Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIPANAS
Jl.Raya Gajrug-Muncang Km.01 Kode Pos 42372
Email: puskesmasdtpcipanas@gmail.com

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNTAS

1. Pengkajian
a. Winshield Survey
ELEMEN DESKRIPSI
DATA INTI (Community Core)
Sejarah

Demografi  Jumlah KK : 13.768 KK


 Jumlah Penduduk : 49,804 Jiwa
 Kepadatan Penduduk : 8,28jiwa/km2
 Penduduk laki-laki di Kecamatan Cipanas lebih banyak dari
pada jumlah penduduk wanita.

Etnik  Sebagian besar penduduk adalah etnis Sunda

Nilai dan  Agama yang dianut masyarakat adalah Islam.


Keyakinan
DATA SUBSISTEM
Lingkungan Fisik  Batas-batas wilayah kecamatan Cipanas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Curugbitung
dan Sajira.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sajira
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lebakgedong
 Luas wilayah kecamatan Cipanas tercatat 6.014,75 Ha dengan
kondisi wilayah kerja yang cukup luas yaitu 14 Desa.
Penggunaan lahan berupa: Pemukiman 38,3 %, Pertanian
47,1%, Hutan Negara 12,6 %, Lain-lain 2 %. Kecamatan
Cipanas relative datar dengan variasi bukit-bukit terutama di
wilayah barat Kecamatan Cipanas. Rata-rata ketinggian 200-
900 m diatas permukaan laut.
Layanan  Batas wilayah
Kesehatan dan Barat : Kelurahan Sumur Welut, Timur : RW II, Utara :
Sosial Perumahan Pondok Manggala, Selatan : RW IV
Ekonomi Struktur Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Cipanas Tahun
2020

Jumlah
No Mata Pencaharian
(Orang)

1 Petani 9.122

2 Buruh 2.621

3 Pedagang 2.132

4 Pegawai Negeri 858

5 Karyawan Swasta 143

6 Peternak 121

7 TNI/POLRI 48

8 Lain-Lain 5.025
.
Transportasi dan
Keselamatan
Politik dan  Transportasi menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda,
Pemerintahan mobil) selain itu juga menggunakan mobil angkutan umum,
ataupun jalan kaki.
 Situasi jalan beraspal, paving dan sepanjang waktu keadaan
jalan ramai.
Komunikasi  Bahasa yang digunakan sehari-hari Sebagian besar
menggunakan Bahasa sunda
 Dewasa-tua
 Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Dan pada
malam hari warga mempunyai kegiatan rutin mengadakan
pengajian di rumah secara bergilir (tiap minggu atau tiap
bulan sekali). Pada 1 bulan 2 kali sekali ibu-ibu rumah tangga
mengadakan arisan (tergantung masing-masing RT). Dan
setiap bulan sekali diadakan arisan RW dan PKK.
 Anak-anak
 Pada pagi mayoritas pergi ke sekolah, siang hari bermain
dengan teman sebaya dan sore hari mayoritas mengikuti
kegiatan keagamaan dengan mengaji di TPA dan bermain
sepak bola
Edukasi  Tingkat pendidikan penduduk umur 10 tahun keatas pada
tahun 2020 ini masih didominasi oleh kelompok
- lulusan SD sebesar 32,70%,
- SLTP 17.29%,
- SLTA 12.15%
- Diploma IV/ S1 18,93%
- S2 dan S3 5.77%.
Rekreasi 
PERSEPSI
Masyarakat .
Perawat 

b.
2. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1. Partisipasi masyarakat
kurang dalam mengikuti
vaksinasi (Cakupan
vaksinasi = 10,5%
2. Kasus Covid-19 meningkat
61 kasus aktif
3. Diagnosis Keperawatan
a. Diagnosis Keperawatan
Koping komunitas tidak efektif berhubungan dengan pandemi Covid-19
dibuktikan dengan :
3. Partisipasi masyarakat kurang dalam mengikuti vaksinasi (Cakupan
vaksinasi = 10,5%
4. Kasus Covid-19 meningkat 61 kasus aktif
4. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan Komunitas
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi
Komunitas
1. Koping komunitas tidak Koping komunitas efektif dalam A. B. Prevensi Primer
efektif berhubungan dengan menghadapi Pandemi COVID-19 1. Tingkatkan advokasi dengan lintas sektoral
pandemi Covid-19 dibuktikan dengan kriteria : untuk mendukung program imunisasi,
dengan : 1. Kasus aktif Covid-19 menurun tracing, dan testing, treatment Covid-19.
a. Partisipasi masyarakat (kasus 0%) 2. Program edukasi masyarakat melalui
kurang dalam mengikuti 2. Cakupan imunisasi Covid-19 pertemuan lintas sektoral berbagai media
vaksinasi (Cakupan meningkat 95% dalam 1 tahun edukasi termasuk media sosial.
vaksinasi = 10,5% 3. Meningkatnya pengetahuan, 3. Tingkat cakupan imunisasi covid-19
b. Kasus Covid-19 sikap dan keterampilan 4. Kolaborasi dengan lintas sektoral dalam
meningkat (61 kasus masyakat menghadapi Pandemi penerapan protokol kesehatan.
aktif) Covid-19 5. Tingkatkan pengawasan isolasi mandiri
4. Tingkat partisipasi masyarakat C. Prevensi Sekunder
untuk ikut testing, tracing dan 1. Meningkatkan (Screening) Mencari penderita
Treatmen meningkat 100%. di dalam masyarakat dengan jalan
pemeriksaan.
2. (Tracing) Mencari semua orang yang telah
berhubungan dengan penderita penyakit
yang telah berhubungan dengan penderita
(kontak erat).
3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
agar mereka dapat mengenal gejala penyakit
pada tingkat awal dan segera mencari
pengobatan
4. Memastikan masyarakat yang menjalani
pengobatan Covid-19 dalam mengikuti
program pengobatan sampai tuntas (Perfect
Treatment).
D. Prevensi Tertier
1. Monitoring kelompok masyarakat yang dalam
masa penyembuhan diharapkan agar benar-
benar pulih dari sakit sehingga dapat
beraktifitas dengan normal Kembali.

Manajemen Lingkungan Komunitas


- Observasi
1. Lakukan skrining resiko gangguan
kesehatan lingkungan
2. Identifikasi factor resiko kesehatan yang di
ketahui
- Terapeutik
1. Libatkan partisipasi masyarakat dalam
memelihara keamanan lingkungan
- Edukasi
1. Promosikan kebijakan pemerintah untuk
mengurangi resiko penyakit
2. Berikan Pendidikan kesehatan untuk
kelompok resiko
3. Informasikan layanan kesehatan ke individu,
keluarga , kelompok beresiko dan
masyarakat
- Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam Tim multidisiplin untuk
mengidentifikasi ancaman keamanan di
masyarakat
2. Kolaborasi dengan Tim kesehatan lain dalam
program kesehatan komunitas untuk
Status kesehatan meningkat di menghadapi resiko yang di ketahui
tandai dengan kriteria hasil : 3. Kolaborasi dalam pengembangan program
2. Defisit Kesehatan - Ketersediaan program aksi masyarakat
Komunitas berhubungan promosi kesehatan : 4. Kolaborasi dengan kelompok masyarakat
dengan Program tidak atau meningkat dalam menjalankan peraturan pemerintah
kurang di dukung komunitas - Ketersediaan program
di tandai dengan proteksi kesehatan : Pengembangan Kesehatan masyarakat
DO : meningkat Observasi
- terjadi masalah kesehatan - Partisipasi dalam program - Identifikasi masalah atau isu kesehatan
yang di alami komunitas kesehatan komunitas : dan prioritas nya
- Partisipasi masyarakat meningkat - Identifikasi potensi atau asset dalam
kurang dalam mengikuti - Keikutsertaan asuransi masyarakat terkait isu yang di hadapi
vaksinasi (Cakupan vaksinasi /jaminan kesehatan : - Identifikasi kekuatan dan partner dalam
= 10,5% meningkat pengembangan kesehatan
- Kasus Covid-19 meningkat - Kesehatan lingkungan - Identifikasi pemimpin/tokoh dalam
(61 kasus aktif) system survailens masyarakat
DS : kesehatan : meningkat Terapeutik
-Masyarakat mengatakan - Pemantauan standar - Berikan kesempatan kepada setiap
takut kalau di vaksinasi kesehatan komunitas : anggota masyarakat untuk berpartisipasi
meningkat sesuai aset yang di miliki
- Angka mortalitas : - Libatkan anggota masyarakat untuk
menurun meningkatkan kesadaran terhadap isu dan
- Angka morbiditas : masalah kesehatan yang di hadapi
menurun - Libatkan masyarakat dalam musyawarah
- Prevalensi penyakit : untuk mendefinisikan isu kesehatan dan
menurun mengembangkan rencana kerja
- Libatkan masyarakat dalam proses
perencanaan dan implementasi serta revisi
nya
- Libatkan anggota masyarakat dalam
mengembangkan jaringan kesehatan
- Pertahankan komunikasi yang terbuka
dengan anggota masyarakat dan pihak-
pihak yang terlibat
- Perkuat komunikasi antara individu dan
kelompok untuk bermusyawarah terkait
dari Tarik yang sama
- Fasilitasi struktur organisasi untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi
dan bernegosiasi
- Kembangkan strategi dalam manajemen
konflik
- Persatukan anggota masyarakat dengan
cita-cita komunitas yang sama
- Bangun komitmen antar anggota
masyarakat
- Kembangkan mekanisme keterlibatan
tatanan lokal, regional bahkan nasional
terkait isu kesehatan komunitas
5. Catatan Perkembangan
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
1

Anda mungkin juga menyukai