EKSPLORASI BILANGAN
DAFTAR ISI
Pendahuluan............................................................................................2
Waktu.......................................................................................................3
TIK............................................................................................................3
Alur Pembelajaran....................................................................................4
Energizer..................................................................................................5
Glosarium...............................................................................................25
Power Point............................................................................................26
Daftar Pustaka.......................................................................................28
Eksplorasi Bilangan
Pendahuluan
“Apa yang perlu dilakukan untuk memahami konsep bilangan?”
Hal penting yang harus dilakukan untuk memahami konsep bilangan adalah
melakukan eksplorasi bilangan. Eksplorasi bilangan dapat membantu peserta didik
membangun gagasan matematika, memahami hubungan antar bilangan,
merepresentasikan bilangan, meningkatkan keterampilan berhitung, dan membuat
estimasi-estimasi (perkiraan) yang masuk akal untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Pemahaman konsep bilangan akan didapatkan melalui
kegiatan-kegiatan penyelidikan dan eksperimen dengan menggunakan benda-benda
konkrit sebagai alat pemecahan masalah.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk membantu siswa mengembangkan lebih
lanjut kompetensi mereka khususnya yang berkaitan dengan materi Eksplorasi
Bilangan.
Pada akhir kegiatan, peserta diharapkan dapat :
1. Memahami konsep bilangan
2. Menjelaskan Nilai Tempat Bilangan
3. Menjelaskan Hubungan Antar Bilangan
Sumber dan Bahan
♦ Lem ♦ Kertas Plano
♦ Gunting ♦ Balok kubus satuan
♦ Spidol boardmarker ♦ LKPD 1 dan 2
♦ Penggaris ♦ LKPD
♦ Kertas HVS ♦ Lembar Informasi
Waktu
Kegiatan UP ini memerlukan waktu minimal 480 menit
TIK
Penggunaan TIK dalam kegiatan UP ini menjadi utama sebagai sarana untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan perangkat TIK berikut aplikasinya
dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
♦ LCD dan laptop untuk presentasi ♦ Kamera HP
♦ Hotspot/Wifi ♦ Aplikasi droidcam
Alur Pembelajaran
IN Service Learning 1 (IN-1) : 6 JP
1 Catatan Fasilitator
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari bilangan. Misalnya mau minum,
kita sebaiknya minum air putih sebanyak 8 gelas sehari, Satu hari ada 24 jam, satu
minggu ada 7 hari, satu bulan ada 30 hari, dan bahkan saat memasak pun kita juga
harus mengetahui takaran bahan agar hasil masakan kita enak dan lezat misalnya
penggunaan gula 2 sendok teh, dst…
(5) Ajak peserta untuk curah pendapat. Fokus pada hal-hal yang sering terjadi
miskonsepsi saat mengajar materi bilangan atau kesulitan siswa memahami bilangan di
kelas. Gunakan Catatan Fasilitator 1 di bawah ini:
1 Catatan Fasilitator
Berikan wawasan kepada peserta tentang konsep bilangan, misalnya masih sering
kita jumpai anak yang tidak mampu membedakan bilangan 12 dengan 21.
Setelah itu, berikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan pengalaman
mengajarnya dan berikan kesempatan juga untuk peserta lain berpendapat.
2 Catatan Fasilitator
Pastikan semua peserta focus saat menghitung jumlah titik yang ditampilkan.
Ulangi kegiatan ini untuk memastikan hasil perhitungan titik yang ditampilkan
Kegiatan subitasi dapat melatih kepekaan bilangan
Kegiatan ini cocok digunakan untuk peserta kelas bawah (1 s.d 3 MI).
(5) Setelah menampilkan slide 11, peserta mengerjakan LKPD 1.1
(6) Petunjuk mengerjakan LKPD 1 sebagai berikut:
Hitunglah banyak buah apel!
Ada berapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung apel?
Tuliskan bagaimana cara Anda mengitungnya?
Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan ini? Presentasikan hasilnya!
(7) Fasilitator meminta peserta menuliskan hasil diskusi kelompoknya ke dalam kertas
plano
3 Catatan Fasilitator
Pastikan peserta memperkirakan jumlah apel sebelum menghitung.
Tujuan memperkirakan adalah untuk melatih kepekaan bilangan.
4 Catatan Fasilitator
Fasilitator harus menyediakan alat peraga (potongan kartu donat persegi)
sebanyak jumlah kelompok agar setiap peserta terlibat dalam kegiatan ini
Kegiatan 2 dapat juga dilakukan secara individu maupun berpasangan
Jelaskan kepada peserta bahwa, kegiatan 2 merupakan salah satu contoh
penyelesaian masalah dalam pembelajaran matematika
Minta peserta menceritakan pengalamannya saat melakukan kegiatan 2
Kegiatan 3 (Nilai tempat Bilangan)
(1) Gunakan alat peraga konkret untuk kegiatan 3 (alat peraga dapat berupa stik eskrim,
potongan kertas persegi, atau biji-bijian)
(2) Ambil potongan kertas persegi satuan sebanyak 12, kemudian susun / tempelkan
pada kertas plano
(3) Ambil potongan kertas persegi satuan sebanyak 21, kemudian susun / tempelkan
pada kertas plano
(4) Perhatikan banyaknya benda 12 dan 21, kemudian tuliskan persamaan dan
perbedaannya
(5) Gunakan alat peraga konkret (potongan kertas persegi) untuk menunjukkan 125 dan
152, kemudian tuliskan persamaan dan perbedaan antara 125 dan 152
(6) Tuliskan bilangan 12, 21, 125, dan 152 berdasarkan nilai tempatnya pada pada
papan nilai tempat seperti format tabel berikut
4 Catatan Fasilitator
Gunakanlah alat peraga konkret seperti stik eskrim, potongan kertas
persegi, atau biji-bijian, dll
Buatlah papan nilai tempat pada kertas plano/ karton
Setelah menentukan banyaknya potongan kertas, tempelkan dan
tuliskan nilai tempatnya pada papan nilai tempat
Kegiatan 4 (Menjumput Sepuluh) Nilai Tempat Bilangan
(1) Siapkan alat peraga dan lakukan kegiatan ini secara individu
(2) Ambillah satu jumput kacang merah, lalu masukkan ke dalam wadah (lakukan hal
yang sama sebanyak 10 kali)
(3) Perkirakan berapa banyak kacang merah yang didapatkan dari 10 jumputan tersebut
dan tuliskan perkiraan Anda
1. Hitung kacang merah Anda dengan teliti, lalu periksa perkiraan Anda
2. Gabungkan kacang merah Anda dengan teman dalam kelompok kemudian
tuliskan bilangannya ke dalam tabel berikut
5 Catatan Fasilitator
Gunakanlah alat peraga konkret potongan kertas persegi untuk
merepresentasikan 1 satuan, batang persegi Panjang (warna hijau)
untuk 1 puluhan, dan kertas persegi (kuning) untuk 1 ratusan
Buatlah papan nilai tempat pada kertas plano/ karton
Setelah menentukan banyaknya potongan kertas, tempelkan dan
tuliskan nilai tempatnya pada papan nilai tempat
Pesan Utama
Nilai tempat adalah dasar untuk pemahaman anak tentang bilangan dan
bagaimana bilangan saling terkait. Memahami nilai tempat sangat membantu anak
untuk dapat membaca dan menuliskan bilangan, serta memahami pola bilangan dan
nilai yang dimiliki suatu bilangan. Kegiatan efektif yang dapat dilakukan memahami
nilai tempat bilangan adalah kegiatan eksplorasi bilangan menggunakan benda-
benda konkrit dan melakukan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah. Oleh
sebab itu, guru diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
matematika yang kontekstual dengan pendekatan KPA (Konkret Piktorial Abstrak).
Langkah – Langkah Kegiatan On the
Job Learning (ON) (240 menit)
10 Catatan Fasilitator
(2) Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil pengamatannya dan
praktikan mencatat masukan yang diberikan.
(3) Praktikan menyampaikan hasil praktik dan menanggapi hasil pengamatan yang
telah diberikan.
(4) Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok kerja, maka
ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang menampilkan hasil
pelaksanaan praktik berupa dokumentasi video/photo dalam tayangan slide
atau hasil karya siswa.
Nilai tempat adalah nilai yang diberikan untuk sebuah angka berdasarkan letak
angka tersebut dalam penulisannya. Pada penulisan bilangan bulat tertentu, angka
yang terletak paling kanan disebut sebagai angka satuan, selanjutnya angka
disebelah kirinya disebut sebagai angka puluhan, dan berturut-turut di sebelah
kiri angka puluhan terletak angka ratusan, ribuan, dan seterusnya.
Setiap bilangan mempunyai nilai. Setiap tempat mempunyai nilai. Beberapa
angka yang sama bisa memiliki nilai yang berbeda sesuai tempatnya. Misalnya
bilangan 125, 251, dan 512, ketiga bilangan tersebut tersusun dari angka yang
sama namun memiliki nilai yang berbeda tergantung tempatnya. Angka “5” pada
bilangan “125” bernilai 5 satuan, sementara pada bilangan “251” angka “5”
bernilai sebagai 5 puluhan. Sedangkan pada bilangan “512” angka “5”bernilai
sebagai ratusan. Perhatikan table berikut.
Ada banyak pola di dalam tabel ratusan, di antaranya: Lompatan ke atas atau ke
bawah adalah lompatan puluhan, sedangkan lompatan ke kiri atau ke kanan
merupakan lompatan satuan. Bilangan-bilangan yang terdapat pada kolom, semuanya
berakhir dengan angka yang sama dengan bilangan pada baris teratas. Dalam satu
baris, bilangan-bilangan “menghitung” dari kiri ke kanan (angka satuan berlanjut (1,
2, 3, …, 9, 0); atau angka “kedua” (angka satuan) naik 1, tetapi angka pertama (angka
puluhan) tetap sama. Dalam sebuah kolom, angka pertama (angka puluhan) “dihitung”
atau naik satu-satu. Di kolom paling kanan, kita dapat menghitung dengan puluhan
turun. Dengan mendengarkan bagaimana peserta didik menemukan tempat yang tepat
untuk bilangan, kita dapat menilai seberapa baik mereka telah membangun
pemahaman tentang urutan bilangan 1 hingga 100.
Mengajarkan konsep nilai tempat diperlukan berbagai model benda konkret untuk
memfasilitasi peserta didik agar mudah memahami konsep. Guru dapat menggunakan
benda-benda konkret, seperti lidi, biji kacang merah, balok kayu, potongan kertas
berpetak, dll. Berikut ini contoh representasi nilai tempat bilangan.
Dari pendapat di atas sangat jelas bahwa kepekaan bilangan (number sense) dan
keterampilan bilangan (Number Fluency) penting untuk dibangun pada saat belajar
bilangan. Pertanyaannya. Bagaimana cara membangun kepekaan dan keterampilan
bilangan?
Menurut (Elli Cowen, 2015) ada beberapa contoh kegiatan yang dapat
diklasifikasikan sebagai kepekaan bilangan dan keterampilan bilangan. Adapun
contoh kegiatan kepekaan bilangan, seperti membandingkan (contohnya
membandingkan besar kecilnya bilangan), mengurutkan bilangan dari kecil ke besar
atau sebaliknya, dan memprediksi atau estimasi (contohnya memprediksi berat suatu
benda, memprediksi tinggi suatu objek, dll). Sedangkan contoh kegiatan keterampilan
bilangan adalah komputasi (berhitung secara lancar atau fasih) dan fakta bilangan
(fakta bilangan genap dan ganjil).
Untuk melatih kepekaan bilangan, guru dapat melakukan berbagai kegiatan, antara
lain: Membandingkan banyak benda secara intuitif (tanpa membilang satu-satu),
membilang banyak kumpulan benda secara lisan, menyatakan banyak kumpulan
benda secara tertulis dengan lambang dan nama bilangannya, melihat hubungan
antar bilangan (misalnya 7 itu lebih dari 2) melakukan estimasi, dan melakukan
subitisasi (menyebutkan bilangan dengan tepat, tanpa menghitung satu per satu).
LKPD 1 LKPD
Kelompok :
Tanggal :
.
LKPD 2. Menyusun Donat Persegi
1. Potong-potonglah kartu berikut, kemudian susun menjadi empat sisi (bentuk persegi)
di mana tiap sisinya berjumlah 11 titik!
2. Tempelkan potongan kartu pada Kertas HVS
3. Kosongkan satu kartu di tengah-tengah sehingga menyerupai donat persegi
4. Jelaskan kesimpulanmu mengenai kegiatan ini
LKPD 3 Nilai Tempat Bilangan
Alat peraga: kertas plano dan atau HVS, penggaris, pena/ spidol
Langkah-langkah kegiatan:
1. Gunakan alat peraga konkret untuk menunjukkan 15 dan 51, kemudian tuliskan
persamaan dan perbedaan antara 15 dan 51
2. Gunakan alat peraga konkret untuk menunjukkan 125 dan 152,
kemudian tuliskan persamaan dan perbedaan antara 125 dan 152
3. Tuliskan bilangan 12, 21, 125, dan 152 berdasarkan nilai tempatnya (tuliskan
banyaknya satuan di kotak satuan, puluhan di kotak puluhan, dan ratusan di
kotak ratusan
12 ….. …. ….
LKPD 4. Menjumput Sepuluh
Alat peraga: Kacang merah, kertas HVS, pena
1. Siapkan alat peraga dan lakukan kegiatan ini secara individu
2. Ambillah satu jumput kacang merah, lalu masukkan ke dalam wadah (lakukan hal
yang sama sebanyak 10 kali)
3. Perkirakan berapa banyak kacang merah yang didapatkan dari 10 jumputan
tersebut dan tuliskan perkiraan Anda
4. Hitung kacang merah Anda dengan teliti, lalu periksa perkiraan Anda
5. Gabungkan kacang merah Anda dengan teman dalam kelompok kemudian
tuliskan bilangannya ke dalam tabel berikut
6. Apa saja yang dapat kita simpulkan dari kegiatan ini? Jelaskan!
12 ….. …. ….
Lembar Kerja 5
Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
No Langkah – Langkah Pembelajaran Ya Tidak Uraian / Deskripsi
1 Mengajukan pertanyaan yang
mendorong siswa untuk berbuat
2 Mengajukan pertanyaan HOTS
3 Mengajukan pertanyaan secara
klasikal dalam konteks yang tepat
4 Memfasilitasi siswa untuk
menemukan solusi
5 Mengatur pengelompokan siswa yang
mendukung pembelajaran kooperatif
6 Menggunakan karya siswa sebagai
sumber belajar
7 Menggunakaan sumber belajar yang
bervariasi
Lembar Kerja 6
Refleksi Proses dan Hasil Pelaksanaan Pembelajaran
A. Refleksi Proses
No Rencana Pelaksanaan
Rincian Kegiatan DILAKSANAKAN, TIDAK
bagaimana DILAKSANAKAN,
keterlaksanaannya? mengapa?
(hambatan)
1 Skenario pembelajaran
2 Media Pembelajaran
3 Assesmen Pembelajaran
5 ……
2 Media Pembelajaran
3 Assesmen Pembelajaran
4 ….
B. Refleksi Hasil
Diskusikan dalam kelompok mengenai ide strategi/metode/media pembelajaran yang
bisa digunakan oleh guru untuk mendukung ketercapaian pelaksanaan pembelajaran dan
mengatasi focus kesulitan belajar siswa.
Lembar Kerja 7
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut
Contoh RKTL :
1 Mengidentifikasi kemungkinan
respon siswa terhadap pembelajaran
2 Menyiapkan strategi antisipasi
berbagai macam respon siswa
3 …..
Glosarium
Subitisasi:
Power Point
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=zZQLRyAqf1s&t=47s
https://www.youtube.com/watch?v=zZQLRyAqf1s&t=47s
Huda, Mualimul. “Mengenal Matematika Dalam Perspektif Islam Mualimul Huda P3M
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Curup – Bengkulu” 2, no. 2 (2017).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta:
Depdiknas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016, Modul Pelatihan SD Kelas Awal, Jakarta
: Direktorat Jendral GTK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016, Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi,
Jakarta : Direktorat Jendral GTK
Kharis Alwi, Muhammad. “Konsep Bilangan Rasional Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat
11 dan 12” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulung Agung.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 37 tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Reys, R. E., Lindquist, M. M., Lambdin, D. V., Smith, N. L., Rogers, A., Cooke, A., .(2009).
Helping children learn mathematics (9th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Shihab, M Quraisy. Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian. Vol. 2. jakarta: Lentera
hati, 2007.
The National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for
School Mathematics..1906 Association Drive, Reston, VA 20191-9988
Tim Pengembang Modul. 2014. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 kelas V
Sekolah Dasar. Jakarta: Pusbangprodik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional