Komunitas: Di Rumah
-Pelayanan kesehatan yang diberikan ditempat tinggal klien dengan melibatkan klien
dan keluarganya sebagai subjek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan
pelayanan.
Home care adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang disediakan untuk individu
dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan,
mempertahankan atau memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan efek
ketidakmampuan dan kesakitan termasuk didalamnya penyakit terminal (Bukit, 2008)
Home health care adalah system dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan dirumah kepada orang-orang yang cacat atau orang yang harus tinggal di
rumah karena kondisi kesehatannya (Neis dan Mc Ewen, 2010)
Tujuan pelayanan Kesehatan Rumah
1.Trust
2.Saat melakukan pengkajian harus menyeluruh
3.Komunikasi harus efektif
4.Partisipasi masyarakat
5.Pemeritahan daerah
6.Negosiasi
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Penulis: Claudia Fariday Dewi, Kornelia Romana Iwa, Bonavantura Nursi Nggarang
Tujuan: untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS dalam
tatanan rumah tangga dengan pendekatan asuhan keperawatan komunitas untuk
mencegah COVID-19.
Jurnal ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan terhadap
50 keluarga di Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak, Kabupaten Manggarai, yang
didasarkan pada pemberian asuhan keperawatan komunitas, dengan
menggunakan pendekatan keluarga binaan.
NEXT
Kegiatan pengabdian ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya
peningkatan status kesehatan khususnya berkaitan dengan masalah PHBS untuk
mencegah COVID-19. Pelaksanaan pengabdian didasarkan pada pemberian
asuhan keperawatan komunitas berupa pengkajian, analisa data, rencana
intervensi, implementasi hingga evaluasi.
1. Pengkajian
1. Resiko terjadinya
penularan covid-19 di desa 1. Kaji perilaku PHBS pada anggota keluarga.
Bangka Lelak 2. Anjurkan Untuk menyediakan kamar dan peralatan sendiri
berhubungan dengan bagi anggota keluarga yang terkena covid-19.
kurangnya informasi/akses 3. Edukasi untuk tetep mematuhi protokol kesehatan di
informasi kesehatan PHBS dalam rumah (menjaga jarak, memakai masker, mencuci
di tandai oleh masih tangan).
adanya sikap dan perilaku 4. Edukasi untuk melakukan PHBS, anjurkan untuk
PHBS yang negative mengkonsumsi makanan yang sehat dan vitamin C.
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
1. Tempatkan pasien pada ruangan sendiri dengan ventilasi yang baik (jendala dan pintu yang
dapat terbuka)
2. Batasi pergerakan pasien, artinya kita meminimalisir ruangan yang bersamaan dengan
pasien. Misalnya seperti dapur dan kamar mandi yang digunakan bersamaan, perhatikan
ventilasi yang baik.
3. Anggota rumah tangga harus berada dalam ruangan yang berbeda, bila tidak
memungkinkan setidaknya ada jarak 1 meter dengan orang sakit.
4. Batasi caregivers. Idealnya ada 1 orang yang sehat dan tidak memiliki gejala resiko.
5. Pengunjung/ tamu tidak diperbolehkan datang saat ada anggota keluarga dirumah yang
sakit.
6. Perhatikan kebersihan tangan. Cuci dengan hand rub/sanitizer atau bila tangan terlihat
kotor, gunakan sabun dan air mengalir.
7. Ketika sudah mencuci tangan, keringkan tangan dengan tissue sekali pakai atau
handuk, namun harus sering diganti.
8. Ganti masker setiap hari.
9. Caregiver menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut.
10. Hindari kontak langdung dengan cairan tubuh pasien. Gunakan sarung tangan dan
masker ketika melakukan perawatan perawatan oral atau pernapasan.
11. Jangan memakai ulang masker dan sarung tangan.
12. Gunakan linen dan peralatan makan yang khsuus.
13. Lakukan pembersihan dan desinfektan pada permukaan yang sering dientuh oleh
pasien, seperti meja, sekitaran tempat tidur dan perlatan lainnya.
14. Bersihkan dan desinfektan kamar mandi dan toilet setidaknya satu hari sekali.
15. Bersihkan pakaian, selimut dan handuk pasien dengan detergen.
16. Sarung tangan dan pelindung tubuh digunakan ketika kita membersihkan pakaian atau
linen yang terkena cairan tubuh pasien.
17. Sarung tangan, masker dan limbah lainnya dibuang pada tempat sampah yang
tertutup.
18. Hindari segala sesuatu yang dapat mengkontaminasi, seperti penggunaan sikat gigi,
peralatan makan dan handuk yang bersamaan.
19. Ketika petugas kesehatan datang, harus menggunkan APD.
20. Untuk yang melakukan isolasi mandiri, mereka dapat lepas dari isolasinya jika sudah
melakukan tes PCR 2x dengan hasil yang negative. Bila tidak memungkinkan, setelah
4. Implementasi
A. Promotif
Dengan cara melakukan intervensi home care yang sudah dijelaskan pada slide
ke-21-22 menurut World Health Organization (WHO).
Pasien yang melakukan isolasi mandiri dirumah, untuk mereka terbebas dari
masa isolasinya dengan cara melakukan tes PCR 2x dengan hasil yang negative.
Bila tidak memungkinkan, setelah gejala hilang, lakukan isolasi mandiri 2 minggu
setelahnya.
Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kesadaran warga
dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat berawal dari lingkungan keluarga.
Daftar Pustaka
Dewi, Caludia Fariday, dkk. 2020. Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah
PHBS dan Covid-19 Untuk Warga Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak Kabupaten
Manggarai Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
3(3):148-158.
WHO. 2020. Home care for patients with COVID-19 presenting with mild symptoms and
management of their contacts.
https://promkes.kemkes.go.id/phbs#:~:
text=PHBS%20merupakan%20kependekan%20dari%20Perilaku,peran%20aktif%2
0dalam%20aktivitas%20masyarakat
. (Di akses 22 Maret 2021)