Anda di halaman 1dari 15

UP 1.

Standar
MODUL 1 Proses

PEMBELAJARAN UP 2. Pola
Pikir
NUMERASI Berkembang

UP 3.
Revisi Tahun 2022 Assessmen
Numerasi

Kementerian Agama Republik Indonesia Disusun oleh :

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tim Pengembang Modul PKB


Madrasah Ibtida’iyah
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan
0
Tahun 2022
UNIT PEMBELAJARAN
2
Pola Pikir Berkembang
(Growth Mindset)

77
UNIT PEMBELAJARAN 2
Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)
Pendahuluan
Guru yang memiliki pola pikir berkembang akan membawa dampak pada
kondisi di sekitarnya, sehingga peserta didik memiliki suatu kelompok besar
yang menjadi model dalam memberikan dukungan untuk terus belajar dan
berkembang menjadi lebih baik.
Memiliki pola pikir berkembang akan mengurangi atau menutup kesenjangan
prestasi di antara teman sekelas, dan mendorong peserta didik untuk
menghadapi tantangan dan selalu berusaha. Ketika menghadapi kemunduran
dalam belajar, mereka akan menyesuaikan kebiasaan belajar mereka atau
belajar lebih giat untuk melihat apakah cara lain akan berdampak lebih efektif.
Peserta didik yang memiliki kepercaya diri terhadap potensi dirinya lebih
mungkin untuk mengambil pekerjaan yang lebih sulit, dan berhasil,
dibandingkan dengan peserta didik dengan pola pikir tetap. Mereka kemudian
mengembangkan perasaan pemberdayaan yang secara positif mempengaruhi
pembelajaran mereka sendiri.
Guru perlu mengajar peserta didik dengan cara ini, menumbuhkan keyakinan
kepada peserta didik bahwa kemampuan dan bakat mereka dapat meningkat
dari waktu ke waktu dengan upaya yang gigih dan tekun, berani menerima
tantangan dengan tangan terbuka dan kegagalan dipandang sebagai
pengalaman belajar.
Dalam UP ini akan dipelajari hal-hal tersebut dan membantu peserta pelatihan
untuk memahami pentingnya pola pikir berkembang, implikasi serta bagaimana
melakukannya.

Tujuan dan Hasil Belajar


Tujuan dari unit pembelajaran (UP) ini adalah untuk membantu guru
mengembangkan lebih lanjut kompetensi pedagogic dan profesional sesuai
Permen No. 16 tahun 2007 yakni:

78
 Kompetensi pedagogic inti guru ke – 2, yaitu menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, dengan target kompetensi guru
sebagai berikut : Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI (2.1);
dan seorang guru diharapkan dapat menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif
dalam lima mata pelajaran SD/MI (2.2).
 Kompetensi Profesional guru ke-20, yaitu menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu, dan guru diharapkan mampu menggunakan pengetahuan
konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan
masalah matematika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
(20.9).

Fasilitator memfasilitasi kegiatan-kegiatan sehingga pada akhir unit, peserta


akan dapat:

 Memahami pola pikir berkembang dan perbedaannya dengan pola pikir


tetap.
 Mengajar dengan pola pikir berkembang.
 Mengetahui apa implikasi pola pikir berkembang dalam belajar dan
mengajar.

Sumber dan Bahan


 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Bahan ajar
 Lembar Kerja (LK)
 Informasi Tambahan (IT)
 Spidol, penggaris

Waktu
Kegiatan UP ini memerlukan waktu minimal 600 menit (10 JP)

79
TIK
Penggunaan TIK dalam kegiatan UP ini menjadi utama sebagai
sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan perangkat
TIK berikut aplikasinya dalam pembelajaran, namun dapat menjadi opsional
jika di daerah memiliki keterbatasan fasilitas dan daya dukung lainnya. Oleh
karena itu, fasilitator diharapkan dapat kreatif untuk memikirkan alternatif jika
dihadapkan dengan keterbatasan sarana/fasilitas.

Berikut adalah kebutuhan TIK penunjang kegiatan, yaitu:


 LCD dan laptop untuk presentasi
 Hotspot/Wifi
 Kamera HP

80
Alur Pembelajaran
IN Service Learning 1 (IN-1) : 240 menit ( 4 JP)

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti Kegiatan Akhir


• Fasilitator menyampaikan 190 menit 20 menit
tujuan, hasil dan pembelajaran.
Fasilitator bersama peserta Peserta melakukan
• Peserta mendiskusikan tentang mempraktikkan kegiatan dalam refleksi aktivitas
praktik pola pikir berkembang UP, yaitu: pola pikir
di MI. berkembang
• Fasilitator bersama peserta ▪ Topik 1 : Pola Pikir
dengan menjawab
Berkembang & Tetap
menarik kesimpulan dan pertanyaan reflektif.
▪ Topik 2 : Mengajar dengan
memberikan penguatan.
Pola Pikir Berkembang
• Peserta membaca informasi
▪ Topik 3 : Implikasi Pola Piki
tambahan dan menuliskan
Berkembang dalam Belajar
pendapatnya berdasarkan Mengajar
panduan pertanyaan.

In Service Learning 2 (IN-2) : 120 menit (2 JP) On the Job Learning


(ON) : 240 menit (4JP)
Kegiatan Awal Kegiatan Inti
Peserta secara individu
20 menit 80 menit /berpasangan/team
teaching mempraktikkan
▪ Fasilitator ▪ Fasilitator memandu rencana pelaksanaan
menyampaikan tujuan refleksi pelaksanaan ON. pembelajaran di kelas
dan hasil kegiatan ▪ Peserta dalam kelompok masing-masing.
yang akan dicapai membuat refleksi dan
▪ Peserta presentasi.
mempresentasikan ▪ Peserta membuat tulisan
hasil praktik sederhana dari hasil ON Peserta yang tidak praktik
mengamati pelaksanaan
▪ Peserta menampilkan dengan menggunakan
hasil karya kegiatan teknik penulisan yang dengan menggunakan
ON /showcase (jika sederhana. instrumen yang ada.
ada)

Kegiatan Akhir

20 menit

▪ Peserta menyusun rencana tindak lanjut yang berupa


perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran
▪ Fasilitator bersama peserta menyimpulkan capaian kegiatan
refleksi.

81
Energizer
Energizer pada UP ini adalah ”mengeluarkan uang dari dalam cangkir” dapat
dilakukan selama 5-8 menit. Langkah kegiatannya sebagai berikut:
1. Minta kepada peserta untuk duduk dan membuat jarak dengan peserta lain.
2. Bagikan kepada setiap peserta 3 buah batang korek api dan sebuah uang
logam Rp 100.
3. Tampilkan melalui LCD atau pada kertas flipchart/plano gambar berikut:

4. Minta kepada setiap peserta untuk membuat model seperti gambar dengan
menggunakan batang korek api dan uang logam sehingga menggambarkan
”uang logam dalam cangkir”
5. Minta kepada setiap peserta untuk membuat koinnya berada di luar cangkir
hanya dengan memindahkan dua batang korek api untuk membentuk
cangkir yang kongruen pada posisi yang berbeda.
6. Peserta yang lebih dahulu menemukan solusinya menjadi pemenang dan
berhak memperoleh hadiah yang disediakan.

82
Langkah-Langkah Kegiatan In
Service Learning 1 (IN-1)

Kegiatan Awal (30 menit)


(1) Fasilitator menyampaikan tujuan, hasil, dan alur pembelajaran dalam unit
ini.
(2) Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5 –
6 orang.
(3) Tanyakan kepada peserta, tentang: Apa yang dimaksud dengan growth
mindset? Apa pentingnya bagi guru untuk memahami growth mindset?
(4) Berikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan
jawabannya.
(5) Fasilitator meminta peserta untuk membaca Informasi Tambahan 1.1.
Integrasi Nilai Keislaman dalam beberapa menit. Minta kepada beberapa
peserta menyampaikan point hasil bacaannya.
(6) Fasilitator tidak perlu menyimpulkan kegiatan ini, sampaikan bawah
beberapa topik kegiatan berikut akan menyimpulkan dan memperkuat
pemahaman peserta tentang growth mindset.

