Dosen pengampu :
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Manajerial yang berjudul
"Risiko dan Ketidakpastian" tepat pada waktunya.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri
khususnya dan bagi orang lain pada umumnya. Selain itu penulis menyadari bahwa
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan serta
arahan dari dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasi ini dan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak
yang berperan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan makalah ini untuk dimasa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
BAB 1 ................................................................................................................................ 10
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 10
1.3 TUJUAN.................................................................................................................. 12
BAB II ............................................................................................................................... 13
2.1. Pengertian Peramalan ........................................................................................ 13
2.2. Tujuan Peramalan .............................................................................................. 14
2.3. Jenis – Jenis Peramalan ..................................................................................... 16
2.4. Metode Peramalan
BAB III .............................................................................................................................. 42
3.1. KESIMPULAN ............................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 44
iv
DAFTAR TABEL
TABEL 2. 1 ........................................................................................................... 15
TABEL 2. 2 ........................................................................................................... 25
TABEL 2. 3 ........................................................................................................... 32
v
BAB 1
PENDAHULUAN
10
ketidakpastian sering menyebabkan orang mengambil kredibilitas terlalu banyak
untuk keberhasilan dan terlalu banyak disalahkan atas kegagalan.
Istilah ketidakpastian dan risiko sering dianggap dua istilah yang sama.
Namun kedua istilah tersebut sebenarnya berbeda. Ketidakpastian mengacu pada
pengertian risiko yang tidak diperkirakan (unexpected risk), sedangkan istilah
risiko itu sendiri mengacu kepada risiko yang diperkirakan (expected risk).
11
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Risiko?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan Ketdakpastian?
1.2.3. Bagaimana cara mengatasi resiko?
1.2.4. Bagaimana cara mengukur resiko?
1.2.5. Apa langkah-langkah dalam pengambilan keputusan?
1.3 TUJUAN
12
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1. Risiko
Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan risiko pada tiga hal:
pertama, adalah keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus,
ketika hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh
pengambil keputusan. Kedua, adalah variasi dalam keuntungan, penjualan, atau
13
variabel keuangan lainnya. Dan ketiga, adalah kemungkinan dari sebuah
masalah keuangan yang memengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi
keuangan seperti risiko ekonomi, ketidakpastian politik, dan masalah industri.
(1) Sasaran yang diragukan berkaitan dengan hasil dalam situasi tertentu.
(2) Risiko adalah keraguan atau ketidakpastian hasil dalam suatu situasi
yang telah ditetapkan semula.
(3) Bahwa hasil yang sebenarnya bisa berbeda dengan hasil yang
diperkirakan sebelumnya.
(4) Risiko adalah kemungkinan akan terjadinya suatu kejadian yang
merugikan atau risiko adalah peluang terjadinya kerugian.
(5) Risiko adalah kombinasi dari bahaya-bahaya.
(6) Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa di masa yang
akan datang, dan jika peristiwa tersebut terjadi, akan mendatangkan
kerugian.
(7) Kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan.
(8) Kerugian yang kebetulan terjadi.
(9) Uncertainty about future events.
(10) The mismatching of interest rate bases for associated assets and
liabilities.
(11) Risk is a conditions in which there is a possibility of an adverse
deviation from a desired outcome that is expected or hope for. Berdasarkan
14
2.1.2. Ketidakpastian
Contoh Ketidakpastian :
➢ Risiko
15
2. Dapat mengukur kemungkinan nilai suatu kejadian dengan fluktuasi
3. Ada data pendukung (Pengetahun) mengenai kemungkinan kejadian
4. Unknown but quantified outcomes.
2.2. Komponen Risiko
Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat 4 unsur yaitu sumber, ancaman,
perubahan, dan akibat. Jika suatu sumber menghadapi bahaya dari suatu
ancaman dan terjadi suatu perubahan keadaan atau kondisi sehingga
memperburuk keadaan sehingga terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan
suatu kerugian maka terjadilah suatu risiko.
16
Menghadapi risiko yang berasal dari alam, kemampuan
manusia adalah sangat terbatas, dalam arti tidak banyak yang dapat
dilakukan atau bahkan tidak dapat melakukan apapun untuk
mencegahnya. Banjir mungkin dapat dicegah dengan melakukan
berbagai cara misalnya membuat saluran air yang memadai,
membuat bendungan, menanam pohon dan mempersiapkan daerah
resapan air dan lain-lain. Akan tetapi, turunnya hujan deras tidak
dapat dicegah terjadinya. Demikian juga terhadap terjadinya gempa
bumi, letusan gunung berapi, sambaran petir, dan tsunami.
Risiko adalah buah dari ketidakpastian, dan tentunya ada banyak sekali
faktor – faktor ketidakpastian pada sebuah proyek yang tentunya dapat
menghasilkan berbagai macam risiko. Risiko dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam menurut karakteristiknya, yaitu antara lain :
17
2. Risiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan Risiko yang dapat
dialihkan, yaitu risiko yang dapat dipertanggungkan sebagai obyek
yang terkena risiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar
sejumlah premi. Dengan demikian kerugian tersebut menjadi
tanggungan (beban) perusahaan asuransi. Risiko yang tidak dapat
dialihkan, yaitu semua risiko yang termasuk dalam risiko spekulatif
yang tidak dapat dipertanggungkan pada perusahaan asuransi.
3. Risiko berdasarkan asal timbulnya Risiko Internal, yaitu risiko yang
berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya risiko kerusakan
peralatan kerja pada proyek karena kesalahan operasi, risiko
kecelakaan kerja, risiko mismanagement, dan sebagainya. Risiko
Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau
lingkungan luar perusahaan. Misalnya risiko pencurian, penipuan,
fluktuasi harga, perubahan politik, dan sebagainya. Selain macam-
macam risiko diatas, Trieschman, Gustavon, Hoyt, (2001), juga
mengemukakan beberapa macam risiko yang lain, diantaranya :
a. Risiko Statis dan Risiko Dinamis (berdasarkan sejauh mana
ketidakpastian berubah karena perubahan waktu).
18
b. Risiko Subyektif dan Risiko Obyektif.
19
perusahaannya tidak akan mengalami kerugian akibat risiko yang telah
ditafsir. Di sisi lain, kontraktor juga akan kehilangan sebuah peluang
untuk mendapatkan keuntungan yang mungkin didapatkan dari asumsi
risiko tersebut. Contohnya : seorang kontraktor yang ingin menghindari
risiko politik dan finansial berkaitan dengan proyek pada negara
dengan kondisi politik yang tidak stabil, dapat menolak melakukan
tender proyek pada negara tersebut. Namun demikian, apabila
kontraktor tersebut menolak untuk melakukan tender, maka
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut juga
ikut menghilang.
Mengurangi resiko ( reducing risk ) yaitu memperkecil
kemungkinan atau probabilitas untuk terjadinya resiko tersebut atau
memperkecil kerugian atau akibat resiko yang mungkin terjadi. Dengan
strategi seperti itu, risiko dapat ditahan dengan berbagai cara,
tergantung pada filosofi, Alternatif strategi yang kedua adalah
mencegah risiko dan mengurangi kerugian. Strategi ini secara langsung
mengurangi potensi risiko kontraktor dengan 2 cara, yaitu :
1. Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.
2. Mengurangi dampak finansial dari risiko, apabila risiko tersebut
benar benar terjadi. Contohnya : pemasangan alarm atau alat
anti maling pada peralatan di proyek, akan mengurangi
kemungkinan terjadinya pencurian. Sebuah gedung yang
dilengkapi dengan sprinkler system, akan mengurangi dampak
finansial, apabila gedung tersebut mengalami kebakaran.
20
asuransi dapat didefinisikan sebagai kontrak persetujuan antara 2
pihak yang terkait yaitu pengasuransi (insured) dan pihak asuransi
(insurer). Dengan adanya persetujuan tersebut, pihak asuransi
(insurer) setuju untuk mengganti rugi kerugian yang terjadi (seperti
yang tercantum dalam kontrak) dengan balasan, pengasuransi
(insured) harus membayar sejumlah premi tiap periodenya.
21
bagaimana suatu keadaan Negara di masa mdatang akan
mempengaruhi keberhasilan strategi.
3. Matriks imbalan adalah tabel yang menunjukkan kemungkinan
hasil dari setiap strategi dalam setiap kondisi. Misal, dari matriks
imbalan dapat diketahui tingkat keuntungan yang akan dihasilkan
bila perusahaan menggunakan mesin atau tenaga kerja produktif
dan bila keadaan ekonomi booming, normal, atau resesi.
Bagaimana analisis risiko dengan menggunakan ketiga konsep ini
dilakukan akan dibahas di bawah ini.
22
Pada tingkatan ketidakpastian yang tidak ada (sudah pasti),
hasil bisa diprediksi dengan relatif pasti. Pada tingkatan ini
kondisi kepastian sangat tinggi. Hukum alam merupakan
contoh ketidakpastian tersebut. Sebagai contoh, kita bisa
memprediksi dengan pasti bahwa bumi mengitari matahari
selama 360 hari (satu tahun).
b. Ketidakpastian Objektif
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian obyektif,
dengan contoh adalah dadu, jika kita melempar dadu, ada enam
kemungkinan yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (ada enam
kemungkinan hasil). Kita bisa menghitung probabilitas masing-
masing angka untuk keluar yaitu 1/6.
c. Ketidakpastian Subjektif
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis
yaitu suasana pemikiran yang diliputi keraguan atau kesadaran
akan kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari suatu
peristiwa. Ketidakpastian demikian disebut ketidakpastian
subyektif yaitu penilaian individu (berdasarkan atas perilaku,
pengalaman, dan pengetahuannya) terhadap situasi (yang
obyektif). Contoh adalah kecelakaan mobil. Identifikasi hasil
dan probabilitas (kemungkinan) yang berkaitan dengan
kecelakaan mobil lebih sulit dilakukan. Sebagai contoh, jika
kita pergi ke luar dengan mobil, berapa besar probabilitas kita
mengalami kecelakaan mobil? dan jika terjadi kecelakaan,
kerusakan atau kerugian yang bagaimana yang akan kita
dapatkan? Tidak mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
23
apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa, apakah
akan bertemu dengan makhluk asing
24
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
42
44