PROPOSAL PENELITIAN
Dosen Pengampu:
Dr. Ahmad Suradi, M.Ag
Oleh :
Geni Susilawati
NIM: 1811240063
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Papan Berpaku
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Kelas IV SD.” Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kepada
kehidupan yang penuh ramhat dan maghfirah serta ilmu pengetahuan.
Dengan kerendahan hati dan rasa sadar proposal ini masih jauh dari
sempurna, namun penulis berharap semoga proposal ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan maupun kepentingan
lainnya.
Penulis
ii
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................4
C. Batasan Masalah.................................................................................4
D. Rumusan Masalah...............................................................................4
E. Tujuan Penulisan.................................................................................4
F. Manfaat penulisan...............................................................................5
iii
4
F. Hipotesis ..............................................................................................22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.....................................................................................24
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................25
C. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................26
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................27
E. Teknik Validitas dan Reliabilitas Data.................................................29
F. Teknik Analisis Data ...........................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki
peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Peranan matematika
yaitu dapat digunakan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari,
matematika juga mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk bisa
berpikir logis, kritis, analisis, sistematis, dan kreatif. Kemudian matematika
adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan
hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya
adalah untuk memudahkan pemikiran.
Matematika memiliki objek kajian yang bersifat abstrak yaitu tidak
berwujud dalam bentuk konkret atau nyata dan hanya ada dalam pikiran saja.
Sesuai dengan pendapat Sundayana matematika memiliki tingkat kesulitan
yang tinggi karena obyeknya yang bersifat abstrak tetapi matematika perlu
dipelajari walaupun sulit.
Konsep-konsep matematika dapat dipahami dengan mudah bila
disajikan dalam bentuk kongkret, lalu diarahkan pada tahapan semi kongkret,
dan pada akhirnya siswa dapat berfikir dan memahami matematika secara
abstrak. karakteristik siswa Sekolah Dasar berusia 7 sampai 11 tahun yang
berada dalam tahap berpikir operasional konkret, pada tahap ini siswa baru
mampu berfikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa
yang kongkrit. Maka salah satu jembatan agar siswa mampu berfikir abstrak
tentang matematika adalah menggunakan media pendidikan dan alat peraga
(media).
Media yang baik adalah media yang dirancang sesuai dengan
karakteristik siswa. Guru harus mampu memgidentifikasi karakteristik siswa,
media sebagai semua bentuk peralatan yang digunakan oleh manusia untuk
6
3
Suryani, Guru Kelas IV, Wawancara Di SDN 28Bengkulu Selatan, Pada Tanggal 4-
5November 2020.
4
Dokumen Sekolah Nilai KKM Mata Pelajaran Matematika, Di SDN 28 Bengkulu
Selatan, Pada Tanggal 4-5 November 2020.
8
materi pelajaran. Maka dari itu guru harus menggunakan media untuk
melengkapi metode saat mengajar, agar siswa tidak merasa bosan dan siswa
menjadi lebih bersemangat dalam belajar. 5
Dari permasalahan di atas maka peneliti memberikan salah satu
alternatif terhadap masalah tersebut dengan mengangkat judul “Pengaruh
Penggunaan Media Papan Berpaku Terhadap Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Kelas IV SD”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas maka terdapat identifikasi masalah dalam
penelitian ini yaitu :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika, karena
masih banyak siswa yang belum memahami materi pembelajaran.
2. Kurangnya minat belajar siswa pada pembelajaran matematika, karena
masih jarangnya guru dalam menggunakan media saat menjelaskan
materi pelajaran.
3. Kurangnya dalam penggunaan media pembelajaran di saat guru
mengajar maka siswa menjadi susah dalam memahami materi
pelajaran terutama pada bangun datar
4. Kurangnya pariasi media pembelajaran di saat guru mengajar, terutama
menggunakan media papan berpaku.
5. Masih banyak nilai matematika siswa di bawah KKM, karena siswa
masih banyak yang belum memahami materi tentang bangun datar.
C. Batasan Masalah
Agar peneliti terarah dan tidak menyimpang dari pembahasan maka
peneliti membatasi masalah pada penggunaan media papan berpaku dengan
November 2020.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PTRemaja
Rosdakarya, 2009), h. 34
11
7
Ahmad Susanto,Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenata Media
Grup, 2013), h. 22.
8
NanaSudjana, Penilaian Hasil Proses …”, h. 35.
12
kognitif. Dimana faktor ini merupakan sumber dari diri sendiri sehingga
harus melawan dari sifat atau tingkah laku pribadi sendiri. Karena ini
timbul dengan keinginan dirinya sendiri jadi hanya dialah yang mampu
mencegahnya.
b. Faktor eksternal
Faktor ekternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta
didik. misalnya faktor lingkungan, sarana, prasarana, dan fasilitas
administrasi. 9
1) Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi
yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui penggunaan
konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajari dengan cepat.
2) Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang
sebagai kecakapan pembawaan. Bakat dalam hal ini lebih dekat
9
M Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h. 35
13
10
Rosma, Hartini, Model Penelitian Tindaakn Kelas, (Yogyakarta: Teras, 2010), h.33.
11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil…”, h.48.
15
12
NanaSudjana, Penilaian Hasil Proses…”, h.55.
13
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta
Utara: Rajawali Pers, 2014), h.77.
16
14
Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 35-36.
17
15
Winami, Penelitian Pendidikan,(Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP2011) , h.23.
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.43.
18
17
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2013), h.202-204.
19
18
Arif S. Sadiman. Dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Manfaatnya,(Jakarta utara: rajawali Pers 2014), h.6.
19
Rostina Sundayana., Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika,
(Bandung:ALFABETA, 2013), h.12.
20
Azhar arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers. 2015), h.3.
20
21
Rostina, Sundayana, Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika,
(Bandung: ALFABETA, 2013), h.30.
21
Gambar 1.1
Media Papan Berpaku
Geoboard (papan berpaku) merupakan pengembangan dari media
display atau sering dikenal dengan papan peragaan dan termasuk kedalam
22
Nunuk Suryani, dkk, Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangan, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2018), h.62-63.
23
. Yohanes Lagadono, Penggunaan Media Papan Berpaku Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika, (Yogyakarta: 824 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2017), h.32.
22
24
Rostina, Sundayana, Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika,
(Bandung:ALFABETA, 2013), h.35.
25
Gusti Ayu, Alat Peraga Papan Berpaku, (Mataram, jurnal, 2016), h.6.
23
26
Ruseffendi. Pendidikan Matematika 3. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 2005), h.77.
27
Subarinah, Inovasi Pembelajaran Matematika SD, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h.1.
24
28
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), h.252.
29
Rosma Hartini, Model Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Teras, 2010),h. 12
30
Gunanto dan Dhesy Adhalia, Matematika untuk …”, h.81.
25
A B
D C
Gambar 1.2
Persegi
Keliling persegi ABCD sama dengan jumlah panjang keempat
sisinya. Ingat, persegi mempunyai keempat sisi yang sama panjang.
31
Gunanto dan Dhesy Adhalia, Matematika untuk …”, h.80.
26
P Q
Gambar 1.3
Persegi panjang
32
Gunanto dan Dhesy Adhalia, Matematika untuk SD/MI Kelas IV, (Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama, 2016),h.80-81.
33
Gunanto dan Dhesy Adhalia, Matematika untuk ...",h.83.
27
b a
A B
C
Gambar 1.4
Segitiga
Indun Riyani, “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Roda Putar Terhadap Hasil Belajar
35
Matematika Siswa Kelas IV SDN 56 Kota Bengkulu”, (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah Dan Tadris
IAIN Bengkulu, 2019), h.105.
28
bangun datar pada siswa kelas 3 SDN Sawit Sewon, Bantul, Yogyakarta”
penelitian tersebut menjelaskan bahwa penggunaan media papan berpaku
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari hasil
yang diperoleh pada setiap siklus pembelajaran. 36
Persamaan penelitian di atas dengan yang sedang diteliti oleh peneliti
yaitu sama menggunakan media papan berpaku daalm meningkatkan hasil
belajar dan perbedaannya yaitu penelitian di atas menggunakan metode
penelitian tindakan kelas sedangkan peneliti menggunakan metode
kuantitatif.
E. Kerangka Berfikir
Kerangka pikir adalah penjelasan rasional dan logis yang diberikan oleh
seorang peneliti terhadap pokok/objek penelitianya. Penelitian yang
dilakukan adalah tentang pengaruh penggunaan media papan berpaku
terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas IV SDN.
Dalam pembelajaran Matematika Sekolah Dasar obyek Matematika masih
bersifat abstrak sehingga memerlukan strategi penanaman konsep yang
mudah dipahami oleh siswa pada usia Sekolah Dasar. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan peneliti ketika melakukan pra penelitian di SDN
28 Bengkulu Selatan dalam pembelajaran matematika kelas IV SD siswa
hanya dibekali rumus dan contoh abstraknya saja sehingga penguasaan
konsep Matematika siswa masih tergolong lemah.
Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 28 Bengkulu Selatan pada
materi bangun datar masih rendah salah satu penyebabnya adalah guru belum
menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Penggunaan media
papan berpaku pada pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan
36
Yohanes Lagadoni Keraf, “Penggunaan Media Papan Berpaku Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas 3
SDN Sawit Sewon, Bantul Bengkulu Tengah, (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta, 2017), h.72.
29
Hasil belajar
Kondis
i awal siswa masih rendah
Penggunaan media
Tindaka papan berpaku pada
n pembelajaran bangun
datar
Gambar: 1.5
Kerangka Berfikir
F. Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan tesis
(kesimpulan). Maka hipotesis dapat didefinisikan hipotesis sebagai hubungan
yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkap
dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hipotesis merupakan jawaban
sementara atas pernyataan penelitian.37
Penggunaan hipotesis dalam penelitian karena hipotesis sesungguhnya
baru sekedar jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan
dilakukan. Dengan hipotesis, peneliti menjadi jelas arah pengujiannya dengan
37
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2016),h.79-80.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
38
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: prenata Media Grup, 005),
h.85.
39
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2016),h.81.
31
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan Quasi-eksperimen. Karena penelitian kualitatif adalah
suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
yang menyelidiki suatu penomena sosial dan masalah manusia. Pada
pendekatan ini peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara
sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti. 40
Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dimana guru
dan anak didik bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis
dari apa yang telah dipelajari. Dan arti lainnya yaitu siswa harus mengalami
sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari sesuatu hukum dan proses
sesuatu. 41
Eksperimen sebagai suatu penelitian yang sekurang-kurangnya satu
variabel bebas, yang disebut sebagai variabel eksperimental. Kemudian
metode eksperimen juga dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendali42
Penelitian eksperimen dengan menggunakan desain pretest-postest
menggunakan kelompok kontrol dengan memilih sampel subjek secara
random. Selanjutnya terhadap sampel yang terpilih itu, dilakukan penugasan
random untuk memecahkan sampel itu menjadi dua kelompok. Tetapi pada
peneliti ini kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel luar yang akan mempengaruhi suatu pelaksanaan eksperimen. 43
Eksperimen dilakukan dengan mengadakan tes awal sebelum
diadakannya perlakuan dan tes akhir, sesudah perlakuan kepada kedua
kelompok subjek dengan rancangan sebagai berikut.
40
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h.33-
34.
Eksperimen = O1 X O2
41
Alfauzan Amin, Metode Pembelajaran Agama Islam, ( Bengkulu, IAIN Bengkulu
Press, 2015), h.5.
42
Emzir, MetodologiKontrol = O1 - Kuantitatif
Penelitian Pendekatan O2 dan Kualitatif, (Jakarta:
Rajagrafindo, 2015), h.63.
43
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
h.77.
32
Gambar 1.6
Desain Penelitian Kelompok Pretest dan Postest
Tabel 1.6
Desain Penelitian
Kelas IV A O1 X O2
Kelas IV B O1 - O2
Keterangan :
dalam hal ini dapat diartikan sebagai orang, barang, binatang, hal
ataupun peristiwa. 44
Objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data disebut populasi. Dan bagian dari populasi disebut
sebagai sampel yang dianggap dapat mewakili populasinya. 45
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas yang ditetapkan oleh
peneliti untuk di teliti dan kemudian di tarik kesimpulannya. 46Populasi
digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen atau anggota dari suatu
wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan
dari objek penelitian
Jadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 28
Bengkulu Selatan.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan
dengan populasi yang merupakan cermin dari populasi “potret” sampel
seharusnya itulah “wajah” populasi. Penelitian menggunakan sampel
memberikan beberapa keuntungan, seperti hemat waktu, biaya, maupun
tenaga dan mempertinggi kecermatan. 47
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Mengenai ukuran sampel apabila subjek
penelitian kurang dari seratus, maka lebih baik diambil seluruhnya.
Sedangkan apabila jumlah populasi lebih dari seratus maka sampel
diambil sebanyak 10% atau 20% sampai 25% atau lebih.48
44
Muhammad Farkhan, Proposal Penelitian Bahasa dan Sastra, (Jakarta: cella Jakarta,
2007), h.22.
45
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Prakek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2006),h.22-23.
46
V. Wiratna Sujarweni, metodologi Penelitian, (Yogyakarta, Pustakabarupress, 2014),
h.65.
47
Winami,Penelitian Pendidikan, (Bengkulu: Unit penerbitan FKIP, 2011), h.34.
48
Ririn Alvioroza, Skripsi, Studi Komparasi Penggunaan Media Kantong Bilangan
Dengan Media Kartu Angka Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Pada Mata Pelajaran
Matematika Di SDN 66 Kota Bdengkulu, (Bengkulu, IAIN Bengkulu, 2019), h.50.
34
49
Syofian Siregar,Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), h.31.
50
Joko Subagyo, Metode Penelitan Dalam Teoto Dan Praktek, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,
2006), h.62-63.
35
dalam proses belajar mengajar, dan mengambil data jumlah siswa SDN 28
Bengkulu Selatan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi menurut bahasa dan istilah adalah suatu kegiatan
untuk melakukan pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penguasaan, dan
penyediaan terhadap suatu prihal tertentu. Dokumentasi adalah salah satu
metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian.51
Dan metode inilah yang peneliti gunakan untuk menyimpan
berbagai macam data berbentuk foto terkait proses kegiatan belajar
mengajar. Kemudian item-item yang ada pada dokumentasi pada
penelitian ini adalah siswa, guru, ruang kelas, lingkungan sekolah, fasilitas
sekolah lainnya seperti ruang guru, kamar mandi, ruang kepala sekolah,
dan visi misi.
3. Tes
Tes diartikan sebagai alat dan memiliki prosedur sistematis yang
digunakan untuk mengukur dan menilai suatu pengetahuan atau
penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten dan materi tertentu.
Penggolongan tes atas dasar efek dan pengaruh kegiatan pembelajaran
yaitu tes awal pretest dan tes akhir yaitu postest. Pretest dilaksanakan
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran yang akan
diajarkan telah dipahami oleh peserta didik.
Tes awal dilaksanakan sebelum bahan pelajaran dan materi
dilakukan. Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
semua materi pelajaran yang penting telah dikuasai dengan baik oleh
siswa.
Peneliti menggunakan tes ini termasuk kedalam golongan tes hasil
belajar, yaitu tes yang bertujuan untuk mengungkapkan tingkat pencapaian
terhadap tujuan pembelajaran atau hasil belajar. 52
51
Burhan Bunguin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group, 2005), h.154.
52
Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2014), h.100-101.
36
Keterangan:
Kriteria validitas
53
Ali Hamzah, Evaluasi Pmbelajaran …”, h.214-215.
37
Tabel 1.7
Penngujian Validitas Item Nomor 1
No. X Y X2 Y2 XY
1 1 8 1 64 8
2 0 6 0 36 6
3 0 5 0 25 5
4 1 19 1 361 19
5 0 4 0 16 4
6 0 13 0 169 13
7 1 19 1 361 19
8 0 2 0 4 2
9 0 14 0 196 14
10 1 20 1 400 20
11 0 7 0 49 7
12 1 6 1 36 6
13 1 13 1 169 13
14 1 18 1 324 18
15 1 12 1 144 12
16 0 13 0 169 13
17 1 17 1 289 17
18 1 9 1 81 9
19 0 15 0 225 15
20 1 18 1 324 18
∑ 11 238 11 3442 11
20 x 159−11 x 238
r1 = 2 2
√( 20 x 11−11 )( 20 x 3442−238 )
38
3180−2618
=
√ 3180 x 12196
562
=
1098,81937
= 0,51145804
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris rely, yang
berarti percaya, dan reliable yang berarti dapat dipercaya. Dengan
demikian reliabilitas dapat diartikan sebagai kepercayaan. Kepercayaan
hubungan dengan ketetapan dan konsisten. Reliabilitas dilakukan untuk
menguji apakah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah
baik.54
Suatu Instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel apabila
instrumen tersebut dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data. Instrumen yang dapat dipercaya atau reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Maka dari itu pengujian
54
SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian: Suatu...”, h.221.
39
Tabel 1.8
Uji Reliabilitas Soal Tes
No. Skor item bernomor X2 Y2 XY
Ganjil (X) Genap (Y)
1 12 8 144 64 96
2 14 6 196 36 84
3 15 5 225 25 75
4 1 19 1 361 19
5 16 4 256 16 64
6 7 13 49 169 91
7 1 19 1 361 19
8 18 2 324 4 36
9 6 14 36 196 84
10 0 20 0 400 20
11 13 7 169 49 91
40
12 14 6 196 36 84
13 7 13 49 169 91
14 2 18 4 324 36
15 8 12 64 144 96
16 7 13 49 169 91
17 3 17 9 289 51
18 11 9 121 81 99
19 5 15 25 225 75
20 2 18 4 324 36
∑ 162 238 1922 3442 1338
S 2
=
n ∑ xi 2−
i=1
(∑ )
i=1
xi ❑2
n ( n−1 )
20 x 14−( 142 )
S2X3 =
20 ( 20−1 )
280−196
=
20 x 19
= 0,2211
Menghitung uji reliabilitas varian total
n n
Varian total δ =
n ∑ xi 2−
i=1
(∑ )
i=1
xi ❑2
n ( n−1 )
20 x 3442−( 238 2)
=
20 ( 20−1 )
68840−56644
=
380
12196
=
380
= 30,49
Nilai Reliabel
2
n ∑s
( KR−20 ) =
n−1
1−
δ ( )
41
20 4,93
= (
( 20−1 )
1−
30,49 )
= 1,05 x (1-0,16)
= 1,05 x 0,83
= 0,88
Tabel 1.9
Kategori nilai koefisien reabilitas
Interval koefisien Tingkat Realibilitas
>0,90 Reabilitas sangat tinggi
0,80 – 0,90 Reabilitas tinggi
0,70-0,80 Reabilitas
0,60-0,70 Reabilitas rendah
< 0,60 Reabilitas sangat rendah
Dimana sebagai uji prasyarat dalam penelitian ini terdiri dari 2 uji,
uji normalitas dan uji homogenitas diantaranya yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan
distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah
data yang terampil merupakan data berdistribusi normal atau bukan.
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan yaitu uji
lilliefors.
Untuk menguji normalitas data digunakan rumus Lilliefors
dengan langkah-langkah berikut:
a. Buat Ho dan Ha
b. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus
√
X
x =
∑ X I dan S =
n
n ∑ X i− (∑ )
n
❑
2
n−1
c. Setiap data ,X1, X2 …Xn ,dijadikan bilangan baku ,Z1, Z2,...Zn
x1− X
dengan menggunakan rumus = Zscore =
s
d. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi
normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z ≤ zi)
e. Selanjutnya dihitung proporsi, Z1, Z2,...Zn yang lebih kecil atau
sama dengan, Z1. jika proporsi ini dinyatakan ileh S(zi). Maka S(zi)
55
Sugiyono, Strategi Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.199.
44
Tehnik analisis yang digunakan yaitu uji komparasi dan rasio atau interval,
dari hasil tes yang sudah dilakukan peneliti dikelas eksperimen dan kelas
kontrol menggunakan rumus:
Rumus t-tes parametris varians:
x 1− x
2
s s 22
2
T hitung =
√ 1
+
n1 n 1
Keterangan:
n1 dan n2 = Jumlah Sampel
x1 = Rata-rata sampel ke-1
x2 = Rata-rata sampel ke-2
s21 = Variabel Sampel ke-1
DAFTAR PUSTAKA