Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN JUDUL

MAKALAH
“DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMETRIK ”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Lanjut
Dosen Pengampu : Titis M.Pd.

Disusun oleh :
Fariris Norandini (14144100084)
Evaderika Ayu Artikasari (14144100085)
Evi Nurngaeni (14144100086)
Kelas : 4A3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2016

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. TUJUAN................................................................................................................5
C. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
BAB II MATERI...............................................................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................10
A. Kesimplan............................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga berkat rahmat dan
ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Suatu kebahagiaan yang tidak ternilai bagi kami, yang telah menyelesaikan
makalah ini, dengan judul “Distribusi Binomial Negatif Dan Geometri” , untuk
memenuhi salah satu persyaratan yang di ajukan dalam mata kuliah Statistika
Lanjut.
Kami sangat menyadari keterbatasan pengalaman, pengetahuan, kemampuan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan di dalam karya-
karya kami selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kami dan bagi para pembaca khususnya.

Yogyakarta, Mei 2016

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Baik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial budaya maupun
dunia teoritis (termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi
suatu yang sering disebut sebagai “ketidakpastian”. Ketidakpastian terjadi
akibat keterbatasan manusia itu sendiri di dalam dunianya dalam
mengukur/menghitung/menalar/melamar sesuatu hal yang
lebih baik yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk
yang telah terjadi.
Sudah sejak awal dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi
manusia dengan berbagai cara. Ada yang bersifat prophecy dan
supranatural, ada pula yang lebih rasional dengan mempelajari periodisitas
(pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu
hingga sampai ke tingkat yang lebih manageble. Namun, ketidakpastian itu
tetap mewarnai kehidupan manusia karena ketidakpastian itu mungkin
menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata
lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tetapi
juga sekaligus merupakan blessing.
Teori probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk
“mengukur” ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageble dan
predictable. Teori probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang
praktis, bahkan juga untuk hal-hal yang teoritis ketika model-model
matematis tidak dapat lagi disusun secara komprehensif untuk memecahkan
suatu masalah. Apalagi dunia engineering yang pada
umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis
sangat mengandalkan konsep-konsep di dalam teori probabilitas.
Metode statistika adalah “muka” dari teori probabilitas. Metode statistika
digunakan untuk melakukan pengukuran kuantitatif yang aproksimatif akan
suatu hal. Konsep metodologis yang digunakan di dalam metode statistika

1
dikembangkan berdasarkan teori probabilitas. Dalam penggunaannya, hasil
pengukuran statistika sudah dapat dianggap memadai. Namun, untuk
memahami apa yang ada di balik angka-angka hasil perhitungan statistika
tersebut memerlukan pemahaman mengenai model probabilitas yang
digunakannya, yang artinya perlu kembali ke teori probabilitas. Tanpa
pemahaman tersebut, seringkali statistika digunakan untuk melegitimasi
suatu

B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian distrinusi binomial negatif
2. Dapat mengetahui pengertian distrinusi gemetrik
3. Dapat mengerjakan contoh soal berkaitan dengan angka-angka dan
desimal

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi binomial negatif?
2. Apa yang dimaksud dengan distribusi geometrik?
3. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan tentang
distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik?

2
BAB II
MATERI

Distribusi binomial negatif dan geometrik


Pandanglah suatu percobaan yang sifat – sifatnya sama dengan yang
tertera pada percobaan binomial, kecuali bahwa di sini usaha diulang sampai
tercapai sejumlah sukses tertentu. Jadi sebagai ganti mencari peluang x sukses
dalam n usaha , bila n telah tertentu, kita ingin mencari peluangnya bahwa
sukses ke k terjadi pada usaha ke x. Percobaan semacam ini disebut
percobaan binomial negatif.
Sebagai ilustrasi, pandanglah penggunaan semacam obat yang diketahui
60% manjur untuk mengobati sejenis peyakit. Penggunaan obat tersebut
dianggap sukses bila menyembuhkan si penderita sampai taraf tertentu. Ingin
diketahui peluang penderita kelima yang sembuh merupakan orang yang ketuju
yang menerima obat tersebut selama minggu tertentu. Nyatakanlah sukses
dengan S dan kegagalan dengan G, maka SGSSSGS merupakan suatu
kemungkinan urutan mencapai hasil tersebut, yang terjadi dengan peluang (0,6)
(0,4)(0,6)(0,6)(0,6)(0,4) (0,6) = (0,6)5 (0,4)2 . semua urutan yang mungkin
dapat ditulis dengan menyusun G dan S, kecuali yang terakhir, yang haruslah
merupakan sukses yang kelima. Jumlah semua urutan yang mungkin sama
dengan banyaknya cara memisahkan keenam usaha yang pertama menjadi 2
kelompok, yang pertama mengandung 2 gagal sedangkan yang kedua

mengandung 4 sukses. Ini dapat dikerjakan dalam cara yang


berlainan. Jadi, bila X menyatakan hasil yang membuahkna sukses yang
kelima, maka

Banyaknya usaha X untuk menghasilkan k sukses dalam suatu


percobaan binomial negatif disebut peubah acak binomial negatif dan
distribusi peluangnya disebut distribusi binomial negatif. Karena peluangnya

3
bergantung pada banyaknya sukses yang diinginkan dan peluang sukses dalam
usaha tertentu maka peluangnya akan dinyatakan dengan lambang b*(x;k,p).
Untuk mendapatkan rumus umum untuk b*(x;k,p), pandanglah peluang
mendapat suatu sukses pada usaha ke x yang didahului oleh k – l sukses dan x –
k gagal dalam suatu urutan tertentu. Karena tiap usaha bebas dari usaha
lainnya, peluang yang berpadanan dengan tiap hasil dapat diperkalikan. Tiap
sukses terjadi dengan peluang p dan gagal dengan peluang q = 1 – p. Jadi,
peluang untuk suatu urutan tertentu yang berakhir dengan sukses, ialah pk-1 qx-k
p = pk qx-k. Banyaknya titik sampel dalam percobaan yang berakhir dengan
sukses, sesudah terjadi k – 1 sukses dan x – k gagal dalam urutan sembarang,
sma sengan banyaknya cara memisahkan x – 1 usaha menjadi dua kelompok,
masing – masing beranggotakan k – 1 sukses dan x – k gagal. Semuanya

cara, masing – masing saling terpisah dan terjadi dengan peluang yang
sama, yaitu pk qx-k. Rumusan umum diperoleh dengan memperkalikan pk qx-k

dengan .

Distribusi binomial negatif Bila usaha yang saling bebas, dilakukan berulang
kali menghasilkan sukses dengan peluang p sedangkan gagal dengan peluang q
= 1 – p, maka distribusi peluang peubah acak X, yaitu banyaknya usaha yang
berakir tepat pada sukses ke k, diberikan oleh

Contoh 1
Carilah peluang bahwa seseorang yang melantunkan tiga uang logam sekaligus
akan mendapat semuanya muka atau semuanya belakang untuk kedua kalinya
pada lantunan kelima.
Jawab :
Dengan menggunakan distribusi binomial negatif untuk x = 5, k = 2 dan p = ¼
diperoleh

4
Distribusi binomial negatif dinamakan seperti itu karena kenyataannya bahwa

tiap suku dalam penguraian pk(1 – q)-k berpadanan dengan nilai

untuk

Pandang hal khusus distribusi binomial negatif, yaitu bila k = 1; dalam hal
ini diperoleh distribusi peluang banyaknya usaha yang diperlukan untuk
mendapatkan suatu sukses. Contohnya, misalnya, melantunkan satu uang
logam sampai muka muncul. Misalnya ingin dicari peluang mendapat muka
pertama kali pada lantunan keempat. Distribusi binomial negatif menyusut

menjadi . Karena urutan semua suku ini


membentuk deret geometrik, maka biasanya hal khusus ini disebut distribusi
geometrik dan dinyatakan dengan g(x;p).

Distribusi geometrik Bila usaha yang saling bebas dan dilakukan berulang
kali menghasilkan sukses dengan peluang p, gagal dengan peluang q = 1 – p,
maka distribusi peluang peubah acak X, yaitu banyaknya usaha sampai saat
terjadi suses yang pertama, diberikan oleh

g(x; p) = pqx-1 x = 1, 2, 3, . . .

Contoh 2
Dalam suatu proses produksi diketahui bahwa rata – rata di antara 100 butir
hasil produksi 1 yang cacat. Berapakah peluang bahwa setelah 5 butir yang
diperiksa baru menemukan cacat pertama?
Jawab

5
Gunakan distribusi geometrik dengan x = 5 dan p = 0,01, maka diperoleh
g(5;0,01) = (0,01)(0,99)4
= 0,0096

Contoh 3
Pada waktu sibuk suatu sentral telepon hampir mencapai batas daya
sambungnya, sehingga orang tidak mendapat sambungan. Ingin diketahui
banyaknya usaha yang diperlukan agar mendapat sambungan. Misalkan p =
0,05 peluang mendapat sambungan selama waktu sibuk. Kita ingin mencari
peluang bahwa diperlukan 5 usaha agar sambungan berhasil.
Jawab
Dengan menggunakan distribusi geometrik dengan x = 5 dan p =n 0,05
diperoleh
P(X = x) = g(5;0,05) = (0,05)(0,95)4
= 0,041

Cukup sering, dalam penerapan distribusi geometrik, diperlukan


rataan dan variansi. Sebagai contoh, di contoh 3 harapan banyaknya usaha
yang diperlukan agar terjadi hubungan cukup penting. Berikut diberikan
tanpa bukti rataan dan variansi distribusi geometrik.

Teorema 4.4 Rataan dan variansi peubah acak distribusi geometrik adalah

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimplan

Distribusi binomial negatif ialah bila usaha yang saling bebas,


dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang p sedangkan
gagal dengan peluang q = 1 – p, maka distribusi peluang peubah acak X, yaitu
banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke k, diberikan oleh

b*( x; k, p )= ¿ ( x-1 ¿ ) ¿ ¿¿
¿
Distribusi geometrik ialah bila usaha yang saling bebas dan dilakukan
berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang p, gagal dengan peluang q
= 1 – p, maka distribusi peluang peubah acak X, yaitu banyaknya usaha
sampai saat terjadi sukses yang pertama, diberikan oleh

x-1
g(x; p )= pq x = 1, 2, 3, ...
B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis meyadari bahwa masih banyak


kekeliruan dan kesalahan dalam hal penulisan dan penyusunannya masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menantikan saran dan kritikan
yang sifatnya membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya. Dan
penulis juga mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ronnald E Walpole dan Raymond H Myers. Ilmu Peluang dan Statistika untuk

Indinyur dan Ilmuan. Bandung : ITB Bandung

Anda mungkin juga menyukai