B. LATAR BELAKANG
Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan,
organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang
menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, 98). Promosi Kesehatan adalah proses
pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat;
Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan
sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi
setempat.
Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan,
baik lingkungan fisik maupun non fisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980-an, tetapi di Indonesia baru dikembangkan
sejak tahun 1995, sebagai pengembangan lebih lanjut dari pendidikan dan penyuluhan kesehatan.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan. Promosi kesehatan juga mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang
penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye. Promosi kesehatan adalah juga
upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi) yang tekanannya pada penyebaran
informasi. Promosi kesehatan juga merupakan upaya peningkatan (promotif), yang
penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi dibidang kesehatan, yaitu upaya untuk
mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di
berbagai bidang/sektor, sesuai keadaan). Promosi kesehatan adalah juga berbicara tentang
pengorganisasian masyarakat (Community Organization), pengembangan masyarakat
(Development), penggerakan masyarakat (Social Mobilization), pemberdayaan masyarakat.
D. TATANAN NILAI
Adapun tatanan nilai dalam promkes adalah :
Sapa, Senyum dan Salam
Bertindak dengan cepat
Inovasi
Menjalin kerja sama dengan masyarakat (Desa Tial, Desa Suli dan Desa Tengah-
tengah)
Mengutamakan keuntungan masyarakat
2. TUJUAN KHUSUS
Mengajarkan masyarakat dalam penerapan 3MPlus sebagai langkah pemutusan
mata rantai Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menambah pengetahuan masyarakat dalam pencegaan rabies
Menambah pengetahuan masyarakat tentang evektifitas Vaksi Covid-19
Mengarjarkan masyarakat tentang adanya masalah kesehatan yang sedang
dihadapi, dan mampu mengenal, mengumpulkan data serta mengkaji masalah
yang ada dalam lingkungannya sendiri.
Menimbulkan kesadaran terhadap masalah-masalah kesehatan serta cara
pencegahannya.
Membahas masalah-masalah kesehatan dan meminta dukungan untuk
dikeluarkannya kebijakan-kebijakan oleh pejabat public untuk mengutunkan
kesehatan.
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Indikator Kinerja Utama Program/Kegiatan
a. Kegiatan Dalam Gedung
Kawasan Bebas Asap Rokok
b. Kegiatan Luar Gedung
Sosialisasi DBD
Survei Mawas Diri
Sosialisasi Rabies
Sosialisasi Efektivitas Vaksinasi Covid-19 dalam pemutusan mata rantai
penularan covid-19
Melakukan Advokasi dengan Pejabat Desa Suli, Pejabat Desa Tial, dan
Pejabat Desa Tengah-tengah.
G. SASARAN
Pengunjung puskesmas suli, petugas kesehatan puskesmas suli, masyarakat Desa Suli,
Masyarakat Desa Tengah-tengah dan Masyarakat Desa Tial
I. PENANGGUNG JAWAB
Pelaksanan Promosi Kesehatan
K. BIAYA PELAKSANAAN
Biaya pelaksanaan dari dana BOK Puskesmas Perawatan Suli tahun 2021 bulan Januari
samapi februari
28 Februari 2020
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Perawatan Suli Penanggung Jawab Program
PROMKES