Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PAPAN HITUNG PELUANG

Disusun oleh:

Kelompok 3

1. Kaivida Novi Yosita A A1C221019


2. Rts. Ocha Putri Kunanti A1C221101
3. Angelina Margareta Br Sitepu A1C221057

Dosen Pengampu:

Feri Tiona Pasaribu, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022/2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah media pembelajaran ICT dan benda konkret
dengan judul “laporan Papan Hitung Peluang”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia

Jambi, 27 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Probabilitas atau peluang adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau
kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah
dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara
lebih luas tidak hanya dalam matematika atau statistika, tetapi juga keuangan, sains
dan filsafat.
Saat belajar matematika, kesalahan mempelajari suatu konsep terdahulu akan
berpengaruh terhadap pemahaman konsep berikutnya karena matematika merupakan
pelajaran yang terstruktur. Hudojo (2005: 3) menyatakan bahwa matematika
berkenaan dengan ide-ide atau konsepkonsep abstrak yang terstruktur secara hirarkis
dan penalaranya deduktif. Begitu juga pada materi peluang. Konsep materi pada
peluang pada awalnya di perkenalkan di tingkat SMP/MTS, dan kemudian konsep
selanjutnya diajarkan pada tingkat SMA/MA. Dengan adanya konsep baru yang
diajarakan, siswa seringkali melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal dengan
konsep yang belum pernah diterima pada jenjang sebelumnya tersebut. Fenomena ini
juga terjadi di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menggunakan kurikulum
KTSP. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika yang
dilakukan peneliti, didapatkan informasi bahwa banyak mahasiswa semester IV
mendapatkan nilai kurang memuaskan dalam materi 2 probabilitas yang diajarkan.
Hal ini dikarenakan para mahasiswa kebingungan dalam membedakan menggunakan
rumus antara permutasi dan kombinasi.
Menurut Budiyono (2008: 42) jenis-jenis kesalahan umum yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika antara lain kesalahan konsep,
kesalahan menggunakan data, kesalahan intepretasi bahasa, kesalahan teknis,dan
kesalahan penarikan kesimpulan. Rendahnya kemampuan matematika dapat dilihat
dari penguasaan siswa terhadap materi. Salah satunya adalah siswa kesulitan untuk
menyelesaikan masalah matematika pada soal cerita materi peluang. Siswa kesulitan
dalam memahami soal, membuat model matematika, melakukan komputasi dan
menarik kesimpulan (Indra, 2011:4).
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menjelaskan konsep materi peluang kepada siswa agar dapat
dipahami dengan baik?
2. Bagaimana peran media pembelajaran dalam proses pembelajaran?
3. Apakah efektif dengan hadirnya media pembelajaran dalam mengkonstruksi
pemahaman siswa mengenai materi peluang?

1.3. Tujuan
1. Agar dapat membantu guru dalam mejelaskan materi peluang
2. Agar siswa dapat mengaplikasikan materi peluang secara konkret
3. Agar memudahkan siswa dalam mengkonstruksikan pemahamannya mengenai maeri
peluang
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. MATERI PEMBELAJARAN

Teori peluang pertama kali digagas oleh seorang fisikawan Italia bernama Girolamo
Cardano. Dia terinspirasi untuk mencari sebuah teori yang bisa membantu seseorang untuk
memenangkan sebuah kegiatan perjudian. Ia kemudian menuliskan teorinya ke dalam
buku Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) pada 1565.

Pada dasarnya, ada dua aturan sederhana yang bisa kamu gunakan, yaitu aturan penjumlahan
& perkalian. Kamu perlu selektif terhadap kedua aturan ini karena kamu tidak bisa
menggunakan keduanya secara bersamaan pada sebuah soal yang sama. Penting untuk kamu
memahami kapan harus memakai aturan penjumlahan dan kapan memakai aturan perkalian.

Teori peluang selanjutnya yang akan kamu pelajari adalah faktorial, permutasi, & kombinasi.

Secara aplikasi di kehidupan sehari-hari, peluang matematika merupakan materi yang paling
riil dan paling aplikatif di dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini memberikan kesempatan
untuk kamu untuk menghitung kemungkinan suatu kejadian akan berdasarkan syarat-syarat
dari kejadian tersebut.

Dalam belajar rumus peluang matematika, kamu perlu mengerti beberapa jenis materi yang
akan kamu pelajari, antara lain materi dasar, materi gabungan dua kejadian, materi kejadian
bersyarat, dan materi kejadian saling bebas. Masing-masing memiliki rumus masing-masing
berdasarkan syarat yang diberikan.

A. PELUANG
Peluang adalah kemungkinan suatu kejadian atau kesempatan yang muncul pada suatu
percobaan.

Peluang terjadinya kejadian A dituliskan dengan P(A) didefenisikan sebagai:


n( A)
P ( A )=
n(S )
dengan n(A) menyatakan banyaknya anggota kejadian A, dan n(S) menyatakan
banyaknya
anggota ruang sampel S atau banyaknya titik sampel dari S.

