Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DISTRIBUSI BINOMIAL

(Mata Kuliah : Statistik kesehatan)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3 :

1. Delvi Tressia Lona (1914301012)


2. Salsabilla Indah P (1914301013)
3. Erisa Ayuningtyas (1914301014)
4. Shelvia Puspitasari (1914301015)
5. Ambar Puspitaningrum (1914301016)
6. Pernando Hendrawan (1914301035)
7. Adi Angkonando (1914301036)
8. Sonia Paramita (1914301037)
9. Kristanti Wulandari (1914301038)
10. Olva Nugrahemi T (1914301039)
11. Mulya Trianisa (1914301046)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah
Kewirausahaan. Makalah ini yang berjudul “PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN DAN
IMPIAN”

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen kami, serta teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.

Kami berharap, makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari
itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun supaya makalah selanjutnya dapat
lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 24 Juli 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1 ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3

A. Definisi Distribusi Binomial ........................................................................... 3


B. Ciri-Ciri Dari Distribusi Binomial .................................................................. 3
C. Penerapan Distribusi binomial ........................................................................ 4
D. Contoh Soal Dan Cara Penyeleseiannya ......................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Baik di dalam dunia engineering , ekonomi, sosial budaya maupun dunia teoritis
(termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi suatu yang sering disebut
sebagai “ketidakpastian”. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatsan akibat keterbatsan
manusia itu sendiri di dalam dunianya dalam mengukur/menghitung/menalar/melamar
sesuatu hal yang lebih baik yang akan datang maupun yang ada di datang maupun yang
ada di depan mata, termasuk yang t depan mata, termasuk yang telah terjadi. elah terjadi.
Sudah sejak awal dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan berbagai
cara. Ada yang dengan berbagai cara. Ada yang bersifat bersifat prophecy dan
supranatural, ada pula yang lebih rasional dengan mempelajari periodisitas (pengulangan)
gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu hingga sampai ke tingkat yang
lebih manageble. Namun, ketidakpastian itu tetap Namun, ketidakpastian itu tetap
mewarnai kehidupan man mewarnai kehidupan manusia karena usia karena
ketidakpastian itu mungkin menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri.
Dengan kata lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tetapi
juga kesulitan, tetapi juga sekaligus merupakan sekaligus merupakan blessing. Teori
probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur” ketidakpastian
hingga ke tingkat yang lebih manageble dan predictable .
Teori probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, yang
praktis, bahkan juga untuk hal- hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak
dapat lagi disusun secara komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia
engineering yang pada umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan
pragmatis sangat mengandalkan konsep-konsep di dalam teori probabilitas. Metode
statistika adalah “muka” dari teori probabilitas. Metode statistika digunakan untuk
melakukan pengukuran kuantitatif yang aproksimatif akan suatu hal. Konsep metodologis
yang digunakan di dalam metode statistika dikembangkan berdasarkan teori probabilitas.
Dalam penggunaannya, hasil pengukuran stat pengukuran statistika sudah dapat d sudah
dapat dianggap memadai. Namu ianggap memadai. Namun, untuk memaha n, untuk

1
memahami apa yang ada di balik angka-angka hasil perhitungan statistika tersebut
memerlukan pemahaman mengenai model probabilitas yang digunakannya, yang 5
artinya perlu kembali ke teori probabilitas. Tanpa pemahaman tersebut, seringkali
statistika digunakan untuk melegitimasi suatu kebohongan (dikenal sebagai kebohongan
statistika) ketika statistika digunakan sementara model dasar probabilitas yang terkait
tidak sesuai atau relevan dengan situasi yang sebenarnya. situasi yang sebenarnya.
Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu
sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model
probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan kadar
yang amat tipis. Dan ketidakpastian yang tipis itu pada gilirannya dapat menghasilkan
hasil yang ekstrim. Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa diberikan oleh teori
probabilitas dan turunan-turunannya. Dalam statistik probabilitas dikenal dengan
distribusi.
Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana adalah
distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses Bernoulli.
Bernoulli. Distribusi Distribusi ini dikemukakan dikemukakan pertama pertama kali oleh
seorang seorang ahli matematika bangsa Swiss yang bernama J. matematika bangsa
Swiss yang bernama J. Bernoulli ( Bernoulli (1654-1705). 1654-1705).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu distribusi binomial?

2. Apa saja ciri-ciri dari distribusi binomial?

3. Bagaimana penerapan distribusi binomial?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian distribusi binomial.
2. Mengetahui ciri-ciri distribusi binomial.
3. Mengetahui penerapan distribusi binomial.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI DISTRIBUSI BINOMIAL


Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana
suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya,
dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin
muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita
dapat memberi label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau “gagal”
bila yang terambil adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan
peluang keberhasilan setiap ulangan tetap sama,yaitu sebesar ½..(Ronald E. ulangan tetap
sama,yaitu sebesar ½..(Ronald E. Walpole). Syarat Distribusi Binomial:
1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2 kali,
tidak mungkin 2½ kali.
2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Setiap eksperimen
mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau h: sukses atau gagal, laki-
laki atau perempuan, sehat gagal, laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit. atau
sakit.
3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama
peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. Jika
sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang
sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses
dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga
dilambangkan q, di mana q = i mana q = 1-p.

B. CIRI-CIRI DISTRIBUSI BINOMIAL


Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri g memiliki ciri-
ciri percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil
yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang (hasil yang dikehendaki) dan gagal (hasil
yang tidak dikehendaki). k dikehendaki).

3
2. Setiap percobaan beersifat Setiap percobaan beersifat independen atau dengan
penge independen atau dengan pengembalian. mbalian.
3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p. Sedangkan
probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus sama dengan
satu.
4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus Jumlah percobaan, dinyatakan
dengan n, harus tertent tertentu jumlahnya. u jumlahnya

C. PENERAPAN DISTRIBUSI BINOMIAL


Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu:
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat Jumlah pertanyaan dimana anda dapat
menghara mengharapkan bahwa terkaan pkan bahwa terkaan anda benar dalam
ujian pilihan ganda.
2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus Jumlah asuransi kecelakaan yang harus
dibayar oleh dibayar oleh perusahaan asuransi. perusahaan asuransi.
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.

Rumus Distribusi Binomial


𝑏(𝑥, 𝑛, 𝑝) = 𝐶𝑛𝑝𝑥𝑞𝑛−𝑥 = 𝑛! 𝑝𝑥𝑞𝑛−𝑥
𝑥! (𝑛- 𝑥)!

Keterangan:
x = 0,1,2,3,…,n
n = banyaknya ulangan banyaknya ulangan
x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan
q = peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan

D. CONTOH SOAL DISTRIBUSI BINOMIAL DAN CARA PENYELESAIANNYA


1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani
perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan 12 sangat puas
berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan

4
si biasa saja dan sisanya menyatakan kurang puas. Apabil sanya menyatakan
kurang puas. Apabila kita bertemu de a kita bertemu dengan 5 orang dari peserta
wisata turis manca negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
probabilitas :
a) Paling banyak 2 di Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat pua
antaranya menyatakan sangat puas.
b) Paling sedikit 1 di Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang pua
antaranya menyatakan kurang puas
c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d) Ada 2 sampai 4 Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas. yang menyatakan
puas

Jawab :

a) Diketahui n = 5 Ditanyatakan: a) Paling banyak 2 di Paling banyak 2 di


antaranya men antaranya menyatakan sangat puas (p(x) ≤ 2)
b) Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas (p(x)≥ 1)
c) Tepat 2 diantaranya menyataka Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
(p(x) = n biasa saja (p(x) = 2)
d)

Jawab :

Diketahui n= 5

Dinyatakan :

A). Paling banyak 2 diantaranya menyatakan sangat puas (p(x)≤2)

P=0,20

b(0;5;0,20) =𝐶 . 0,200. 0,80 5-0

= ( )
0,200 0,80 5-0

= 0,40960

5
b(1;5;0,20) =𝐶 . 0,201. 0,80 5-1

= ( )
0,201 0,80 5-1

= 0,40960

b(2;5;0,20) =𝐶 . 0,202. 0,80 5-2

= ( )
0,202 0,80 5-2

= 0,40960

b(x;n;p) =b(0;5;0,20) + b(1;5;0,20) + b(2;5;0,20)

= 0.32768 + 0.40960 + 0.20480 = 0.94208

Maka hasil p(x) ≤ = 0.94208

B). Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas (p(x)≥ 1)

P = 0,15

b(1; 5; 0,15) 𝐶 . 0,151. 0,85 5-1

= ( )
0,151 0,854

= 0,3915

b(2; 5; 0,15) 𝐶 . 0,152. 0,85 5-2

= ( )
0,152 0,853

= 0,1382

b(3; 5; 0,15) 𝐶 . 0,153. 0,85 5-3

= ( )
0,153 0,852

6
= 0,0244

b(4; 5; 0,15) 𝐶 . 0,154. 0,85 5-4

= ( )
0,154 0,851

= 0,002

b(5; 5; 0,15) =𝐶 . 0,155. 0,85 5-5

= ( )
0,155 0,850

= 0,0001

b(x; n; p) = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15)


+ b(5; 5; 0,15)

= 0.3915 + 0.1382 + 0.0244 + 0,0022 + 0,0002

= 0.5562

Atau

b(x≥ 1; 5; 0,15) =1-b(x=0)

=1-𝐶 . 0,150. 0,85 5-0

= ( )
0,150 0,855-0

= 1-0,4437

=0,5563

C). Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (p(x) = 2)

p = 0,25

7
b(2; 5; 0,25) =𝐶 . 0,252. 0,75 5-2

= ( )
0,252 0,753

= 0,2637

D). Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (x ≤ 2 𝑥 ≤ 4)

p = 0,40

b(2; 5; 0,40) =𝐶 . 0,402. 0,60 5-2

= ( )
0,402 0,603

= 0,3456

b(3; 5; 0,40) =𝐶 . 0,403. 0,60 5-3

= ( )
0,403 0,602

= 0,2304

b(4; 5; 0,40) =𝐶 . 0,402. 0,60 5-4

= ( )
0,402 0,601

= 0,0768

Jadi : (x ≤ 2 𝑥 ≤ 4) = b(2; 5; 0,40) + b(3; 5; 0,40) + b(4; 5; 0,40)

= 0,3456 + 0,2304 + 0,0768

= 0,6528

8
Analisis masing – masing point :

a) Sebanyak paling banyak 2 dari 5 orang dengan jumlah 0.94208 atau


94,28% yang menyatakan sangat puas adalah sangat besar.
b) Paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti semuanya) dengan jumlah 0,5563
atau 55,63% yang menyatakan kurang puas dapat dikatakan cukup
besar (karena lebih dari 50%).
c) Tepat 2 dari 5 orang yang Tepat 2 dari 5 orang yang menyatakan biasa
saja deng menyatakan biasa saja dengan jumlah 0,2637 atau an jumlah
0,2637 atau 26,37% adalah kecil (karena dibawah 50%).
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas dengan jumlah 0,6528% atau
65,28% dapat dikatakan cukup besar.

Analisis keseluruhan :

a) Persentase
Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka
persentase terbesar ada di point pertama (a) persentase terbesar ada di
point pertama (a) yaitu 94, yaitu 94,28% yang menyatakan 28% yang
menyatakan sangat puas. Hal tersebut menandakan banyak turis
manca negara yang sangat menyukai Indonesia.
b) Nilai x
Jika dilihat dari jumlah x, maka perlu diperhatikan point kedua (b).
Jumlah x adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti x>=1) yaitu
55,63% yang menyatakan kurang puas.Hal tersebut berarti kelima
(semua) turis manca negara kurang puas terhadap kunjungannya ke
negara kurang puas terhadap kunjungannya ke Indonesia Indonesia.

2. Kepala bagian produksi PT. MITHOSIBA melaporkan bahwa rata-rata produksi


televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total
produksi tersebut diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah
perhitungan dengan nilai probabilitas 2 ?
Jawab:
Diketahui :

9
p (rusak) = 0,15;
q (baik) = 0,85;
n=5
Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2)?
Jawab:

b(2; 5; 0,15) = 𝐶 . 0,1520,855-2 = ( )


0,152 .0,853 =0,0975

Analisis:
Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi dan
rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan
kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya
9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan
dihilangkan untuk mengurangi kerugian.

3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan


paket akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika
Peluang setiap kiriman akan Peluang setiap kiriman akan terlambat adalah 0.20
terlambat adalah 0.20 Bila terdapat 5 Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas:
paket, hitunglah probabilitas :
a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar
biaya kompensasi? (p(x) = 0)
b) Lebih dari 2 paket Lebih dari 2 paket terlambat? (p(x)> 2) terlambat?
(p(x)> 2)
c) Tidak Lebih dari 3 Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x paket yang
terlambat?(x ≤ 3)

Jawab :

p(x) = 0

b(0; 5; 0,20) =𝐶 . 0,200 0,805-0

10
= ( )
0,200.0,805

= 0,32768

p(x) >2

p(x)>2 = 1-p(x)<2

= 1-p(x)=0+p(x)=1+p(x)=2

p(x) = 0

b(0; 5; 0,20) = 0,32768

p(x)=1

b(1; 5; 0,20) =𝐶 . 0,201 0,805-1

= ( )
0,201.0,804

= 0,4096

p(x) = 2

b(2; 5; 0,20) = 𝐶 . 0,202 0,805-2

= ( )
0,202.0,803

= 0,2048

Jadi :

p(x) > 2 = 1 - 0,32768 0,32768 + 0,4096 + 0,2048

= 1 – 0,94208

11
= 0,05792

p(x) ≤ 3

p(x) ≤ 3 =p(x) = 0 + p(x) = 1 + p(x) = 2 + p(x) = 3

p(x) = 0

b(0; 5; 0,20) = 0,32768

p(x) = 1

b(1; 5; 0,20) = 0,4096

p(x) = 2

b(2; 5; 0,20) = 0, 2048

p(x) = 3

b(3; 5; 0,20) = 𝐶 . 0,203 0,805-3

= ( )
0,203.0,802

= 0,0512

Jadi :

p(x) ≤ 3 = 0,32768 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512

= 0,99329

12
4. Manajer menentukan bahwa 4 transistor dari setiap perkumpulan besar harus uji
kualitas. Jika 2 atau lebih transistor rusak ditemukan, seluruh kumpulan akan
ditolak. ditolak. Manajer Manajer ingin mengetahui mengetahui probabilitas
probabilitas menolak menolak seluruh seluruh kemampuan kemampuan transistor,
jika dalam kenyataan, transistor, jika dalam kenyataan, kumpulan mempunya
kumpulan mempunyai 20% barang rusak. i 20% barang rusak.

Jawab :
Penggunaan distribusi binomial memberikan jumlah integer yang tepat. Jadi
apabila kita memerlukan 2 atau lebih barang rusak, kita memerlukan untuk
menghitung probabilitas 2, 3 dan 4 b probabilitas 2, 3 dan 4 barang rusak, yaitu
P(r ≥ 2) = P(r = 2) + P(r = 3) + P(r = 4)
Memasukkan nilai nilai P = 0,2, n = 4, q = 0,8 dan r = 2, 3, 4 kedalam hasil
distribusi binomial pada probabilitas 2 atau lebih barang binomial pada
probabilitas 2 atau lebih barang rusak
p(r) = 2

b(2; 5; 0,2) = 𝐶 . 0,22 0,85-2

= ( )
0,22.0,83

= 0,1536

p(r) = 3

b(3; 5; 0,2) = 𝐶 . 0,23 0,85-3

= ( )
0,23.0,82

= 0,00256

p(r) = 4

b(4; 5; 0,2) = 𝐶 . 0,24 0,85-4

13
= ( )
0,24.0,81

= 0,0016

Jadi :

P(r ≥ 2) = 0,1536 + 0,0256 + 0,0016

= 0,1808

Berdasarkan hasil ini, kita dapat menghitung probabilitas “kurang dari


2 barang yang rusak” sebagai berikut :

P(r < 2) = P(r = 0) + P(r = 1)

= 1 - P(r = 2) + P(r = 3) + P(r = 4)

= 1 – 0,1808

= 0,8192

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa probabilitas sangatlah membantu
manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Misalkan untuk memperkirakan apakah
peluang lebih banyak gagal atatu sukses dari sebuah usaha.
Distribusi binomial merupakan suatu performans dari suatu percobaan, percobaan
itu hanya memiliki dua macam keluaran yaitu “Sukses” atau “Gagal”. Percobaan tersebut
disebut dengan tindakan Bernoulli atau percobaan Bernoulli (Bernoulli trial).

15
DAFTAR PUSTAKA

http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html Walpole, Ronald E.


1988. Pengantar Statistika edisi ke-3. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama
Taylor III, Bernard W. 2001. Sains Manajemen Pendekatan Matematika untuk Bisnis.
Jakarta : Salemba Empat

16

Anda mungkin juga menyukai