Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN RESIKO
KONSEP DASAR MANAJEMEN RESIKO

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Resiko

DOSEN PENGAMPUH :
FIRZA UMAR SALIM, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :

Sindi Hastuti (20222026)


Rahmawana (20222034)
Norma Yunita (20222058)
Meizan (20222003)
Moh. Faisal (20222011)
Muhammad Abdul Gafur (20222019)
Ahmad Afandi (20222015)
Rizki (20222053)

KELAS 5 B
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2022

MANAJEMEN RESIKO Page 1


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Manajeman Resiko manusia ini tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah
kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak .

Penulisan makalah berjudul “Konsep Dasar Manajemen Resiko ini diharapkan


dapat menjadi referensi bagi pembaca. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca
mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini. Dan ucapan
terimmakasih atas semua pihak yang telah membantu :

1. ZULFIKAR JAKAPUTERA DJAMALANG, S.E., M.M. Selaku dosen mata


kuliah yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makalah
ini.
2. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam penyelesaiaan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Penulis menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Palu, 10 Oktober 2022

\Kelompok 1

MANAJEMEN RESIKO Page 2


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ......................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3. Tujuan Pembahasan ................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen Resiko …….................................................... 5
2.2. Perhitungan Resiko................................................................................. 6
2.3. Persepsi Resiko...................................................................................... 7
2.1. Jenis Resiko…….................................................................................. 8

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan………………………………………………................... 12
3.2. Saran..................................................................................................... 12

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

ii

MANAJEMEN RESIKO Page 3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Kejadian sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan


(expectation) ke salah satu dari dua arah, artinya, ada kemungkinan penyimpangan
yang menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang merugikan. Menurut
Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal
dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan
akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk).
Sedangkan kerugian adalah penyimpangan yang tidak diharapkan karena
mengandung risiko. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian terjadi karena
kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Secara
umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau
perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.. Untuk menangani
risiko tersebut bisa dilakukan dengan manajemen risiko.
Oleh karena itu, melalui manajemen risiko, diharapkan kerugian yang
ditimbulkan dari ketidakpastian dapat dikurangi bahkan dihilangkan untuk
kelangsungan kegiatan.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar manajemen resiko?
2. Bagaimana perhitungan resiko?
3. Bagaimana tentang persepsi resiko
4. Apa saja jenis resiko?

1.3.Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui arti konsep dasar manajemen resiko
2. Mengetahui perhitungan resiko
3. Mengetahuii tentang persepsi resiko
4. Mengetahui Apa saja jenis resiko

MANAJEMEN RESIKO Page 4


BAB II
PEMBAHASAN

Pendahuluan

Manajemen risiko berperang penting untuk menghindari risiko yang terjadi dalam sebuah
perusahaan. Risiko diartikan sebagai akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan.
Risiko menjadi kata yang tidak asing di telinga dan memiliki konotasi negatif. Contoh saja,
jika kita mempunyai sebuah bisnis, namun karyawan-karyawan tidak jujur dan suka mencuri,
maka ada risiko bisnis akan rugi (kejadian yang tidak menyenangkan).

Dalam sebuah perusahaan yang tentu terdapat aktivitas bisnis, sebuah risiko harus dikelola
dengan sebaik mungkin, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Karena risiko
bisa muncul kapan saja dan beragam. Dibutuhkan suatu metode atau cara untuk
mengantisipasinya. Mari pelajari dengan saksama mengenai manajemen risiko berikut ini