Kegiatan Inti (190 menit)


Topik 1: Apa yang Dimaksud dengan Pola Pikir
Berkembang?
(1) Kegiatan “Bekerja Berpasangan”. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
▪ Setiap peserta dalam kelompok menyiapkan selembar kertas HVS/A4 dan
alat tulis.
▪ Peserta menjawab seluruh pertanyaan secara individu. Fasilitator
mengendalikan waktu untuk peserta menjawab.
▪ Kertas hasil jawaban peserta saling ditukarkan ke teman sebelahnya.
Masing-masing memberikan penilaian mana jawaban yang termasuk growth
mindset (GM) atau fixed mindset (FM) .
▪ Gunakan Lembar Kerja 1.1. Daftar Pertanyaan
(2) Masing-masing pasangan menyampaikan hasilnya tentang jawaban yang
termasuk growth mindset dan fixed mindset.
(3) Minta peserta untuk membaca Informasi Tambahan 1.2.
(4) Membuat kutipan motivasi atau pernyataan kalimat afirmasi : lanjutkan tugas
dari hasil Lembar Kerja 1.1. Daftar Pertanyaan, minta peserta secara

83
berpasangan untuk memilih jawaban/tanggapan yang sesuai dengan growth
mindset, kemudian dikembangkan menjadi kutipan atau kalimat/pernyataan
afirmasi positif.

Berikan opsi untuk membuatnya dalam bentuk digital menggunakan Canva atau
media lain, atau menggunakan kertas seperti biasa.

Gunakan catatan fasilitator di bawah ini sebagai contohnya :

1 Catatan Fasilitator

Afirmasi adalah sebuah penegasan atau peneguhan kata positif. Kata-kata positif
tersebut bisa dicerna oleh otak secara langsung dan kemudian mendoktrin otak
agar sudut pandang dan pikiran berubah menjadi lebih baik dan selalu positif.

Contoh pernyataan afirmasi :


 Aku memberikan usaha terbaikku.
 Aku bisa melakukan hal-hal sulit.
 Aku bertahan dengan masalah, bahkan ketika itu sulit.
 Tantangan membuat saya menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.
 Jika saya tidak bisa melakukan sesuatu, itu hanya karena saya belum
mempelajarinya atau belum mengetahuinya.
 Saya bisa belajar strategi dan cara baru dalam melakukan sesuatu.

(5) Hasil kerja dipamerkan, minta peserta untuk memberikan tanggapan/umpan


balik.
(6) Sampaikan penguatan untuk kegiatan ini, gunakan catatan fasilitator berikut :

2 Catatan Fasilitator

 Orang dengan “fixed mindset” (pola pkir tetap) berpikir bahwa tingkat
kecerdasan, karakter, dan kemampuan kita adalah permanen. Kami adalah
kami, dan orang-orang luar biasa dilahirkan seperti itu.

✓ Sangat mudah untuk menyerah ketika keadaan menjadi sulit.


✓ Sangat mudah untuk membiarkan alasan kita dalam mewujudkan
impian kita.
✓ Sangat mudah untuk berpikir bahwa kita tidak memiliki cukup bakat
atau keterampilan.

 Orang dengan “growth mindset” (pola pikir berkembang) percaya bahwa


pertumbuhan tidak terbatas. Mereka menantang diri mereka sendiri setiap
hari dan menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan untuk kemajuan.

Menurut Anda, mana yang berdampak dalam hidup?

84
Topik 2 : Mengajar dengan Pola Pikir Berkembang
(1) Kegiatan “Berbincang tentang Bilangan”, dengan tahapan sebagai berikut :
▪ Tampilkan soal matematika berikut ini : 5 x 18 = …., minta peserta
untuk memikirkan jawabannya
▪ Tanyakan: bagaimana cara untuk mendapatkan jawaban tersebut?
Caranya tidak boleh sama dengan rekan yang disamping kanan,
kiri, depan, dan belakang.
▪ Tunjuk 4 (empat) orang yang mempunyai cara yang berbeda untuk
menjelaskan cara pengerjaannya di whiteboard atau kertas
plano/flipchart.
▪ Tayangkan tampilan berikut, dan tanyakan : apakah ada yang
mengerjakan dengan cara seperti ini?

▪ Fasilitator menjelaskan metode pengerjaan soal di layar yang menggunakan


bantuan visual luas persegi panjang untuk menjelaskan perkalian, penggunaan
metode bersusun yang dimulai dari kiri serta garis bilangan.
(2) Tanyakan kepada peserta : Apa yang mengejutkan Bapak/Ibu dengan cara ini?
Garis bawahi pendapat yang menyatakan pentingnya peserta didik mendapatkan
pengalaman yang beragam dalam mengerjakan tugas.
(3) Lanjutkan dengan berdiskusi secara berpasangan (Think – Pair – Share).
Diskusikan jawaban untuk pertanyaan : Apa implikasi kegiatan seperti di atas
terhadap peserta didik ?
(4) Berikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
(5) Fasilitator memberikan penguatan dan kesimpulan, gunakan catatan fasilitator
berikut ini :

85
3 Catatan Fasilitator

Peserta didik akan…


Memvisualisasikan proses matematika
Melihat perkalian itu bukan sekadar prosedur
Melihat banyak alternatif untuk menuju satu solusi
Belajar untuk lebih fleksibel
Melihat bahwa matematika bukan hal yang kaku

Peserta didik akan melihat bahwa matematika itu …


Bukan sekedar jawabannya yang penting
Proses menemukan solusi itu bisa beragam
Mendorong kreativitas, fleksibilitas
Mendorong untuk mendengarkan pendapat
Membuka ruang diskusi
Mengembangkan pola pikir

Guru dapat memfasilitasi pola pikir berkembang dengan …


▪ Menciptakan suasana kelas matematika yang menarik dengan tugas apapun :
operasi bilangan, soal cerita, teka-teki, pemecahan masalah, dll, dan memint
apeserta didik menyelesaikannya menggunakan beragam cara yang dapat
mereka lihat, dapat mereka diskusikan. Hal ini akan memfasilitasi peserta
didik belajar pola pikir berkembang.
▪ Guru memberikan respon – umpan balik -masukan – asesmen yang focus
kepada proses, bukan hasil semata.

(6) Untuk mendalami pemahaman, minta peserta untuk membaca Informasi


Tambahan 2.1. Growth Mindset di Kelas.

Topik 3: Implikasi Pola Pikir Berkembang dalam Belajar


- Mengajar?
(1) Kegiatan “Test Mindset”. Tampilkan daftar pertanyaan untuk peserta pilih
berdasarkan pemahamannya dari kegiatan sebelumnya (Topik 1 dan 2). Gunakan
Lembar Kerja 3.1. Test Mindset.

Fasilitator dapat mengembangkan test dalam format online/aplikasi selain


menayangkannya dengan slide power point.
(2) Tanyakan hasilnya kepada peserta dan bagaimana pendapat mereka tentang hasil
tersebut.
(3) Kegiatan dilanjutkan dengan “Studi Kasus dan Role Play” (Bermain Peran). Peserta
dalam kelompok mempelajari kasus yang diberikan dan mengembangkan

86
scenario/langkah-langkah untuk memerankannya. Gunakan Lembar Kerja 3.2.
Studi Kasus dan Role Play
(4) Setiap kelompok melakukan Role Play sesuai dengan kasusnya masing-masing.
Kelompok lain mengamati, berdiskusi dan memberikan tanggapan.
(5) Tanyakan kepada peserta tentang : apa yang mereka pelajari dari studi kasus dan
role play tentang growth mindset yang berdampak pada kemajuan belajar siswa?
(6) Sampaikan kesimpulan dengan menggunakan catatan fasilitator berikut :

4 Catatan Fasilitator

 Memberikan respon tampak seperti hal yang sederhana, namun dalam


pendidikan ini adalah hal yang penting. Anak-anak belajar dari respon orang
dewasa yang berada di sekitarnya. Apalagi respon dari guru, akan sangat
berpengaruh kepada apa pun yang akan menjadi landasan berpikir atau
sikap anak.
 Masukan atau respon guru terhadap kerja peserta didik harus jelas dan
spesifik. Dimaksudkan agar peserta didik paham apa yang sedang dibahas.
Masukan seperti, “Saya lihat ide penyelesaian soal kamu kreatif,” atau
“Hmm, mungkin kamu perlu memperbaiki cara menghitungnya, sepertinya
ada yang kurang tepat.” Respon yang diberikan akan membuat peserta didik
fokus kepada apa yang sedang menjadi pokok bahasan, bukan terhadap
personal dirinya.
 Pesan yang ingin disampaikan dari kegiatan ini adalah:
Respon guru sangat mempengaruhi peserta didik. Apakah akan menjadikan
peserta didik mempunyai karakter yang mandiri, fokus kepada pekerjaan
dan karya (pola pikir berkembang) atau karakter yang tergantung pada
penilaian orang lain (pola pikir tetap).

(7) Selanjutnya minta peserta untuk membaca Informasi Tambahan 3.1. Implikasi
Growth Mindset.
(8) Tampilkan video pendek dari Thailand yang merupakan kisah nyata dari seorang
guru. Link video:
https://drive.google.com/file/d/1AHlajYmHB3kkas56CxpQPUTKsXpmIRwJ/view?u
sp=sharing
Setelah menonton video tersebut, maka pelajaran yang dapat diambil adalah :
a. Guru mempunyai kesempatan untuk mengubah kehidupan siswanya
b. Guru akan selalu menjadi pilihan pahlawan bagi siswa
c. Guru adalah orang tua bagi siswanya
d. Semua guru BISA memberikan perubahan yang LEBIH BAIK pada siswanya

87
e. Semua siswa mempunyai potensi untuk BERHASIL
(9) Selanjutnya, tanyakan kepada peserta :
▪ Apa perubahan yang Bapak/Ibu inginkan dalam pembelajaran di kelas anda
pada tahun ini?
▪ Untuk mewujudkan harapan tahun ini, Apa tantangan yang mungkin akan
Bapak/Ibu hadapi?

Kegiatan Akhir (15 menit)


(1) Fasilitator memberikan pertanyaan refleksi:
a. Apa yang Bapak / Ibu sudah pelajari dari pembelajaran ini?
b. Apa yang menarik bagi Anda?
c. Bagaimana anda menerapkannya di kelas?

5 Catatan Fasilitator

▪ Berikan kesempatan peserta untuk menjawab pertanyaan refleksi.


▪ Fasilitator memandu jalannya refleksi secara berimbang.
(2) Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan test formatif. Gunakan Lembar Kerja 4.1.
Test Formatif.
Keterangan: Kembangkan test formatif melalui Google Form sebagai alternatif
dan pengembangan pembelajaran digital.

Langkah – Langkah Kegiatan On the


Job Learning 1 (ON) (360 menit)
 Fasilitator menyampaikan bahwa tahapan ON ini akan mempraktikkan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dalam kegiatan
kelompok kerja, tahapan ini akan dilaksanakan oleh guru di kelasnya
masing-masing, baik secara individu maupun kelompok.
 Membentuk tim “Pola Pikir Berkembang.”
 Tim mendiskusikan bagaimana cara menerapkan kelas yang memfasilitasi
pola pikir berkembang. Misal, berlatih cara merespon peserta didik secara
positif, membuat rancangan kegiatan, “Bincang Bilangan,” membuat projek
matematika, membuat kegiatan satu soal dengan beragam cara solusi,
mencobanya di kelas masing-masing.
 Saling berkunjung ke kelas bergantian melakukan observasi terhadap rekan
dan bertukar pengalaman.

 Menuliskan jurnal, “Pola Pikir Berkembang.”

88
 Gunakan Lembar Kerja 4.2. Instrumen Kegiatan ON sebagai contoh
instrument praktik.

Langkah – Langkah Kegiatan In Service


Learning 2 (IN – 2)
Kegiatan Awal (20 menit)
 Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil kegiatan yang akan dicapai dalam
kegiatan ini, yaitu :
a. Melakukan refleksi proses dengan mengkaji ketercapaian pelaksanaan
dan mengidentifikasi faktor penghambat, serta tantangannya.
b. Melakukan refleksi hasil dan menganalisisnya berdasarkan ide yang
dikembangkan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Kegiatan Inti (80 menit)


(1) Fasilitator menyampaikan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, yaitu :
a. Informasi dan data ketercapaian pelaksanaan pembelajaran dan tantangan
selama proses.
b. Tulisan sederhana hasil dari proses dan hasil praktik baik yang dihasilkan
oleh guru.
c. Peserta yang mengamati praktik akan menyampaikan hasil pengamatannya
dan praktikan mencatat masukan yang diberikan.
(2) Fasilitator meminta peserta untuk berkelompok/berpasangan sesuai dengan
pelaksanaan ON, untuk membuat refleksi tentang kesulitan dan tantangan
yang dihadapi.
(3) Peserta mempresentasikan hasil refleksinya dan ditanggapi oleh peserta
lainnya, focus kepada solusi terhadap tantangan yang dihadapi.
(4) Praktikan menyampaikan hasil praktik dan menanggapi hasil pengamatan
yang telah dilalkukan, dan ditanggapi oleh praktikan.
(5) Fasilitator menyampaikan bila kegiatan berlangsung di kelompok kerja, maka
ditambahkan kegiatan gelar karya/showcase yang menampilkan hasil
pelaksanaan praktik berupa dokumentasi video/photo dalam tayangan slide
atau hasil karya peserta didik.

89
Kegiatan Akhir (20 menit)
(1) Fasilitator meminta peserta menyusun rencana tindak lanjut kegiatan.
(2) Fasilitator menyimpulkan kegiatan.

90

Anda mungkin juga menyukai