Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR

PELUANG
KURIKULUM MERDEKA

A. IDENTITAS DAN INFORMASI MENGENAI MODUL


1. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun MESAYU ARDININGTYAS, S.Pd
Institusi SMA Negeri 3 Medan
Tahun 2024
Jenjang Sekolah SMA
Fase / Kelas E / 10
Jumlah Siswa 36 siswa
Alokasi Waktu (menit) 2 × 45 menit (1 Pertemuan)
Jumlah Pertemuan (JP) 2 JP
Domain / Topik Peluang
Kata Kunci Peluang, sampel, ruang sampel.
Pengetahuan / Peserta didik sudah memahami gambaran umum tentang
Keterampilan Prasyarat relasi dan fungsi yang diterima saat bangku SMP
Profil Pelajar Pancasila 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Peserta
didik memahami dan menghargai perasaan dan sudut
pandang orang dan/atau kelompok lain).
2. Berpikir Kritis (Peserta didik dapat menentukan
sampel, ruang sampel, peluang suatu kejadian.)
3. Kreatif (Peserta didik kreatif dalam menyelesaikan
masalah peluang suatu kejadian).
4. Mandiri (Peserta didik dapat menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara mandiri).
5. Gotong Royong (Peserta didik mampu berkolaborasi
dengan teman kelompok untuk menyelesaikan suatu
masalah tentang peluang).
Sarana Prasarana 1. Laptop/Handphone
2. LCD Proyektor
3. PPT
4. Jaringan Internet
5. Alat tulis
6. Buku Pelajaran Matematika
7. LKPD
Target Peserta Didik  Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas pada satu gaya belajar,
mengalami kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman
materi kurang.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Pendekatan Scientific Learning
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Strategi pembelajaran Small Group Discussion
2. KOMPONEN INTI
Topik Peluang
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan
menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan
kuartil dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-andwhisker plot) dan
menggunakannya untuk membandingkan himpunan data.
Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan
dot plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka
dapat menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan
menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik
(termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu).
Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika di media
berdasarkan tampilan, statistika dan representasi data.
Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling
lepas, dan menentukan peluangnya.
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menentukan ruang sampel sebuah
kejadian dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang suatu kejadian dengan benar
Pemahaman Bermakna  Peserta didik dapat memahami konsep peluang dan
menyelesaikan peluang suatu kejadian. Serta siswa
akan dapat mempresentasikan ruang sampel untuk suatu
kejadian .
Pertanyaan Pemantik 1. Ada berapa kemungkinan hasil melempar sebuah koin?
2. Apa yang dimaksud dengan populasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan titik sampel?
4. Apa yang dimaksud dengan Ruang sampel?
Persiapan Pembelajaran  Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan bersih
dan rapi
 Mengkondisikan peserta didik
 Persiapan modul ajar/ rancangan kegiatan
pembelajaran.
 Menyiapkan PTT
 Menyiapkan materi ajar
 Menyiapkan rubrik penilaian
Asesmen Kriteria untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
menggunakan:
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok.
Selain itu, asesmen yang digunakan berupa:
 Asesmen awal
 Asesmen formatif
 Asesmen sumatif.
3. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
(10 menit) 2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pembelajaran
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Fokus : Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses


diskusi dan berpikir kritis
Fokus perilaku: Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
konsep yang dipelajari dengan konsep sebelumnya

4. Guru mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya yang


berkaitan dengan materi peluang suatu kejadian.

Pernahkah peserta didik semuanya melihat dadu? Ada berapa


mata dadu di setiap sisi? Jika peserta didik semuanya
melambungkan dadu tersebut, apakah kamu semuanya tahu
angka berapa yang akan muncul? Misalkan pada percobaan
melambungkan sebuah dadu dan muncul mata dadu angka 3,
berapa peluang kejadian tersebut?

Fokus : Guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang


memberi peran pada semua peserta didik

Fokus perilaku: Guru memotivasi semua peserta didik untuk


berperan aktif dalam proses pembelajaran

5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar


peluang serta kaitan materi peluang dengan kehidupan peserta didik.

Seorang peserta didik ingin membuka usaha kecil-kecilan


dengan menjual bolu kukus. Untuk mencari tahu rasa bolu
kukus yang digemari teman-temannya, siswa tersebut
melakukan survei untuk bolu kukus rasa coklat dan stroberi.
Hasilnya, sekitar 27 dari 36 siswa lebih menyukai rasa coklat,
sisanya menyukai rasa stroberi. Artinya, kemungkinan teman-
temanya menyukai bolu kukus rasa coklat adalah sebesar
75%. Dan kemungkinan teman-temannya menyukai rasa
stroberi adalah sebesar 25%. Dengan demikian, siswa tersebut
akan menjual lebih banyak bolu kukus rasa coklat ketimbang
rasa stroberi supaya peluang dagangannya laris, menjadi
semakin besar. Jadi, teori peluang sangat berperan penting
untuk mengembangkan usaha dari siswa tersebut.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan


dilakukan oleh peserta didik.
1) Peserta didik dapat menentukan ruang sampel sebuah kejadian
majemuk dengan benar.
2) Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian majemuk dengan benar
7. Guru memberi apersepsi kepada peserta didik dengan mengingatkan
kembali materi prasyarat dengan memberikan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Stimulation (Memberi Rangsangan)
Inti
(40 menit) Fokus : Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses
diskusi dan berpikir kritis
Fokus perilaku: Guru mengajukan pertanyaan terbuka untuk
memancing proses diskusi dan berpikir kritis

8. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik.


Pertanyaan pemantik:
1) Ada berapa kemungkinan hasil melempar sebuah koin?
2) Apa yang dimaksud dengan populasi ?
3) Apa yang dimaksud dengan titik sampel?
4) Apa yang dimaksud dengan Ruang sampel?
9. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan guru.

Problem Statement (Identifikasi Masalah)


10. Peserta didik mencermati masalah yang terdapat pada LKPD yang
ditampilkan melalui slide powerpoint. (mengamati)
Fokus : Guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang
memberi peran pada semua peserta didik

Fokus perilaku: Guru menyediakan peran dalam kelompok


untuk memastikan semua anggota mendapat peran.

11. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan


terkait masalah yang telah diamati. (menanya)
12. Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi dan menuliskan hal-
hal yang telah diamati (diketahui) dan hal-hal yang perlu diselesaikan
(ditanya) dari masalah yang disajikan.
13. Guru memastikan setiap peserta didik aktif berperan mengidentifikasi,
mengamati, dan menyelidiki setiap permasalahan yang ada pada LKPD
dengan memberi pertanyaan kepada setiap kelompok.
Data Collection (Pengumpulan Data)
14. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan teman kelompok.
15. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompok.

Fokus : Guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang


memberi peran pada semua peserta didik

Fokus perilaku: Guru memberi dukungan dan kesempatan pada


peserta didik yang pasif untuk berperan

16. Peserta didik yang pasif diberi kesempatan mencari informasi dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang.
(mengumpulkan informasi)
17. Guru lebih fokus bertanya kepada peserta didik yang pasif terkait
permasalahan yang ada di LKPD.
18. Peserta didik bersama kelompok mengorganisasikan apa yang telah
diidentifikasikan (diketahui dan ditanya) dari masalah serta informasi
yang diperoleh guna membuat perencanaan untuk menyelesaikan
permasalahan peluang suatu kejadian

Fokus : Guru memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif,


kritis dan inklusif
Fokus perilaku: Guru berkeliling kelas untuk memberikan bimbingan
pada kelompok dalam berdiskusi
19. Guru memonitoring dengan cara membimbing setiap kelompok secara
bergantian jika mengalami kendala.
20. Guru memberikan bantuan berkaitan dengan kesulitan yang dialami
peserta didik secara individu, kelompok atau klasikal
Data Processing (Pengolahan Data)
21. Guru meminta setiap kelompok untuk memahami data atau hasil yang
sudah diperoleh dari permasalahan-permasalahan sebelumnya.
22. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi guna melengkapi dan
menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKPD dengan
mengolah informasi serta pengetahuan yang telah didapati sebelumnya
(menalar)
23. Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mereka di depan kelas dan kelompok lainnya untuk dapat
menanggapi. (Menyajikan hasil karya/mengkomunikasikan)
24. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk memahami data
atau hasil yang sudah diperoleh dari permasalahan-permasalahan
sebelumnya.
25. Peserta didik menuliskan hasil diskusi mereka pada tempat yang ada di
dalam LKPD yang telah disediakan guru.

Verification
Fokus : Guru memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang
interaktif, kritis dan inklusif
Fokus perilaku: Guru Guru mengajukan pertanyaan yang memicu
terjadinya diskusi kelompok

26. Guru memberikan 3 pertanyaan kepada peserta didik untuk


memverifikasi pemahaman mereka dari masalah-masalah sebelumnya.
 Sebutkan ruang sampel dari suatu dadu dengan angka prima?
 Sebutkan kisaran nilai peluang ?
 Apa yang dimaksud dengan nilai peluang nol suatu kejadian
A dan nilai peluang 1 suatu kejadian ?
27. Peserta didik mendiskusikan dengan teman sebangku untuk memahami
materi hai ini .

Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Fokus : Guru memfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang
interaktif, kritis dan inklusif
Fokus perilaku: Guru memotivasi peserta didik untuk menyampaikan
pendapat secara terbuka

28. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji


serta masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
29. Guru memberikan motivasi/penguatan materi yang telah dipresentasikan
peserta didik.
Penutup 1. Guru memberikan tes kepada setiap peserta didik untuk dikerjakan
(15 menit) secara mandiri yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator
pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Fokus : Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses


diskusi dan berpikir kritis
Fokus perilaku: Guru mengajukan yang meminta peserta didik
membandingkan dua konsep yang berbeda
2. Guru memberikan kesempatan kepada perserta didik untuk memberikan
kesimpulan pembelajaran pada hari ini, dengan mengaitkan
pembelajaran yang didapat pada hari ini dengan materi prasyarat
sebelumnya.
3. Guru meminta peserta didik untuk membedakan konsep populasi, ruang
sampel, dan titik sampel.
4. Refleksi terhadap pencapaian peserta didik.
5. Refleksi terhadap guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
6. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) kepada peserta
didik.
7. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu menjelaskan dan menentukan frekuensi
harapan kejadian majemuk.
8. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
4. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Bagian mana yang menurut mu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajar mu?
3. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan kamu lakukan dalam kehidupan sehari-
hari adalah?
5. REFLEKSI GURU
1. Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana pembelajaran?
2. Apakah alokasi waktu pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan?
3. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
4. Apakah pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat diterapkan
dengan pembelajaran hari ini?
6. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Sikap: bertakwa, kerja sama, dan toleransi.
2. Kompetensi Pengetahuan: Menentukan ruang sampel, Makna kisaran nilai
Peluang,
3. Kompetensi Keterampilan: Menyelesaikan masalah tentang peluang suatu
kejadian dan peluang kejadian majemuk.

7. KRITERIA PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan keterampilan
3. Penilaian kelompok
8. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Pengayaan (untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran)
2. Remedial (untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran)
9. DAFTAR PUSTAKA
Sudianto, Manullang, dkk. 2017.Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas
X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan
Muklis. 2022. Buku Interaktif MATEMATIKA untuk / MA/ SMK/ MAK
Kelas X. Klaten: PT Intan Pariwara
10. GLOSARIUM
 Himpunan : kumpulan objek yang memiliki sifat yang dapat didefenisikan dengan
jelas,
 Ruang sampel : himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak
 Titik Sampel : setiap anggota di ruang sampel.
 Peluang : kemungkinan yang mungkin terjadi / muncul dari suatu kejadian.

Medan, 1 Maret 2024

Diketahui oleh:
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri 3 Medan

MUKHLIS, S.Pd MESAYU ARDININGTYAS, S.Pd


NIP.197008081998021001 NIP.198611072011012012
Lampiran 1. Asesmen Awal

Asesmen Awal Kognitif


1. Ada berapa kemungkinan hasil melempar sebuah koin?
2. Apa yang dimaksud dengan populasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan titik sampel?
4. Apa yang dimaksud dengan Ruang sampel?
Lampiran 2. Asesmen Formatif
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator Profil Pelajar Pancasila:
(a). Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
(b).Berfikir Kritis
(c). Kreatif
(d).Mandiri
(e). Kerja sama
No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Skor
Kerjasama Kritis Kreatif Mandiri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Keterangan:
Aspek Kritis
1 Peserta didik kurang kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi
berlangsung
2 Peserta didik cukup kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi
berlangsung
3 Peserta didik kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
4 Peserta didik sangat kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi
berlangsung
Aspek Kerjasama
1 Peserta didik kurang bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi
dan presentasi berlangsung
2 Peserta didik cukup bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi dan
presentasi berlangsung
3 Peserta didik bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi dan
presentasi berlangsung
4 Peserta didik sangat bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi dan
presentasi berlangsung
Aspek Kreatif
1 Peserta didik kurang mengekspresikan/mengeksplorasi pikiran dan atau
gagasannya ke dalam bentuk tindakan yang kreatif selama kegiatan diskusi
dan presentasi berlangsung
2 Peserta didik cukup mengekspresikan/mengeksplorasi pikiran dan atau
gagasannya ke dalam bentuk tindakan yang kreatif selama kegiatan diskusi
dan presentasi berlangsung
3 Peserta didik mengekspresikan/mengeksplorasi pikiran dan atau gagasannya
ke dalam bentuk tindakan yang kreatif selama kegiatan diskusi dan
presentasi berlangsung
4 Peserta didik sangat mengekspresikan/mengeksplorasi pikiran dan atau
gagasannya ke dalam bentuk tindakan yang kreatif selama kegiatan diskusi
dan presentasi berlangsung
Catatan:
Skor peserta didik
Nilai = x 100
Skor maksimal

Keterangan:
90 – 100 = A (Sangat Baik); 80 – 89 = B (Baik);
75 – 79 = C (Cukup); 0 – 75 = D (Kurang)
Lampiran 3. Asesmen Formatif
Sekolah : SMA Negeri 3 Medan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X / Genap
Materi : Peluang
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menentukan ruang
sampel sebuah kejadian dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang
suatu kejadian dengan benar
Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta didik
selama pembelajaran secara kelompok.
Rubrik Penilaian Praktik
Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang 4
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah.
 Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang 3
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima, atau
 Salah satu bagian atau kedua-duanya dijawab salah, Sedikit kesalahan
perhitungan dapat diterima, atau
 Sebagian dijawab benar, tetapi bagian sebagian salah atau tidak
dijawab tetapi metode yang digunakan sesuai
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan 2
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
 Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan
tetapi satu pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur
yang benar
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada 1
pengetahuan matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
 Semua jawaban salah, atau
 Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui
prosedur yang benar
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas unjuk kerja yang dikerjakan
siswa. Skor yang diperoleh masih harus diubah ke dalam skala angka yang ditetapkan.
Skor
Kriteria Bobot
0 1 2 3 4
Pendekatan pemecahan masalah
 Sistematika pemecahan masalah
 Bentuk penyelesaian masalah
Ketepatan perhitungan
 Ketepatan penggunaan rumus
 Kebenaran hasil yang diperoleh
Penjelasan
 Kejelasan uraian jawaban
 Pemahaman terhadap aspek hubungan
Catatan:
Nilai = jumlah bobot nilai x 25
Skor nilai 1 sampai 100
Lampiran 4: Asesmen Sumatif
KISI-KISI TES TERTULIS
Level
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Soal Bentuk Soal
Kognitif
Di akhir fase E, peserta didik dapat X 1. Peserta didik dapat Peluang Disajikan soal C4 Uraian
merepresentasikan dan menginterpretasi menentukan ruang kontekstual.
data dengan cara menentukan jangkauan Peserta didik diminta
sampel sebuah menyelesaikan
kuartil dan interkuartil. Mereka dapat
kejadian dengan masalah kontekstual
membuat dan menginterpretasi box plot
(box-andwhisker plot) dan benar. mengenai peluang
menggunakannya untuk membandingkan 2. Peserta didik dapat suatu kejadian.
himpunan data. Mereka dapat menggunakan menyelesaikan
dari box plot, histogram dan dot plot sesuai masalah yang
dengan natur data dan kebutuhan. Mereka berkaitan dengan
dapat menggunakan diagram pencar untuk peluang suatu
menyelidiki dan menjelaskan hubungan
kejadian dengan
antara dua variabel numerik (termasuk salah
satunya variabel bebas berupa waktu). benar
Mereka dapat mengevaluasi laporan
statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data. Peserta
didik dapat menjelaskan peluang dan
menentukan frekuensi harapan dari kejadian
majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari
kejadian saling bebas dan saling lepas, dan
menentukan peluangnya.
Lampiran 5: Asesmen Sumatif
SOAL LATIHAN
PELUANG SUATU KEJADIAN

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
MATA PELAJARAN :
NAMA SEKOLAH :

SOAL:
1. Dua buah dadu dilambungkan secara bersamaan, berapa peluang kejadian -
kejadian munculnya :
a. Jumlah kedua mata dadu sama dengan 9?
b. Mata dadu pertama bukan angka 6?
2. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan, berapa peluang kejadian munculnya
mata dadu pertama bukan bilangan kelipatan 3?
Lampiran 6: Asesmen Sumatif
Kunci Jawaban serta Pedoman Penskoran
No Pedoman
Kunci Jawaban
. Penskoran
1. Dua buah dadu dilambungkan secara bersamaan, berapa peluang kejadian -
kejadian munculnya :
a. Jumlah kedua mata dadu sama dengan 9?
b. Mata dadu pertama bukan angka 6?

1.a 1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Maka banyak kemungkinan yang muncul dari pelemparan


dua dadu adalah n(S) adalah 36

Misalkan A adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata


dadu sama dengan 9, maka A = {(3, 6) , (4, 5) , (5, 4) , (6, 3)} 20
sehingga n(A) = 4
n( A)
Maka peluang A adalah P(A) =
n (S)

4
P(A) =
36
1
P(A) =
9

Jadi peluang kejadian muncul mata dadu sama dengan 9


1
adalah
9

1.b Misalkan B adalah kejadian munculnya mata dadu pertama


20
bukan angka 6 maka B = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5),
(1,6), (2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (3,1), (3,2), (3,3),
(3,4), (3,5), (3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5,1),
(5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6)}
sehingga n(B) = 30
n(B)
Maka peluang B adalah P(A) =
n(S)
30
P(A) =
36
5
P(A) =
6
Soal :
Dua buah dadu dilempar secara bersamaan, berapa peluang kejadian munculnya
mata dadu pertama bukan bilangan kelipatan 3?

2. Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama


bukan bilangan kelipatan 3 maka A = {(1,1), (1,2), (1,3),
(1,4), (1,5), (1,6), (2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (4,1),
(4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5),
(5,6)}
sehingga n(A) = 24
Maka peluang A adalah
n( A) 20
P(A) =
n (S)
24
P(A) =
36
2
P(A) =
3

Skor maksimum 60
Lampiran 7: Soal Pengayaan
Soal :
1. Dua buah dadu dilempar bersamaan, berapa peluang kejadian munculnya mata
dadu berjumlah 7 dengan memperhatikan mata dadu pertama bukan kelipatan 5?
No Pembahasan skor
1 Diketahui : n(S) = 36 misal : dadu berjumlah 7 dengan memperhatikan 5
mata dadu pertama bukan kelipatan 5 adalah A
maka A = {(1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (6,1) } atau
n(A) = 5
Maka peluang A
n( A)
P(A) =
n (S)
5
P(A) =
36

Jumlah 5
Total skor 5

Skor yang diperoleh


Nilai = ×100
SKor maksimal
Lampiran 8: Soal Remedial

1. Dua buah dadu dilantunkan satu kali. Berapa peluang munculnya dua mata dadu yang
jumlahnya habis dibagi 5?

No Pembahasan skor
1 Diketahui : n(S) = 36 Ditanya : peluang munculnya dua mata dadu yang 5
jumlahnya habis dibagi 5 = …?
Misalkan kejadian munculnya dua mata dadu yang jumlahnya habis dibagi
5 adalah A .
A ={(1,4) (2,3), (3,2), (4,1), (4,6) (5,5), (6,4)}
n(A) = 7

Maka peluang A
n( A)
P(A) =
n (S)
7
P(A) =
36
Jadi, peluang munculnya dua mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 5
7
adalah
36

Jumlah 5
Total skor 5

Skor yang diperoleh


Nilai = ×100
SKor maksimal

Anda mungkin juga menyukai