DI SUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya. penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah
BIOSTATISTIK dengan makalah yang bertemakan yaitu : PROBABILITAS .
Demikian juga tidak lupa, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada kekasih pilihan Allah, Muhammad SAW. Semoga pula rahmat, barakah dan
inayah-Nya selalu bergema pada sanak kerabat, sahabat, dan orang yang mengikuti
jejak mereka sampai hari kiamat.
Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini
maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan begitu akan
menjadi maklum adanya bila terdapat kesalahan.
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan......................................................................................................2
2.10 RUMUS……………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................17
ii
BAB I PENDAHULUAN
Baik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial budaya maupun dunia teoritis
(termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi suatu yang sering disebut
sebagai “ketidakpastian”. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatsan manusia itu sendiri di
dalam dunianya dalam mengukur/menghitung/menalar/melamar sesuatu hal yang lebih baik
yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah terjadi.
Sudah sejak awal dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan berbagai
cara. Ada yang bersifat prophecy dan supranatural, ada pula yang lebih rasional dengan
mempelajari periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian
itu hingga sampai ke tingkat yang lebih manageble. Namun, ketidakpastian itu tetap
mewarnai kehidupan manusia karena ketidakpastian itu mungkin menjadi faktor pemicu
dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain, walau ketidakpastian itu seringkali
menjadi sumber kesulitan, tetapi juga sekaligus merupakan blessing.
Teori probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur”
ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageble dan predictable. Teori probabilitas
digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk halhal yang teoritis
ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara komprehensif untuk
memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia engineering yang pada umumnya memerlukan
pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat mengandalkan konsep-konsep di
dalam teori probabilitas. .
Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu
sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model probabilitas
yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan kadar yang amat tipis.
Dan ketidakpastian yang tipis itu pada gilirannya dapat menghasilkan hasil yang ekstrim.
Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa diberikan oleh teori probabilitas dan turunan-
turunannya. Dalam probabilitas dikenal dengan distribusi.
Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana adalah
distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses Bernoulli.
Distribusi ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli matematika bangsa Swiss
yang bernama J. Bernoulli (1654-1705).
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah pokok yang di
rumuskan untuk makalah ini adalah:
13. Apa yang dimaksud dengan permutasi serta pengaplikasiannya dalam kehidupan
sehari-hari?
15. Apa yang dimaksud dengan kombinasi serta pengaplikasiannya dalam kehidupan
sehari-hari?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi tugas mata kuliah Biostatistik
yaitu untuk mengetahui probabilitas lebih jauh, mulai dari cara menghitungnya, dan
memahami konsep distribusi binomial yang merupakan bagian dari probabilitas itu sendiri.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
Out comes: sesuatu yang diamati / hasil observasi.
Event: Sample space (bagian dari himpunan dari seluruh out comes yang mungkin
muncul dalam satu set eksperimen). Contoh : Pelemparan mata uang (2 titik), dadu (6
titik). Bila terdapat n kejadian setara yang salah satunya harus terjadi dan S dinyatakan
sebagai kejadian sukses, maka probabilitas sukses adalah S/n.
Collectively exhausive (Lengkap) : munculnya head and tail pada sebuah lemparan
koin dan tidak ada lagi out comes yang muncul ( salah satu harus terjadi).
Contoh:
Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data perbandingan
antara jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berbanding jumlah penduduk berjenis
kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6, sedangkan hasil sensus pada tahun
4
2010 menunjukan hasil perbandingan jumlah penduduk berjenis kelamin pria berbanding
jumlah penduduk berjenis kelamin wanita adalah 5:7. Maka pemerintah dapat mengambil
keputusan bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000 hingga 2010 jumlah wanita berkembang
lebih pesat daripada jumlah penduduk pria.
Misalkan kita memiliki sebuah koin yang memiliki muka gambar dan
angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2
pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang munculnya
gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin hanya terdiri dari satu muka
gambar dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan gambar adalah sama kuat
yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada koin yang mungkin muncul, entah itu
gambar maupun angka sedangkan 2 menyatakan banyaknya kejadian yang mungkin terjadi
pada pelemparan koin, yaitu munculnya gambar + munculnya angka.
Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian yang mungkin
terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh suatu rumus
sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut membentuk
kejadian A, maka probabilitas A adalah :
nA
P(A) =
N
5
= atau 50%
Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar.
Contoh 2:
Berapa peluang munculnya dadu mata satu pada satu kali pelemparan? Jika kita tinjau pada
sebuah dadu hanya memiliki 1 buah mata dadu bermata 1, sedangkan pada dadu terdapat 6
mata yaitu mata 1 sampai mata 6.
Maka
P(A) =
nN
a) Jika n = 0 makka peluang terjadinya suatu kejadian pada keadaan ini adalah sebesar
P(A) = 0 atau tidak mungkin terjadi.
b) Jika n merupakan semua anggota N maka probabilitasnya adalah satu, atau kejadian
tersebut pasti akan terjadi.
c) Probabilitas suatu kejadian memiliki rentangan nilai.
d) Jika E menyatakan bukan peristiwa E maka berlaku.
Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana
suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam
perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi
gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi
label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau “gagal” bila yang terambil
adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap
ulangan tetap sama,taitu sebasar ½..(Ronald E. Walpole).
Syarat Distribusi Binomial:
6
1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2 kali,
tidak mungkin 2½ kali.
2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau gagal, laki-
laki atau perempuan, sehat atau sakit.
3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama
peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. Jika
sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang
sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses
dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan
q, di mana q = 1-p.
Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri percobaan
Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil yang
dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak dikehendaki).
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda benar
dalam ujian pilihan ganda.
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.
7
n!
b(x; n; p) = Cⁿₓ pₓqⁿ−ₓ ¿ pₓq ⁿ−ₓ
x ! ( n−x ) !
Keteranagan: x=
0,1,2,3,…,n n = banyaknya
Rumus ulangan
x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan q = peluang
gagal,
dimana q = 1-p dalam setiap ulangan
1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani
perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan sangat puas berkunjung
ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan sisanya menyatakan
kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta wisata turis manca negara
yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
probabilitas :
Jawab : Diketahui n =
5; Ditanyatakan:
8
p=0,20; b(0; 5; 0,20) = C05 . 0,200. 0,80 5−0
= 0,200. 0,805−0 0!
!
= 0,32768
b(1; 5; 0,20) = C15 . 0,201. 0,80 5−1
= 0,201. 0,805−1 1! !
= 0,152. 0,153
!
= 0,153. 0,152
!
= 0,154. 0,151
!
= 0,155. 0,150
!
= 0,0001
9
jadi: p(x) ≥ 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15)
+ b(5; 5; 0,15)= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001
= 0,5562
atau
b(x ≥1; 5, 0,15) = 1 – b (x = 0)
= 1
= 1 0,4437
= 0,5563
p=0,25
= 0,252. 0,253
2! !
= 0,2637
= 0,402. 0,603
!
= 0,3456
b(3; 5; 0,40) = C35 . 0,403. 0,60 5−3
= 0,403. 0,602
10
!
= 0,2304
b(4; 5; 0,40) = C45 . 0,404. 0,60 5−4
= 0,404. 0,601
Analisis:
Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi dan rata –
rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan kecil. Namun
pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya 9,75%) yang
namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk mengurangi
kerugian.
3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket akan
menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika Peluang setiap
kiriman akan terlambat adalah 0.20
11
4. Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas:
a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar biaya
kompensasi? (p(x) = 0)
Jawab:
5!
! 0,200. 0,805= 0,32768
= 0,202. 0,803
!
= 0,2048
Jadi:
= 1 – 0,94208
=0, 05792
12
c) p(x) 3 p(x) 3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) =
2+p(x)=3
Jadi:
= 0,99329
Distribusi normal merupakan suatu alat statistik yang sangat penting untuk menaksir dan
meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas. Distribusi normal disebut juga dengan
distribusi Gauss untuk menghormati Gauss sebagai penemu persamaannya (1777-1855).
Menurut pandangan ahli statistik, distribusi variabel pada populasi mengikuti distribusi
normal.
Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh Abraham DeMoivre (1733) sebagai
pendekatan distribusi binomial untuk n besar. Selanjutnya dikembangkan oleh Pierre Simon
de Laplace dan dikenal dengan Teorema Moivre - Laplace. Laplace menggunakan distribusi
normal untuk analisis galat suatu eksperimen.
Suatu data membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah mean
adalah sama. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak
berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya.
13
• Disusun dari variable random kontinu
• Kurva berbentuk simetris dan menyerupai lonceng hingga mean, median dan modus
• Ekor kurva mendekati absis pada penyimpangan 3 SD ke kanan dan ke kiri dari rata-rata
dan ekor grafik dapat dikembangkan sampai tak terhingga tanpa menyentuh sumbu absis.
14
2.10 Sifat-Sifat Distribusi Normal
3. Bentuknyasimetrikterhadapx=μ
4. Titikbeloktepatdi x=μ ± σ
5. Kurvamendekatinolsecaraasimptotissemakinx jauhdarix=μ
6. Total luasnya= 1
2. Merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana ordinat (sumbu tegak)
3. Simetris.
15
6. Memiliki satu modus (disebut juga bimodal).
1. Merupakan ruangan yang dibatasi daerah kurva dengan absisnya (sumbu alas).
Distribusi normal dipengaruhi oleh dua parameter, yaitu mean dan standar deviasi. Mean
menentukan lokasi pusat statistik dan standar deviasi menentukan lebar dari kurva normal.
dengan
16
2.12 Distibusi normal standar
Suatu distribusi normal tidak hanya memiliki satu kurva, tetapi merupakan kumpulan
kurva yang mempunyai ciri-ciri yang sama.sehingga harus ditentukan 1 pegangan sebagai
distribusi nprmal yang standar. Ada 2 cara untuk menentukan distribusi normal :
cara ordinat:
Menggunakan rumus distribusi normal berikut :
Y = 1 x e-½ (X - µ) ²
σ √2 π σ
µ = rata-rata
σ = simpang baku
π = 3,1416 (bilangan konstan)
e = 2,7183 (bilangan konstan)
X = absis dengan batas -∞ < X < π
Bila nilai µ dan σ tetap maka setiap nilai x akan menghasilkan nlai y sehingga bila
nilai x dimasukkan dalam perhitungan berkali-kali dengan julah tak terhingga maka
akan dihasilkan suatu kurva distribusi normal. Terdapat banyak kurva normal dengan
bentuk yang berlainan, tergantung dari besar dan kecilnya σ.
1. Bila σ besar, kurva yang terbentuk mempunyai puncak yang rendah,
sebaliknya bila σ kecil akan menghasilkan puncak kurva yang tinggi.
2. Dapat pula bentuk kurva normal dengan µ yang berbeda atau dengan µ dan σ
yang berbeda
Cara luas
Kurva normal adalah kurva yang simetris, yang berarti bahwa kurva ini akan
membagi luas kurva menjadi 2 bagian yang sama.Seluruh luas kurva = 1 atau 100%
dan rata-rata (µ) membagi luas kurva menjadi 2 bagian yang sama.Berarti luas tiap
belahan adalah 50%. Setiap penyimpangan rata-rata dapat ditentukan presentase
terhadap seluruh luas kurva. Penyimpangan ke kanan dan ke kiri :
-.penyimpangan 1 SD = 68,2% dari seluruh luas kurva.
-.penyimpangan 2 SD = 95,5% dari seluruh luas kurva.
-.penyimpangan 3 SD, = 99,7% dari seluruh luas kurva
17
Proses standarisasi dapat dilakukan dengan transformasi rumus (kurva normal
standar) :
x−µ
Z=
σ
x = nilai variable random
µ = rata-rata distribusi
σ = simpang baku
Z = nilai standar, yaitu besarnya penyimpangan suatu nilai terhadap rata-rata yang
dinyatakan dari unit SD.
Standarisasi penting dilakukan karena ada variabel random yang memiliki satuan
yang berbedabeda, seperti cm, kg, bulan. Untuk memudahkan perhitungan dapat
digunakan sebuah table yang menunjukkan luas area di bawah kurva normal antara
nilai rata-rata dan suatu nilai variable random yang dinyatakan dalam unit SD.
Misalnya : luas 95% adalah 1,96 SD.
Untuk transformasi distribusi normal menjadi distribusi normal standar dinyatakan µ
= 0 dan σ = 1. 9
Kolom paling kiri menunjukkan nilai Z, tertera angka 0 sampai 3 dengan satu desimal
dibelakangnya. Desimal berikutnya terletak pada baris paling atas dengan angka dari
0 sampai 9.
Misalnya dari hasil perhitungan diperoleh nilai Z = 1,96
• Maka di kolom kiri kita cari nilai1,9 dan baris atas kita cari angka 6
• Dari kolom 6 bergarak ke bawah, hingga pertemuan titik yang menunjukkan angka
0,4750.
• Berarti luas daerah di dalam kurva normal antara rata-rata dengan 1,96 SD ke kanan
adalah 0,475.
• Karena luas kurva ke kanan dan ke kiri sama, maka luas penyimpangan 1,96 ke
kanan
dan ke kiri dari rata-rata adalah 0,95 (95%).
18
2.14 Pengertian Permutasi
Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk dari suatu kumpulan benda yang
diambil sebagian atau seluruhnya dengan memperhatikan
urutan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam permutasi adalah bahwa obyekobyek yang ada
harus dapat “dibedakan” antara yang satu dengan yang lain. Contoh : {1,2,3} tidak
sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}.
Macam-macam Permutasi :
RUMUS :
P(n, k) =
!
Keterangan :
Contoh :
Tersedia 5 buah buku mata pelajaran yang berbeda, diambil 3 buku dan akan
disusun di atas rak buku. Ada berapa macam susunan yang dapat dilakukan ?
Jawab :
19
Banyaknya susunan buku itu adalah permutasi 3 buku dari 5 buku yang
tersedia.
! xxx!
P(5, 3) = = = 60
−! !
60.
Setiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan lebih dari satu kali,
kecuali jika dinyatakan secara khusus.
Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat k unsur yang sama, l unsur
yang sama, …, m unsur yang sama (k + l+ … + m ≤
n) dapat ditentukan dengan rumus :
P =
! !… !
Contoh :
Terdapat 2 bola merah, 1 bola biru, dan 3 bola putih yang sama jenis dan
ukurannya. Ada berapa carakah bola-bola itu dapat disusun berdampingan ?
Jawab : n = 6 k =
2l=1m=3
! x x x!
Banyaknya susunan bola-bola itu adalah = =
!! x x!
60
20
c. Permutasi Siklis
Contoh :
Berapa cara 5 orang dalam suatu pesta makan dapat diatur tempat duduknya
mengelilingi sebuah meja bundar ?
Jawab :
dengan C(n, k) =
Contoh :
Seorang petani akan membeli 3 ekor ayam, 2 ekor kambing, dan 1 ekor sapi dari
pedagang yang memiliki 6 ekor ayam, 4 elor kambing, dan 3 ekor sapi. Dengan
berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak-ternak yang diinginkannya ?
21
Jawab :
!
Banyaknya cara memilih ayam = C(6, 3) = = = 20 cara
!!
!
Banyaknya cara memilih sapi = C(3, 1) = = = 3 cara
!!
Inisiasi kombinasi dalam kehidupan sehari-hari adalah misalnya arisan ibu-ibu yang
diadakan sebulan sekali dimana setiap kali mengundi diambil 2 orang yang akan
memperoleh arisan tersebut. Banyaknya pasangan orang yang akan memperoleh
arisan di sini merupakan masalah kombinasi.
22
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari materi permutasi kita bisa menentukan banyak cara pengambilan data.
Dengan permutasi kita dapat menghitung kemungkinan banyaknya posisi duduk satu
keluarga tersebut. Selain itu, kita juga dapat menghitung banyaknya susunan huruf
maupun angka dengan cara yang tepat yaitu dengan menggunakan permutasi.
Pada materi kombinasi inti pengertiannya adalah susunan unsureunsur
dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA jadi, dalam
menggunakan kombinasi kita dapat menyimpulkan banyak cara pemilihan suatu
kejadian dengan cara yang ditentukan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa probabilitas sangatlah membantu
manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Misalkan untuk memperkirakan
apakah peluang lebih banyak gagal atatu sukses dari sebuah usaha.
Distribusi binomial merupakan suatu performans dari suatu percobaan, percobaan
itu hanya memiliki dua macam keluaran yaitu “Sukses” atau “Gagal”.
Percobaan tersebut disebut dengan tindakan Bernoulli atau percobaan Bernoulli
(Bernoulli trial).
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://mejakreasi.blogspot.com/2012/12/permutasi-dan-kombinasi-peluang.html
http://fathur14klose.blogspot.com/2011/12/makalah-statistika-distribusi-binomial.html
diakses pada hari Senin tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.07 WIB.
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html diakses hari Senin tanggal
24 Desember 2012 pukul 11.44 WIB
24