Anda di halaman 1dari 29

r

a
s
a
D
n
p
a
e
t
s
a
n
w
o
a
K
l
r
a
e
n
p
o
Ke fesi
o
r
P

Tujuan Instruksional
Khusus
Setelah membaca bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan:
Definisi keperawatan
Ciri-ciri profesionalisme keperawatan
Definisi praktik keperawatan profesional
Falsafah praktik keperawatan profesional
Fokus praktik keperawatan profesional

Defenisi Keperawatan
Florence Nightingale (1895)

Keperawatan adalah suatu proses


menempatkan pasien dalam kondisi
paling baik untuk beraktivitas.

Defenisi Keperawatan
King (1971)

Keperawatan adalah proses aksi dan


interaksi untuk membantu individu
dari berbagai kelompok umur dalam
memenuhi kebutuhannya dan
menangani status kesehatan
mereka pada saat tertentu dalam
suatu siklus kehidupan.

Defenisi Keperawatan
Callista Roy (1976)

Keperawatan merupakan disiplin


ilmu yang berorientasi kepada
praktik keperawatan berdasarkan
ilmu keperawatan yang ditujukan
untuk memberikan pelayanan
kepada klien.

Defenisi Keperawatan
Dorothea Orem (1978)

Keperawatan adalah suatu kegiatan


yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan individu baik yang
mampu atau tidak mampu
melakukan perawatan mandiri
sehingga individu tersebut mampu
mempertahankan atau melakukan
perawatan diri.

Perawat
Menurut

PERMENKES RI NO.1239
Tahun 2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat, dijelaskan
PERAWAT adalah: Seseorang yang
telah lulus pendidikan keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku.

Fungsi Perawat
Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 fungsi
perawat :
1.Fungsi Keperawatan mandiri
( independen ),
2.Fungsi Keperawatan Ketergantungan
( dependen ), dan
3. Fungsi Keperawatan kolaboratif
( interdependen ).

PERAWAT
OKUPASI ATAU PROFESI????

Profesi adalah suatu pekerjaan yang

ditujukan untuk kepentingan


masyarakat dan bukan untuk
kepentingan golongan atau kelompok
tertentu.
Profesi adalah pekerjaan yang
memerlukan pendidikan yang lama dan
menyangkut ketrampilan intelektual
(Webster).
Okupasi (occupation) berarti pekerjaan

E
F
O
R
P
S
I
E
S
R
NU

N
O
I
S
S

Ciri-ciri atau tanda-tanda


profesionalisme keperawatan (Miller)
Peningkatan dasar pengetahuan yang diberikan

pada tingkat universitas dan orientasi


pengetahuan pada tingkat pascasarjana dan
doktor (graduate level) keperawatan.
Perwujudan kompetensi yang berasal dari dasar
teori penegakan diagnosa dan penanganan
respon manusia terhadap masalah kesehatan
baik aktual atau potential (ANA, 1980).
Spesialisasi ketrampilan dan kompetensi yang
membatasi keahlian (Miller, 1985).

Secara umum tenaga profesional

sering diidentifikasi sebagai:


seorang yang serius terhadap
pekerjaannya,
berpenampilan sangat baik, dan
mendemonstrasikan etik dan
tanggung jawab terhadap
pekerjaannya (Ellis dan Hartley,
1980)

Profesionalisme perawat
Empat esensi profesionalisme
yaitu:
Kompetensi,
Standar etik yang tinggi,
Pengetahuan yang memadai dan
Welas asih (kasih sayang)

Profesionalisme perawat
Keprofesionalan dari kemampuan perawat :
berinspirasi,
menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan
pasien,
mempunyai pengetahuan yang memadai,
kapabilitas terhadap pekerjaan.
Terbuka dengan ide baru, memiliki rasa humor,
dapat berinteraksi dengan orang lain secara
harmonis, berpenampilan baik, periang dan
dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi
pada uang

Pengertian Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian intregral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia (lokakarya Kep.Nas
1983)

Dari pengertian keperawatan menurut


lokakarya kep.Nas 1983 ada 4 elemen
utama yang menjadi
perhatian( concern),Yaitu :

1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains


terapan ( applied science )
2. Keperawatan adalah profesi yang
berorientasi pada pelayanan _ helping
health illness problem
3. Keperawatan mempunyai empat tingkat
klien : individu,keluarga,kelompok, dan
komunitas dan
4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh
rentang pelayanan kesehatan

Praktik keperawatan (ANA)


perlakuan terhadap
kompensasi pelayanan profesional yang
memerlukan pengetahuan khusus tentang
ilmu biologi, fisika/ilmu alam, perilaku,
psikologi, sosiologi dan teori keperawatan
sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan
diagnosa, melakukan intervensi, dan
evaluasi upaya peningkatan dan
pemertahanan kesehatan; penemuan dan
pengelolaan masalah kesehatan, cidera,
atau kecacatan; pemertahanan fungsi
optimal; atau meninggal dengan nyaman.

Praktik keperawatan

Falsafah Praktik
Keperawatan
Dalam lokakarya nasional bulan

Januari,
1983 telah disepakati adanya
profesionalisasi keperawatan,
dengan menetapkan pengertian
keperawatan, falsafah keperawatan
dan peran/fungsi perawat

Falsafah Keperawatan di
Indonesia
Perawatan merupakan bantuan, diberikan

karena adanya kelemahan fisik dan mental,


keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.
Kegiatan dilakukan dalam upaya
penyembuhan, pemulihan, serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
kepada upaya pelayanan utama (PHC)
sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
dan etika keperawatan (Ibrahim C., 1988).

Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary


H. Kohnke, Ed.D, RN)
Tenaga profesional harus

mempunyai otoritas penuh


terhadap pelayanan yang diijinkan
bagi mereka untuk memberikan
kepada klien, bahwa mereka harus
bertanggung jawab penuh pada
pelayanan tersebut, dan mereka
harus diberikan akuntabilitas secara
penuh

Manusia merupakan bagian integral

dari alam raya dan manusia


merupakan sistem terbuka yang
berlaku dan diberlakukan oleh
lingkungan yang universal.
Manusia tumbuh dan berkembang
secara kontinu.
Manusia tumbuh dalam kompleksitas
dan berubah secara konstan, di mana
jika kita dapatkan seorang klien hari
ini bukan di mana seperti ia besoknya.

Fokus Praktik Keperawatan


Profesional
Praktik keperawatan tidak boleh

terlepas dari upaya kesehatan


masyarakat dunia dan sistem kesehatan
nasional.
Fokus utama keperawatan saat ini
adalah kesehatan masyarakat dengan
target populasi total.
Manusia tidak dipandang hanya dari
aspek fisik tetapi manusia dipandang
sebagai mahluk bio-psiko-sosio-spiritual.

Praktik keperawatan meliputi empat area yang


terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

Peningkatan kesehatan (Health promotion)

Pemeliharaan kesehatan (Health


Maintenance).
Pemulihan kesehatan (Health restoration)

Perawatan orang yang menjelang ajal.

Praktik keperawatan meliputi empat area


yang terkait dengan kesehatan (Kozier,
Erb, 1990)
1. Peningkatan kesehatan (Health

promotion). Dalam kegiatan ini,


perawat membantu masyarakat
mengembangkan sumber-sumber atau
meningkatkan
kesejahteraan/kesehatannya. Tujuan
kesehatan yang ingin diwujudkan
adalah mencapai derajat kesehatan
yang optimal (lihat SKN). Contoh
kegiatan di sini adalah menjelaskan
manfaat program latihan bagi pasien.

2. Pemeliharaan kesehatan (Health

Maintenance). Perawat melakukan


aktivitas untuk membantu masyarakat
mempertahankan status
kesehatannya. Contoh kegiatan di sini
adalah mengajarkan atau
menganjurkan seorang usia lanjut
melakukan latihan untuk
mempertahankan kekuatan dan
mobilitas otot.

3. Pemulihan kesehatan (Health

restoration). Perawat membantu


pasien meningkatkan kesehatan
setelah pasien memiliki masalah
kesehatan atau penyakit. Sebagai
contoh adalah mengajarkan pasien
merawat luka pembedahan atau
membantu orang cacat memper
tahankan kekuatan fisik seoptimal
yang dapat dilakukan.

4. Perawatan orang yang menjelang

ajal. Perawat memberikan rasa


nyaman dan merawat orang
dalam keadaan menjelang ajal.
Kegiatan dapat dilakukan di
rumah sakit, rumah dan fasilitas
kesehatan yang lain.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai