Dosen Pengampu:
DI SUSUN OLEH:
NURYANTI PURNAMASARI N
(220903501173)
2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Konsep Manajemen Risiko”.
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Risiko.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, khususnya ucapan terimakasih kepada Ibu Nurul Fadilah Aswar, S.E.,
M.M selaku dosen pengampu mata kuliah .
Namun saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik dari segi metodelogi
penulisan, isi dan literatur penulisan makalah ini. Oleh karena itu saya mengharapkan Saran dan Kritik
yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian penulisan makalah ini saya perbuat dengan sebenarnya semoga dapat bermanfaat bagi
semua yang membacanya, saya mohon maaf apabila ada kesalahan atas makalah ini atas. Saran yang
diberikan saya ucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen risiko sangat penting bagi kelangsungan suatu usaha atau kegiatan. Jika
terjadi suatu bencana seperti kebakaran atau kerusakan,perusahaan akan mengalami kerugian
yang sangat besar, yang sangat menghambat kegiatan usaha atau kegiatan operasi. Manajemen
risiko merupakan alat untuk melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang merugikan.
(Ramli, 2010).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian manajemen risiko
2. Tujuan manajemen risiko
3. Risiko pada Lembaga keuangan
C. TUJUAN
1. Menejlaskan pengertian manajemen risiko
2. Menjelaskan tujuan manajemen risiko
3. Menejelaskan risiko pada Lembaga keuangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Risiko
Risiko adalah suatu kondisi real yang memiliki suatu kemungkinan terjadinya kerugian
atas penyimpangan dari hasil yang diperkirakan. Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa risiko
mengandung tiga unsur pokok yaitu: pertama, kondisi real yang merupakan hasil gabungan dari
berbagai keadaan lingkungan eksternal. Unsur kedua adalah adanya kemungkinan terjadinya
kerugian, bukan kepastian ataupun ketidakmungkinan. Unsur ketiga adalah adanya
penyimpangan dari hasil yang diperkirakan.
2
kewajibannya. Risiko ini dapat disebabkan karena kegagalan dalam mengelola kredit, kegagalan
mengelola likuiditas atau merespons harga pasar. Ada lima jenis risiko keuangan yang penting
berpengaruh bagi lembaga keuangan sebagai berikut.
a) Risiko kredit (credit risk)
Risiko kredit muncul jika lembaga keuangan tidak bisa memperoleh kembali cicilan
pokok dan/atau bunga dari pinjaman yang diberikannya kepada pihak lain atau investasi
yang sedang dilakukannya. Risiko ini dialami pada perbankan atau lembaga simpan
pinjam.
b) Risiko Liquiditas (liquidity risk)
Likuiditas diperlukan untuk menjaga adanya fluktuasi dana (yang diperkirakan ataupun
yang tidak) di neraca dan menyediakan dana untuk pertumbuhan bisnis. Bagi sebuah
bank, likuiditas mencerminkan kemampuan bank memenuhi kebutuhan pengambilan
tabungan atau liabilitas lainnya serta memenuhi kebutuhan dana untuk kredit dan
investasi.
c) Risiko pasar (market risk)
Risiko pasar yaitu risiko yang muncul akibat transaksi jual beli aset yang dilakukan oleh
lembaga keuangan, seperti surat berharga atau derivatif. Risiko pasar bisa muncul dari
sumber-sumber mikro maupun makro. Fluktuasi harga di pasar keuangan telah
melahirkan jenis-jenis risiko pasar yang lain, sehingga risiko pasar dapat diklasifikasikan
menjadi risiko harga ekuitas, risiko suku bunga, risiko mata uang, dan risiko harga
komoditi.
d) Risiko suku bunga (interest risk)
Risiko suku bunga muncul ketika fluktuasi suku bunga berpotensi mendatangkan
kerugian bagi keuangan perusahaan. Sebagai misal turunnya suku bunga berpotensi
menurunkan tingkat pendapatan investasi di perbankan dan pasar modal yang dilakukan
oleh perusahaan asuransi.
e) Risiko nilai tukar (forex risk)
Risiko nilai tukar yaitu risiko yang muncul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terhadap mata uang domestik terhadap nilai aset yang diperjualbelikan.
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen risiko merupakan sistem yang komprehensif yang meliputi penciptaan
lingkungan manajemen risiko yang kondusif, memelihara pengukuran risiko yang efisien, proses
mitigasi dan monitoring, serta menciptakan system control internal yang memadai.
Risiko merupakan kemungkinan terjadinya kerugian. Artinya memiliki kemungkinan
antara nol dan satu, bukan pasti dan bukan pula mustahil. Risiko tidak harus bisa diukur, tetapi
kemungkinan terjadinya kerugian pasti antara nol dan satu. c. Risiko adalah bentuk
penyimpangan dari hasil yang diperkirakan. Hasil yang diharapkan bisa merupakan harapan
individual maupun kerugian umum. Manajemen risiko bukanlah sebatas pengukuran risiko yang
dihadapi oleh perusahaan atau individu. Pengukuran risiko berhubungan dengan kuantifikasi
eksposur risiko, manajemen risiko merujuk pada keseluruhan proses yang mengharuskan untuk
mendefinisikan sebuah strategi bisnis, mengidentifikasi dan menguantifikasi risiko, serta
memahami dan mengontrol karakteristik risiko yang dihadapi.
B. SARAN
Manajemen risiko sangat penting dalam manajemen proyek karena dapat membantu
menghindari kerugian besar, memastikan keberhasilan proyek,
4
DAFTAR PUSTAKA
Priyonggo Suseno, SE., M. S. (n.d.). Konsep Dasar Manajemen Risiko. Pustaka. https://pustaka.ut.ac.id
/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKSA4401-M1.pdf