Anda di halaman 1dari 30

UNIT PEMBELAJARAN 4

EKSPLORASI BILANGAN
DAFTAR ISI

Pendahuluan............................................................................................2

Tujuan dan Hasil Belajar..........................................................................2

Sumber dan Bahan..................................................................................3

Waktu.......................................................................................................3

TIK............................................................................................................3

Alur Pembelajaran....................................................................................4

Energizer..................................................................................................5

Langkah – Langkah Kegiatan In Service Learning 1...........................6

Langkah – Langkah Kegiatan On the Job Learning (ON) (240 menit)....12

Langkah – Langkah Kegiatan In Service Learning 2...........................12

Glosarium...............................................................................................25

Power Point............................................................................................26

Daftar Pustaka.......................................................................................28
Eksplorasi Bilangan

Pendahuluan
“Apa yang perlu dilakukan untuk memahami konsep bilangan?”

Hal penting yang harus dilakukan untuk memahami konsep bilangan adalah
melakukan eksplorasi bilangan. Eksplorasi bilangan dapat membantu peserta didik
membangun gagasan matematika, memahami hubungan antar bilangan,
merepresentasikan bilangan, meningkatkan keterampilan berhitung, dan membuat
estimasi-estimasi (perkiraan) yang masuk akal untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Pemahaman konsep bilangan akan didapatkan melalui
kegiatan-kegiatan penyelidikan dan eksperimen dengan menggunakan benda-benda
konkrit sebagai alat pemecahan masalah.

Untuk mengajarkan konsep operasi bilangan, peserta didik perlu perwakilan


benda konkret dan atau perwakilan gambar sebelum menghitung dengan bilangan
tertulis berupa simbol. Hal ini sangat penting diterapkan untuk semua pelajaran
matematika mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 karena pada usia ini
peserta didik berada pada tahap operasional konkret. Oleh sebab itu, dalam
mengajarkan suatu konsep matematika, guru harus memulai dengan perwakilan
benda-benda yang konkret, kemudian menggambarkan apa yang dilakukan, setelah
itu baru mengenalkan simbol abstraknya berupa kalimat matematika agar peserta
didik memperoleh pemahaman yang baik.

Tujuan dan Hasil Belajar

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk membantu siswa mengembangkan lebih
lanjut kompetensi mereka khususnya yang berkaitan dengan materi Eksplorasi
Bilangan.
Pada akhir kegiatan, peserta diharapkan dapat :
1. Memahami konsep bilangan
2. Menjelaskan Nilai Tempat Bilangan
3. Menjelaskan Hubungan Antar Bilangan
Sumber dan Bahan
♦ Lem ♦ Kertas Plano
♦ Gunting ♦ Balok kubus satuan
♦ Spidol boardmarker ♦ LKPD 1 dan 2
♦ Penggaris ♦ LKPD
♦ Kertas HVS ♦ Lembar Informasi

Waktu
Kegiatan UP ini memerlukan waktu minimal 480 menit

TIK
Penggunaan TIK dalam kegiatan UP ini menjadi utama sebagai sarana untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan perangkat TIK berikut aplikasinya
dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
♦ LCD dan laptop untuk presentasi ♦ Kamera HP
♦ Hotspot/Wifi ♦ Aplikasi droidcam
Alur Pembelajaran
IN Service Learning 1 (IN-1) : 6 JP

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir


15 menit 150 menit 15 menit
Fasilitator menyampaikan Fasilitator mengajak peserta Peserta melakukan refleksi
latar belakang dan tujuan untuk melakukan kegiatan aktivitas pembelajaran
pembelajaran Pengukuran. eksplorasi benda- benda konkret pengukuran dengan cara
Peserta melakukan curah untuk memahami konsep menjawab pertanyaan
pendapat/gagasan tentang bilangan dan nilai tempat reflektif.
praktik mengajar bilangan
pengukuran di MI. Peserta berdiskusi dan
mengerjakan kegiatan dengan
panduan lembar kerja.

On the Job Learning (ON)


: 4 JP
In Service Learning 2 (IN-2) : 2JP
Peserta secara individu
Kegiatan Awal 45 menit /berpasangan/team teaching
Fasilitator menyampaikan tujuan mempraktikkan rencana
dan hasil kegiatan yang akan Kegiatan Inti 60 menit pelaksanaan pembelajaran di
dicapai Fasilitator memandu kelas masing-masing
Peserta mempresentasikan hasil penulisan refleksi
pengamatan berdasarkan hasil pelaksanaan ON. Peserta
lembar pengamatan membuat refleksi dan
Peserta menampilkan hasil karya presentasi. Peserta yang tidak praktik
kegiatan ON mengamati pelaksanaan
/showcase (jika ada) dengan menggunakan
instrumen pengamatan

Kegiatan Akhir 15 menit


Peserta menyusun rencana tindak lanjut yang berupa perbaikan
rencana pelaksanaan pembelajaran
Fasilitator bersama peserta menyimpulkan capaian kegiatan refleksi
Energizer
 Energizer berikut berkaitan dengan tema UP ini. Bagian ini memperkenalkan
peserta terkait konsep bilangan.
 Fasilitator dapat melaksanakannya pada kegiatan awal jika fasilitator merasa
peserta memerlukannya. Kegiatan ini membutuhkan waktu 10 menit.
Petunjuk Kegiatan :
 Fasilitator mangajak peserta untuk berdiri di lapangan atau di depan kelas
 Seluruh peserta diminta membuat lingkaran dan fasilitator mengambil posisi di
tengah-tengah lingkaran
 Peserta diminta berjalan berkeliling sambil mengikuti iringan musik (musik dapat
diganti dengan peserta bernyanyi bersama.
 Fasilitator memberikan instruksi untuk berkumpul sesuai jumlah bilangan yang
diucapkan, misalnya 5, maka peserta harus berkumpul sebanyak 5 orang.
 Fasilitator dapat mengganti instruksi dengan bilangan 2 sampai 10
 Peserta harus berusaha konsentrasi dan membentuk kelompok sesuai instruksi.
 Lakukan permainan ini minimal tiga kali putaran.
Langkah – Langkah Kegiatan In Service
Learning 1 (IN – 1)
Kegiatan Awal ( 25 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan secara singkat latar belakang diangkatnya topik eksplorasi
bilangan.
(2) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran dan alur pembelajaran.
(3) Fasilitator memandu curah pendapat mengenai pengalaman peserta dalam mengajar
topik “Bilangan” di madrasah. Tujuan dari kegiatan ini untuk membuka wawasan tentang
materi yang akan dipelajari bersama.
(4) Fasilitator menyampaikan kaitan topik bilangan dengan praktik kehidupan sehari-hari.
Melakukan kegiatan awal fasilitator dapat menggunakan informasi di bawah ini:

1 Catatan Fasilitator
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari bilangan. Misalnya mau minum,
kita sebaiknya minum air putih sebanyak 8 gelas sehari, Satu hari ada 24 jam, satu
minggu ada 7 hari, satu bulan ada 30 hari, dan bahkan saat memasak pun kita juga
harus mengetahui takaran bahan agar hasil masakan kita enak dan lezat misalnya
penggunaan gula 2 sendok teh, dst…

(5) Ajak peserta untuk curah pendapat. Fokus pada hal-hal yang sering terjadi
miskonsepsi saat mengajar materi bilangan atau kesulitan siswa memahami bilangan di
kelas. Gunakan Catatan Fasilitator 1 di bawah ini:

1 Catatan Fasilitator
 Berikan wawasan kepada peserta tentang konsep bilangan, misalnya masih sering
kita jumpai anak yang tidak mampu membedakan bilangan 12 dengan 21.
 Setelah itu, berikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan pengalaman
mengajarnya dan berikan kesempatan juga untuk peserta lain berpendapat.

Kegiatan Inti (180 menit)


Kegiatan 1 (Subitasi)
(1) Fasilitator menampilkan kegiatan1.1 “Kegitan Subitasi” (slide 11)
(2) Fasilitator menjalankan slide 11 dengan mode “on klik”
(3) Peserta diminta menyebutkan jumlah titik biru yang ditampilkan pada slide 11
(4) Gunakan catatan fasilitator 2 di bawah ini untuk memandu kegiatan 1.1:

2 Catatan Fasilitator
 Pastikan semua peserta focus saat menghitung jumlah titik yang ditampilkan.
 Ulangi kegiatan ini untuk memastikan hasil perhitungan titik yang ditampilkan
 Kegiatan subitasi dapat melatih kepekaan bilangan
 Kegiatan ini cocok digunakan untuk peserta kelas bawah (1 s.d 3 MI).
(5) Setelah menampilkan slide 11, peserta mengerjakan LKPD 1.1
(6) Petunjuk mengerjakan LKPD 1 sebagai berikut:
 Hitunglah banyak buah apel!
 Ada berapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung apel?
 Tuliskan bagaimana cara Anda mengitungnya?
 Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan ini? Presentasikan hasilnya!

(7) Fasilitator meminta peserta menuliskan hasil diskusi kelompoknya ke dalam kertas
plano

3 Catatan Fasilitator
Pastikan peserta memperkirakan jumlah apel sebelum menghitung.
Tujuan memperkirakan adalah untuk melatih kepekaan bilangan.

Kegiatan 2 (Menyusun Donat Persegi)


(1) Lakukan kegiatan 2 secara berkelompok.
(2) Fasilitator membagikan satu set potongan kartu kepada masing-masing kelompok
(3) Setiap kelompok melakukan Kegiatan 2 dengan
mengikuti petunjuk sebagai berikut:

 Susunanlah kartu-kartu berikut menjadi empat sisi


(bentuk persegi) di mana tiap sisinya berjumlah
11 titik!
 Tempelkan potongan kartu pada Kertas HVS
(kosongkan satu kartu di tengah-tengah sehingga
menyerupai donat persegi)
 Jelaskan kesimpulanmu mengenai kegiatan ini
(4) Fasilitator menampilkan slide untuk menunjukkan susunan donat persegi yang benar,
kemudian meminta peserta untuk mencocokkan jawabannya.

4 Catatan Fasilitator
 Fasilitator harus menyediakan alat peraga (potongan kartu donat persegi)
sebanyak jumlah kelompok agar setiap peserta terlibat dalam kegiatan ini
 Kegiatan 2 dapat juga dilakukan secara individu maupun berpasangan
 Jelaskan kepada peserta bahwa, kegiatan 2 merupakan salah satu contoh
penyelesaian masalah dalam pembelajaran matematika
 Minta peserta menceritakan pengalamannya saat melakukan kegiatan 2
Kegiatan 3 (Nilai tempat Bilangan)
(1) Gunakan alat peraga konkret untuk kegiatan 3 (alat peraga dapat berupa stik eskrim,
potongan kertas persegi, atau biji-bijian)

(2) Ambil potongan kertas persegi satuan sebanyak 12, kemudian susun / tempelkan
pada kertas plano
(3) Ambil potongan kertas persegi satuan sebanyak 21, kemudian susun / tempelkan
pada kertas plano
(4) Perhatikan banyaknya benda 12 dan 21, kemudian tuliskan persamaan dan
perbedaannya
(5) Gunakan alat peraga konkret (potongan kertas persegi) untuk menunjukkan 125 dan
152, kemudian tuliskan persamaan dan perbedaan antara 125 dan 152
(6) Tuliskan bilangan 12, 21, 125, dan 152 berdasarkan nilai tempatnya pada pada
papan nilai tempat seperti format tabel berikut

Bilangan Ratusan Puluhan Satuan


12 ….. …. ….

(7) Tuliskan banyaknya satuan di kotak satuan,


(8) Tuliskan banyaknya puluhan di kotak puluhan
(9) Tuliskan banyaknya ratusan di kotak ratusan
(10)Presentasikan hasilnya, kemudian tempelkan di dinding agar kelompok lain dapat
memahami dan mendiskusikannya lebih lanjut
(11) Gunakan catatan fasilitator 5 untuk kegiatan 3

4 Catatan Fasilitator
 Gunakanlah alat peraga konkret seperti stik eskrim, potongan kertas
persegi, atau biji-bijian, dll
 Buatlah papan nilai tempat pada kertas plano/ karton
 Setelah menentukan banyaknya potongan kertas, tempelkan dan
tuliskan nilai tempatnya pada papan nilai tempat
Kegiatan 4 (Menjumput Sepuluh) Nilai Tempat Bilangan
(1) Siapkan alat peraga dan lakukan kegiatan ini secara individu
(2) Ambillah satu jumput kacang merah, lalu masukkan ke dalam wadah (lakukan hal
yang sama sebanyak 10 kali)
(3) Perkirakan berapa banyak kacang merah yang didapatkan dari 10 jumputan tersebut
dan tuliskan perkiraan Anda
1. Hitung kacang merah Anda dengan teliti, lalu periksa perkiraan Anda
2. Gabungkan kacang merah Anda dengan teman dalam kelompok kemudian
tuliskan bilangannya ke dalam tabel berikut

Kegiatan 5 (Menganalisis Nilai Tempat Bilangan)


(1) Tampilkan contoh bilangan tiga angka, misalnya 125
(2) Mintalah peserta menjelaskan makna bilangan 125 berdasarkan nilai tempatnya
(3) Minta peserta menguraikan dan menjelaskan bilangan 125 dengan beberapa cara,
misalnya peserta membuat pernyataan yang benar tentang bilangan 125 yaitu
125 terdiri dari 1 ratusan, 2 puluhan, dan 5 satuan, 125 terdiri dari 12 puluhan dan
5 satuan, 125 terdiri dari 1 ratusan dan 25 satuan, 125 terdiri dari 125 satuan,
dst…
(4) Minta peserta menunjukkan bilangan lainnya (146, 357, dll…) secara konkret, gambar,
dan abstrak
(5) Minta peserta menunjukkan dan mempresentasikannya menggunakan papan nilai
tempat seperti gambar berikut
Gunakan catatan fasilitator 5 untuk memberi penguatan kegiatan 5

5 Catatan Fasilitator
 Gunakanlah alat peraga konkret potongan kertas persegi untuk
merepresentasikan 1 satuan, batang persegi Panjang (warna hijau)
untuk 1 puluhan, dan kertas persegi (kuning) untuk 1 ratusan
 Buatlah papan nilai tempat pada kertas plano/ karton
 Setelah menentukan banyaknya potongan kertas, tempelkan dan
tuliskan nilai tempatnya pada papan nilai tempat

Kegiatan Pembelajaran 2: Eksplorasi Nilai Tempat pada Tabel 100


Tujuan Kegiatan: Membangun kepekaan bilangan bahwa nilai suatu angka tergantung
pada tempat atau posisinya.
Alat dan Bahan: Tabel 1-100
Langkah Kegiatan:
(1) Ajak peserta didik mengamati tabel
dan tanyakan: “Kotak mana saja yang
terdiri dari satu angka (1-9), 2 angka
(10-99), dan 3 angka (100). “Berapa
macam angka yang terdapat pada
tabel? (Tunjukkan bahwa hanya ada
10 angka, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 0)
(2) Ajak peserta didik melingkari
bilangan yang mempunyai angka
yang sama (misalnya angka 7) seperti
pada tabel di samping
(3) Tanyakan nilai angka 7 pada (71, 72,
73, 74, 75, 76, 77, 78, 79) dan
tanyakan berapa nilai angka “7” pada
(7, 17, 27, 37,47, 57, 67, 77, 87, 97).
(4) Tanyakan, “Apa perbedaan nilai angka
7 pada bilangan 73 dan 37?”
(5) Tanyakan “Apakah perbedaan nilai angka 1 pada bilangan 1, 10, 100?”
(6) Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan penjelasan.

Kegiatan Akhir (15 menit)


(1) Fasilitator memberikan pertanyaan re fleksi:
a. Apa yang Bapak / Ibu sudah pelajari dari pembelajaran ini?
b. Apa yang menarik bagi Anda?
c. Bagaimana anda menerapkannya di kelas?
(2) Peserta membuat perencanaan sederhana, misalnya: unggah/upload tugas

Pesan Utama

Nilai tempat adalah dasar untuk pemahaman anak tentang bilangan dan
bagaimana bilangan saling terkait. Memahami nilai tempat sangat membantu anak
untuk dapat membaca dan menuliskan bilangan, serta memahami pola bilangan dan
nilai yang dimiliki suatu bilangan. Kegiatan efektif yang dapat dilakukan memahami
nilai tempat bilangan adalah kegiatan eksplorasi bilangan menggunakan benda-
benda konkrit dan melakukan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah. Oleh
sebab itu, guru diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
matematika yang kontekstual dengan pendekatan KPA (Konkret Piktorial Abstrak).
Langkah – Langkah Kegiatan On the
Job Learning (ON) (240 menit)

(1) Fasilitator menyampaikan bahwa tahapan ON ini akan mempraktikkan rencana


pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dalam kegiatan kelompok kerja,
tahapan ini akan dilaksanakan oleh guru di kelasnya masing-masing, baik secara
berpasangan, tim ataupun individu.
(2) Peserta yang tidak praktik akan mengamati praktik dengan menggunakan lembar
pengamatan yang terdapat pada Lembar Kerja. Lembar Pengamatan. Dalam kegiatan
kelompok kerja yang akan mengamati adalah fasilitator dan atau bersama peserta
lainnya.

Langkah – Langkah Kegiatan In


Service Learning 2 (IN – 2)
Kegiatan Awal ( 45 menit )
(1) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil kegiatan yang akan dicapai dalam
kegiatan ini sesuai Catatan Fasilitator 10:

10 Catatan Fasilitator

Tujuan kegiatan adalah :


▪ Melakukan refleksi proses dengan mengkaji ketercapaian pelaksanaan dan
mengidentifikasi faktor penghambat, serta tantangannya
▪ Melakukan refleksi hasil dan menganalisisnya berdasarkan proses mengukur dan
membandingkan hasil ukur.
▪ Perbaikan rencana pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi implementasi.
Hasil yang diharapkan adalah :
▪ Informasi dan data ketercapaian pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan tantangan yang dihadapi selama proses.
▪ Daftar miskonsepsi yang terjadi pada saat implementasi pembelajaran pengukuran.
▪ Rencana pembelajaran terkini berdasarkan hasil evaluasi

(2) Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil pengamatannya dan
praktikan mencatat masukan yang diberikan.
(3) Praktikan menyampaikan hasil praktik dan menanggapi hasil pengamatan yang
telah diberikan.
(4) Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok kerja, maka
ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang menampilkan hasil
pelaksanaan praktik berupa dokumentasi video/photo dalam tayangan slide
atau hasil karya siswa.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


(1) Fasilitator menjelaskan dan menayangkan proses dan hasil/pencapaian praktik.
(2) Peserta merefleksikan kesulitan dan tantangan yang dihadapi sesuai dengan
format dalam Lembar Kerja
(3) Peserta mempresentasikan refleksi dan tulisannya.

Kegiatan Akhir ( 15 menit )


(1) Provinsi menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berdasarkan Lembar Kerja 8.
(2) Fasilitator menyimpulkan kegiatan berdasarkan catatan untuk Fasilitator 11 di
bawah ini:
11 Catatan Fasilitator
▪ Rencana tindak lanjut digunakan untuk memfinalisasikan rencana pelaksanaan
pembelajaran agar sesuai dengan kondisi/karakteristik siswa, lingkungan belajar,
dan kebutuhan pembelajaran. Oleh karena itu, peserta diminta untuk secara cermat
dapat menyusun perencanaan dengan baik.
Lembar Informasi Tambahan 1
a) Konsep Bilangan
Secara umum, bilangan dipakai untuk menyatakan banyak benda, kumpulan benda,
dan sebagai urutan. Bilangan yang dipakai untuk menyatakan banyak benda,
misalnya 5 apel, artinya banyak buah apel ada 5. Bilangan untuk menyatakan
kumpulan benda, misalnya ibu membeli stroberi 2 keranjang, artinya banyak stroberi
yang dibeli ibu ada 2 keranjang. Contoh bilangan untuk menyatakan banyak benda
dapat dilihat pada tabel berikut.

b) Nilai Tempat Bilangan

Nilai tempat adalah nilai yang diberikan untuk sebuah angka berdasarkan letak
angka tersebut dalam penulisannya. Pada penulisan bilangan bulat tertentu, angka
yang terletak paling kanan disebut sebagai angka satuan, selanjutnya angka
disebelah kirinya disebut sebagai angka puluhan, dan berturut-turut di sebelah
kiri angka puluhan terletak angka ratusan, ribuan, dan seterusnya.
Setiap bilangan mempunyai nilai. Setiap tempat mempunyai nilai. Beberapa
angka yang sama bisa memiliki nilai yang berbeda sesuai tempatnya. Misalnya
bilangan 125, 251, dan 512, ketiga bilangan tersebut tersusun dari angka yang
sama namun memiliki nilai yang berbeda tergantung tempatnya. Angka “5” pada
bilangan “125” bernilai 5 satuan, sementara pada bilangan “251” angka “5”
bernilai sebagai 5 puluhan. Sedangkan pada bilangan “512” angka “5”bernilai
sebagai ratusan. Perhatikan table berikut.

Ada banyak pola di dalam tabel ratusan, di antaranya: Lompatan ke atas atau ke
bawah adalah lompatan puluhan, sedangkan lompatan ke kiri atau ke kanan
merupakan lompatan satuan. Bilangan-bilangan yang terdapat pada kolom, semuanya
berakhir dengan angka yang sama dengan bilangan pada baris teratas. Dalam satu
baris, bilangan-bilangan “menghitung” dari kiri ke kanan (angka satuan berlanjut (1,
2, 3, …, 9, 0); atau angka “kedua” (angka satuan) naik 1, tetapi angka pertama (angka
puluhan) tetap sama. Dalam sebuah kolom, angka pertama (angka puluhan) “dihitung”
atau naik satu-satu. Di kolom paling kanan, kita dapat menghitung dengan puluhan
turun. Dengan mendengarkan bagaimana peserta didik menemukan tempat yang tepat
untuk bilangan, kita dapat menilai seberapa baik mereka telah membangun
pemahaman tentang urutan bilangan 1 hingga 100.

Berdasarkan National Council of Teachers of Mathematics (NCTM, 2000),


transisi dari melihat “sepuluh” sebagai akumulasi 10 satuan menjadi melihat “sepuluh”
sebagai 1 puluhan adalah langkah yang sangat krusial bagi peserta didik untuk
mengerti sistem bilangan basis sepuluh. Untuk itu, nilai tempat sangat penting
diajarkan agar anak-anak memiliki pemahaman tentang bilangan dan bagaimana
bilangan saling terkait. Basis 10-Nilai setiap angka merupakan hasil kali bilangan
tersebut dengan perpangkatan dari 10. Dalam sistem bilangan setiap 10 satuan senilai
dengan 1 puluhan, setiap 10 puluhan senilai dengan 1 ratusan, 10 ratusan senilai
dengan 1 ribuan dan seterusnya.

Mengajarkan konsep nilai tempat diperlukan berbagai model benda konkret untuk
memfasilitasi peserta didik agar mudah memahami konsep. Guru dapat menggunakan
benda-benda konkret, seperti lidi, biji kacang merah, balok kayu, potongan kertas
berpetak, dll. Berikut ini contoh representasi nilai tempat bilangan.

Gambar representasi nilai tempat bilangan

c) Kepekaan Bilangan (Number Sense)

Kepekaan bilangan (Number sense) merupakan kemampuan menyusun informasi


berkaitan dengan bilangan yang membantu seseorang menemukan informasi
memahami dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan bilangan (Bobis, 1996)

Keterampilan bilangan (Number Fluency) merupakan keterampilan dalam berhitung


(komputasi) ditunjukkan melalui fleksibilitas metode yang digunakan dalam
memperoleh jawaban yang tepat serta kemampuan seseorang dalam menyampaikan
metode yang digunakan (Russel, 20000)

Dari pendapat di atas sangat jelas bahwa kepekaan bilangan (number sense) dan
keterampilan bilangan (Number Fluency) penting untuk dibangun pada saat belajar
bilangan. Pertanyaannya. Bagaimana cara membangun kepekaan dan keterampilan
bilangan?

Menurut (Elli Cowen, 2015) ada beberapa contoh kegiatan yang dapat
diklasifikasikan sebagai kepekaan bilangan dan keterampilan bilangan. Adapun
contoh kegiatan kepekaan bilangan, seperti membandingkan (contohnya
membandingkan besar kecilnya bilangan), mengurutkan bilangan dari kecil ke besar
atau sebaliknya, dan memprediksi atau estimasi (contohnya memprediksi berat suatu
benda, memprediksi tinggi suatu objek, dll). Sedangkan contoh kegiatan keterampilan
bilangan adalah komputasi (berhitung secara lancar atau fasih) dan fakta bilangan
(fakta bilangan genap dan ganjil).

Untuk melatih kepekaan bilangan, guru dapat melakukan berbagai kegiatan, antara
lain: Membandingkan banyak benda secara intuitif (tanpa membilang satu-satu),
membilang banyak kumpulan benda secara lisan, menyatakan banyak kumpulan
benda secara tertulis dengan lambang dan nama bilangannya, melihat hubungan
antar bilangan (misalnya 7 itu lebih dari 2) melakukan estimasi, dan melakukan
subitisasi (menyebutkan bilangan dengan tepat, tanpa menghitung satu per satu).
LKPD 1 LKPD
Kelompok :
Tanggal :

Hitunglah banyak buah apel!


2. Ada berapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung apel?
3. Tuliskan bagaimana cara Anda mengitungnya?
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan ini?
5. Presentasikan hasilnya

.
LKPD 2. Menyusun Donat Persegi

1. Potong-potonglah kartu berikut, kemudian susun menjadi empat sisi (bentuk persegi)
di mana tiap sisinya berjumlah 11 titik!
2. Tempelkan potongan kartu pada Kertas HVS
3. Kosongkan satu kartu di tengah-tengah sehingga menyerupai donat persegi
4. Jelaskan kesimpulanmu mengenai kegiatan ini
LKPD 3 Nilai Tempat Bilangan
Alat peraga: kertas plano dan atau HVS, penggaris, pena/ spidol
Langkah-langkah kegiatan:
1. Gunakan alat peraga konkret untuk menunjukkan 15 dan 51, kemudian tuliskan
persamaan dan perbedaan antara 15 dan 51
2. Gunakan alat peraga konkret untuk menunjukkan 125 dan 152,
kemudian tuliskan persamaan dan perbedaan antara 125 dan 152
3. Tuliskan bilangan 12, 21, 125, dan 152 berdasarkan nilai tempatnya (tuliskan
banyaknya satuan di kotak satuan, puluhan di kotak puluhan, dan ratusan di
kotak ratusan

Bilangan Ratusan Puluhan Satuan

12 ….. …. ….
LKPD 4. Menjumput Sepuluh
Alat peraga: Kacang merah, kertas HVS, pena
1. Siapkan alat peraga dan lakukan kegiatan ini secara individu
2. Ambillah satu jumput kacang merah, lalu masukkan ke dalam wadah (lakukan hal
yang sama sebanyak 10 kali)
3. Perkirakan berapa banyak kacang merah yang didapatkan dari 10 jumputan
tersebut dan tuliskan perkiraan Anda
4. Hitung kacang merah Anda dengan teliti, lalu periksa perkiraan Anda
5. Gabungkan kacang merah Anda dengan teman dalam kelompok kemudian
tuliskan bilangannya ke dalam tabel berikut
6. Apa saja yang dapat kita simpulkan dari kegiatan ini? Jelaskan!

Banyak kacang merah Ratusan Puluhan Satuan

12 ….. …. ….
Lembar Kerja 5
Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
No Langkah – Langkah Pembelajaran Ya Tidak Uraian / Deskripsi
1 Mengajukan pertanyaan yang
mendorong siswa untuk berbuat
2 Mengajukan pertanyaan HOTS
3 Mengajukan pertanyaan secara
klasikal dalam konteks yang tepat
4 Memfasilitasi siswa untuk
menemukan solusi
5 Mengatur pengelompokan siswa yang
mendukung pembelajaran kooperatif
6 Menggunakan karya siswa sebagai
sumber belajar
7 Menggunakaan sumber belajar yang
bervariasi
Lembar Kerja 6
Refleksi Proses dan Hasil Pelaksanaan Pembelajaran
A. Refleksi Proses

No Rencana Pelaksanaan
Rincian Kegiatan DILAKSANAKAN, TIDAK
bagaimana DILAKSANAKAN,
keterlaksanaannya? mengapa?
(hambatan)
1 Skenario pembelajaran

2 Media Pembelajaran

3 Assesmen Pembelajaran

4 Tantangan yang ditemui

5 ……

Apa yang TIDAK DIRENCANAKAN, tetapi dilaksanakan?

No Rincian Kegiatan Mengapa


1 Skenario pembelajaran

2 Media Pembelajaran

3 Assesmen Pembelajaran

4 ….

B. Refleksi Hasil
Diskusikan dalam kelompok mengenai ide strategi/metode/media pembelajaran yang
bisa digunakan oleh guru untuk mendukung ketercapaian pelaksanaan pembelajaran dan
mengatasi focus kesulitan belajar siswa.
Lembar Kerja 7
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut

Apa kegiatan selanjutnya ?


Memfinalisasikan rencana pelaksanaan pembelajaran agar sesuai dengan
kondisi/karakteristik siswa, lingkungan belajar, dan kebutuhan pembelajaran
Contoh kegiatan :
1. Mengidentifikasi kemungkinan respon siswa terhadap pembelajaran
2. Menyiapkan strategi antisipasi berbagai macam respon siswa
3. Menyesuaikan media pembelajaran fokus pada kesulitan siswa belajar agar belajar
dengan lebih baik.
4. ……..

Contoh RKTL :

No Kegiatan Bulan : ..........................

Min-1 Ming - 2 Ming-3 Ming-4

1 Mengidentifikasi kemungkinan
respon siswa terhadap pembelajaran
2 Menyiapkan strategi antisipasi
berbagai macam respon siswa

3 …..
Glosarium

 Numerasi: Kemampuan menerapkan keterampilan matematika dalam situasi


tertentu.
 Representasi Matematis
o Penggunaan benda-benda konkret, model, simbol, gambar, diagram,
bilangan, dan beragam variasinya untuk menunjukkan ide matematika.

 Asosiatif: Sifat pengelompokan pada operasi perkalian

 Komutatif: Sifat pertukaran pada operasi perkalian

 Estimasi: Perkiraan yang masuk akal

 Intuitif: Mengetahui banyak benda dengan melihat

 Komputasi: keterampilan berhitung secara lancar/ fasih

 Konkret-Piktorial-Abstrak: Proses belajar yang menggunakan pendekatan “belajar


dengan melakukan.” Peserta didik dalam usaha memhami sebuah konsep
memulainya dengan penggunaan benda-benda konkret, memvisualkan dengan
gambar baru terakhir menuliskan simbol abstrak.
 Kepekaan Bilangan: Kemampuan menyusun informasi berkaitan dengan bilangan.

 Subitisasi:
Power Point
Daftar Pustaka

Abdussakir. 2005. Matematika dan al-Qur'an. Disajikan pada Seminar Integrasi


Matematika, al-Qur‟an, dan Kehidupan Sosial, 3 Agustus 2005, Topografi Komando
Daerah Militer V Brawijaya, Malang.
Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika. (2020, Agustus 10) Komunikasi,
https://www.youtube.com/watch?v=1Zi5fNJrGQE&t=4s
Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika. (2020, Agustus 10) Representasi
Matematika, https://www.youtube.com/watch?v=frof6Jwc_20&t=4s
Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika. (2020, Agustus 10) Pembuktian,
https://www.youtube.com/watch?v=O7_IaKfS3Ds&t=41s
Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika. (2020, Agustus 10) Koneksi,
https://www.youtube.com/watch?v=3Qtu-
gOrv8Y&list=PLSQBiwwKk_Ze8wfPKL6ZHTcQXg4azMBdP&index=7
Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika. (2020, Agustus 10) Pentingnya
Belajar Matematika.
https://www.youtube.com/watch?v=Mke9UjmbpJo&list=PLSQBiwwKk_Ze8wfPKL6ZHTc
QXg4azMBdP&index=2
https://www.youtube.com/watch?v=8f8bDaxe-Ls

https://www.youtube.com/watch?v=zZQLRyAqf1s&t=47s

https://www.youtube.com/watch?v=zZQLRyAqf1s&t=47s
Huda, Mualimul. “Mengenal Matematika Dalam Perspektif Islam Mualimul Huda P3M
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Curup – Bengkulu” 2, no. 2 (2017).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta:
Depdiknas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016, Modul Pelatihan SD Kelas Awal, Jakarta
: Direktorat Jendral GTK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016, Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi,
Jakarta : Direktorat Jendral GTK
Kharis Alwi, Muhammad. “Konsep Bilangan Rasional Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat
11 dan 12” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulung Agung.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 37 tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Reys, R. E., Lindquist, M. M., Lambdin, D. V., Smith, N. L., Rogers, A., Cooke, A., .(2009).
Helping children learn mathematics (9th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Shihab, M Quraisy. Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian. Vol. 2. jakarta: Lentera
hati, 2007.
The National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for
School Mathematics..1906 Association Drive, Reston, VA 20191-9988
Tim Pengembang Modul. 2014. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 kelas V
Sekolah Dasar. Jakarta: Pusbangprodik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional

Anda mungkin juga menyukai