Anda di halaman 1dari 15

FINANCIAL RISK

MAKALAH

Oleh:
Arifin Hasudungan Manurung
55120120103

Pembimbing
Dr. Sudjono, M.Acc.

MAGISTER MANAGEMENT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2022

1
ABSTRAK
Risiko keuangan atau financial risk adalah salah satu jenis risiko prioritas tinggi
untuk setiap bisnis yang perlu diatasi dengan baik demi mengurangi dampak
kerugian bagi perusahaan, manajemen risiko keuangan adalah upaya untuk
mengidentifikasi, mengendalikan dan meminimalisir risiko finansial yang mungkin
terjadi dalam aktvitas perusahaan. Pentingnya manajemen risiko keuangan adalah
manajemendapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko
keuangan serta Adanya harapan besar dari investor pihak-pihak berkepentingan
lainnya, agarmanajer keuangan mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko
pasar yangdihadapi secara aktif. Besarnya ukuran risiko dan frekuensi kemunculan
kejadian yang tak diinginkan menuntut manajemen resiko. Perusahaan perlu
mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dihadapi, mengukur besarnya risiko dan
memanajemen risiko tersebut. Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan
mampu memahami materi tentang Manajemen Resiko Keuangan ini.

Kata Kunci : Manajemen Risiko, Risiko Finansial

2
ABSTRACT

Financial risk is one type of high priority risk for every business that needs to be
addressed properly in order to reduce the impact of losses for the company, financial
risk management is an effort to identify, control and minimize financial risks that
may occur in company activities. The importance of financial risk management is
that management can increase the value of the company by controlling financial
risk and there is great expectation from investors of other interested parties, so that
financial managers are able to identify and manage market risks that they face
actively. The size of the risk and the frequency of occurrence of unwanted events
require risk management. Companies need to identify the risk factors they face,
measure the magnitude of the risk and manage these risks. With the writing of this
paper, it is expected to be able to understand the material about Financial Risk
Management.

Keywords: Risk Management, Financial Risk

3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

pembuatan makalah dengan judul “Financial Risk” dengan lancar. Makalah untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah (nama mata kuliah).

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Sudjono, M.Acc selaku dosen

mata kuliah Risk Management yang selalu memberikan penjelasan, pengarahan,

serta saran dan masukan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa yang ditulis pada

makalah ini. Oleh karena itu untuk kesempurnaan penulisan, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar kesalahan

dan kekurangan yang ada dalam penulisan ini dapat diperbaiki, demikian kata

pengantar ini disampaikan, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap

penelitian ini dapat memberikan manfaat serta inspirasi bagi semua pihak.

Jakarta, Mei 2022

Penulis

4
DAFTAR ISI

Abstrak ...............................................................................Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR .......................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI......................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN .................................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar belakang masalah..........................................Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ..................................................Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Makalah .....................................................Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Makalah …………………………………………..……………………
Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................Error! Bookmark not defined.
A. Konsep Manajemen Risiko ......................................................................................... 8
B. Pengertian Risiko Keuangan (Financial Risk) ........................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN .................................................Error! Bookmark not defined.
A. Manajemen Risiko Keuangan ............................................................................... 11
B. Pentingnya manajemen risiko keuangan ............................................................... 12
C. Tujuan Manajemen Risiko Keuangan...................................................................... 12
D. Pengelolaan manajemen risiko keuangan ............................................................. 13
BAB IV PENUTUP ...........................................................Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................Error! Bookmark not defined.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan

bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta

meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya

tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Sasaran utama dari implementasi

manajemen risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin

timbul. Manajemen risiko juga digunakan untuk memberikan informasi yang

mendasar mengenai konsep manajemen risiko serta perlunya penerapan manajemen

risiko dalam suatu perusahaan.

Risiko secara umum didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu peristiwa

baik yang diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dan dapat

menimbulkan dampak bagi pencapaian tujuan. Dalam melakukan suatu aktivitas

usaha, akan selalu dihadapi oleh suatu tantangan risiko, karena apa yang akan

terjadi di masa akan datang tidak dapat diketahui secara pasti. Besarnya tingkat

kerugian karena risiko yang dihadapi sangat bervariasi bergantung penyebab dan

efek pengaruhnya. Jika saja suatu risiko sudah dapat diketahui secara pasti bentuk

dan besarannya maka tentu saja ini dapat diperlakukan seperti biaya karena risiko

merupakan suatu ketidakpastian maka akan menjadi suatu masalah penting bagi

semua pihak (Mc Neil, 1999). Namun suatu usaha untuk mengurangi

ataumemperkecil risiko tetap dapat dilakukan dengan melakukan suatu

pengendalianrisiko terhadap ketidakpastian seperti kecelakaan kerja, bencana

6
alam,perampokan, pencurian dan kebangkrutan (Muslich, 2007). Besarnya ukuran

risiko dan frekuensi kemunculan kejadian yang tak diinginkan menuntut

manajemen resiko. Perusahaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang

dihadapi, mengukur besarnya risiko dan memanajemen risiko tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa arti dari Manajemen Resiko Keuangan?

2. Apa pentingnya Manajemen Resiko Keuangan?

3. Apa saja tujuan dari Manajemen Resiko Keuangan?

4. Bagaimana mengelola Manajemen Resiko Keuangan?.

1.4 Tujuan Makalah

Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan mampu memahami

materi tentang Manajemen Resiko Keuangan ini.

1.5 Manfaat Makalah

Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini antara lain :

1. Sebagai acuan bagi penelitian berikutnya.

2. Dapat dijadikan sebagai tambahan informasi bagi peneliti yang hendak

melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang sama.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi

dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu

rangkaian aktivitas manusia termasuk: penilaian risiko, pengembangan

strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan

pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara

lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,

mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua

konsekuensi risiko tertentu (Sunaryo, 2007). Manajemen risiko adalah suatu

proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk

mencegah terjadinya risiko. Menurut Smith (1990) manajemen risiko

didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan

darisebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah

perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian

pada perusahaan tersebut. Tindakan manajemen risiko diambil perusahaan

untuk merespon bermacam-macam risiko. Dalam melakukan respon risiko

yang dilakukan oleh manajemen risiko adalah dengan cara mencegah dan

memperbaiki. Tindakan mencegah digunakan untuk mengurangi,

menghindari, atau mentransfer risiko pada tahap awal proyek konstruksi.

Menurut Darmawi (2005) manfaat manajemen risiko yang diberikan

terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :

8
1. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari

kegagalan.

2. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.

3. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.

4. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh

adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta

non-material bagi perusahaan itu.

5. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan

karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai

perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung

menolong meningkatkan public image.

Manajemen risiko memang sangat bermanfaat bagi perusahaan

dalam mengelola suatu risiko yang dimiliki. Menurut Amran et al (2009)

manajemen risiko digunakan perusahaan untuk mengelola risikonya atau

menangkap kesempatan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan

perusahaan.

B. Pengertian Risiko Keuangan (Financial Risk)

Risiko finansial adalah risiko yang timbul akibat perusahaan mulai

menggunakan hutang dengan beban bunga tetap untuk mendanai aktivitas

perusahaannya. Tingginya proporsi hutang dan menurunnya tingkat

keuntungan sebuah perusahaan akan menurunkan nilai sebuah perusahaan

(Ginting, 2020).

9
Menurut Rahmawantari (2016), risiko keuangan (financial risk)

adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada pembiayaan eksternal (termasuk

pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi yang sedang berlangsung.

Menurut Nurhayati (2013), semakin tinggi tingkat leverage keuangan perusahaan,

maka resiko yang akan ditanggung oleh para pemilik modal atau kreditor juga akan

semakin meningkat. Jika kreditor merupakan pihak dengan pihak tipe risk averter

(penghindar resiko), maka kreditor tersebut akan enggan meminjamkan dananya

bila perusahaan yang bersangkutan memiliki rasio leverage yang besar. Oleh karena

itu, untuk mengurangi konflik kepentingan tersebut, pihak manajerial cenderung

melakukan praktik perataan laba.

Syamsuddin (2007:119) menyatakan bahwa financial risk adalah

suatu keadaan dimana perusahaan tidak mampu menutup biaya-biaya finansialnya.

Risiko finansial adalah risiko yang timbul akibat perusahaan mulai menggunakan

hutang dengan beban bunga tetap untuk mendanai aktivitas perusahaannya. Hutang

bisa membuat pertumbuhan sebuah perusahaan menjadi lebih cepat jika

dibandingkan dengan hanya mengandalkan modalnya sendiri. Namun, jika terlalu

besar nilainya, hutang yang sama juga bisa membuat kondisi keuangan perusahaan

menjadi tidak sehat dan akan mengakibatkan nilai perusahaan mengalami

penurunan sehingga mengurangi kemakmuran pemilik saham.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Manajemen Risiko Keuangan

Manajemen risiko merupakan suatu proses dimana identifikasi,

analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya untuk menghindari atau

menghapus risiko yang tidak dapatd i t e r i m a . Dalam suatu

perusahaan, manajemen risiko merupakan suatu

prosesperencanaan, pengaturan dan pengontrolan aktivitas

s e b u a h o r g a n i s a s i d a l a m meminimalisir risiko pendapatan suatu

perusahaan.

Risiko keuangan adalah istilah yang dapat diterapkan pada bisnis, unit

pemerintah, pasar keuangan secara keseluruhan, dan individu. Setiap Tindakan

atau aktivitas yang menyebabkan kerugian dalam bentuk apapun dapat disebut

sebagai risiko. Risiko keuangan adalah risiko yang melibatkan kerugian

finansial bagi perusahaan. Risiko keuangan umumnya muncul karena

ketidakstabilan dan kerugian di pasar keuangan yang disebabkan oleh

pergerakan harga saham, mata uang, suku bunga dan lainnya. Risiko keuangan

atau financial risk adalah salah satu jenis risiko prioritas tinggi untuk setiap

bisnis yang perlu diatasi dengan baik demi mengurangi dampak kerugian bagi

perusahaan, manajemen risiko keuangan adalah upaya untuk mengidentifikasi,

mengendalikan dan meminimalisir risiko finansial yang mungkin terjadi dalam

aktvitas perusahaan

11
B. Pentingnya manajemen risiko keuangan

a. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukan

bahwa manajemendapat meningkatkan nilai perusahaan dengan

mengendalikan risiko keuangan.

b. Adanya harapan besar dari investor pihak-pihak berkepentingan

lainnya, agarmanajer keuangan mampu mengidentifikasi dan

mengelola risiko pasar yangdihadapi secara aktif.

C. Tujuan Manajemen Risiko Keuangan

Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk

meminimalkan potensikerugi an yang t imbul dari perubahan t ak

t erduga dal am harga m at a uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.

Risiko volatilitas harga yang dihadapi disebut dengan risikop a s a r .

Meskipun volatilitas harga atau tingkat, akuntan

m a n a j e m e n p e r l u mempertimbangkan resiko lainnya

a. R i s i k o likuiditas, timbul karena tidak semua

produk manajemen d a p a t diperdagangkan secara

bebas,Diskontinuitas pasar, mengacu pada risiko bahwa pasartidak

selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap,

b. R i s i k o k r e d i t , m e r u p a k a n k e m u n g k i n a n b a h w a p i h a k

l a w a n d a l a m k o n t r a k manajemen risiko tidak dapat memenuhi

kewajibannya,

12
c. Risiko regulasi, adalah risiko yang timbul karena pihak

otoritas public melarangpenggunaan suatu produk keuangan untuk

tujuan tertentu,

d. Risiko pajak, merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai

tertentu tidak dapatmemperoleh perlakuan pajak yang diinginkan, dan

e. Risiko akuntansi, adalah peluang bahwa suatu transaksi

lindung nilai tidak dapatdicatat selain bagian dari transaksi yang

hendak dilindung nilai.

D. Pengelolaan manajemen risiko keuangan

1. Manajemen risiko terjadi di mana-mana di bidang keuangan. Manajemen risiko

yang tidak memadai dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah bagi

perusahaan, individu, dan ekonomi. Pengelolaan manajemen risiko adalah

proses identifikasi, menilai, dan mengendalikan ancaman terhadao modal dan

pendapatan organisasi. Ancaman atau risiko ini dapat berasal dari berbagai

sumber, termasuk ketidakpastian keuangan, kewajiban hukum, kesalahan

manajemen strategis, kecelakaan, dan bencana alam. Sehingga manajemen

risiko keuangan dikatakan sebagai proses identifikasi analisis dan penerimaan

atau mitigasi ketidakpastian dalam keputusan investasi, risiko keuangan tidak

dapat dipisahkan dari return dalam dunia investasi. Berbgai taktik ada untuk

memastikan risiko. Salah satu yang paling umum adalah standar deviasi, ukuran

statistik disperse di sekitar tendensi sentral.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Risiko keuangan atau financial risk adalah salah satu jenis risiko prioritas tinggi

untuk setiap bisnis yang perlu diatasi dengan baik demi mengurangi dampak

kerugian bagi perusahaan, manajemen risiko keuangan adalah upaya untuk

mengidentifikasi, mengendalikan dan meminimalisir risiko finansial yang mungkin

terjadi dalam aktvitas perusahaan. Pentingnya manajemen risiko keuangan adalah

manajemendapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko

keuangan serta Adanya harapan besar dari investor pihak-pihak

berkepentingan lainnya, agarmanajer keuangan mampu mengidentifikasi

dan mengelola risiko pasar yangdihadapi secara aktif.

Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk

meminimalkan potensikerugi an yang tim bul dari perubahan t ak

t erduga dal am harga m at a uang, kredit , komoditas, dan ekuitas. Risiko

volatilitas harga yang dihadapi disebut dengan risiko p a s a r . Pengelolaan

manajemen risiko adalah proses identifikasi, menilai, dan mengendalikan ancaman

terhadao modal dan pendapatan organisasi. Ancaman atau risiko ini dapat berasal

dari berbagai sumber, termasuk ketidakpastian keuangan, kewajiban hukum,

kesalahan manajemen strategis, kecelakaan, dan bencana alam..

14
DAFTAR PUSTAKA

Amran, Azlan. A. M. Rosli bin B. C. H. Modh Hassan. 2009. “Risk Reporting:


An Exploratory Study on Risk Management Disclosure in Malaysia Annual
Reports”. Managerial Auditing Journal, Vol. 24, No. 1, Page 39-57
Darmawi, H. 2005. Manajemen Risiko. Jakarta. Bumi Aksara
Ginting, F. G., Saerang, I. S., & Maramis, J. B. (2020). Pengaruh Risiko Bisnis,
Risiko Finansial Dan Risiko Pasar Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank
Bumn Periode Tahun 2011-2018. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(1).
Muslich, Muhammad 2007. Manajemen Risiko Operasional. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Nurhayati, M. (2013). Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan
pengaruhnya terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan sektor non
jasa. Jurnal Keuangan & Bisnis Program Studi Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan, 5(2), 144-153.
Rahmawantari, D. M. (2016). Pengaruh profitabilitas, risiko keuangan dan Price
Earning Ratio (PER) terhadap perataan laba (Income Smoothing) pada
industri perkebunan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 4(1), 1-8.
Smith, C.W., Jr. 1990. “Corporate Risk Management: Theory and Practice”.
Journal Derivatieves, Vol. 2, No. 4, Page 21-30
Sunaryo, T. (2009). Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Salemba Empat.

Syamsuddin, L. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Rajawali Grafindo


Persada, Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai