1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.4 Menerapkan ilmu 1.4.1 Menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
ekonomi dalam
kegiatan usaha
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Asesmen Awal :
Pertanyaan : Jawaban
Peserta didik mengerjakan ceklis mandiri (self assesment test) dalam
mengukur kemampuan awal terhadap materi pembelajaran, sebagai
Ya Tidak
berikut:
1. Apakah kamu dapat menjelaskan definisi ekonomi?
2. Apakah kamu dapat menjelaskan permasalahan ekonomi yang
terjadi di Indonesia?
3. Apakah kamu dapat menjelaskan model dan pelaku ekonomi?
4. Apakah kamu dapat menjelaskan kegiatan ekonomi ?
5. Apakah kamu dapat menguraikan bagaimanakah langkah-
langkah kegiatan ekonomi ?
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐶𝑒𝑘𝑙𝑖𝑠 𝑌𝑎
Nilai Asesmen Awal = 𝑥 100
5
Halaman 2 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Kelompok A : Kelompok B :
Nilai Asesmen 0-75 (Kategori Nilai Asesmen >75 (Kategori
Kelompok Tingkat Peserta Didik: Siap Belajar), Peserta Peserta Didik: Mahir), Peserta didik
Belajar Peserta didik siap mengikuti dapat mengerjakan pengayaan
Didik pembelajaran pembelajaran yang bersifat
perluasan materi.
Halaman 3 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Pertanyaan Pemantik :
Mengapa seorang pembisnis harus mengetahui
permasalahan ekonomi ?
Apakah pengaruh ekonomi terhadap kehidupan sehari-hari?
Apa yang kita lakukan jika perekonomian di Indonesia mengalami
penurunan?
Apa sajakah kegiatan ekonomi yang kalian ketahui dalam
kehidupan sehari-hari?
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Durasi
Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kondisi kelas dan mengkondisikan kesiapan 30 menit
belajar peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru melakukan apersepsi, menyampaikan materi, tujuan,
serta asesmen pembelajaran.
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
pembelajaran dan memberikan motivasi belajar.
4. Peserta didik mengerjakan asesmen awal yang diberikan
guru.
Inti Guru mengelompokkan tingkat belajar peserta didik berdasarkan 210 menit
hasil asesmen awal menjadi :
Kelompok A: Kelompok B:
Peserta didik siap mengikuti Peserta didik mengerjakan
pembelajaran. pengayaan pembelajaran yang
bersifat mendapatkan
keluasan materi.
1. Peserta didik mengamati tayangan video dan media
pembelajaran yang diberikan guru.
2. Peserta didik menerima, mengamati, dan mengidentifikasi
LKPD “Permasalahan ekonomi ” yang harus dikerjakan,
kemudian membentuk kelompok kecil berdasarkan instruksi
guru.
3. Peserta didik menyusun pembagian tugas berdasarkan
kelompoknya dalam mengerjakan aktivitas pada LKPD
berdasarkan penjelasan teknis, SOP, dan alokasi waktu yang
tersedia.
4. Peserta didik membuat jadwal penyelesaian projek yang
akan dilaksanakan dan mengkonfirmasinya kepada guru.
5. Peserta didik saling berkolaborasi mengerjakan aktivitas
pada LKPD sesuai petunjuk guru dan pembagian tugas
bersama kelompoknya.
6. Guru melakukan monitoring ke tiap kelompok terkait
kesesuaian aktivitas yang dikerjakan peserta didik dalam
tuntutan projek yang sedang dikerjakan.
Halaman 4 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Durasi
Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kondisi kelas dan mengkondisikan kesiapan 30 menit
belajar peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru melakukan apersepsi, menyampaikan materi, tujuan,
serta asesmen pembelajaran.
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
pembelajaran dan memberikan motivasi belajar.
4. Peserta didik mengerjakan asesmen awal yang diberikan
guru.
Inti Guru mengelompokkan tingkat belajar peserta didik berdasarkan 210 menit
hasil asesmen awal menjadi :
Kelompok A: Kelompok B:
Peserta didik siap mengikuti Peserta didik mengerjakan
pembelajaran. pengayaan pembelajaran yang
bersifat mendapatkan
keluasan materi.
7. Peserta didik mengamati tayangan video dan media
pembelajaran yang diberikan guru.
8. Peserta didik menerima, mengamati, dan mengidentifikasi
LKPD “Model dan Pelaku ekonomi ” yang harus dikerjakan,
kemudian membentuk kelompok kecil berdasarkan instruksi
guru.
9. Peserta didik menyusun pembagian tugas berdasarkan
kelompoknya dalam mengerjakan aktivitas pada LKPD
berdasarkan penjelasan teknis, SOP, dan alokasi waktu yang
tersedia.
10. Peserta didik membuat jadwal penyelesaian projek yang
akan dilaksanakan dan mengkonfirmasinya kepada guru.
Halaman 5 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Halaman 6 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Durasi
Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kondisi kelas dan mengkondisikan kesiapan 30 menit
belajar peserta didik secara fisik dan psikis
2. Guru melakukan apersepsi, menyampaikan materi, tujuan,
serta asesmen pembelajaran.
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
pembelajaran dan memberikan motivasi belajar.
4. Peserta didik mengerjakan asesmen awal yang diberikan
guru.
Inti Guru mengelompokkan tingkat belajar peserta didik berdasarkan 210 menit
hasil asesmen awal menjadi :
Kelompok A: Kelompok B:
Peserta didik siap mengikuti Peserta didik mengerjakan
pembelajaran. pengayaan pembelajaran yang
bersifat mendapatkan
keluasan materi.
1. Peserta didik mengamati tayangan video dan media
pembelajaran yang diberikan guru.
2. Peserta didik menerima, mengamati, dan mengidentifikasi
LKPD “Kegiatan ekonomi ” yang harus dikerjakan,
kemudian membentuk kelompok kecil berdasarkan instruksi
guru.
3. Peserta didik menyusun pembagian tugas berdasarkan
kelompoknya dalam mengerjakan aktivitas pada LKPD
berdasarkan penjelasan teknis, SOP, dan alokasi waktu yang
tersedia.
4. Peserta didik membuat jadwal penyelesaian projek yang
akan dilaksanakan dan mengkonfirmasinya kepada guru.
5. Peserta didik saling berkolaborasi mengerjakan aktivitas
pada LKPD sesuai petunjuk guru dan pembagian tugas
bersama kelompoknya.
6. Guru melakukan monitoring ke tiap kelompok terkait
kesesuaian aktivitas yang dikerjakan peserta didik dalam
tuntutan projek yang sedang dikerjakan.
7. Tiap kelompok projek menyerahkan hasil akhir projeknya
kepada guru, kemudian melakukan revisi terhadap
pengerjaan projek yang masih kurang sesuai dengan
spesifikasi/SOP.
8. Peserta didik (tiap kelompok) mempresentasikan hasil projek
di depan kelas, dan peserta didik lainnya menanggapi atas
projek yang dipresentasikan.
9. Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan atas
pembelajaran dan penugasan yang telah dilaksanakan.
10. Guru memberikan penguatan terhadap materi pembelajaran
yang dipelajari kepada seluruh peserta didik
Halaman 7 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Glosarium
Angka Indeks :
angka perbandingan yang dinyatakan dalam presentase untuk mengukur perubahan variabel.
Asuransi :
perjanjian untuk menanggung resiko tertentu, seperti kebakaran dan kecelakaan.
Barang, :
alat pemuas kebutuhan yang berwujud, seperti rumah dan pakaian.
Biaya peluang (opportunity cost) :
biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena
tidak digunakan untuk tujuan lain.
Ceteris paribus, :
faktor-faktor lain dianggap tidak berubah/ konstan/tetap.
Celah inflasi (Inflationary Gap), : celah yang terjadi dalam masyarakat karena adanya perebutan barang dan jasa yang
menimbulkan terjadinya inflasi.
Deflasi, :keadaan perekonomian yang menunjukkan turunnya harga secara terus-menerus.
Devalusi, :kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.
Ekonomi deskriptif,:ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi makro, :bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi di suatu Negara dengan analisis yang
bersifat menyeluruh.
Halaman 8 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Ekonomi mikro, :bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat dan menganalisis
Ekonomi teori, :ilmu ekonomi yang bersifat menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskannya dalam suatu
Ekonomi terapan, :ilmu ekonomi yang memakai ekonomi teori untuk membuat dan merumuskan kebijakan ekonomi.
Elastisitas penawaran, :tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran dalam menghadapi perubahan harga.
Elastisitas permintaan, :tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan permintaan dalam menghadapi perubahan harga.
Fungsi konsumsi : fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi dan pendapatan.
Fungsi penawaran, : fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
(penawaran).
Fungsi permintaan, : fungsi yang menunjukkan adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang diminta
(permintaan).
Fungsi tabungan : fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan dan pendapatan.
Hukum permintaan, : hukum yang menjelskan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta.
Harga keseimbangan : harga yang terjadi sat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
Hukum penawaran : hukum yang menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.
Indeks harga, : angka perbandingan untuk mengukur perubahan harga dari suatu periode ke periode lainnya. Indikator makro
Inflasi, : keadaan perekonomian yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang secara umum yang terjadi secara terus-menerus.
Jasa : alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud, seperti jasa guru.
Kebijakan cadangan kas, :kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan
Kebijakan diskonto, :kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau
Kebijakan fiskal, :kebijakan pemerintah dalam mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
Kebijakan moneter, :kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan kredit longgar, :kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar dengan cara memperlonggar syarat
pemberian kredit.
Kebijakan kredit selektif, :kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar dengan cara memperketat syarat
pemberian kredit.
Kebijakan pasar terbuka, :kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menjual
Kebutuhan, :segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup dan memperoleh kesejahteraan dan
kenyamanan.
Koefisien Gini, :koefisien atau angka untuk menunjukkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan.
Halaman 9 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Law of diminishing return, :“hukum tambahan hasil yang semakin berkurang” dikemukakan oleh David Ricardo.
Leasing : penyewaan barang-barang modal (seperti mesinmesin) dengan sistem pembayaran secara berkala.
Mekanisasi, : perluasan produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin yang menghemat waktu dan tenaga.
Nilai, : arti yang diberikan manusia terhadap suatu barang karena dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia atau dapat
Nilai pakai, : nilai yang diberikan kepada suatu barang karena barang tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Nilai tukar, : nilai yang diberikan kepada suatu barang karena barang tersebut dapat ditukar dengan barang lain.
Output nasional, : jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi perusahaan di suatu negara dalam jangka waktu satu tahun.
Pasar input : pasar yang memperjualbelikan input (masukan) berupa faktor-faktor produksi.
Pasar monopoli : pasar yang dikuasai satu penjual atau satu perusahaan.
Pasar output : pasar yang memperjualbelikan output (hasil produksi) berupa barang dan jasa.
Pasar persaingan monopolistik : bentuk pasar antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli.
Pasar persaingan sempurna : pasar yang memiliki banyak pembeli dan penjual sehingga masing-masing pembeli dan penjual
secara individual (perseorangan) tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Pasar ini memiliki beberapa ciri.
Pasar persaingan tidak sempurna : pasar persaingan sempurna yang tidak lengakap ciri-cirinya.
Pelaku ekonomi, : pihak yang menjalankan kegiatan ekonomi dalam suatu sistem ekonomi.
Pendapatan nasional : jumlah seluruh pendapatan yang diterima rumah tangga sebagai balas jasa faktor-faktor produksi selama
satu tahun.
Pengeluaran nasional : jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan rumah tangga di suatu negara untuk membeli barang dan jasa
Perluasan produksi, : usaha untuk meningkatkan atau menambah kuantitas dan kualitas barang dan jasa melalui berbagai cara,
Permintaan, : jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli pada waktu tertentu pada harga tertentu.
Permintaan uang, : jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu.
Pola konsumsi, : susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu yang
Politik uang ketat (tight money policy), : politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar dengan beberapa
cara/kebijakan.
Politik uang longgar (easy money policy), : politik bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar dengan beberapa
cara/kebijakan.
Produksi, :setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah guna barang dan jasa.
Revaluasi : kebijakkan pemerintah menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.
Sistem ekonomi, : cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti peraturan
dan kebijakan.
Tahun dasar, : tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan, umumnya dipakai dalam penghitungan satu angka indeks.
Tenaga kerja, : penduduk yang dianggap sanggup bekerja bila ada permintaan kerja yang berusia 15 s.d. 64 tahun.
Uang giral, : uang yang disimpan di bank-bank umum yang bisa diambil sewaktu dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
Uang kartal, : uang logam dan uang kertas yang beredar di masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang kursi : uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka dan tabungan valuta asing milik swasta
SBI :surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka pendek dengan
sistem diskonto.
Solvabilitas : kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajibannya pada saat bank tersebut bubar (dilikuidasi).
Transfer Payment :
penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi, tapi diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
yang lalu.
Utility : kepuasan atau kesenangan yang diperoleh oleh seorang individu dari konsumsi (consumption) suatu barang (good) atau jasa
(service).
Angka indeks: Suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu
sama lain pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan.
Ekonomi makro: Bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.
Ekonomi mikro: Ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan
perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam
Elastisitas (pemuluran):Pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.
Elastisitas pendapatan (income elasticity):Persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) : Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang
ditawarkan.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) : Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta.
Elastisitas silang (cross elasticity): Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta, yang disebabkan oleh persentase
Faktor produksi modal: Hasil produksi yang dipergunakan dalam proses produksi lebih lanjut untuk menghasilkan barang lain.
Halaman 11 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Faktor produksi tenaga kerja: Segala kegiatan manusia, baik jasmani atau rohani untuk kegiatan produksi.
Fungsi konsumsi: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y).
Fungsi penawaran: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan.
Fungsi permintaan: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variable jumlah barang (Q) yang
diminta
Fungsi tabungan:Fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto):Jumlah seluruh produksi yang dihasilkan masyarakat, baik
masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam waktu satu tahun.
GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto):Jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara
tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price): Harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan
Harga maksimum (ceilling price):Harga tertinggi yang berlaku di pasar yang ditentukan pemerintah, yang tingginya berada di
Harga minimum (floor price):Harga terendah yang berlaku di pasar yang ditentukan oleh pemerintah, yang tingginya berada di
Inflasi: Keadaan harga yang mengalami kenaikan secara umum dan terus-menerus.
Kebijakan moneter: Kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak
terjadi inflasi.
Kebutuhan : Keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi dengan alat atau sarana yang ada,
Kelangkaan : Keadaan timpang antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sarana atau alat yang terbatas.
Kredit :Tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontraprestasi) di masa yang akan datang.
Laba usaha : Balas jasa yang diterima seorang pengusaha atau wirausaha.
Neraca pembayaran: Suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan negara lain ke dalam
Neraca perdagangan: Suatu catatan tentang kegiatan ekspor dan impor barang atau jasa antarnegara.
Nilai barang: Kemampuan pakai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kemampuan tukar barang terhadap yang lain.
Nilai eksternal uang: Nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar negeri atau
uang asing.
Nilai internal uang: Nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
Nilai intrinsik uang: Nilai berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang.
Nilai nominal uang: Nilai berdasarkan tulisan yang tertera pada uang.
Pasar monopoli: Suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran
Halaman 12 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Pasar oligopoly : Suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran baik secara
Pasar yang terjadi bila di dalamnya terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan
Pasar persaingan sempurna (perfect market): Pasar yang terorganisir secara sempurna untuk memperdagangkan barang-barang
homogen.
Penawaran (supply): Jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam
tingkat harga.
Pendapatan nasional:Jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/pemilik factor produksi suatu negara selama kurun waktu
Pendapatan per kapita :Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu 1 tahun, atau
Pengangguran: Suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
Permintaan (demand): Jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga.
Produksi: Kegiatan menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produk Domestik Regional Bruto: Produksi yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam kurun waktu 1 tahun yang berada di
daerah/regional tertentu.
Rumah tangga perusahaan : Bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan
didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Sistem ekonomi : Cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau
Sistem ekonomi liberal: Suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan
ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis :Sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah.
Standar moneter : Sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan tentang cirri-ciri/sifat-
sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas), ekspor impor logam mulia, serta fasilitas
bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang setiap saat dapat diambil).
Daftar Pustaka
Halaman 13 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
3. PENILAIAN / ASESMEN
Tujuan Ktriteria Ketercapaian
Asesmen / Penilaian
Pembelajaran Tujuan
(TP) Pembelajaran (KKTP)
1.1 Mengidentifik 1.1.5 Menjelaskan pengertian Ekonomi Asesmen Formatif :
asi 1.1.6 Menjelaskan perekonomian di Indonesi Awal
permasalahan 1.1.7 Menjelaskan permasalahan ekonomi Asesmen Awal
ekonomi 1.1.8 Mengidentifikasi permasalahan ekonomi (Self Assesment
Test)
Proses
Tes Tertulis
Praktik
Asesmen Sumatif :
Akhir
Tes Tertulis
Refleksi
Pembelajaran Peserta
Didik
Refleksi
Pembelajaran Guru
1.2 Memahami 1.2.3 Menjelaskan model dan pelaku Asesmen Formatif :
model dan ekonomi Awal
pelaku 1.2.4 Memahami model dan pelaku ekonomi Asesmen Awal
ekonomi (Self Assesment
Test)
Proses
Tes Tertulis
Praktik
Asesmen Sumatif :
Akhir
Tes Tertulis
Refleksi
Pembelajaran Peserta
Didik
Refleksi Pembelajaran
Guru
Halaman 14 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Halaman 15 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Asesmen Formatif
- Asesmen Awal (Self Assesment Test)
Jawaban
No Pertanyaan
Y Tidak
a
1 Apakah kamu dapat menjelaskan definisi ekonomi?
2 Apakah kamu dapat menjelaskan permasalahan ekonomi yang terjadi di
Indonesia?
3 Apakah kamu dapat menjelaskan model dan pelaku ekonomi?
4 Apakah kamu dapat menjelaskan kegiatan ekonomi ?
Halaman 16 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
- Asesmen Proses
Aktivitas 1 (Tes
Tertulis) :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan penyebab terjadinya masalah ekonomi !
2. Jelaskan peranan rumah tangga pemerintah dalam kegiatan ekonomi !
3. Jelaskan peranan rumah tangga produsen !
4. Jelaskan peranan rumah tangga konsumen !
5. Jelaskan apa saja yang merupakan factor-faktor produksi dan balas jasa atas penggunaannya !
PENGOLAHAN TES TERTULIS
Halaman 17 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
KRITERIA DAN
KKTP SKOR
No
Perlu Bimbingan Cuku Baik Sangat Baik
p
(0-60) (61-70) (71-80) (81-100)
1 Menjelaskan Belum mampu Mampu Mampu Mampu
permasalahan
ekonomi
Menjelaskan Menjelaskan menjelaskan Menjelaskan
permasalahan
ekonomi
1-2 Penyebab 3 Penyebab 3 Penyebab
permasalahan permasalahan permasalahan
ekonomi di ekonomi di ekonomi di
Indonesia Indonesia Indonesai dan
Dan tepat Sangat
dalam tepat dalam
Menjelaskan Menjelaskan
penyebab
permasalahan
ekonomi di
Indonesia
Penyebab
permasalahan
ekonomi
Menggunakan Menggunakan
redaksi Bahasa redaksi Bahasa
sendiri sendiri
2 Memahami model dan Belum mampu Mampu Mampu Mampu
pelaku ekonomi memahami menjelaskan 25 menjelaskan 50 menjelaskan 75
model dan pelaku sd. 50% s.d. 75% s.d. 100%
kegiatan ekonomi peranan rumah peranan rumah peranan rumah
tangga tangga produsen tangga produsen
produsen dengan tepat
3 Memahami model dan Belum mampu Mampu Mampu Mampu
pelaku ekonomi memahami menjelaskan 25 menjelaskan 50 menjelaskan 75
model dan pelaku sd. 50% s.d. 75% s.d. 100%
ekonomi peranan rumah peranan rumah peranan rumah
tangga tangga tangga
konsumen konsumen konsumendenga
n tepat
4 Memahami kegiatan Belum mampu Mampu Mampu Mampu
ekonomi memahami menjelaskan 25 menjelaskan 50 menjelaskan 75
kegiatan ekonomi sd. 50% s.d. 75% s.d. 100%
peranan rumah peranan rumah peranan rumah
tangga dalam tangga dalam tangga dalam
kegiatan kegiatan kegiatan
ekonomi ekonomi ekonomi dengan
tepat
5 Menerapkan kegiatan Belum dapat Mampu Mampu Mampu
ekonomi dalam menerapkan menerapkan menerapkan 50 menerapkan 75
kegiatan usaha
kegiatan ekonomi prosedur sd. 75% sd. 109%
Halaman 18 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Halaman 19 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN
PRAKTIK
Aspek Penilaian
Nilai
No Nama Peserta Didik Presentasi
Ketepatan Kerapihan Akhi
Hasil
r
Bandung, .....................................
Guru Mapel: .................................
Rubrik Penilaian
Aspek Perlu Cukup Baik Sangat
Penilaian Bimbingan (61-70) (71 - 80) Kompeten
(0-60) (81- 100)
Ketepatan Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase
(AP1) ketepatan sesuai ketepatan sesuai ketepatan sesuai ketepatan sesuai
dengan keterangan dengan keterangan dengan keterangan dengan keterangan
transaksi dan input transaksi dan input transaksi dan input transaksi dan input
jumlah jumlah jumlah jumlah
0% -25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
Kerapihan Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik telah Peserta Didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
(AP2) unsur kerapihan unsur kerapihan unsur kerapihan unsur kerapihan
berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi
proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika,
ukuran, dan ukuran, dan ukuran, dan ukuran, dan
keterbacaan. keterbacaan. keterbacaan. keterbacaan.
Presentasi Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan memresentasikan memresentasikan memresentasikan mampu
(AP3) hasil pekerjaan hasil pekerjaan hasil pekerjaan memresentasikan
dengan sistematis, dengan sistematis, dengan sistematis, hasil pekerjaan
jelas, dan menarik jelas, dan menarik jelas, dan menarik dengan sistematis,
jelas, dan menarik
AP1+AP2+AP3
NAP
3
=
Keterangan :
NAP = Nilai Akhir
Praktik AP = Aspek
Penilaian
Halaman 20 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
1. Masalah pokok dalam masyarakat modern dalam mengatasi masalah ekonomi adalah barang dan
jasa apa yang dihasilkan, berapa banyak barang yang dihasilkan dan ….
A. Siapa yang membeli barang yang dihasilkan
B. Bagaimana hasil produksinya
C. Jasa apa yang dihasilkan/diproduksi
D. Mesin apa yang digunakan untuk produksi
E. Berapa banyak barang yang dihasilkan
2. Inti masalah ekonomi adalah.... Kebutuhan manusia dalam mencapai kepuasan hidup
A. Kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi dengan kerja
B. Kebutuhan manusia dan uang sebagai alat pemuasnya
C. Kebutuhan manusia dan keterbatasan alat pemuasnya
D. Kebutuhan manusia barang atau jasa sebagai alat pemuasnya.
E. Kebutuan ekonomi terbatas
3. Survei pasar sangat diperlukan guna membantu produsen terutama dalam mengatasi satu masalah
ekonomi, yaitu....
A. Apa yang harus diproduksi
B. Bagaimana cara memproduksi
C. Dimana diproduksi
D. Untuk siapa diproduksi
E. Siapa yang memproduksi
5. Benda kebutuhan yang jumlahnya terbatas serta untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan
adalah.....
A. Barang substitusi
B. Benda bebas
C. Barang konsumsi
D. Benda ekonomi
E. Barang produksi
6. Rakyat ikut disertakan secara aktif didalam perekonomian. Hal itu merupakan ciri-ciri sistem
ekonomi....
A. Pasar
B. Pancasila
C. Campuran
D. Komando
E. Tradisional
Halaman 21 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Tidak Sangat
No Pernyataan Memahami
Memahami Memahami
1 Apakah kamu telah memahami dengan baik
materi pembelajaran tentang kegiatan
ekonomi ?
No Pernyataan Tidak Kurang Ya
2 Apakah kamu mendapatkan manfaat dari
materi yang telah dipelajari tentang
Permasalahan ekonomi dan kegiatan ekonomi?
No Pernyataan Ya Tidak
Apakah kamu dapat menguraikan dan mengemukan kembali
3
terkait dengan permasalahan ekonomi yang terjadi
diIndonesia ?
No Pertanyaan Ada Tidak
4 Apakah ada topik bahasan dari materi pembelajaran yang
belum Anda Kuasai?
Sebutkan Topiknya:
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................
5 Dari materi pembelajaran pada bab ini, adakah topik yang
paling disukai?
Mengapa :
.....................................................................................................
.............................................................
.....................................................................................................
.............................................................
LAMPIRAN:
1. Bahan Bacaan (Materi) Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik / Jobsheet
Halaman 22 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Halaman 23 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Barang modal yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain, contoh : kayu/papan digunakan untuk membuat meja, kain untuk
membuat baju, dan lain-lain.
Kegunaan (Utility) Benda
Macam-macam guna barang sebagai berikut :
1. Guna waktu (time utility)
Barang digunakan apabila digunakan pada waktu yang tepat. Contoh : payung digunakan pada waktu hujan, obat digunakan pada waktu sakit dan
lain-lain.
2. Guna tempat (place utility)
Barang berguna bila ditempatkan pada tempat yang tepat. Misalnya : batu didaerah pegunungan atau hulu sungai, akan bermanfaat apabila
dipindahkan tempat ke kota untuk bahan bangunan atau untuk perbaikan jalan.
3. Guna bentuk (form utility)
Barang berguna apabila dirubah bentuknya sesuai dengan kebutuhan manusia, misalnya : kayu/papan diubah menjadi mejaa, kursi, dan sebagainya.
4. Guna milik (ownership utility)
Barang berguna apabila barang tersebut sudah menjadi miliknya. Sepeda ditoko akan berguna apabila sudah dibeli dan dimiliki oleh seseorang.
5. Guna unsur (elemen utility)
Barang akan lebih berguna didalamnya, misalnya : obat
Kelangkaan Sumber Daya
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan sumber daya (resource). Dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada melalui proses
produksi dapat dihasilkan barang-barang dan jasa.
Sumber daya alam (SDA : Natural Resource)
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah. Misalnya : tanah, air, biotis (hewan dan tumbuhan), gas bumi,
sumber-sumber mineral, udara, angin, dan lain sebagainya.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbaharui diri, maka sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (diperbaharui), misalnya : hutan.
Sumber daya yang tidak dapat pulih (diperbaharui), misalnya : mineral, minyak,gas bumi, dan lain-lain.
2. Sumber daya manusia (SDM) Sumber daya manusia juga dapat disebut tenaga kerja, apabila semua tenaga kerja dapat dipergunakan penuh
sebagai faktor produksi maka akan dapat meningkatkan produksi barang-barang maupun jasa.
3. Modal (kapital) Modal atau kapital merupakan salah satu faktor produksi yang dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat berfungsi
untuk meningkatkan produksi.
Demikian suatu perusahaan memerlukan banyak modal yang berupa gedung, alat-alat produksi, bahan mentah dan lain-lain. Kelangkaan sumber
daya ekonomi maupun barang dan jasa dapat pula disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Terjadinya bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, kebakaran, tsunami, dan lain-lain.
2. Perang atau konflik antara bangsa/negara
3. Keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia
4. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia, seperti : penebangan liar (ilegal logging)
5. Pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak mampu diimbangi oleh pertambahan produksi
6. Keahlian/skill
Keahlian dapat diartikan seorang pengusaha yang mampu untuk menyatukan dan mengelola ketiga sumber daya di atas untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa yang dibutuhkan manusia.
Masalah Ekonomi Modern
Masalah pokok dalam ekonomi menurut aliran klasik (Adam Smith) terdiri atas: Produksi, Distribusi, Konsumsi. Sedangkan menurut ajaran aliran
ekonomi modern yang dipelopori Paul A. Samuelson, ada tiga masalah poko ekomoni, antara lain
1. Barang apa yang diproduksi (What) ?
Manusia dihadapkan pada alternatif yaitu dari berbagai macam produk/ output, manakah yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya.kali ini
penentuannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semata, melainkan juga untuk mendapatkan keuntungan maksimum.
2. Bagaimana cara memproduksi barang ( How) ?
Merencanakan dan menentuka langkah produksi barang dan jasa. Maksudnya berhubungan dengan penggunaan teknologi tinggi(intensifikasi
modal/mesin) atau dengan teknologi sederhana(intensifikasi tenaga kerja). Jadi masyarakat atau produsen akan dihadapkan kepada pilihan-pilihan
tersebut dan alasanalasan serta pertimbangan apa yang melatar belakangi terhadap pilihan tersebut.
3. Untuk siapa barang atau jasa diproduksi (for whom) ?
Kepada siapa barang-barang/ sumber daya alam atau jenis itu diproduksi?Jawabannya adalah kepada masyarakat/konsumen yang mampu
membayar produk tersebut. Konsumen adalah setiap rumahtangga yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa yang
dilakukan secara individu maupun kelompok.
Halaman 24 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Halaman 25 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
2.Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah
masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution)
3.Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda
Halaman 26 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Pertanyaan:
1. Jelaskan mengapa perlu mengadakan pilihan yang tepat dalam mengatasi masalah ekonomi !
2. Apa yang dimaksud dengan biaya peluang?
3. Jelaskan mengapa perlu mengelola keuangan dalam mengatasi masalah ekonomi !
4. Jelaskan factor-faktor yang memengaruhi perbedaan kebutuhan dan berikan contohnya masing-
masing !
5. Jelaskan peranan rumah tangga masyarakat luar negeri dalam perekonomian terbuka ?
Langkah Pengerjaan:
Jawab pertanyaan di atas !
JAWABAN :
1. ……………………………
2. ………………..
3. ……………..
4. …………….
5. …………………..
Halaman 27 / 17
Modul Ajar Fase F – AKUNTANSI
Aktivitas 2: Pengerjaan
Projek Petunjuk :
Pengerjaan Projek, anda secara berkelompok diminta mengerjakan projek membuat kegiatan
produksi yang ingin dilakukan, factor produksi apa yang di perlukan, dan prediksi hasil produksi
beserta penggunaan factor produksi berdasarkan teori yang dikemukakan para ahli.
BUATLAH KEDALAM BENTUK POWER POINT DAN BUATLAH VIDEO
PERENCANAANNYA
POST KE DALAM INSTAGRAM MASING-MASING DENGAN TAG @APIANIELINA
Halaman 28 / 17