B. PELUANG KOMPLEMEN
P( A¿¿ C)¿= 1 – P(A)
2.2 . TUJUAN PEMBELAJARAN
 Untuk memahami konsep dasar peluang
 Untuk mengkonstruksi pemahaman siswa melalui pengalaman yang
didapatkan dari media pembelajaran materi peluang
 Untuk menjelaskan bentuk pengaplikasian materi peluang secara konkret
 Untuk memecahkan beberapa persoalan peluang secara konkret

2.3. MANFAAT
 Membuat siswa lebih mudah memahami materi peluang
 Membantu guru dalam memperjelas materi peluang melalui media konkret
 Siswa dapat mempunyai pemahaman yang kuat dari pengalaman percobaan
media konkret

2.4. ALAT DAN BAHAN


 Alat dan Bahan
 Kardus
 4 botol
 karton hitam
 kertas lipat ( merah, silver, emas, pink)
 lem tembak
 double tipe
 glue stick
 gunting
 penggaris
 pensil
 kertas kotak
 pin
 cutter
DOKUMENTASI ALAT DAN BAHAN

2.5. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN


 Untuk membuat kotak warna, bentuk segitiga dari kardus tutup bagian bawah
kardus dengan kardus lain, lalu lapisi dengan karton berwarna hitam
 Untuk isi kotak warna, potong kardus dengan bentuk segitiga dan persegi , lalu
lapisi dengan kertas lipat yang warna warni
 Potong botol minuman bekas menjadi 2 bagian gunakan botol bagian bawah
lalu lapisi dengan kertas lipat dengan warna yang berbeda-beda
 Untuk membuat kotak hitung, potong kardus berbentuk persegi dengan
34 x 34 cm lalu lapisi dengan karton warna hitam. Potong kardus bentuk
persegi panjang dengan ukuran 29 x 15 cm, lalu lapisi dengan karton berwarna
hitam sebagai penyangga Kotak hitung

DOKUMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN

2.6. Batasan Materi

Materi yang kami libatkan pada media yang kami bahas yaitu menentukan
peluang dari pengambilan secara acak dan peluang komplemen dari
pengambilan secara acak. Disini kami ingin menjelaskan bahwasanya materi
peluang dapat diterapkan melalui percobaan secara langsung. Sehingga fokus
utama kami mengarah pada pengaplikasian materi peluang, bukan pembentukan
konsep dasar materi peluang.

2.7. Cara Penggunaan Media Pembelajaran

Soal nomor 1

Hitunglah peluang dari 5 kali pengambilan segi tiga!

Jawab : Disini kami akan membuat titik sampel yang terdiri dari 2 segitiga
berwarna emas, 2 segitiga berwarna merah, 2 segitiga berwarna silver dan 2
segitiga berwarna ungu sehingga total titik sampel yaitu 8

Kemudian kami akan mengambil 5 kali pengambilan segitiga secara acak.

Dari hasil percobaan kami kemarin pada saat presentasi dari 5 kali pengambilan
secara acak terambil :

3 kali segitiga berwarna merah

1 kali segitiga berwarna silver

1 kali segitiga berwarna emas

Disini kami akan menempelkan nomor yang terambil dari percobaan sesuai
dengan segitiga yang terambil.

Dari sini kami akan menjelaskan peluang terambilnya segitiga

1. Peluang terambilnya segitiga berwarna merah adalah 3/8. artinya dari 5 kali
pengambilan secara acak terambil 3 segitiga berwarna merah dari 8 segitiga.

2. Peluang terambilnya segitiga berwarna silver adalah 1/8. artinya dari 5 kali
pengambilan secara acak terambil 1 segitiga berwarna silver dari 8 segitiga.

3. Peluang terambilnya segitiga berwarna emas adalah 1/8. artinya dari 5 kali
pengambilan secara acak terambil 1 segitiga berwarna emas dari 8 segitiga.

Soal nomor 2

Tentukan komplemen peluang dari terambilnya segitiga pertama

Penyelesaian

Ruang sampelnya terdiri dari 1 segitiga berwarna merah, 1 segitiga berwarna


silver, 1 segitiga berwarna ungu, dan 1 segitiga berwarna emas.

Disini kami akan melakukan pengambilan secara acak dan hasil dari
pengambilan kami kemarin yaitu segitiga berwarna merah. Karena yang ditanya
adalah peluang komplemen sehingga peluang yang kita cari yaitu peluang
segitiga emas,silver, dan ungu. Sehingga peluang komplemennya yaitu 3/8 yang
terdiri dari segitiga emas,silver, dan ungu.

Anda mungkin juga menyukai