Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

JENIS-JENIS RISIKO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Risiko

Dosen Pengampu: Dr. Wahyu Hidayat, M.A

Disusun oleh kelompok 4 MPI-3D

Nurul Fauziyyah 1222010131

Rahma Alya 1222010140

Rangga Juwanda 1222010144

Rishna Shoimah 1222010160

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

1445 H / 2023 M
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim

Penulis panjatkan puji serta syukur atas kehadirat illahi rabbi yang telah
memberikan kesehatan, kekuatan, kemudahan serta kesempatan sehingga makalah ini
dapat tersusun walaupun masih terdapat kekurangan. Makalah ini berjudul “JENIS-
JENIS RISIKO” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko.

Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini terdapat banyak kesulitan.


Namun berkat pertolongan Allah Swt, kerja keras penulis serta petunjuk dari sumber
yang dapat menerangkan mengenai permasalahan, juga dorongan dari orang tua dan
rekan-rekan. Akhirnya semua itu dapat terlewati dan teratasi walaupun tidak secara
utuh, dan beragam kesulitan tersebut cukup menjadi pengalaman tersendiri yang tidak
akan di dapatkan pada kesempatan lainnya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah Swt. Karena dengan ridha-Nya juga kuasa-Nya makalah ini dapat
terselesaikan.
2. Nabi Muhammad saw. Melalui risalahnya penulis mendapatkan solusi
dari setiap permasalahan.
3. Orang tua penulis, yang telah mendukung proses pembuatan makalah
ini dari segi moril juga materilnya.
4. Dr. Wahyu Hidayat, M.A selaku dosen pengampu.
5. Rekan-rekan kelas MPI 3D yang telah memberikan dorongan juga semangat.

Bandung, 8 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 2

C. TUJUAN PEMBAHASAN .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Risiko Bisnis...................................................................................................... 3

1. Risiko pasar .................................................................................................... 3

2. Risiko keuangan ............................................................................................. 4

3. Risiko regulasi ................................................................................................ 5

4. Risiko proyek ................................................................................................. 6

5. Risiko operasional .......................................................................................... 6

B. Risiko Geografis ............................................................................................... 6

C. Risiko Politik .................................................................................................... 9

D. Risiko Ketidakpastian Ekonomi ................................................................... 11

E. Risiko Persaingan ........................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 15

A. SIMPULAN .................................................................................................... 15

B. SARAN ............................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Risiko merupakan akibat dari suatu tindakan atau perbuatan, dalam
kehidupan ini terdapat banyak kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
akibat dari suatu tindakan atau perbuatan yang diambil dan diputuskan. Dalam
berbagai aspek kehidupan ini sering kali manusia terlibat dengan beberapa hal
yang dapat menimbulkan suatu risiko, misalnya hal paling sederhana mengenai
tempat tinggal, dan yang melibatkan pekerjaan yang meliputi kepentingan
individu ataupun sebuah organisasi tertentu mestilah memiliki risiko.
Kemudian dari adanya tindakan-tindakan yang diambil dalam
kehidupan ini maka berkembanglah jenis-jenis risiko yang mungkin terjadi
dalam kehidupan ini seperti, risiko bisnis, risiko geografis, risiko politik, risiko
ketidakpastian ekonomi, dan risiko persaingan. Dari jenis risiko yang ada, tentu
setiap jenis risiko memiliki pusat masalah tersendiri yang harus ditangani dan
mestilah dikelola dengan baik. Risiko sering dikaitkan dengan sesuatu yang
merugi, sehingga dalam kehidupan ini diperlukan manajemen risiko yang
bertujuan untuk menghadapi segala keadaan diluar dugaan dan sebagai upaya
bertahan dalam menghadapi risiko yang ada.
Masalahnya jika risiko itu tidak dapat ditangani dan kelola dengan baik,
maka yang dapat terjadi adalah kemungkinan-kemungkinan yang buruk.
Karena risiko dimaknai sebagai suatu kerugian yang harus diantisipasi oleh
para pelaku bisnis, ataupun sektor lainnya. Makalah ini dibuat untuk
mengetahui bagaimana risiko dalam bidang bisnis, geografis, politik,
ketidakpastian ekonomi, dan risiko persaingan agar dari adanya pengetahuan
tentang risiko-risiko tersebut dapat melahirkan gerakan-gerakan preventif atas
risiko yang ada.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul dan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana risiko bisnis?
2. Bagaimana risiko geografis?
3. Bagaimana risiko politik?
4. Bagaimana risiko ketidakpastian ekonomi?
5. Bagaimana risiko persaingan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun yang menjadi tujuan pembahasan dalam perumusan diatas adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui risiko bisnis.
2. Untuk mengetahui risiko geografis.
3. Untuk mengetahui risiko politik.
4. Untuk mengetahui risiko ketidakpastian ekonomi.
5. Untuk mengetahui risiko persaingan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Risiko Bisnis
Risiko menurut Bambang Rianto 2017, memiliki pengertian sebagai
potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.1 Bisnis
merupakan kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan
memperoleh laba atau keuntungan, tentu dalam kegiatan bisnis ini ada
kegiatan yang meliputi banyak hal dan selalu berdampingan dengan risiko.
Risiko bisnis merupakan ketidakpastian yang dimiliki perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.2 Risiko selalu identik diartikan sebagai
sebuah kerugian, karena ketidakpastian adalah penyebab utama keraguan
dalam mengambil keputusan. Keraguan dalam mengambil keputusan dalam
bisnis merupakan penyebab awal munculnya risiko.3
Sebuah bisnis di jalankan dalam sebuah ruang lingkup lingkungan yang
penuh ketidakpastian, contohnya dalam setiap pengambilan keputusan,
memilih proyek, mempekerjakan karyawan, berinvestasi pada produk baru,
meningkatkan operasional, dan hal lainnya pastilah memiliki implikasi
risiko yang harus di perhitungkan oleh para pengambil keputusan secara
sadar. Adapun komponen utama risiko bisnis adalah:
1. Risiko pasar
Dalam bisnis tentu terdapat kegiatan menjual barang dan jasa,
suatu produk yang di hasilkan itu haruslah di pasarkan atau terjual,
masalah ini menjadi fokus utama perusahaan yang akan
memperkenalkan produk baru. Sebuah produk baru belum memiliki
rekam jejak, muncullah ketidakpastian yang membuat risiko ini muncul

1
Murdika Berliana As Sajjad, 2020. Analisis Manajemen Risiko Bisnis. Jurnal Akuntansi Universitas
Jember. vol 18. hal 52
2
Herdiawan Rudi Pradana, 2013. Pengaruh Risiko Bisnis, Struktur Aset, Ukuran dan Pertumbuhan
Penjualan terhadap Struktur Modal. Accounting Analysis Journal. vol 2. hal 424.
3
Putu Sugih Arta, 2021. Manajemen Risiko, Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung. Hal 13

3
yaitu terkait dengan tertarik atau tidaknya seorang pelanggan terhadap
produk tersebut. Semakin inovatif suatu produk risiko yang
ditimbulkanpun semakin besar, terbukti dengan adanya banyak
kegagalan dari produk baru yang diluncurkan akibat kurangnya
manajemen risiko.
Produk baru yang sukses memang dapat menghasilkan banyak
keuntungan jika mereka yang paling pertama memasarkan, perusahaan
mungkin dapat menciptakan strategi penetapan harga untuk
memonopoli sebagai pemain utama. Tidak dipungkiri juga produk yang
sudah matang sekalipun dapat menghadapi risiko pasar seperti ketika
suatu produk menjadi komoditas berarti produk tersebut mejadi sulit
dibedakan dari produk yang diproduksi oleh para pesaingnya.
Keberhasilan dipasar ditentukan oleh harga, semakin murah harga suatu
komoditas maka semakin besar pula volume penjualannya.
Kemampuan untuk menurunkan harga dapat ditentukan oleh operasi
dari suatu bisnis tersebut bukan oleh departemen pemasaran. 4
2. Risiko keuangan
Setiap perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis tentunya
memerlukan uang atau modal yang dapat bersumber dari dalam dan luar
perusahaan. Risiko merupakan peluang akan adanya beberapa kejadian
yang tidak menguntungkan terhadap suatu hasil keputusan.5 Risiko
keuangan yang utama dihadapi dunia bisnis adalah mengeluarkan
terlalu banyak uang dan tidak menghasilkan pendapatan yang cukup.
Contohnya saja jika sebuah perusahaan mempunyai sebuah sistem
pengendalian keuangan yang buruk, perusahaan tersebut memiliki
kemungkinan mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang mampu

4
J.Davidson Frame, 2005. Managing Risk in Organization, San Francisco: Jossey-Bass. Hal 177
5
I Made Adyana, 2020. Manajemen Investasi dan Portofolio, Jakarta Selatan: Lembaga Penerbitan
Universitas Nasional (LPU-UNAS). Hal 123

4
dibelanjakannya. Adapun cara untuk menangani risiko tersebut adalah
dengan menetapkan kontrol keuangan yang ketat.

Jika sebuah peralatan mahal rusak dan perlu diganti tentu hal ini
dapat menyebabkan lonjakan arus kas keluar yang kemudian dapat
ditangai dengan menerapkan prosedur pemeliharaan pencegahan untuk
mengurangi kemungkinan kerusakan peralatan dan menetapkan
cadangan darurat untuk menutupi biaya kerusakan yang terjadi.
Kemudian risiko lain yang muncul diakibatkan oleh permasalahan arus
kas keluar dalam peluncuran program berdasarkan perkiraan biaya yang
buruk, penanganan diskontinuitas yang timbul dalam lingkungan seperti
adanya perubahan radikal dalam peraturan pemerintahan suatu
perusahaan.

3. Risiko regulasi
Diseluruh lini bisnis pasti memiliki aturan tingkat lokal, negara
bagian atau provinsi, dan nasional. Regulasi merupakan aturan
perundang-undangan yang diperuntukkan sebagai bentuk regulasi
perizinan atau pengoperasian suatu perusahaan.6 Dapat pula diatur oleh
badan-badan profesional yang jenis peraturannya terbagi dalam
beberapa jenis peraturan mulai dari peraturan yang mengatur
keselamatan dan kesehatan kerja,intruksi yang menentukan cara
menyimpan bahan berbahaya dengan tepat, hingga persyaratan untuk
melaporkan rincian kegiatan usaha untuk tujuan pengumpulan pajak.
Risiko utama dari peraturan dalam dunia bisnis adalah terkait
dengan peraturan yang mengalami peraturan secara tiba-tiba seperti
perubahan prosedur dasar yang dilakukan dalam organisasi menjadi
ilegal tiba-tiba tentu peraturan tersebut mesti diperbaiki.

6
Mohamad Mova Al’afghani, 2021. Konsep Regulasi Berbasis Risiko: Telaah Kritis dalam
Penerapannya pada Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Konstitusi, vol 18. hal 2

5
4. Risiko proyek
Dalam risiko proyek ini lebih menekankan kepada cara
mengatasi ancaman bahwa proyek tidak akan terselesaikan atau
kemungkinan mengalami ketidak sesuaian jadwal atau mengalami
pembengkakan biaya atau mungkin tidak mencapai spesipikasi yang
ditetapkan, atau proyek di tolak oleh pelanggan. Semakin banyaknya
aktivitas bisnis yang berbasis proyek maka semakin penting bagi
perusahaan untuk menangani risiko proyek untuk menciptakan
pekerjaan yang selesai tepat waktu sesuai anggaran dan sesuai
spesifikasi sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan.
5. Risiko operasional
Risiko operasional adalah semua risiko yang tidak termasuk
risiko keuangan karena risiko operasional lebih banyak disebabkan oleh
faktor manusia, alam dan teknologi.7 Maka risiko operasional ini hadir
sebagai konsekuensi dari pelaksanaan operasi bisnis dasar di suatu
perusahaan seperti pengunaan peralatan, pemeliharaan, sistem
pemrosesan pesanan, perekrutan personel baru, pengepakan barang
yang akan di kirim, dan sebagainya menimbulkan risiko. Risiko
operasional biasanya ditangani dengan memperkuat proses bisnis.
tujuannya adalah untuk mengimplementasikan prosedur yang
memberikan hasil yang konsisten. Seluruh arena manejemen
berorientasi pada pengurangan risiko operasional dan konsekuensinya.
B. Risiko Geografis
Risiko adalah sesuatu yang akan selalu ada dan meliputi ketidakpastian
yang sering dikaitkan dengan hal negatif. Termasuk juga setiap daerah
diberbagai belahan dunia, salah satunya adalah negara Indonesia. Indonesia

7
Arif Lokobal, 2014. Manajemen Risiko pada Perusahaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi di Provinsi
Papua. Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol 4. hal 110

6
secara letak geografis termasuk kedalam kawasan cincin api pasifik atau
ring of fire.8 Dengan banyaknya gunung merapi di indonesia tentu hal ini
memengaruhi terhadap munculnya suatu risiko. Tidak hanya kondisi alam,
letak geografis juga memengaruhi keberagaman musim yang ada sehingga
risiko yang timbul akan lebih beragam.9
Perlu disadari bahwa risiko dapat saja muncul dari dalam kawasan dan
luar kawasan suatu negara. Kemudian risiko geografis ini termasuk
kedalam risiko yang disebabkan oleh faktor luar seperti alam. Hal yang
paling utama penyebab timbul risiko adalah bagaimana letak suatu daerah
dan kondisi alam yang memengaruhinya.
Risiko adalah probabilitas terjadinya suatu bencana yang dapat
disebabkan oleh faktor, bahaya, kerentanan, dan kurangnya kapasitas, yang
merujuk pada faktor geografis tiap daerah. Sehingga risiko bencana yang
timbul akibat dari adanya risiko geografis dapat ditanggulangi dengan cara
membuat peta risiko bencana dengan melakukan penggabungan data
bahaya dan kerentanan yang ada.10
Dalam risiko geografis ini, tindakan yang dapat dilakukan adalah
dengan mengamati letak geografis yang ada dan bencana apa yang
sekiranya dapat muncul di daerah tersebut. Kemudian setelah pengamatan
atau identifikasi risiko, maka selanjutnya langkah yang harus dilakukan
adalah dengan memanajemen segala risiko yang dapat mengancam atau
bahkan merugikan daerah tersebut.
Risiko geografis biasanya berupa bencana-bencana alam seperti gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, longsor, banjir dan hal lain sebagainya.
Bencana yang kerap terjadi dipengaruhi dengan karakteristik letak

8
Aquilina Tanti, 2012. Persepsi Risiko di Indonesia: Tinjauan Kualitatif Sistematik. Jurnal Buletin
Psikologi, vol 20. hal 66
9
Dedi Hermon, 2015. Geografi Bencana Alam, Depok: PT RajaGrafindo Persada. Hal 2
10
Furqan Ishaq et al, 2021. Geografi Bencana, Aceh: Syiah Kuala University Press. Hal 15

7
geografisnya, contohnya saja untuk daerah yang sering mengalami erupsi
gunung merapi, pasti letak daerah geografisnya dekat dengan keberadaan
gunung merapi pula. Daerah geografis yang berisiko terjadi gempa dan
tsunami adalah daerah perkampungan yang berdekatan dengan laut.
Kemudian daerah rawan longsor dan banjir adalah risiko yang timbul akibat
pengaruh kondisi dan jenis tanah atau kawasan. Adapun bentuk pencegahan
dari risiko geografis ini, di Indonessia sendiri memiliki badan khusus yang
bertugas menangani hal-hal tersebut seperti adanya Sistem Informasi
Geografis (SIG).
SIG merupakan sebuah sistem komputer yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa
informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.11
Kemudian istilah sistem informasi geografi merupakan gabungan dari tiga
unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografi. Salah satu bentuk risiko
dari adanya pemetaan geografis adalah risiko kecelakaan, dalam sistem
informasi geografis termuat informasi daerah-daerah rawan kecelakaan,
ditandai dengan diketahuinya suatu permukaan bumi atau tanah yang dapat
dilalui namun menimbulkan risiko kecelakaan. Maka adanya SIG ini adalah
bentuk pencegahan dari adanya risiko geografis.
SIG memiliki kemampuan dalam menganalisa data dari tiap titik
geografis di muka bumi, kemudian SIG akan melakukan integrasi antardata
yang berbeda dalam satu sistem, yang dari informasi tersebut diperoleh
terkait dengan lokasi, kondisi suatu kawasan, tren dan pola sebuah kejadian
serta pemodelan yang menggunakan suatu asumsi tertentu. Kemudian data
tersebut disajikan dalam sebuah bentuk peta yang dapat digunakan untuk

11
Didi Susanto, Rahmad Adi Guntoro, 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Daerah Titik
Rawan Kecelakaan di Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia, vol 14. hal 20

8
pengelolaan tata ruang, sebagai bentuk pencegahan timbulnya risiko
geografis.12
C. Risiko Politik
Sebagai manusia, sering kali mengambil atau menetapkan keputusan
atas sesuatu yang berakibat pada konsekuensi yang merugi dan kurang
menyenangkan, atau mengancam keamanan atau keselamatan. Semua jenis
pekerjaan pasti ada risiko yang harus diterima walaupun wujud dari risiko
adalah kerugian baik jangka pendek atau jangka panjang. Mengenai isu
organisasi dan kepemimpinan politik terdapat konsep risiko yang dimaknai
sebagai situasi dimana hasil keputusan dan probabilitas dampaknya hanya
dapat diketahui oleh pembuat keputusan.13
Sedangkan pengambilan keputusan selalu terdapat dua perspektif yakni
normatif dan deskripttif. Dalam perspektif normatif pengambilan keputusan
oleh pemimpin yang harus diambil dibawah tekanan risiko dan ancaman
ketidakpastian. Sedangkan dalam perspektif deskriptif lebih berfokus pada
keputusan yang berisiko dan penuh ketidakpastian dengan menimbang
penciptaan suatu model sederhana yang dapat digunakan untuk
menghindari keputusannya dari tekanan risiko dan ancaman ketidakpastian,
maka dalam perspektif deskripsi ini lebih menerangkan bagaimana suatu
keputusan diambil dengan penuh kehati-hatian dan penuh pertimbangan.
Politik berarti proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat dalam wujud proses pembuatan keputusan dalam bernegara.14
Risiko politik diartikan sebagai bagian dari komponen risiko negara,
terutama sebagai analisis untuk menjelaskan sebab-sebab keterpurukan

12
Abu Bakar Sambah, 2020. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Bidang Perikanan dan
Kelautan, Malang: UB Press. Hal 3-4
13
Launa, 2022. Membincang Risiko dan Ketidakpastian (Sebuah Penjajakan Konseptual Studi Risiko
Politik). Jurnal Communitarian, vol 3. hal 544
14
Junaidin Basri, Syakira Ainun Nisa Basri, Irma Indriyani, 2022. Risiko Politik Identitas terhadap
Pluralisme di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, Vol 01. hal 1029

9
sebuah negara, yang secara tidak langsung hal itu terkait dengan kondisi-
kondisi keuangan, ekonomi, investasi, perdagangan, manajemen dan
birokrasi. Risiko politik ini lebih bergantung pada isu-isu keuangan, sikap
pemimpin dan elite atau pelaku politik, kebijakan politik serta ekonomi luar
negeri, kondisi infrastrukrtur, yang kemudian berfokus pada analisis risiko
yang dialami sebuah negara seperti adanya utang piutang sebagai risiko
kegagalan politik ekonominya yang menyebabkan menumpuknya utang
negara.
Pelaku politik memiliki peran sebagai stabilitas politik yang memiliki
peran lebih dominan dalam sebuah usaha untuk menciptakan terlaksananya
politik yang berjalan dikoridornya. Sehingga dapat membuat keputusan
bijaksana yang menekan dan mendorong suatu risiko untuk tidak menjadi
ancaman bagi sebuah negara dan masyarakatnya.15
Ada pula contoh risiko politik yang bekaitan dengan investasi adalah
yang berkaitan dengan investasi asing. Pasalnya, faktor institusi menjadi
faktor yang menjadi pendorong adanya peningkatan daya saing yang
diproyeksikan ke dalam variabel risiko politik.16 Risiko politik disini berarti
suatu potensi ketidakpastian di dalam suatu investasi yang dapat
mengurangi atau menyebabkan turunnya investasi asing disuatu negara.
Risiko politik adalah risiko yang mncul akibat adanya aksi politik dari
pemerintah dan tekanan lainnya yang berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri. Implikasi dari adanya risiko politik ini adalah ketidakpastian
terhadap perubahan dan peraturan yang yang diterapkan dalam
pemerintahan yang dapat memberi dampak pada perekonomian juga.risiko
politik juga dapat diakibatkan oleh perselisihan para pemangku

15
Isra Misra, Sofyan Hakim, Agus Pramana, 2020. Manajemen Risiko; Pendekatan Bisnis Ekonomi
Syariah, Yogyakarta: K-Media. Hal 100
16
Sony Hendra, 2013. Pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi, Infrastruktur, dan Risiko Politik
terhadap Investasi Langsung Asing di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Politik, vol 4. hal 81

10
pemerintahan atau skala yang lebih luasnya adalah perselisihan antara
beberapa negara. Adapun pengukuran terjadinya risiko politik dapat
dihitung melalui beberapa jumlah krisis politik nasional atau internasional
yang terjadi.17
Maka terdapat klasifikasi di dalam risiko politik ini yakni risiko politik
mikro dan risiko politik makro. Yang di sebut dengan istilah risiko politk
mikro adalah risiko yang mncul ketika perubahan ditargetkan dengan cara
selektif pada area atau suatu bisnis tertentu saja, sedangkan yang di sebut
dengan risiko politik makro adalah risiko yang muncul ketika perubahan
politik memengaruhi semua perusahaan asing.18
D. Risiko Ketidakpastian Ekonomi
Ekonomi adalah kegiatan suatu usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan hidup. Maka setiap aktivitas yang dijalankan
manusia akan erat berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Dalam bidang ekonomi terdapat persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan pendapatan, biaya dan kegiatan yang berhubungan dengan transaksi
pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam kehidupan ini tidak ada kata pasti,
semuanya serba mungkin dan penuh ketidakpastian, termasuk dalam sektor
ekonomi.
Ketidakpstian merupakan bagian dari kondisi atau fenomena
perkembangan perekonomian. Dimana ketidakpastian (shock) dipandang
sebagai risiko yang tidak dapat dipisahkan dari perekonomian.19 Dalam
ekonomika properti, meningkatnya ketidakpastian dapat dianggap sebagai
peningkatan risiko yang dapat memengaruhi nilai. Fenomena

17
Ahmad Aziz P, 2020. Risiko Politik Internasional dan Obligasi Negara. Jurnal Riset Akuntansi dan
Keuangan, vol 8. hal 196
18
Fatimah Annisa, 2023. Risiko Politik Dalam Dunia Bisnis. Jurnal og Management and Creative
Bussiness, vol 1. hal 52
19
Robby Prijatno, 2022. Hubungan Antara Ketidakpastian Ekonomi dengan Risiko Pasar dalam
Penilaian Properti Melalui Paradigma Ekonomika Properti. Jurnal Manajemen Aset dan Penilaian, vol
2. hal 9

11
ketidakpastian ini dapat dilihat dalam penilaian properti pada bagian sektor
ekonomi seperti perilaku pasar yang sangat dipengaruhi oleh kebangkitan
digital ekonomi. Merebaknya ekonomi kreatif semakin menambah
ketidakpastian ekonomi, pasalnya pendapatan dari tiap kegiatan ekonomi
akan terus ditentukan dengan kemajuan trend dan mode yang berkembang
yang dapat mengakibatkan banyaknya kemungkinan yang terjadi kemudian
menjadi sebuah risiko.
Risiko ketidakpastian ekonomi ini bergantung kepada pengambil
keputusan, tepat atau tidaknya suatu keputusanlah yang akan memengaruhi
besar kecilnya suatu risiko yang ditimbulkan. Kemudian dalam mengambil
keputusan ada langkah yang harus ditempuh agar suatu risiko dapat
terkelola dengan baik adalah dengan cara merumuskan masalah dan
tujuannya, kemudian mengidentifikasi alternatif-alternatif penyelesaian
masalahnya, kemudian mengidentifikasi peluang kemungkinan kejadian
yang tidak dapat terkendali, lalu mengevaluasikan hasil setiap penyelesaian
masalah, barulah setelah melalui langkah-langkah tersebut keputusan dapat
diambil.20
Dalam risiko ketidakpastian ekonomi yang dapat dilakukan sebagai
bentuk preventif dari adanya risiko adalah dengan cara mengoptimasi
ekonomi. Optimasi ekonomi adalah suatu upaya memberikan pemecahan
atau bentuk upaya mencari solusi yang baik dari permasalahan yang ada.
Mengoptimasi ekonomi berarti meminimumkan bentuk kerugian dan
kegagalan serta kecelakaan yang dapat terjadi akibat dari risiko
ketidakpastian ekonomi.
E. Risiko Persaingan

Usep Sudrajat dan Suwaji, 2018. Buku Ajar Ekonomi Manajerial, Yogyakarta: Deepublish Publisher.
20

Hal 1, 13-15

12
Persaingan atau dalam bahasa inggris disebut dengan istilah competition
bermakna sebagai suatu proses sosial yang melibatkan individu atau
kelompok manusia yang bersaing, mencari suatu keuntungan melalui
bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian. Bagi sebuah
perusahaan yang telah besar atau mapan, tidak dapat luput dari risiko yang
ada, seperti risiko persaingan justru semakin bertambah banyak. Untuk
mengatasi risiko persaingan, perusahaan harus melakukan langkah
pencegahan seperti perusahaan harus terus berinovasi dengan cara terus
memantau trend pasar dan menciptakan layanan dan produk baru yang
dapat meningkatkan penilaian pelanggan.
Risiko persaingan adalah hal lumrah yang muncul di hampir seluruh
sektor perdagangan, terutama dalam sektor penjualan dan pembelian. Maka
daripada itu pengenalan risiko harus dilakukan sejak dini agar dapat
diketahui tindakan yang dapat mengatasi risiko tersebut yang dapat
berdampak pada kelangsungan hidup suatu perusahaan. Contoh risiko
persaingan adalah seperti akan selalu adanya persaingan antara bisnis atau
perusahaan yang dibangun oleh keluarga dan yang berdiri karena
kelembagaan pemerintah. Tentu dari akses untuk modal dan hal teknis
lainnya kerap silih bersaing, entah untuk menemukan pasar atau untuk
persaingan yang menyangkut kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh
pada daya saing suatu perusahaan.21
Dalam hal ini risiko persaingan tidak hanya ada dalam sektor bisnis
yang berkaitan dengan bisnis dan ekonomi tetapi dalam bidang pendidikan
juga terdapat risiko persaingan yang bentuknya global.22 Dalam sektor
bisnis, yang menjadi risiko persaingan adalah persaingan dalam bidang citra

21
Ivana Selena Handoko, 2014. Penerapan Enterprise Risk Management Guna Meningkatkan
Penjualan pada PT. Bintang Fajar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, vol 3. hal 3
22
Hafid Aditya Pradesa, 2021. Menilai Risiko dari Organisasi yang Bertransformasi: Pelajaran Terbaik
untuk Penguatan Akuntabilitas Pendidikan Tinggi di Indonesia. Jurnal Akuntabilitas Manajemen
Pendidikan, vol 9. hal 147

13
produk atau dapat berupa persaingan produk baru yang masih belum
memiliki citra dalam pasar. Sebagai contoh adanya persaingan dalam
menciptakan suatu produk adalah dengan adanya risiko yang timbul dari
adanya diferensiasi harga, sehingga ketidakpastian muncul semakin kental
karena pelanggan yang memutuskan perbedaan harga akan berdampak pada
suatu produk atau tidak.23 Maka perusahaan dapat melakukan tindakan
untuk lebih memperbanyak penawaran terkait harga atau produk, serta
risiko persaingan dapat diatasi dengan cara memanajemen risiko yang
sering muncul dengan pengelolaan sumber daya manusianya sehingga
persaingan baik dalam bidang tata kelola produk maupun pemasaran
ataupun persaingan dalam bentuk global atau internasional.24
Adapun bisnis yang bentuknya sekarang ini adalah bisnis digital dimana
terdapat pasar-pasar online yang justru semakin banyak menimbulkan
risiko persaingan. Ketika masyarakat dimanjakan dengan berbagai
kemudahan dalam berbelanja di platform digital, maka persaingan akan
semakin ketat terjadi antara pasar lokal yang masih tradisional dengan
menjalankan bisnis secara langsung dan yang menjalankan bisnis digital
secara online. Tentunya ini merupakan salah satu risiko persaingan yang
nyata dengan adanya hal-hal seperti itu, maka sumber daya manusia pun
dituntut untuk lebih memahami, mengidentifikasi dan lebih pandai untuk
mengelola segala risiko yang ada. Terkhusus dalam risiko persaingan ini
yang banyak didukung dengan laju perkembangan zaman yang semakin
canggih maka ada tuntutan bagi setiap pelaku bisnis untuk terus berinovasi
pada setiap sektor yang dijalaninya.25

23
Zuriani Ritonga, 2020. Buku Ajar Manajemen Strategi (Teori dan Aplikasi), Sleman: Grup
Penerbitan CV Budi Utama. Hal 65
24
Resista Vikaliana, 2017. Faktor-faktor Risiko-Risiko dalam Perusahaan JasaPengiriman. Jurnal
Logistik Indonesia, vol 01. hal 69
25
Rony Sandra, 2023. Bisnis Digital (Strategi Administrasi Bisnis Digital untuk Menghadapi Masa
Depan), Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia. Hal 2-5

14
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari uraian pada pembahasan sebelumnya, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Risiko adalah suatu yang timbul akibat pengambilan suatu keputusan yang
meliputi ketidakpastian dan selalu diitkan dengan suatu kerugian atau suatu
nilai negatif dari adanya suatu tindakan yang diambil. Adapun Jenis-jenis
risiko memiliki keragaman bahasan menurut pada setiap sektor yang
dibahasnya seperti Risiko bisnis, Risiko geografis, Risiko politik, Risiko
ketidakpastian ekonomi, Risiko persaingan.
Risiko Bisnis adalah segala risiko atau ketidakpastian yang timbul
akibat pengambilan suatu keputusan atau tindakan yang meliputi bisnis itu
sendiri. Dalam bahasan risiko bisnis terdapat beberapa risiko yang sering
kali muncul dalam tahapan bisnis seperti; risiko pasar, risiko keuangan,
risiko regulasi, risiko proyek, dan risiko operasional.
2. Risiko Geografis adalah segala risiko yang timbul dari faktor alam yang
memengaruhi kondisi setempat seperti adanya risiko bencana atau
kecelakaan, dalam risiko ini yang menyebabkannya timbul dapat berupa
kondisi permukaan tanah atau karena letak geografis dan musim yang
memengaruhi suatu negara.
3. Risiko Politik adalah risiko yang muncul karena adanya pertimbangan atau
pengambilan tindakan berdasarkan keputusan politik. Dimana keputusan
politik yang mempertimbangkan kepentingan dari banyak individu yang
diwakilinya.
4. Risiko Ketidakpastian Ekonomi adalah risiko yang timbul akibat dari
adanya perilaku pasar yang tidak sesuai dengan perencanaan. Bentuk
pencegahannya dapat ditempuh dengan jalan pengelolaan risiko yang baik.

15
5. Risiko Persaingan adalah risiko yang timbul karena ada individu atau
kelompok yang bersaing untuk mencari masing-masing keuntungan dalam
bidang tertentu dengan cara menarik perhatian dengan suatu yang lebih
unggul.

B. SARAN
Maka berdasarkan dari simpulan diatas, penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut:
1. Seharusnya risiko yang ada dapat lebih dikelola dengan baik sesuai regulasi
yang ada agar tidak terlalu memberi dampak yang begitu buruk Dan
merugikan.
2. Harusnya dalam lebih banyak penelitian atau buku yang membahas
mengenai jenis-jenis risiko persaingan, agar perusahaan atau suatu
organisasi dapat memiliki kekuatan daya saing ditengah kemajuan yang
semakin global.
3. Sebaiknya setiap keputusan yang diambil hendaknya memperhitungkan
risiko-risiko yang akan timbul setelah keputusan dibuat.
4. Sebaiknya, setiap tindakan yang akan dilakukan hendaknya dilakukan
dengan hati-hati dengan menimbang kesejahteraan hajat hidup orang
banyak.
5. Jika ingin mencapai suatu keberhasilan dalam menyusun rencana, maka
haruslah menyusun pula risiko-risiko yang mungkin akan terjadi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Adyana, I Made, 2020. Manajemen Investasi dan Portofolio, Jakarta Selatan: Lembaga
Penerbitan Universitas Nasional (LPU-UNAS).
Al’afghani, Mohamad Mova, 2021. Konsep Regulasi Berbasis Risiko: Telaah Kritis
dalam Penerapannya pada Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Konstitusi,
vol 18. hal 2
Annisa, Fatimah, 2023. Risiko Politik Dalam Dunia Bisnis. Jurnal og Management and
Creative Bussiness, vol 1.
Arta, Putu Sugih, 2021. Manajemen Risiko, Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.
As Sajjad, Murdika Berliana. 2020. Analisis Manajemen Risiko Bisnis. Jurnal
Akuntansi Universitas Jember. vol 18.
Aziz, Ahmad, 2020. Risiko Politik Internasional dan Obligasi Negara. Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan, vol 8.
Basri, Junaidin dan Syakira Ainun Nisa Basri dan Irma Indriyani, 2022. Risiko Politik
Identitas terhadap Pluralisme di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keagamaan dan
Kemasyarakatan. https://jurnal.stiq-amuntai.ac.id/index.php/al-qalam.
Frame, J Davidson, 2005. Managing Risk in Organization, San Francisco: Jossey-Bass.
Handoko, I selena, 2014. Penerapan Enterprise Risk Management Guna Meningkatkan
Penjualan pada PT. Fajar Bintang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya, vol 3.
Hendra, Sony, 2013. Pengaruh Produk Domestik Bruto, Inflasi, Infrastruktur, dan
Risiko Politik terhadap Investasi Langsung Asing di Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Kebijakan Politik, vol 4.
Hermon, Dedi, 2015. Geografi Bencana Alam, Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Ishaq, Furqan, 2021. Geografi Bencana, Aceh: Syiah Kuala University Press.
Launa, 2022. Membincang Risiko dan Ketidakpastian (Sebuah Penjajakan Konseptual
Studi Risiko Politik). Jurnal Communitarian, vol 3.

17
Lokobal, Arif, 2014. Manajemen Risiko pada Perusahaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi
di Provinsi Papua. Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol 4.
Misra, Isra dan Sofyan Hakim dan Agus Pramana, 2020. Manajemen Risiko;
Pendekatan Bisnis Ekonomi Syariah, Yogyakarta: K-Media.
Pradana, Herdiawan Rudi, 2013. Pengaruh Risiko Bisnis, Struktur Aset, Ukuran dan
Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal. Accounting Analysis
Journal. vol 2.
Pradesa, Hafid Aditya, 2021. Menilai Risiko dari Organisasi yang Bertransformasi:
Pelajaran Terbaik untuk Penguatan Akuntabilitas Pendidikan Tinggi di
Indonesia. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, vol 9.
Prijatno, Robby, 2022. Hubungan Antara Ketidakpastian Ekonomi dengan Risiko Pasar
dalam Penilaian Properti Melalui Paradigma Ekonomika Properti. Jurnal
Manajemen Aset dan Penilaian, vol 2.
Ritonga, Zuriani, 2020. Buku Ajar Manajemen Strategi (Teori dan Aplikasi), Sleman:
Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Sambah, Abu Bakar, 2020. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Bidang
Perikanan dan Kelautan, Malang: UB Press.
Sandra, Rony, 2023. Bisnis Digital (Strategi Administrasi Bisnis Digital untuk
Menghadapi Masa Depan), Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sudrajat, Usep dan Suwaji, 2018. Buku Ajar Ekonomi Manajerial, Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Susanto, Didi dan Rahmad Adi Guntoro, 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi
Geografis Daerah Titik Rawan Kecelakaan di Provinsi Lampung. Jurnal
Cendikia, vol 14.
Tanti, Aquilina, 2012. Persepsi Risiko di Indonesia: Tinjauan Kualitatif Sistematik.
Jurnal Buletin Psikologi, vol 20.
Vikaliana, Resista, 2017. Faktor-faktor Risiko-Risiko dalam Perusahaan
JasaPengiriman. Jurnal Logistik Indonesia, vol 01.

18

Anda mungkin juga menyukai