2.1. Pengertian Manajemen Resiko


Menurut Smith : 1990, Manajemen Risiko didefinisikan sebagai
prosesidentifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang
mengancamaset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat
menimbulkankerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Dengan kata lain,
manajemenrisiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan
dihadapi baik itusudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang tak
terpikirkan yaitu dengancara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efeknegatif risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu.Manajemen risiko juga bisa disebut suatu pendekatan
terstruktur dalam mengelolaketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
Setiap aktivitas mengandung risiko untuk hasil atau gagal. Risiko
adalahkombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian. Misalnya
dalamujian masuk perguruan tinggi. Seorang siswa yang belajar dengan baik
memiliki peluang untuk lulus lebi besr dibandingkan dengan siswa yang tidak belaj
ar dengan baik. Akan tetapi, dampak jika tidak lulus bagi masingmasing siswa berb
eda. Adasiswa yang dengan enteng menerima ketidak lulusannya. Namun ada siswa
yangsangat menderita bahkan ada yang nekad bunuh diri.
Semakin besar potensi terjadinya suatu kejadian dan semakin besar dampakyang
di timbulkannya, maka kejadian tersebut dinilai mengandung resiko tinggi.Resiko
dapat bersifat positif atau menguntungkan dan bersifat negatif ataumerugikan dalam

MANAJEMEN RESIKO Page 5


kegiatan bisnis pada resiko memperoleh keuntungan atau bersifat positif dan adil
kemungkinan menderita rugi atau bersifat negatif. Menurut AS/NZS 4360 Risk
Management Standard, Manajemen Risiko adalah
“ the culture, process and structures that are directed towards the efective
managemnt of potential opportunitie and adverse effects”.
Manajemen risiko menyangkut budaya, proses, dan struktur dalam mengelola suatu
risiko secara efektifdan terencana dalam suatu sistem manajemen yang baik.
Manajemen ressiko adalah bagian integral dari proses manajemen yang berjalan
dalam perusahaan atau lembaga.

2.2. Perhitungan Risiko


Tidak semua orang berani melakukan olah raga terjun payung. Bagi orangawam,
terjun payung mungkin suatu olah raga yang mengerikan dan akrab denganmaut.
Seorang penerjun payung adalah orang yang berani mengambil risiko. Namun
demikian, penerjun payung mengambil risiko dengan perhitungan yang
matang berdasarkan keahlian, ilmu dan teknik yang dikuasainya.Mereka melakukan
latihan berat berulangulang sampai diyakini telah mampu terjun dengan aman.
Merekamelakukan kegiatan berbahaya tersebut dengan aman karena mengikuti
danmenjalankan teknik yang baik serta memperhitungkan risiko yang dapat
terjadidisebut calculated risk.Calculated Risk atau risiko yang diperhitungkan
merupakan prinsip utamadalam mengelola suatu risiko. Dalam melakukan suatu
aktivitas, manusia beradadiantara titik aman atau (100% aman) dan titik bahaya
(100% risiko). Jika bekerjaatau melakukan kegiatan pada titik aman, kegiatan
tersebut akan berjalan denganselamat, sebliknya jika berada dititik risiko (100%
risiko) dengan seketika terjadikecelakaan atau kejadian lainnya yang tidak
diinginkan.Ada orang yang cenderung mendekat ketitik aman, atau disebut sebagai
savelayer. Dia sangat hati-hati, takut mengambil risiko sehingga dalam keadaan
tertentu: dapat menghambat kegiatan atau keputusan bisnis. Sebaliknya ada seorang
yangcenderung mendekati titik risiko atu disebut risk tacker. Mereka berani
mengambilrisiko, namun kadang-kadang berakhir dengan kegagalan. Mereka sering
dicapsebagai nekat, pemberani, atau istilah lainnya. Kedua pilihan tersebut dari

MANAJEMEN RESIKO Page 6


sisimanajemen risiko sama-sama tidak baik. Mereka dapat menghambat kegiatan
dandapat menimbulkan kerugian bagi perusaaan.

2.3. Persepsi Risiko


Ada orang yang sangat peduli terhadap risiko sebaliknya ada yang
kurang peduli. Hal ini disebabkan karena perbedaan persepsi seseorang
terhadap risiko yangdipengaruhi beberapa faktor seperti latar belakang sosial,
budaya,pengalamandan pengetahuan. Suatu peristiwa yang menimbulkan kesan me
ndalam dalam diriseseorang akan mempengaruhi persepsinya misalnya kejadian
kecelakan pesawatterbang yang menimpa perumahan dengan korban tewas ratusan
orang akan sulithilang dari ingatan.Peristiwa ini memberikan kesan dramatis bagi
masyarakat, lebih-lebih jika terjadi kejadian ini diliput secara luas.

Kejadian ini akan mempengaruhi persepsi masyarakat tentang bahaya naik


pesawat terbang. Berbeda dengan kecelakaan lalulintas yang hampir terjadi setiap
hari tetapi tidak dramatis dan tidak memberikankesan mendalam bagi
masyarakat.Oleh karena itu, persepsi masyarakat terhadap bahaya naik peawat
terbang berbeda dengan bahaya naik angkutan umum. Masyarakat lebih takut naik
pesawatterbang dibanding menaiki kendarakan umum dijalan raya, padahal risiko
kecelakaanlalu lintas jauh lebih besar dibanding dengan kecelakan pesawat
udara.Persepsi tentang risiko berpengaruh terhadap tingkat keselamatan
namunkeduanya merupakan suatu paradok yang saling terkait.

Pada saat persepsi seseorang mengenai risiko berada dipuncak,


angkakecelakaan, kegagalan atau penyimpangan akan turun. Sebaliknya, disaat
persepsirisiko seseorang, kelompok atau masyarakat menurun, maka kewapadaan
juga akanmenurun sehingga peluang terjadinya kecelakaan atau kegagalan akan
meningkat: Ketika terjadi kecelakaan, kegagalan atau penyimpangan, persepsi
risikokembali meningkat sampai kepuncak. Semua orang berbicara mengenai
keselamatan.Kewaspadaan dan perhatian mengenai keselamtan kembali meningkat
sehingga peluang terjdinya kecelakaan berkurang. Namun seiring
dengan waktu, jika keadaantelah normal kembali, persepsi tentang risiko akan
menurun sampai kecelakaan ataukejadian berikutnya terulang kembali.

MANAJEMEN RESIKO Page 7


2.4. Jenis risiko

Resiko yang di hadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan dipengaruhi


oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar.
Faktor dari luar misalnya berkaitandengan finansial,kebijakan
pemerintah,tuntutan pasar,regulasi dan lainnya.Risikoyang bersumber dari internal
misalnya berkaitan dengan operasi, proses atau pekerjaan
Oleh karena itu, risiko dalam organisasi sangat beragam sesuai dengansifat,lingkup,
skala dan jenis kegiatannya diantaranya sebagai berikut:
1. Risiko finansial (finansial risk)
2. Risiko pasar
3. Risiko alam
4. Risiko operasional
5. Risiko ketenagakerjaan dan sosial
6. Risiko keamanan

a. Risiko finansial (financial risk)


Setiap organisasi atau perusahaan menghadapi resiko finansial
yang berkaitandengan aspek keuangan. Pengusaha menanam modal atau
berinvestasi dengan tujuanmemperoleh profit sesuai dengan perhitungan ROI
(return on invesment). Namun demikian, perhitungan diatas kertas belum
menjamin. Ada berbagai risiko finansialyang harus di hadapi, misalnya utang di
bank yang harus segera dilunasi, perubahansuku bunga, nilai tukar mata uang,
dan lainnya

b. Risiko Pasar ( Market Risiko )


Risiko pasar dapat terjadi terhadap perusahaan yang produknya di
konsumsiatau digunakan secara luar di tengah masyarakat. Setiap perusahaan
terikat dengantanggung ajwab dan tanggung gugat terhadap prouk dan jasa
yang di hasilkannya.Berkaitan dengan hal ini berbagai negara memiliki
perundangan yang mengatur hakdan kewaijiban penyedia jasa dan produk.
Di dalam undang-undang nomer 8/1996 entang konsumen perlindungan
konsumen memuat tentang Perlindungan Konsumen memuat tentang tanggung

MANAJEMEN RESIKO Page 8


jawab produsen terhadap produk dan jasa yangdihasilkannya termasuk
keselamatan konsumen atau produk (product safety
atau product liability). Perusahaan wajib menjamin bahwaPerusahaan wajib me
njamin bahwa produk barang atau jasa yangdiberikannya aman bagi konsumen
atau pengguna

c. Risiko Pasar Bencana alam

merupakan risiko yang dihadapi oleh siapa saja dan dapat terjadi setiap saat,
tanpa diduga, waktu, bentuk, dan kekuatannya. Bencana
dapat berupa angin topan atau badai, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banji
rr, danletusan gunung berapi. Resiko alam menjadi salah satu ancaman bisnis
global. Setiap tahun bencanaalam menimbulkan kerugian yang sangat besar.

d. Risiko Operasional
Risiko dapat bersumber dari kegiatan operasional yang berkaitan
dengan bagaimana cara mengelola perusahaan dengan baik dan benar.Perusaha
an dengansistem manajemen yang kurang baik, mengandung resiko untuk
mengalami kerugian.Risiko operasional suatu perusahaan berbeda dengan
perusahaan lainnya sesuaidengan jenis, bentuk, dan skala bisnisnya masing-
masing. Termasuk resikooperasional antara lain

e. Risiko Sosial
Risiko sosial adalah risiko yang timbul ataau berkaitan denganlingkungan
sosial. Dimana organisasi atau perusahaan beroprasi. Aspek
sosial budaya seperti tingkat kesejahteraan, latarbelakang budaya dan pendidika
ndapat menimbulkan resiko baik yang positif maupun negatif. Budaya
masyarakat yang kurang peduli tentang keselamatan akan
mempengaruhikeselamatan operasi perusahaan.

f. Risiko Keamanan
Masalah keamanan berpengaruh terhadap kelangsungan usaha.Gangguan
keamanan seperti pencurian dapat menggangu proses produksi.Didaerah

MANAJEMEN RESIKO Page 9


konflik, gangguan keamanan dapat menghambat bahkanmenghentikan kegiatan
perusahaan. Masalah keamanan yang dewasa inimenjadi isu utama adalah
terorisme.Manajemen security dimulai dengan melakukan identifikasi
semua potensi resiko security yang ada dalam kegiatan bisnis, melakukan penil
aianresiko dan selanjutnya melakukan langkah pencegahan dan
pengamanannya.

Tujuan utama dari manajemen resiko adalah melakukan pengkajian danmencari


pemecahan masalah terhadap masalah potensial sebelum masalah itu
benar benar terjadi, misalnya luka. Walaupun demikian, keberhasilan manajemen resiko
akan sangat tergantung pada perawat dan para profesi kesehatan lainnya.

MANAJEMEN RESIKO Page 10


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Menurut Smith : 1990, manajemen risiko didefinisikan sebagai
prosesidentifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang
mengancamaset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat
menimbulkankerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Sedangkan Manajemen Resiko adalah suatu proses untuk mengelola resiko
yang ada pada setiapkegiatan.Calculated risk merupakan kegiatan bahaya yang
dilakukan dengan amankarena mengikuti dan menjalankan teknik yang baik serta
memperhitungkan resikoyang dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena perbedaan
persepsi seseorang terhadap risiko yangdipengaruhi beberapa faktor seperti latar
belakang sosial, budaya, pengalaman dan pengetahuan.
Persepsi tentang risiko berpengaruh terhadap tingkat keselamatannamun
keduanya merupakan suatu paradok yang saling terkait. Resiko yang di hadapi oleh
suatu organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam
maupun dari luar. Faktor dari luar misalnya berkaitan dengan finansial,kebijakan
pemerintah,tuntutan pasar,regulasi dan lainnya.Risikoyang bersumber dari internal
misalnya berkaitan dengan operasi, proses atau pekerjaan.

3.2.Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kekurangan dank
elemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensiyang ada hubungannya dengan judul makalah ini..

MANAJEMEN RESIKO Page 11


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, M. (2009). Manajemen Risiko. Yogyakarta : UPP STIM YKPN


Muslich, Muhammad. (2007). Manajemen Risiko Operasional, Edisi Pertama
Jakarta: PT Bumi Aksara
https://www.scribd.com/document/359947390/Konsep-Dasar-Manajemen-Risiko
Diakses pada 10 Oktober 2022

MANAJEMEN RESIKO Page 12

Anda mungkin juga menyukai