Anda di halaman 1dari 14

POPULASI SAMPEL DAN PENGUJIAN

NORMALITAS DATA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Statistika

Dosen Pengampu :Sari Jusnita Br Ginting S.Pd, M.Pd

N
Oleh Kelompok 3 (Tiga)

1 Wewi Yasni Zega (2005101014)


2 Rien Safitri Harefa ( 2005101012)
3 Eikman Jaya Zega ( 2005101015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AUDI INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususan makalah
yang berjudul “Populasi Sampel Dan Pengujian Normalitas Data”.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah
Statistika .Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pengampu mata kuliah Statistika ibu Sari Jusnita Br Ginting S.Pd, M.Pd yang
telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
2. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami serta para
pembaca.

Medan, 10 Juni 2023

Penulis

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1


B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Populasi Dan Sampel ...........................................................................2


B. Teknik Sampling ....................................................................................................4
C. Pengujian Normalitas Data ....................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

3
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia
ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh. Penelitian
merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri
sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan
jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu,
penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah
yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang.
Sebagian dari kualitas hasil suatu penelitian bergantung pada teknik
pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-
langkah penelitian adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. Seorang peneliti
dapat menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau komunitas
tertentu. Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu kumpulan yang
menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan mempelajari sebagian dari
kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan mendapatkan metode atau langkah yang
tepat untuk memperoleh keakuratan penelitian dan penganalisaan data terhadap objek.
Untuk itu kami akan mengkaji lebih dalam mengenai populasi dan sampel, teknik
sampling dan pengujian normalitas data.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Populasi dan Sampel ?
2. Bagaimana Cara Pengambilan sampel ?
3. Bagaimana Cara pengujian normalitas data ?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Populasi dan Sampel
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Pengambilan sampel
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara pengujian normalitas data

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

1. Pengertian Populasi

4
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.
Jadi, populasi bukan hanya untuk orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek ataupun subjek yang
dipelajari, tatapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek
yang diteliti. Contoh penerapannya, misalnya jika dilakukan penelitian di SD Negeri 144,
maka sekolah ini mempunyai populasi yang bisa berupa jumlah subjek/orang dan
karakteristik subjek/orang.
Contoh soal :
Populasi untuk A= 20, B = 50, dan C = 30. Jadi, jumlah anggota populasi = 100.
Sedangkan besar anggota sampel = 80 sehingga berapakah besar masing-masing sampel
untuk A, B , dan C ?

Penyelesaian :
Untuk A (20/100) x 80 = 16 orang
B (50/100) x 80 = 40 0rang
C (30/100) x 80 = 24 orang

2. Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, miasalnya karena keterbatasan dana tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menngunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi,Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul respresentatif(mewakilli).

Contoh Penerapan :
Seorang petugas reparasi mobil mendapat pekerjaan memperbaiki 77 buah jam tangan
yang mengalami kerusakan. Namun, petugas tersebut belum mengetahui kerusakan apa
saja yang dialami, tetapi petugas memprediksi jam jam tersebut memiliki kerusakan serta
kendala yang sama. Kemudian petugas tersebut membongkar 20 buah jam tangan untuk
melihat kerusakan yang terjadi pada jam mengalami kerusakan yang sama ataupun tidak
sebelum ia memperbaikinya.

Menentukan Ukuran Sample

5
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel
yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi
itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil peneliti itu akan diberlakukan untuk
1000 orang tersebut tanpa ada kesaalahan, maka jumlah sample yang diambil sama
dengan jumlah populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besaar jumlah sample
mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya
makin kecil jumlah sample menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi
(diberlakukan umum) (Sugiyono, 2013:126)
Berapa jumlah anggota sample yang paling tepat digunakan dalam penelitian?
Jawabannya tergantung pada pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki.
Tingkat ketelitian/kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana,
waktu dan teenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil
jumlah sample yang diperlukan, dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka
akan semakin besar jumlah anggota sample yang diperlukan sebagai sumber data. Untuk
menghitung ukuran sample populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut:

dengan dk =1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.


d=0,05. S = jumlah sampel
Terdapat 2 formula untuk menghitung besarnya sampel antara lain :
Rumus Slovin
N
n= 2
1+ Ne
Rumus Yamane
N
n= 2+1
Nd
Keterangan : n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
d & e = tingkat kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir

Contoh Menentukan Ukuran Sampel


Akan dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Daerah tertentu. Kelompok
masyarakat itu terdiri 1000 orang, yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenjang

6
pendidikan, yaitu, lulusan S1 = 50, Sarjana Muda = 300, SMK = 500, SMP = 100, SD =
50 (populasi berstrata)
Bila jumlah populasi 1000, kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya = 258. Karena
populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata, stratanya ditentukan menurut jenjang
pendidikan. Dengan demikian masing-masing sampel untuk tingkat pendidikan harus
proposional sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut ini
jumlah sampel untuk kelompok S1 = 14, SM = 83, SMK = 139, SMP = 14, dan SD = 28.
S1 = 50/1000 x 258 = 13,90 = 12,9
SMA = 300/1000 x 258 = 83,40 = 77,4
SMK = 500/1000 x 258 = 139,0 = 129
SMP = 100/1000 x 258 = 27,8 = 25,8
SD = 50/1000 x 258 = 13,91 = 12,9 +
Jumlah = 258
Pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terapat koma) sebaiknya
dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih 259. Hal ini lebih aman dari pada
kurang dari 258.

B. TEKNIK SAMPLING

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan


sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Terdapat berbagai teknik sampling
yang digunakan yaitu:

1. Probability sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih untuk menjadi anggota sampel.
Teknik ini meliputi:

a. Simple random sampling


Dikatakn simple (sederhana) karena pengambilan angota sample dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalamnya. Cara
demikian dilakukan bila anggota populasi homogen.
b. Proportionate stratified random sampling

7
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai
pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai
itu berstrata. Misalanya jumlah pegawai yang lulus S1 = 45, S2 = 30, STM =
800, ST= 900, SMEA = 400, SD = 300.
c. Disproportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sample, bila populasi berstrata
tetapi kurang proporsional. Misalnya pegawai dari unit kerja tertentu
mempunyai 3 lulusan S3, 4 lulusan S2, 90 orang S1, 800 orang SMU, 700
orang SMP, maka tiga orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil
semuannya sebagai sampel. Karena dua kelompok ini terlalu kecil bila
dibandingkan dengan kelompok s1, SMU, dan SMP.
d. Cluster sampling (area sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang
diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara,
propinsi atau kabupaten. Untuk menentka penduduk mana yang dijadikan
sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang
telah ditetapkan.
Misalnya di Indonesia terdapat 30 propinsi, dan sampelnya akan
menggunakan 15 propinsi , maka pengambilan 15 propinsi itu dilakukan secara
random. Tetapi perlu diingat karena propinsi di Indonesia itu berstrata tidak
sama maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan stratified random
sampling. Propinsi di Indonesia ada yang penduduknya padat, ada yang tidak,
ada yang mempunyai hutan ada yang tidak. Karakteristik semacam ini perlu
diperhatikan sehingga pengambilan sampel menurit strata populasi itu dapat
ditetapkan.Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap,
yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya
menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

2. Nonprobability sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi unsur atau anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Teknik ini
meliputi:

8
a. Sampling sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang.
Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1-100. Pegambilan
sampel dapat dilakukan denga nomor ganjil saja, genap saj atau kelipatan dari
bilangan terentu, misalnya kelipatan bilangan lima. Untuk itu maka yang
diambil secara sampel adalah nomor 1, 5, 10, 15, 20, dan seterusnya.
b. Samplling kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Sebagai contoh, akan
melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan
masyarakat dalam urusan ijin mendirikan bangunan. Jumlah sampel yang
ditentukan pada 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarkan pada
500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum
memenuhi kuota yang ditentukan.Bila pengumpulan data dilakukan secara
kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota
kelonpok harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang
tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
c. Sampling insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
d. Sampling proporsive
Adalah teknik penentuam sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya
akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, atau penelitian tentang
kondisi politik disuatu daerah, maka sampel sumber datanya aadalah orang
yang ahli politik. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif
atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
e. Sampling jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah populiasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

9
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
f. Snowball sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar. Ibarat bola salju yang mengelinding yang lama-lama menjadi besar.
Dalam penentuan sampel pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi
karena dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan,
maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat
melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnnya. Begitu
seterusnya,sehingga jumlah sampel semakin banyak.

C. PENGUJIAN NORMALITAS DATA

Uji Normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan
data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Uji statistik
normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi Square, Kolmogorov Smirnov,
Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera. Berikut ini akan dibahas contoh uji normalitas
menggunakan rumus Chi Kuadrat ( Chi Square )

Uji Normalitas Chi Kuadrat


Dalam menyelesaikan pengujian chi kuadrat terdapat langkah- langkah
sebagai berikut:
a) Merumuskan hipotesis
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal

b) Menentukan nilai uji statistik

10
c) Menentukan taraf nyata (α)

Untuk mendapatkan nilai chi kuadrat tabel:

d) Menentukan kriteria pengujian hipotesis


e) Memberikan kesimpulan
Contoh soal !
1. Diketahui data nilai matematika dari 32 mahasiswa dalam menyelesaikan ujian
statistic adalah sebagai berikut :
72 48 66 62 76 58 78 32
57 80 52 54 81 66 70 85
65 88 43 37 68 55 45 95
74 64 41 70 47 60 39 35

Ujilah apakah data tersebut berdistribusi normal?


Penyelesaian :

Langkah 1: Merumuskan hipotesis


Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
Langkah 2: Menentukan nilai uji statistik
Jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil = 95 – 32 = 63
Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n
–> 1 + 3,3 log 32
–> 1 + 4,97
–> 5,97 (diambil k = 6)
panjang kelas = J : k = 63 : 6 = 10,5 (diambil p = 11)

Selanjutnya, data di atas digunakan untuk membuat “distribusi


frekuensi” di bawah ini.

11
Selanjutnya, mencari rata-rata dan standar deviasi.

Selanjutnya, membuat dan melengkapi “chi kuadrat” berikut. Perhitungannya


dijelaskan di bawah.

Bagaimana cara mendapatkan “nilai Z” pada tabel B di atas?

12
Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 29,5 – 40,5

Lakukan seperti itu seterusnya, untuk batas-batas kelas lainnya. Dan


dapatkan semua nilai Z.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek/obyek yang diteliti itu.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Teknik sampling terdiri dari Probability sampling yang terdiri dari: Simple
random sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified
random sampling, Cluster sampling (area sampling) dan Nonprobability sampling yang
terdiri dari: Simple random sampling, Proportionate stratified random
sampling, Disproportionate stratified random sampling, Cluster sampling (area sampling).

B. Saran

13
Demikian makalah yang dapat pemakalah sajikan, apabila dalam penulisan
makalah initerdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Pemakalah mohon kritik dan
saran yangmendukung demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://silalatjantan.blogspot.com/2017/08/makalah-populasi-dan-sampel-penelitian.html
http://statdasamanahfiransilady.blogspot.com/2014/11/bab-iii-populasi-sampel-dan-
pengujian.html?m=1
https://www.google.com/search?
q=makalah+populasi+sampel+dan+pengujian+normalitas+data&sxsrf=APwXEdcqG0xle
YgUOdLBQer-VAm26DQftg:1686746749400&ei=fbaJZICFGMH24-
EP7NKioA4&start=10&sa=N&ved=2ahUKEwjAt8um5cL_AhVB-
zgGHWypCOQQ8NMDegQIBhAM&biw=1600&bih=789&dpr=1
https://www.google.com/search?
q=pengujian+normalitas+data&oq=&aqs=chrome.1.35i39i362l8.4538782j0j15&sourceid
=chrome&ie=UTF-8
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/PERTEMUAN%206%20UJI%20NORMALITAS
%20(1).pdf

14

Anda mungkin juga menyukai