Anda di halaman 1dari 28

PROJEK UJIAN TENGAH SEMESTER

LAPORAN HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES


Diajukan Untuk Memenuhi Projek Ujian Tengah Semester
Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika
Dosen pengampu :

Nur Hayati M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Tedi Herdiana

NPM : G1A200006

Program Studi : Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SUBANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan,sehat iman,islam hingga saat ini.Solawat serta dan salam marilah kita curahkan
kepada nabi kita nabi Muhammad SAW dan tak lupa kepada keluarganya,sahabatnya,juga
para tabin dan tabiatnya.

Alhamdulilah atas kehendak dan ijin Allah SWT,Laporan Hasil Uji Coba
Instrumen Tes telah selesai dibuat,untuk memenuhi Projek Ujian Tengah Semester mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika.

Terimakasih saya ucapkan kepada ibu Nur Hayati, M.Pd sebagai dosen pengampu
mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika,dan kepada guru SMP IT ADZIKRI yang
telah membantu dalam melakukan uji coba Instrumen Tes,serta keluarga dan teman yang
telah membantu doronga dan motivasi sehingga Laporan Hasil Uji coba Instrumen Tes ini
dapat disusun.Mohon maaf apabila ada kekurangan,mudah – mudahan Projek Ujian tengah
Semester ini Bermanfaat bagi kita semua.

Subang,13 April 2022

Tedi Herdiana
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Peluang.........................................................................................................................................4
B. Pemahaman Konsep Matematis.................................................................................................7
C. Indikator Pemahaman Konsep Matematis................................................................................8
D. Kisi-Kisi Instrumen Tes/Soal....................................................................................................10
E. Instrumen Tes/Soal....................................................................................................................12
F. Rubrik Skor...............................................................................................................................14
G. Tabel Nilai Siswa...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................17
Lampiran............................................................................................................................................18
PEMBAHASAN
A. Peluang

Pada pembahasan kali ini, akan dibahas tentang materi peluang. Tapi, apakah sebelumnya
kamu pernah mendengarkan apa yang dimaksud dengan peluang? Mungkin dari pemikiran
sederhana sudah bisa menjelaskan tentang apa itu peluang.

Jadi semisal begini, pada sebuah kelas dengan jumlah siswa 30, dan ada 5 perwakilan yang
nantinya akan dipilih menjadi ketua kelas. Jadi, berapakah peluang setiap 5 siswa tersebut
untuk menjadi ketua kelas?

Masih kurang paham tentang peluang? Oke, peluang adalah nilai/angka yang menunjukan
kemungkinan terjadinya suatu kejadian.

Sekarang sudah paham bukan?

Dalam peluang nantinya kamu akan menemui ruang sampel dan titik sampel.

Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.

Titik Sampel adalah anggota yang ada di dalam ruang sampel.

Untuk apa uang sampel dan titik sampel? Perhatikan contoh dibawah:

Sebuah dadu dengan enam sisi dilempar, pada pelemparan pertama muncul sisi 2, kemudian
pada pelemparan kedua muncul sisi 5.

Peluang muncul sisi 1 pada pelemparan selanjutnya adalah?

Jawab:

Diketahui bahwa dadu memiliki 6 sisi yaitu sisi 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Sisi sisi tersebut yang
dinamakan dengan ruang sampel. Sedangkan sisi 1, 2, 3, 4, 5 atau 6, masing-masing adalah
titik sampel.

Jadi jika ditanyakan peluang muncul sisi 1, maka titik sampelnya adalah 1, dan ruang sampel
nya adalah 6.

Sehingga peluangnya adalah

Darimana didapatkan

1 merupakan titik sampel dan 6 merupakan ruang sampel.


Jadi, rumus untuk peluang suatu kejadian adalah:

P(A) = n(A)/n(S)

Keterangan:

P(A) = Peluang kejadian A

n(A) = Titik sampel kejadian A

n(S) = Ruang sampel kejadian A

1. Cara Menentukan Ruang Sampel

Bagaimanakah cara untuk menentukan ruang sampel? Sebenarnya ada beberapa cara yang
bisa dilakukan. Diantaranya adalah:

a. Dengan Cara Mendaftarkan Satu-Persatu

Cara ini merupakan cara yang paling sederhana dimana kita akan berusaha mencari anggota
ruang sampelnya dengan menyebutkannya satu-persatu.

b. Dengan Menggunakan Diagram Pohon

Menentukan anggota ruang sampel dengan cara ini menggunakan bantuan diagram pohon.
Cara ini digunakan untuk mencari ruang sampel dari dua atau lebih kejadian.

Contoh:

Ruang sampel dari pelemparan 3 buah koin secara bersamaan.

Berikut ini adalah gambar diagram pohon nya:

Matematika SMP Materi Peluang 2

Pada gambar diagram diatas dimisalkan sisi angka dengan A, sisi gambar dengan G.
Didapatkan jika muncul sisi angka (A) pada koin pertama, sisi angka (A) pada koin kedua,
dan sisi angka (A) pada koin ketiga maka didapatkan titik sampel yang pertama (A,A,A).

Begitu juga seterusnya sehingga didapatkan:

Ruang sampel = {(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A),


(G,G,G)}

c. Dengan Menggunakan Table

Cara ini dilakukan dengan menggunakan bantuan tabel untuk mencari ruang sampel nya.
Cara ini sering digunakan untuk mencari ruang sampel dari kejadian yang majemuk (lebih
dari 2 kejadian)

Contoh:

Ruang sampel dari pelemparan dua koin.

Bentuk tabel nya adalah sebagai berikut:

Matematika SMP Materi Peluang 3

Dalam tersebut dimisalkan sisi angka dengan A, sisi gambar dengan G, dengan koin pertama
pada sisi vertikal ke bawah, sedangkan koin pertama pada posisi horizontal.

Terlihat bahwa, jika muncul sisi A pada koin pertama, dan muncul juga sisi angka pada koin
kedua, maka didapatkan titik sampel (A,A). Dan seterusnya.

Sehingga didapatkan ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}

Apakah Anda sudah paham betul tentang ruang sampel dan titik sampel? Oke, sekarang
masuk ke pembahasan selanjutnya.

2. Mencari Nilai Peluang

Nilai peluang suatu kejadian dapat dicari dengan membagi titik sampel dengan ruang sampel.
sehingga dapat disimpulkan bahwa:
“Peluang suatu kejadian bernilai antara 0 dan 1, atau dapat dinotasikan 0 ≤ P(A) ≤ 1”

Kenapa nilai peluang kejadian antara 0 dan 1?

Karena,

Apabila nilai P(A) = 0 maka dapat diartikan bahwa kejadian A sangat mustahil untuk terjadi
sedangkan jika nilai P(A) = 1 maka diartikan bahwa kejadian A pasti akan terjadi.

Contoh kejadian mustahil:

Pohon bisa terbang

Kura-kura bisa berlari kencang

Contoh kejadian yang pasti terjadi:

Gajah beranak

Adanya malam dan siang hari

Apakah kamu bisa menemukan lagi kejadian yang mustahil dan yang pasti terjadi?

B. Pemahaman Konsep Matematis

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman atau comprehension dapat


diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar berarti harus mengerti secara
mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga
menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang
belajar. Comprehension atau pemahaman memiliki arti yang sangat mendasar yang
meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap
tidak akan bermakna. (Sardiman, 2007)

Menurut NCTM (2000), untuk mencapai pemahaman yang bermakna maka


pembelajaran matematika harus diarahkan pada pengembangan kemampuan koneksi
matematik antar berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu
sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan menggunakan matematik dalam
konteks di luar matematika. Konsep menurut Ruseffendi (1998) adalah suatu ide abstrak yang
memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan objek atau kejadian
yang merupakan contoh dan bukan contoh dari ide tersebut.
Menurut Wardhani (2008), pemahaman konsep adalah menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma., secara luwes, dan tepat dalam
pemecahan masalah. Sedangkan menurut Jihad dan Haris (2010), pemahaman konsep
merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan dalam
melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Selain itu,
pemahaman konsep merupakan pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang
bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika (Heruman, 2007).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep


matematis adalah suatu kemampuan mengungkapkan kembali ide abstrak untuk
mengklasifikasikan atau mengelompokkan objek atau kejadian yang merupakan contoh dan
bukan contoh dari ide tersebut, mengetahui syarat-syarat dan prosedur dari ide tersebut,
menyajikan ide tersebut dalam berbagai representasi matematis, dan mengaplikasikannya
dalam pemecahan masalah.

C. Indikator Pemahaman Konsep Matematis

Indikator – indikator pemahaman konsep menurut Wardhani (2008), yaitu :

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.


2. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya.
3. Memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep
6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu. 7
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah. I

Indikator – indikator pemahaman konsep menurut Jihad dan Haris (2010), yaitu :

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.


2. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya.
3. Memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep.
6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau tertentu.
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah.
Indikator–indikator pemahaman konsep menurut Shadiq (2009), yaitu :

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.


2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3. Memberi contoh dan noncotoh dari konsep.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
6. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.
D. Kisi-Kisi Instrumen Tes/Soal
Kelompok :3
Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan Matematika
Anggota : Tedi Herdiana & Diaz Alda Fatrizian

Jenjang Sekolaha : SMP Kelas VIII


Materi : Peluang
Kemampuan Matematika : Pemahaman Konsep
KISI-KISI SOAL
Jenjang Pendidikan : SMP Penyusun : Tedi Herdiana
Mata Pelajaran : Matematika Waktu : 60 menit
Kurikulum : 2013 Jumlah Soal : 4 Uraian
Kelas/ Ranah
N Kompetensi Bentu Nomo
Semes Materi Indikator Soal Kognit
o Dasar k Soal r Soal
ter if
1 1. Menyatakan VIII/ Peluang 1) Diberikan pernyataan tentang
ulang sebuah Genap suatu kejadian, peserta didik
konsep dapat menentukan kejadian apa
2. Memberikan itu.
C1 Uraian 1
contoh dan
bukan contoh
dari suatu
konsep
2 1. Mengklasifikas VIII/ Peluang 2) Diberikan pernyataan tentang
ikan sebuah Genap uang logam, peserta didik dapat
C5 Uraian 2
objek menurut menentukan frekuensi
tentuan dengan kemuculan.
konsepnya 3) Disajikan deret bilangan, peserta
2. Menyajikan didik dapat menentukan banyak C4 Uraian 3
konsep dalam bilangan yang dapat disusun.
berbagai 4) Disajikan pernyataan tentang
bentuk pelembaran dua buah dadu,
refresentasi peserta didik dapat menentukan
3. Mengembangk peluang
an syarat perlu
atau syarat
cukup dari
C3 Uraian 4
suatu konsep
4. Menggunakan
dan
memanfaatkan
serta memilih
prosedur atau
operasi tertentu
3 1. Mengaplikasik VIII/ Peluang 5) Disajikan pernyataan tentang
an konsep atau Genap pemilihan Ketua OSIS, peserta
logaritma didik dapat menghitung peluang
dalam terpilih Ketua OSIS.
pemecahan
masalah
2. Menyajikan
konsep dalam
berbagai
bentuk
refresentasi
C2 Uraian 5
3. Mengembangk
an syarat perlu
atau syarat
cukup dari
suatu konsep
4. Menggunakan
dan
memanfaatkan
serta memilih
prosedur atau
operasi tertentu
E. Instrumen Tes/Soal
LATIHAN SOAL
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
SMP IT ADZIKRI
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
Waktu : 60 Menit
Jumlah Soal :5
Jawablah soal berikut dengan benar
1. Angga sedang berjalan menuju sekolah sambil melempar sebuah uang logam. Dalam
tiga lemparan pertama dia selalu mendapatkan sisi angka. Aktivitas yang dilakukan
Andi merupakan contoh dari peluang. (Setuju/tidak setuju) berikan alasannya
2. Rani melempar senbuah uang logam sebanyak 200 kali, hasilnya muncul angka
sebanyak 75 kali. Hitunglah frekuensi munculnya gambar....
3. Dari angka-angka 0,1,2,3,4,5, dan 7 anak dibentuk bilangan ribuan dan tidak boleh
ada angka yang sama. Tentukan banyak bilangan yang dapat terjadi....
4. Dua buah dadu dilemparkan bersamaan sebanya satu kali. Peluang muncul mata dadu
berjumlah angka genap adalah...
5. Dalam pemilihan Ketua OSIS terdiri dari 6 calon, 4 diantaranya adalah siswa laki-
laki. Peluang terpilihnya Ketua OSIS laki-laki adalah...

KUNCI JAWABAN
1. Setuju
Alasanya :
Definisi Peluang adalah angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu
peristiwa atau kejadian yang akan terjadi. Dari aktivitas yang dilakukan Angga ada 2
kemungkinan yang dapat terjadi saat dia melempar uang logam, yaitu muncul angka
atau gambar. Ini menandakan bahwa benar aktivitas Angga adalah contoh dari
peluang.
2. Diketahui :
Banyak percobaan = 200 kali
Banyak muncul angkat = 75 kali
Sehingga banyak muncul gambar = 200-75 = 125 kali
Ditanyakan :
Frekuensi muncul gambar....
Jawaban :
banyak muncul gambar 125 5
F (G)= = =
banyak percobaan 200 8
5
Jadi, frekuensi munculnya gambar adalah
8
3. Diketahui :
Ada 7 angka yang akan susun menjadi bilangan ribuan dengan syarat tidak boleh ada
angka yang sama.
Ditanyakan :
Banyak bilangan yang dapat terjadi....
Jawaban :
Angka pertama (ribuan) dapat dipilii dari 6 angka, yaitu 1,2,3,4,5, dan 7. Misal dipilih
angka 1. Angka kedua (ratusan) dapat dipilih dari 6 angka, yaitu 0,2,3,4,5, dan 7.
Misal dipilih angka 7. Angka ketiga (puluhan) dapat dipilih 5 angka, yaitu 0,2,3,4,
dan 5. Misal dipilih angka 4. Angka keempat (satuan) dapat dipilih 4 angka, yaitu
0,2,3, dan 5.
Jadi, banyak bilangan yang mungkin dapat terjadi adalah 6 X 6 X 5 X 4 = 720
bilangan.
4. Diketahui :
n(s) = 62 = 36
Ditanyakan :
Peluang mata dadu berjumlah genap
Jawaban
A = {(1,1), (1,3), (1,5), (2,2), (2,4), (2,6), (3,1), (3,3), (3,5), (4,2), (4,4), (4,6), (5,1),
(5,3), (5,5), (6,2), (6,4), (6,6)}
n(A) = 18
n( A) 18 1
P(A) = = =
n (s) 36 2
1
Jadi, peluang munculnya mata dadu berjumlah angka genap adalah
2
5. Diketahui :
n(s) = 6
n(a) = 4
Ditanyakan :
P(a) = ....
Jawaban :
n(a) 4 2
P(a) = = =
n(s ) 6 3
2
Jadi, peluang terpilihnya Ketua OSIS laki-laki adalah
3
F. Rubrik Skor
APLIKASI RUBRIK SKOR TES URAIAN PADA KUNCI JAWABAN
Nomor Kunci Jawaban Skor
Indikator Skor
Soal Maksimal
1 Menyatakan ulang Setuju
sebuah konsep Definisi Peluang adalah
angka yang menunjukkan
15
seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa atau kejadian
yang akan terjadi
Memberikan contoh Dari aktivitas yang dilakukan
dan bukan contoh dari Angga ada 2 kemungkinan 20
suatu konsep yang dapat terjadi saat dia
melempar uang logam, yaitu
5
muncul angka atau gambar.
Ini menandakan bahwa benar
aktivitas Angga adalah
contoh dari peluang.
Tidak dijawab 0
2 Mengklasifikasikan Banyak percobaan = 200 kali
sebuah objek menurut Banyak muncul angkat = 75
tentuan dengan kali 5
konsepnya Sehingga banyak muncul
gambar = 200-75 = 125 kali
Menyajikan konsep banyak muncul gambar 125 5
F (G)= = =
dalam berbagai banyak percobaan 200 8
bentuk refresentasi
Mengembangkan Jadi, frekuensi munculnya 20
syarat perlu atau 5
gambar adalah
syarat cukup dari 8 15
suatu konsep
Menggunakan dan
memanfaatkan serta
memilih prosedur atau
operasi tertentu
Tidak dijawab 0
3 Mengklasifikasikan Ada 7 angka yang akan 20
sebuah objek menurut susun menjadi bilangan
tentuan dengan ribuan dengan syarat tidak 5
konsepnya boleh ada angka yang sama.

Menyajikan konsep Angka pertama (ribuan) 15


dalam berbagai dapat dipilii dari 6 angka,
bentuk refresentasi yaitu 1,2,3,4,5, dan 7. Misal
Mengembangkan dipilih angka 1. Angka kedua
syarat perlu atau (ratusan) dapat dipilih dari 6
syarat cukup dari angka, yaitu 0,2,3,4,5, dan 7.
suatu konsep Misal dipilih angka 7. Angka
Menggunakan dan ketiga (puluhan) dapat
memanfaatkan serta dipilih 5 angka, yaitu 0,2,3,4,
memilih prosedur atau dan 5. Misal dipilih angka 4.
operasi tertentu Angka keempat (satuan)
dapat dipilih 4 angka, yaitu
0,2,3, dan 5.
Jadi, banyak bilangan yang
mungkin dapat terjadi adalah
6 X 6 X 5 X 4 = 720
bilangan.

Tidak dijawab 0
4 Mengklasifikasikan 2
n(s) = 6 = 36
sebuah objek menurut
5
tentuan dengan
konsepnya
Menyajikan konsep A = {(1,1), (1,3), (1,5), (2,2),
dalam berbagai (2,4), (2,6), (3,1), (3,3),
bentuk refresentasi (3,5), (4,2), (4,4), (4,6),
Mengembangkan (5,1), (5,3), (5,5), (6,2),
syarat perlu atau (6,4), (6,6)}
syarat cukup dari n(A) = 18 20
suatu konsep n( A) 18 1
P(A) = = = 15
Menggunakan dan n (s) 36 2
memanfaatkan serta
memilih prosedur atau Jadi, peluang munculnya
operasi tertentu mata dadu berjumlah angka
1
genap adalah
2

Tidak dijawab 0
5 Mengaplikasikan n(s) = 6
konsep atau logaritma n(a) = 4
5
dalam pemecahan
masalah
Menyajikan konsep P(a) = ....
dalam berbagai Jawaban :
bentuk refresentasi n(a) 4 2
P(a) = = =
Mengembangkan n(s ) 6 3 20
syarat perlu atau Jadi, peluang terpilihnya
syarat cukup dari Ketua OSIS laki-laki adalah 15
suatu konsep 2
Menggunakan dan 3
memanfaatkan serta
memilih prosedur atau
operasi tertentu
Tidak dijawab 0
G. Tabel Nilai Siswa
NO NAMA SISWA NILAI
1 Acep Taryana 60
2 Aldi Pangestu 60
3 Dede Caca 25
4 Dandi Septian 75
5 Haifa Nuraini Izzaturrahim 100
6 Jajang Nurjaman 80
7 Mulim Barokah 60
8 N Siti Saodah 95
9 Tati Ramayanti 65
10 Yanti Nurlaeni 95
Jumlah 715
Rata-rata 71,5
DAFTAR PUSTAKA

SMP IT PAPB. 2021. Matematika SMP Materi Peluang. URL :


https://smpislampapb.sch.id/matematika-smp/materi-peluang/
Utomo, Satya Juni. 2016. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. URL :
https://repository.ump.ac.id/299/3/BAB%20II_Juni%20Setyo%20Utomo_Matematika
%2716.pdf
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai