Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Distribusi Binomial”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata pelajaran Matematika Peminatan. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Distribusi Binomial di kehidupan sehari-hari
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Muhammad Zulfikar Ikhsanuddin Akbar, S.Pd selaku pembimbing
Matematika Peminatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................x
DAFTAR ISI.......................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.    Latar Belakang...........................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C.     Tujuan Penulisan ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A.    Definisi Bistribusi Binomial......................................................................................3
B.     Syarat Distribusi Binomial........................................................................................4
C.     Ciri-ciri Distribusi Binomial.....................................................................................4
D.    Penerapan  Distribusi Binomial.................................................................................4
E.     Rumus Distribusi Binomial.......................................................................................5
F.      Rata – Rata Dan Ragam Distribusi Binomial...........................................................11
BAB III PENUTUPAN.......................................................................................................12
A.    Kesimpulan................................................................................................................12
B.     Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Distribusi teoretis merupakan alat bagi kita untuk menentukan apa yang dapat kita
harapkan, apabila asumsi-asumsi yang kita buat benar. Distribusi frekuensi dapat digunakan
sebagai dasar pembanding dari suatu hasil observasi/eksperimen dan sering juga digunakan
sebgaai pengganti distribusi sebenarnya.Hal ini penting sekali oleh karena distribusi
sebenarnya yang harus diperoleh melalui eksperimen biasanya selain sangat mahal juga
karena sesuatu hal seringkali tidak dapat dilakukan. Distribusi teoretis memungkinkan para
pembuat keputusan memperoleh dasar logika yang kuat dalam membuat keputusan, dan
sangat berguna sebagai dasar pembuatan ramalan (forecasting/prediction) berdasarkan
informasi yang terbatasatau pertimbangan-pertimbangan teoretis, dan berguna pula untuk
menghitung probabilitas terjadinya suatu kejadian.
Pengertian mengenai beberapa distribusi yang utama akan meningkatkan kemampuan
seseorang untuk membaca dan mengartikan hasil karya ilmiah di semua bidang. Setiap
kejadian yang dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai suatu variabel umumnya mengikuti
suatu distribusi teoretis tertentu dan apabila sudah diketahui dengan jelas jenis distribusinya,
kita akan dapat dengan mudah berapa probabilitas kejadian tersebut. Misalnya: berapa
probabilitas bahwa seorang calon presiden RI akan terpilih menggantikan presiden yang
lama. Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi probabilitas
diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas,
dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen berhasil/gagal juga
disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernoulli.
Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik.
            Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada
jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas (yakni
pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah distribusi
hipergeometrik, bukan binomial.Semakin besar N daripada n, distribusi binomial merupakan
pendekatan yang baik dan banyak digunakan. Jadi hal tersebut yang membuat kami lebih
mendalami materi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari distribusi binomial ?
2. Apa syarat dari distribusi binomial ?
3. Apa saja ciri-ciri dari distribusi binomial ?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami definisi dari distribusi binomial
2. Memahami syarat dari distribusi binomial
3. Memahami ciri-ciri dari distribusi binomial
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Distribusi Binomial


Distribusi Binomial ditemukan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Swiss
bernama Jacob Bernauli.Oleh karena itu distribusi binomial ini dikenal juga sebagai distribusi
bernauli. Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli
yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Suatu distribusi Bernoulli dibentuk oleh suatu
percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Sebuah percobaan Bernoulli harus memenuhi
syarat:Keluaran (outcome) yang mungkin hanya salah satu dari “sukses” atau “gagal”. Jika
probabilitas sukses p, maka  probabilitas gagal q = 1 – p.
Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu
proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam
perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi
gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi
label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau “gagal” bila yang terambil
adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap
ulangan tetap sama,yaitu sebasar ½..(Ronald E. Walpole). Distribusi binomial adalah
distribusi probabilitas diskrit jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak
(berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p.
Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial
adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji
signifikansi statistik.
Distribusi Binomial digunakan untuk data diskrit (bukan data kontinu) yang dihasilkan
dari eksperimen Bernouli, mengacu kepada matematikawan JacobBernouli. Peristiwa
pelemparan mata uang (koin) yang dilakukan beberapa kaliadalah contoh dari proses
bernouli, dan hasil (outcomes) dari tiap-tap pengocokan dapat dinyatakan sebagai distribusi
probabilitas binomial. Kejadiansukses atau gagal calon pegawai dalam psikotest merupakan
contoh lain dari proses Bernouli. Sebaliknya distribusi frekuensi hidupnya lampu neon di
pabrik anda harus diukur dengan skala kontinu dan bukan dianggap sebagai distribusi
binomial.

B. Syarat Distribusi Binomial


1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat  Contoh melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin
2 ½ kali.
2. Setiap eksperiman mempunya idua outcome (hasil). Contoh:sukses/gagal,laki/perempuan,
sehat/sakit,setuju/tidaksetuju.                                                                 
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen.
Contoh: Jika pada lambungan pertama peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada
lambungan seterusnya juga ½. Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata
lima, maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah
5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.
4. Eksperimen tersebut harus bebas satu sama lain, artinya satu eksperimen
tidak boleh berpengaruh pada hasil eksperimen lainnya.
Untuk membentuk suatu distribusi binomial diperlukan dua hal :
1. Banyaknya/jumlah percobaan/kegiatan;
2. Probabilitas suatu kejadian baik sukses maupun gagal.
C. Ciri-ciri Distribusi Binomial.
Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri percobaan
Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 kemungkinan hasil : sukses(hasil yang dikehendaki,
dan gagal(hasil yang tidak dikehendaki)
2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p. Sedangkan
probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus sama dengan satu.
4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya.
D. Penerapan  Distribusi Binomial
Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu:
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda benar  dalam
ujian pilihan ganda.
2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi.
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.

E. Rumus Distribusi Binomial


b(x;n,p) = nCx px qn-x dimana x = 0,1,2,3,…,n
n : banyaknya ulangan
x : banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
p : peluang berhasil dalam setiap ulangan
q : peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan
a. Contoh Distribusi Binomial :
1. Suatu survei menemukan bahwa satu dari lima orang berkata bahwa dia telah mengunjungi
dokter dalam sembarang bulan yang ditanyakan. Jika 10 orang dipilih secara acak,
berapakah peluang tiga diantaranya sudah mengunjungi dokter bulan lalu?
Penyelesaian :
Pada kasus ini, n = 10, X = 3, p = 1/5, dan q = 4/5. Sehingga,
Jadi peluang tiga orang yang dipilih sudah mengunjungi dokter bulan lalu adalah 0,201.

2. Kepala bagian produksi PT SAMSUNG melaporkan bahwa rata - rata produksi televisi
yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total produksi tersebut
diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah perhitungan dengan nilai
probabilitas 2 ? 
Penyelesaian :
p ( rusak ) = 0,15, q ( baik ) = 0,85, x = 2, n = 4
Rumus : b ( x ; n ; p ) = nCx px q n-x
b (x = 2 ; 4 ; 0,12 ) = 4C2 (0,15)2 (0,85)(4 – 2)
= 0,0975
Analisis: Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi
dan rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan
kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya
9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk
mengurangi kerugian.
3. Sebuah survei kebersihan gigi memperlihatkan bahwa 2 dari 5 orang sudah pergi ke
dokter gigi dalam beberapa bulan terakhir. Apabila ada 12 orang terpilih secara acak,
hitunglah probabilitas 4 diantaranya pergi ke dokter dua bulan lalu?
Jawabannya : 0,213
Penyelesaiannya :

4. Berdasarkan contoh soal 1 di atas, tentukanlah besar Mean dan Variannya!


Jawabannya : 4,8 dan 2,88
Penyelesaiannya :

5. Di sebuah madrasah, ada 5 guru berpartisipasi dalam tes UKG, dimana tingkat kelulusannya
sebesar 0,6. Hitunglah probabilitas saat kondisi paling banyak 2 guru lulus! (contoh soal
distribusi binomial kumulatif)
Jawabannya : 0,091307
Penyelesaiannya :
6. Berdasarkan contoh soal 3 di atas, hitung probabilitas saat kondisinya paling tidak 4 guru
lulus!
Jawabannya : 0,33696
Penyelesaiannya :

7. Bertrand Zobrist melakukan eksperimen penelitian Osteoarthritis (OA) terhadap tikus,


hingga mendapatkan hasil 4 ekor terserang penyakit OA. Apabila kemungkinan terserang
OA adalah sebesar 40%, berapakah peluang Bertrand Zobrist membutuhkan 10 ekor tikus?
Jawabannya : 0,10033
Penyelesaiannya :

8. Berdasar contoh soal 5 terkait distribusi binomial negatif, berapa peluang Bertrand Zobrist
memerlukan hanya 6 ekor tikus?
Jawabannya : 0,9216
Penyelesaiannya :
9. Sebuah perusahaan chipset motherboard mampu menghasilkan 1000 unit setiap harinya.
Jika data perusahaan menunjukkan 0,5% dari keseluruhan chipset mengalami kerusakan,
berapa besar probabilitas 5 chipset rusak dalam satu hari? (Gunakan pendekatan distribusi
binomial normal)
Jawabannya : 0,1759
Penyelesaiannya: :

10. Dari data contoh soal 7 di atas, tentukan besar kemungkinannya melalui rumus distribusi
binomial poisson.
Jawabannya : 0,1755
Penyelesaiannya :
11. Di sebuah sekolah, ada 5 siswa berpartisipasi dalam uji coba tes AKM, dimana tingkat
kelulusannya sebesar 0,8. Hitunglah probabilitas saat kondisi paling sedikit 3 siswa
lolos tes!
Jawabannya : 0,94208
Penyelesaiannya:

12. Berdasarkan contoh soal 9, hitunglah probabilitas saat hasilnya paling sedikit 2 siswa
lolos tes AKM!
Jawabannya : 0,99328
Penyelesaiannya :

13. Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan probabilitas
kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitasnya!
a. Paling banyak 2 orang lulus
b. Yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang
c. Paling sedikit 4 diantaranya lulus
Penyelesaian :
a. n = 5 p = 0,7 q = 0,3
P(x 2) = P(x = 0) + P(x = 1) + P (x = 2) = 0,16
b. P(2 x 3) = P(x = 2) + P(x = 3) = 0,44
c. P(x 4) = P(x = 4) + P(x = 5) = 0,53
F. Rata – Rata Dan Ragam Distribusi Binomial
Rata – rata μ = n . p
Ragam σ2 = n . p . q
n : ukuran populasi
p : peluang berhasil dalam setiap ulangan
q : peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan
Contoh Rata – rata dan Ragam Distribusi Binomial :
Untuk b (5; 5, 20) dimana x = 5, n = 5 dan p = 0.20
q = 1-p ; q = 1-0.20 = sehingga q = 0.80
maka : m = 5 x 0.20 = 1
s2 = 5 x 0.20 x 0.8 = 0.80
s = Ö 0.80 = 0.8944.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi
probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang
saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen
berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial adalah
distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji
signifikansi statistik.Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah
keberhasilan pada jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling
bebas (yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah
distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar N daripada n, distribusi binomial
merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan.

B. Saran

Dalam suatu percobaan peluang, sebaliknya dilakukan bukan hanya sekali supaya
lebih mendapatkan hasil yang lebih tepat. Dalam melakukan percobaan peluang juga hanya
terpaku pada suatu distribusi untuk lebih baiknya menggunakan banyak distribusi sebagai
bahan pertimbangan.

DAFTAR PUSTAKA

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_binomial
·         http://cyber-learn.blogspot.com/2008/09/modul-distribusi-binomial.html
·         http://www.gudangmateri.com/2009/12/distribusi-binomial-suatu-percobaan.html
·         http://berandakami.files.wordpress.com/2008/10/distribusi_probabilitas.pdf
·         http://erlanpasti.blogspot.com/2010/04/distribusi-binomial.html

Anda mungkin juga menyukai