannya
masing-masing
APLIKASI
Menu Pengaturan Pengguna

 Klik Tombol
TAMBAH
APLIKASI
Modul Entri Data
Modul entri data disesuaikan dengan
kuesioner pada pendataan keluarga terbagi
menjadi 5 blok, yaitu :

Blok I Pengenalan Tempat


Blok II Keterangan Keluarga
Blok III Keterangan Pengumpul Data
Blok IV Keterangan Anggota Keluarga
Blok V Keterangan Individu
APLIKASI
Menu Data Rumah Tangga
 Ada 3 pilihan
menu :
1. Tambah
2. Import KK
3. Download
Kuesioner
HAL PENTING DALAM
PENDATAAN
• Pastikan semua surveyor memahami kuesioner
dan cara pengisiannya
• Untuk penomoran No urut bangunan, RT dan
RW gunakan 3 digit angka
• Untuk penomoran No urut Keluarga, gunakan
2 digit angka
• Dalam aplikasi, No urut bangunan akan
dimulai dari 001 sd bangunan terakhir
dalam satu wilayah RT, dan akan dimulai
ulang ditiap RT
• Sementara penomoran No urut keluarga,
dimulai dari 01 sd jumlah KK dalam satu
bangunan, dan akan dimulai ulang di tiap
bangunan
APLIKASI
• Menu Dashboard, terbagi 2 :
1. Dashboard Status Pendataan,
modul ini menyajikan data jumlah
keluarga yang sudah didata

Nasional

Provinsi

Kabupaten/Kota

Kecamatan

Desa
APLIKASI
2. Dashboard IKS Wilayah, modul ini
menyajikan data Indeks Keluarga
Sehat per level wilayah

IKS IKS IKS IKS


IKS IKS
Desa/
Keluarg IKS RT IKS RW Keca- Kab/ Provins Nasiona
Kelu-
a matan Kota i l
rahan
APLIKASI
Dashboard
Status Pendataan Grafik Status Pendataan Tingkat Kab/Kota
Kecamatan
Provinsi

merupakan
interface
dimana
pengguna
dapat
mereview
status
pendataan IKS
yang
dilakukan
oleh para
enumerator
Puskesmas
APLIKASI
Dashboard
Tampilan
Tampilan IKS
Tampilan IKS Wilayah
IKS Wilayah Tingkat
Wilayah Tingkat Provinsi
Tingkat Kab/Kota
Kecamatan
IKS Wilayah
merupakan
interface dimana
pengguna dapat
mereview
perhitungan
terkini dari
Indeks Keluarga
Sehat (IKS) yang
dilakukan oleh
sistem
berdasarkan data
kuesioner yang
dientrikan oleh
para pengumpul
data/enumerator/s
urveyor di
tingkat
PEMANFAATAN DATA APLIKASI KS
• Data Dashboard :
1. IKS Keluarga
2. IKS Wilayah
3. Persentase Cakupan Indilator
4. Status Pendataan (jumlah Keluarga
yang sudah didata)

• Data detail survei individu


Data ini bisa diperoleh dengan
bersurat resmi ke Pusat Data dan
Informasi
Perhitungan Indeks
Keluarga Sehat (IKS)

 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat


bertujuan untuk menentukan tingkatan
keluarga menurut status kesehatan yang
dimiliki keluarga tersebut (Sehat, Pra
Sehat, Tidak Sehat)
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2
macam IKS, yaitu IKS keluarga inti dan
IKS keluarga besar
Cara penghitungan IKS Keluarga
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada
satu indikator:
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan
status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan
status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan
status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan
status N (tidak dihitung)
• Jika dalam satu
Rumusindikator ada salah
penghitungan satu anggota keluarga
IKS Keluarga
dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu
keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat
IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
status Y atau N
12-∑ N
Contoh Data IKS Keluarga
Contoh Data IKS Wilayah
Tingkat Kecamatan dan
Persentase Cakupan 12
Indikator
Hasil Download Rekapitulasi IKS
Tingkat Kecamatan
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan
Keluarga di Tingkat Keluarga

 Data cakupan 12 indikator kesehatan keluarga


merupakan gabungan dari cakupan indikator dari
masing-masing anggota keluarga
 Selanjutnya permasalahan kesehatan keluarga
dapat diidentifikasi berdasarkan capaian dari
masing-masing indikator yang memang ada di
keluarga.
 Setelah dilakukan perumusan masalah selanjutnya
adalah bagaimana menentukan prioritas intervensi
berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan
serta rencana intervensi yang akan dilakukan.
Diharapkan pembina keluarga pada masing-masing
wilayah (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga
mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan
Keluarga pada Wilayah Binaan

 Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas


intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah
kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing
wilayah binaan (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga
mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya
(RT/RW/Desa) mereka termasuk yang sehat, pra sehat dan
tidak sehat.
 Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar
permasalahan kesehatan dan prioritas masalah dari 12
indikator di masing-masing wilayah binaan
(RT/RW/Desa) tersebut dengan melakukan interview
mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada
beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil
 Analisis untuk status IKS Desa

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator


yang akan diintervensi pada level Desa
REFERENSI

• Petunjuk Teknis Penggunaan


Aplikasi Keluarga Sehat
• PMK No. 39 tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
• Buku Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
• Petunjuk Teknis Penguatan
Manajemen Puskesmas dengan
Pendekatan Keluarga
Kontak Person Penanggung jawab Aplikasi Keluarga Sehat berdasarkan
wilayah :
Nama HP Wilayah
Munaryo 08128348722 SUMUT & SUMBAR
Widiakustanto 081281382992 JAWA TIMUR
Dewi Roro Kumbini 081386242105 RIAU, JAMBI, SUMSEL, KEPRI, BABEL,
BENGKULU, LAMPUNG, DIY, PAPUA BARAT,
PAPUA
Ismail 081808252390 ACEH
Diah Puspitasari 081310241210 KALIMANTAN
Sri Hartatik 085642646756 JAWA BARAT
Amnur R. Kayo 085100805060 SULAWESI, MALUKU, MALUKU UTARA
Awi Muliadi 081280237745 NTB, NTT, BALI, BANTEN
Margiyono 081382838445 JAWA TENGAH
TERIMA
KASIH
17/07/2023

Anda mungkin juga menyukai