Anda di halaman 1dari 11

LAMPIRAN LAPORAN KEGIATAN KOMUNITAS, KELUARGA, DAN

GERONTIK DI KELURAHAN KARAME, KOTA MANADO


TAHUN 2021

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu kondisi sejahtera secara fisik, mental, serta sosial
dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kelemahan, kesehatan bukan hanya
dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial (WHO, 2007). Menurut Undang
Undang kesehatan terbaru UU No. 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Tujuan pembangunan kesehatan seperti tercantum dalam Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal secara
mandiri (Depkes, 2009).
Keperawatan kesehatan komunitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan menekankan kepada
kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal,
melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan (Spradley, 1985 dikutip dari Stanhope, 1997). Sasaran
keperawatan komunitas merupakan seluruh komponen yang ada dalam
masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok berisiko tinggi, kelompok
yang rentan terhadap masalah kesehatan seperti: bayi, balita, ibu hamil dan
lansia.
Program Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Manado sebagai Sekolah
Tinggi ilmu kesehatan mempunyai peranan dalam mengaplikasikan ilmu
Keperawatan Komunitas secara langsung. Lahan praktek Keperawatan
komunitas yang dipakai adalah Lingkungan 1-6 yang memiliki jumlah penduduk
4.048 jiwa dengan jumlah laki-laki 2.146 jiwa, jumlah perempuan 1.902 jiwa,
jumlah KK 1.166 dan memiliki 6 lingkungan di kelurahan Karame kecamatan
Wawonasa Kota Manado, dilakukan selama 7 minggu dari tanggal 21 oktober
sampai dengan 09 Desember 2021.

B. Jenis Dan Tujuan Program


a. MENGUNDANG-AKSI (Mengubah pandangan Masyarakat tentang
Vaksinasi).
Program ini ada, karena berdasarkan survei yang kami lakukan
dengan menggunakan Kuesioner, dari 478 KK yang terdata, di dapatkan
252 KK mengatakan tidak membutuhkan dosis Ke-2 untuk vaksinasi,
karena dosis pertama saja cukup untuk menghasilkan imunitas untuk
melawan Covid-19.
Berikutnya, dari 478 KK yang terdata, sebanyak 321 KK meragukan
kebijakan pemerintah tentang Vaksinasi Covid-19. Sedangkan hasil dari
kuesioner perilaku masyarakat tentang vaksin Covid-19, di dapatkan 273
KK setuju menunda Vaksinasi karena adanya isu media tentang vaksin
Covid-19, sebanyak 249 KK tidak setuju melibatkan keluarga dalam
melakukan vaksinasi, dan 273 KK mengatakan tidak setuju jika setelah
vaksin tetap menerapkan protocol Kesehatan (5M). dari 478 KK, di
dapatkan juga sebanyak 287 KK mengatakan setuju jika protocol 3M sudah
cukup untuk menekana penyebaran Covid-19 tanpa perlu di vaksin.

b. SAPI-PERAH (Satukan Prinsip Perilaku Bersih dan sehat)


Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatakan dan
mempertahankan kebersihan, baik untuk lingkungan maupun pada individu
dan keluarga agar tercapainya derajat Kesehatan yang optimal.
Alasan kenapa program ini ada karena kelurahan karame terletakan
di dekat sungai dan karame merupakan daerah yang rawan banjir bila
musim penghujan tiba. Serta berdasarkan fenomena yang terjadi, di
keluarahan karame masyarakat kurang mematuhi protkol Kesehatan 3M
akibat isu-isu media yang terjadi saat ini tentang Covid-19.
c. GELAS (Gerakan Lansia Sehat)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat Kesehatan pada
lansia di kelurahan karame, melatih keseimbangan, serta melatih aktivitas
fisik/olahraga pada lansia. Alasan kenapa program ini ada karena di karame
belum ada perkumpulan lansia yang focus terhadap peningkatan derajat
Kesehatan lansia. Maka dari itu kami ingin membuat perkumpulan lansia
yang focus terhadap peningkatan kualitas hidup lansia yang kemudian bisa
di lanjutkan oleh pemerintah kelurahan karame maupun dari pihak
Puskesmas Wawonasa.

d. BETA-KAROTEN (Balita sehat, aktif, kreatif, oke, dan kompeten)


Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan,keterampilan serta merubah perilaku ibu akan kesehatan gizi
balitanya, serta memberi pemahaman pada Kader Posyandu dan ibu
tentang Pertumbuhan dan perkembangan balita, Penyebab terjadinya gizi
kurang dan buruk serta akibatnya, Pola asuh dan perawatan balita, Pola
makan dan asupan gizi yang benar disertai dengan demo masak makanan
padat gizi, Masalah kesehatan dan gizi yang terjadi pada balitanya ( seperti
tidak mau makan, tidak suka sayur, mudah sakit, ASI tidak keluar ),
sehingga dapat dibantu untuk mencari solusi permasalahannya. Serta
Praktek perilaku hidup bersih dan sehat, ibu dapat dan mau merubah
perilaku akan kesehatan dan gizi balitanya kearah peningkatan yang lebih
baik.
C. Hasil dan jalannya program
a. MENGUNDANG-AKSI (Mengubah Pandangan Masyarakat Tentang
Vaksinasi).
Sebelum dilakasanakan vaksinasi, terlebih dahulu kami melakukan
kampanye Vaksin, dengan membawa stiker, poster, dan liflet tentang
manfaat vaksin serta menjelaskan kepada masyarakat yang kurang paham
dan masih takut untuk melakukan vaksinasi serta mengingatkan dan
menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnnya melengkapi Dosis
vaksin Covid-19. Untuk menarik minat masyarkat agar mau di vaksin,
kami juga membuat dorprize pada saat pelaksanaan vaksin.
Dokumentasi VAKSINASI
b. SAPI-PERAH (Satukan Prinsip Perilaku Bersih Dan Sehat)
Bentuk kegiata terdiri dari Kerja bakti, simulasi pembuatan
perangkap nyamuk, simulasi pembuatan handsanitizer serta pembagian
masker.
1. Kerja bakti
Tujuan dari kegiatan ini adalah Bersama-sama dengan
masyarakat karame membersihkan tempat umum yang sering di
gunakan, seperti Mesjid, Gereja, dan kantor lurah. Kegiatan
dilaksanakan setaip pukul 07:00 WITA di hari Jumat.
2. Simulasi pembuatan perangkap nyamuk dan Pembuatan
handsaniteizer
Sasaran dari kegiatan ini adalah kader Kesehatan dan
masyarakat karame. Bertujuan untuk memberi pemahaman kader
serta masyarakat tentang bagaimana cara membuat perangkap
nyamuk dari bahan sederhana tanpa memerlukan biaya tambahan dan
membuat handsanitizer dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar
rumah. Pembuatan perangkap nyamuk juga bertujuan untuk
mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyakit demam berdarah
di saat musim penghujan, dimana diharapkan dengan adanya
perangkap nyamuk dapat menekan penyebaran nyamuk di
masyarakat karame. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis
02/12/2021, dilaksanakan di kantor kelurahan dan dihadiri oleh 32
orang.
3. Pembagian masker
Kegiatan ini di sisipkan pada kegiatan-kegiatan besar seperti
kegiatan Vaksinasi untuk mengingatkan masyrakat tentang
pentingnya penerapan protocol Kesehatan. Selain itu diharapkan
dapat menarik minat masyarakat tentang vaksinasi.
Dokumentasi SAPI-PERAH
c. GELAS (Gerakan Lansia Sehat)
Bentuk kegiatan terdiri dari Senam lansia dengan melatih
keseimbangan lansia dengan metode ankle strategy exercise, pemeriksaan
kesehatan dan simulasi pembuatan obat herbal. Kegiatan senam lansia
dilakukan setip hari jumat pukul 07:00 WITA, di halam kantor lurah
karame dengan di pandu langsung oleh mahasiswa Profesi Ners. Setelah
senam, lansia di arahkan untuk melakukan pemeriksaan gratis mencakup
tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Di sela-sela kegiatan
itu juga dilakukan simulasi dan penyuluhan tentang obat herbal, tujuannya
agar lansia memahami cara pembuatan obat herbal yang tepat sesuai SOP
dan bagaimana mengonsumsi obat terebut sesuai dosis/takaran. Disamping
itu juga dijelaskan bahaya-bahaya penggunaan obat herbal secara
berlebihan atau tidak sesuai dosis.
Kami juga membentuk perkumpulan lansia yang dinamakan
“LASKAR-HEBAT” yaitu lansia karame hidup sehat, dan Bahagia di hari
tua. Tujuan perkumpulan ini adalah untuk miningkatkan kualitas hidup
lansia dan untuk mempermudah lansia dalam mengkordinasikan masalah
kesehatannya kepada kader Kesehatan di kelurahan karame.
Dokumentasi GELAS
d. BETA-KAROTEN (Balita Sehat, Aktif, Kreatif, Oke, Dan Kompeten)
Bentuk kegiatan terdiri dari Posyandu balita , Penyuluhan Gizi dan
stunting, Lomba ibu pintar makanan tambahan untuk balita usia 1-5 tahun,
dan Lomba balita sehat.
Pelaksanaan Program
Dokumentasi BETA-KAROTEN

Anda mungkin juga menyukai