Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) II

DI RSUD DR. R SOEDARSONO KOTA PASURUAN


SEMESTER V

Disusun oleh :
. Nama NIM
1. Achsanal huda 1761326120032
2. Adey Kumarallaily’Ainul Q. 1761326120033
3. Adyajeng Dewi Kartika 1761326120034
4. Ahmad Asmito 1761326120035
5. Al Finatul Hasanah 1761326120037
6. Fahriyatul Khusnah 1761326120054
7. Maulidia 1761326120079
8. Muhamad Farich Nur W 1761326120072
9. Rindy Oktaviani 1761326120081
10. Muhammad Ibsainul Y 1761326120074
11. Nisful Laila 1761326120077
12. Prisma Dwi Atrie 1761326120079
13. Robiatul Zahroh 1761326120083
14. Wahyudi 1761326120089

STIKES ARRSTIKES ARRAHMA MANDIRI INDONESIA


PRODI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini, dosen pembimbing lapangan (DPL), Instruktur lapangan dan ketua
program studi menyatakan bahwa Laporan kegiatan PBL II di RSUD DR. R.
SOEDARSONO Kota Pasuruan Telah disetujui dan di sahkan sesuai dengan
prosedur, pada tanggal 15 juli 2022

Instruktur Lapangan Ketua Program Studi Stikes

Ghufron Nur Hamzah,SST Ety Diana Sulistyawati,SST.,M.Kes


LAPORAN KEGIATAN PBL II
DI RSUD DR. R. SOEDARSONO KOTA PASURUAN

Disusun oleh :

1. Achsanal huda 1761326120032


2. Adey Kumarallahily’ainul Q. 1761326120033
3. Adyajeng Dewi Kartika 1761326120034
4. Ahmad Asmito 1761326120035
5. Al Finatul Hasanah 1761326120037
6. Fahriyatul Khusnah 1761326120049
7. Maulidia 1761326120079
8. Muhamad Farich Nur W 1761326120072
9. Rindy Oktaviani 1761326120081
10. Muhammad Ibsainul Y 1761326120074
11. Nisful Laila 1761326120077
12. Prisma Dwi Atrie 1761326120079
13. Robiatul Zahroh 1761326120083
14. Wahyudi 1761326120089

Pembimbing Akademik Pembimbing Rumah sakit

Ety Diana Sulistyawati,S.ST,M.Kes Ghufron Nur Hamzah,S.ST

Pembimbing Akademik Pembimbing Rumah sakit

M. Arwani, S.HI.,MM Eka Yusmanisari SST., M.Kes


NIK. 017 050 581 NIK. 017 051 284
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah petunjuk, rahmat, dan
hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini tanpa ada halangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di RSUD Dr. R. SOEDARSONO.
Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah kami susun ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mahasiswa sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek
Kerja Lapangan di dunia kerja.
Dengan ini kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak – pihak terkait. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa juga Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan
ini, yaitu :
1. Kepala Bagian Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr. R. SOEDARSONO
2. Pembimbing Praktek Kerja Lapangan Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr.
R. SOEDARSONO ,
3. Seluruh Staf bagian Unit Klaim dan Jaminan RSUD Dr. R.
SOEDARSONO

Yang terakhir, penulis meminta maaf apabila selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di RSUD Dr. R. Soedarsono banyak melakukan kesalahan. Selain itu,
penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran guna
memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar belakang Masalah...........................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................................
C. Manfaat....................................................................................................................
BAB II GAMBARAN RSUD DR. R SOEDARSONO......................................................
A. Profil Rumah Sakit...................................................................................................
1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit...........................................................................
2. Gambaran Rumah Sakit.......................................................................................
3. Tugas dan fungsi Rumah Sakit............................................................................
4. Visi ,Misi dan Motto Rumah Sakit......................................................................
5. Susunan Organisasi RSUD dr. R. Soedarsono....................................................
BAB III LANDASAN TEORI...........................................................................................
BAB IV Hasil Praktik Kerja Lapangan .................................................................................
1. Manajamen Umum Dan Kepegawaian ...................................................................
2. Manajemen Diklat Dan Pengembangan ................................................................
3. Manajemen Keperawatan.......................................................................................
4. Manajemen Bidang Pelayanan ...............................................................................
5. Unit Klaim Dan Jaminan ........................................................................................
6. Unit Rekam Medis / Administrasi Rumah Sakit ....................................................
BAB V Analisis Dan Pembahasan ........................................................................................
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi setiap warga negara. Setiap orang
mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di
bidang kesehatan dan negara bertanggung jawab agar terpenuhinya hak hidup
dan hak sehat bagi seluruh penduduknya. Pada lingkup nasional, Pasal 28 H
ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pasal 9 UU
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa: Setiap
orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup danmeningkatkan taraf
kehidupannya. Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,
sejahtera, lahir dan batin. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat. Jaminan atas hak memperoleh derajat kesehatan yang optimal
juga terdapat dalam pasal 4 UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.
Selain itu, dijelaskan pula pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan menegaskan pula bahwa setiap orang mempunyai hak
memperoleh pelayanan kesehatan yang sama, bermutu, dan terjangkau.
Sehubungan dengan mandat di atas, pada tahun 2004 dikeluarkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi
seluruh penduduk termasuk program jaminan kesehatan melalui suatu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Implementasi dari Program
Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah dimulai
sejak 1 Januari 2014, yang selanjutnya disebut sebagai program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan berkewajiban melakukan
pembayaran klaim.
Klaim manfaat pelayanan kesehatan atau klaim adalah permintaan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan kepada BPJS
Kesehatan. Fasilitas kesehatan harus mampu mengajukan klaim secara
kolektif dan lengkap kepada BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 10
(sepuluh) bulan berikutnya dengan kelengkapan berkasberkas persyaratan
yang sesuai dengan prosedur verifikasi BPJS Kesehatan. Bagi rumah sakit
yang telah melakukan pelayanan kesehatan, proses klaim menjadi sangat
penting sebagai penggantian biaya pasien asuransi yang telah berobat.
Salah satu masalah yang terjadi di unit kerja & jaminan adalah
resume/berkas klaim medis yang kurang lengkap. Laporan ini menjelaskan
bahwa kurangnya koordinasi antar kepala intalasi
BAB II
GAMBARAN RUMAH SAKIT

A. Profil Rumah Sakit


1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit
Berdasarkan dokumen yang berhasil ditemukan pendirian Rumah
Sakit diawali pada tahun 1917 dengan membentuk panitia pendiri Rumah
Sakit “Gemeente Pasuruan” yang anggotanya :

a. NC Van Gheel Gilde Meester : Administrator ordeneming


gula Wonorejo
b. Jejasper : Astsen Residen Pasuruan
c. Kweekhoen Ling : Letnan (TiongHoa) di Pasuruan
d. DR. Mohammad Saleh : Government Indisch Arts
di Pasuruan
e. F.C. Nienaber : Direktur Gremestelijke Werben
di Pasuruan
f. J.J.B. Parys : Administrator Afdelingbang
di Pasuruan
g. R. Prawirodirjo : Patih Pasuruan
h. Dr.Ajg Van Der Up Wich : Civil Gineesher di Pasuruan

Panitia mulai membuat rencana agar para onderneming di Pasuruan


bergotong royong mendirikan rumah sakit. Perkiraan biaya yang
dibutuhkan saat itu sebesar 180.000 Gulden, dengan perincian: 10.000
Gulden untuk pembelian tanah, 115.000 Gulden untuk pembangunan
gedung, 55.000 Gulden untuk pembelian peralatan medis dan non medis.
Sedang biaya operasional sebesar 660 Gulden perbulan diperoleh dari
potongan gaji para pekerja perkebunan sebesar 1,5% per bulan ditambah
subsidi Pemerintah Daerah.
Akhirnya rumah sakit ini selesai dibangun pada tahun 1921 dengan
tempat tidur (TT) yang tersedia sebanyak 100 TT (kapasitas penggunaan
1 TT untuk 100 penderita). Ketentuan yang berlaku di rumah sakit saat
itu adalah Sebagai berikut : 80 TT disediakan bagi penderita yang tidak
mampu membayar, dan 20 TT disediakan bagi penderita yang mampu
membayar. Dr. R. Soedarsono adalah nama seorang dokter Indonesia
(Jawa) yang pertama kali menjadi direktur di rumah sakit ini pada tahun
1930 yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit
yaitu RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Rumah Sakit ini juga
dikenal masyarakat dengan sebutan Rumah Sakit Purut karena kebetulan
berlokasi di Kelurahan Purutrejo.
Usia Rumah Sakit dr. R. Soedarsono yang hampir mencapai 100
tahun, pelayanan rumah sakit sudah 8 kamar rawat inap yang mencapai
hampir 250 tempat tidur dan didukung lebih dari 150 tenaga kesehatan.
Lokasinya sangat strategis yaitu di poros utama yang menghubungkan
Ibukota Propinsi Jawa Timur dengan wilayah timur, menjadikan rumah
sakit sebagai salah satu wilayah rujukan di wilayah Pasuruan dan
sekitarnya. Berdirinya RSUD dr. R. Soedarsono berdasarkan pada
Keputusan Menteri Kesehatan No. 233/Menkes/SK/VI/1983, dimana
RSUD dr. R. Soedarsono ditetapkan sebagai rumah sakit tipe C dengan
jenis pelayanan meliputi pelayanan medik dasar, pelayanan gawat darurat,
pelayanan spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang, pelayanan
spesialis lainnya, pelayanan spesialis gigi dan mulut, pelayanan
penunjang medik, pelayanan penunjang non klinik dan pelayanan
administrasi.
RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sejak tahun 2012 memiliki
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya. Hal tersebut berdasarkan
Keputusan Walikota Nomor 188/674/423.031/2012 tentang Penetapan
Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soedarsono.
Penerimaan pendapatan dari jasa pelayanan kesehatan dapat langsung
dipergunakan untuk kegiatan operasional pelayanan kesehatan, sehingga
layanan kesehatan lebih cepat, fleksibel dan benar-benar berorientasi pada
kepuasan masyarakat. Berbagai peluang kemudahan dalam pengelolaan
keuangan tersebut juga sekaligus menuntut rumah sakit untuk terus
melakukan pembenahan terutama dalam hal tata kelolanya. Hal ini
penting, agar tujuan akuntabilitas pembentukan BLUD dapat dicapai.
Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan makin
lengkap dan maju. Demikian juga dengan perkembangan sumber daya
manusia yang semakin meningkat kualitasnya seiring dengan tuntutan
pelayanan dari masyarakat. Salah satu target yang akan dicapai dalam 5
tahun ke depan adalah peningkatan kelas rumah sakit menjadi kelas B.
Target tersebut bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan dilandasi jiwa
dan semangat optimisme, melalui proses yang sistematis dan terstruktur,
seluruh sumber daya yangdimiliki dikerahkan untuk menjadi tujuan
tersebut.
2. Gambaran Rumah Sakit

Nama Rumah Sakit : RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan


3.
Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 1-4,
Purutrejo,Purworejo, Kota Pasuruan 67117
Telepon / Fax : (0343) 421073 , (0343) 414630

Call Center : (0343) 428290


Email : rsud@pasuruankota.go.id
Website : rsud.pasuruankota.go.id
Status Kepemilikan : Pemerintah Kota Pasuran
Kelas Rumah Sakit : Kelas C
SK Menkes RI : 233/Menkes/SK.VI/1983
Luas Lahan : 4.293 Hektar
Luas Bangunan : 12.383,75 m2
BLUD : Sejak 2012
Tugas dan fungsi Rumah Sakit
RSUD mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan kesehatan
paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, RSUD mempunyai fungsi:
a) pelayanan medis;
b) pelayanan penunjang medis;
c) pelayanan dan asuhan keperawatan;
d) pelayanan farmasi;
e) pelayanan pendidikan dan pelatihan;
f) penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan;
g) pelayanan administrasi umum dan keuangan; dan
h) pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Visi ,Misi dan Motto Rumah Sakit
Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal dan profesional
serta menjadikan rumah sakit pilihan bagi masyarakat, RSUD menetapkan
:
a) Visi “Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat yang
memiliki kualitas prima dalam pelayanan”.
b) Misi, Sebagai upaya dalam mewujudkan visi sebagaimana
dimaksud, RSUD mempunyai misi Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan paripurna, bermutu, dan terjangkau bagi
masyarakat dan berorientasi pada keselamatan pasien dan
Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit secara
profesional, efektif, dan efisien.
c) Motto, Sebagai motivasi dan penyemangat dalam memberikan
pelayanan, ditetapkan moto RSUD yaitu “SMART Hospital”
yang berarti Senyum, Mutu, Amanah, Respek, dan Terpercaya.
5. Susunan Organisasi RSUD dr. R. Soedarsono Struktur organisasi RSUD
adalah sebagai berikut:
a) Direktur;
b) Bagian Tata Usaha, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian,
yaitu:
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
 Sub Bagian Keuangan; dan
 Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
c) Bidang Pelayanan, membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:
 Seksi Pelayanan Medis dan Rujukan; dan
 Seksi Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;
d) Bidang Perawatan, membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu:
 Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan
 Seksi Etika dan Mutu Keperawatan;
e) Bidang Pengembangan dan Pengaduan, membawahi 2 (dua) Seksi,
yaitu:
 Seksi Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan; dan
 Seksi Pengaduan;
f) Kelompok Jabatan non struktural
 Komite-Komite ; dan
 Satuan Pemeriksa Internal.
 Instalasi Pelayanan ;
 Instalasi Penungjang Pelayanan ;
 Unit Klaim dan Jaminan;
 Unit Kerja Tekhnologi Informasi ;
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Manajemen Umum Dan Kepegawaian


Undang - Undang Rumah Sakit Nomor 46 Tahun 2009 menetapkan
bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan perlu didukung
sumber daya yang memadai khususnya dalam hal sumber daya rnanusia yang
memegang peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pasien.
Menurut PERATURAN DIREKTUR RSUD DR. R. SOEDARSONO KOTA
PASURUAN Tentang Pedoman Sumber Daya Manusia Pasal I “Sumber Daya
Manusia yang selanjutnya disingkat SDM meliputi staf klinis yang terdiri dari
staf medis (dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi spesialis, dan dokter
gigi umum ), perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang memberikan
pelayanan dan staf non klinis.” Pasal 2 “Pedoman Sumber Daya Manusia yang
selanjutnya disingkat Pedoman SOM adalah sumber atau acuan pengelolaan
surnber daya manusia di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan untuk
mencapai sumber daya manusia yang berkualitas.”
1. PERENCANAAN
Direktur menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit dengan
memperhatikan faktor sebagai berikut:
a. Misi rumah sakit;
b. Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta
kebutuhan pasien;
c. Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit;
d. Jurnlah pasien rawat inap dan rawat jalan;
e. Peralatan rnedis yang digunakan untuk pelayanan medis.
Perencanaan atau penyusuanan kebutuhan pegawai adalah suatu proses
peramalan kebutuhan pegawai dengan menetapkan persyaratan
pendidikan, ketrampilan, pengetahuan, dan persyaratan lainnya, serta
beban kerja rumah sakit. Rencana kebutuhan SDM Kesehatan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan di Rumah Sakit. Harapan masyarakat
yang semakin tinggi terhadap kemampuan SDM untuk bekerja secara
profesional, efektif dan efisien.
Analisis jabatan merupakan suatu cara mendasar dalam manajemen
sumber daya manusia untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan
lengkap mengenai suatu posisi jabatan, kemudian menyadumya ke dalam
format yang memudahkan memahami secara ak:urat informasi tentang
jabatan dalam organisasi, serta merancang program dan kegiatan penataan
jabatan dan peningkatan kompetensi jabatan.
2. Rekrutmen Dan Seleksi
Rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan dari Unit Kerja melalui
mekanisme pengusulan dan penetapan berdasarkan analisa jabatan dan
analisa beban kerja dengan memperhatikan Man Power Plan (MPP) yang
telah disusun.
Rekrutmen dilaksanakan dengan 2 (dua) Jenis Pengadaan:
a. Pengadaan pertama melalui mekanisme pengangkatan ASN
(Pegawai Negeri Sipil Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan;
b. Pengadaaan kedua melalui mekanisme pengangkatan Pegawai
BLUD non PNS tidak tetap yang dilaksanakan oleh RSUD sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan RSUD dr R Soedarsono.
Calon staf wajib mengikuti seleksi penerimaan staf dengan tahapan
sebagai berikut :
a. Seleksi administrasi Seleksi administrasi didasarkan pada
pendidikan, kompetensi, kewenangan, keterampilan,
pengetahuan, clan pengalaman pelamar sesuai dengan jabatan
yang dilamar.
b. Tes tertulis
c. Tes wawancara
d. Tes kesehatan Tes kesehatan dilakukan setelah calon staf
dinyatakan lulus tahap seleksi tersebut di atas, meliputi
pemeriksaan laboratorium dan radiologi
3. Orientasi Staf
Orientasi diadakan dengan tujuan agar seluruh staf mengetahui dengan
benar tentang rumah sakit dan memahami tanggung jawab pekerjaannya
guna terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Orientasi dilakukan bagi
seluruh staf baru, yang terdiri dari 2(dua) jenis yakni:
a. Orientasi umum rumah sakit;
Orientasi umum meliputi informasi tentang rumah sakit,
program mutu dan keselamatan pasien, program pencegahan
dan pengendalian infeksi, serta kesehatan clan keselamatan
kerja serta bantuan hidup dasar.
b. Orientasi Khusus
Meliputi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan
pekerjaannya. Orientasi khusus dilaksanak:an di clalam unit-
unit kerja yang telah ditetapkan oleh direktur.
4. Penempatan Pegawai
Direktur dapat rnelakukan Rotasi PNS dan non PNS di lingkup RSUD
dengan tujuan untuk: peningkatan kinerja dan pengembangan karir. Rotasi
sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan mernpertimbangkan :
a. penernpatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi, pendidikan clan ketrarnpilannya;
b. masa kerja di unit tertentu;
c. pengalaman pada biclang tugas tertentu;
d. kebutuhan dalam menunjang pelayanan;
e. pelanggaran disiplin pegawai secara etik dan hukum;
f. kondisi fisik dan psikis pegawai; clan
g. Penilaian kinerja.
Rotasi dilaksanakan dengan melalui uji kompetensi dan/atau tanpa
melalui uji kompetensi dengan pertimbangan sebagian atau
seluruhnya.
Penempatan staf baru dilakukan dengan mempertimbangkan visi
dan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan clan
teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien dan memperhatikan
permintaan tenaga oleh unit kerja, pola ketenagaan unit kerja, man
power planning serta kualifikasi staf baru.
Penempatan kembali dilakukan pada staf yang telah rnenjalani
pendidikan clan pelatihan, dengan memperhatikan pola ketenagaan
unit-unit, man power planning, analisa beban kerja serta
mempertimbangkan kompetensi, kebutuhan pasien, agama, keyakinan
dan nilai-nilai pribadi staf tersebut.
5. Pendidikan Dan Pelatihan
Setiap staf diberikan pendidikan dan pelatiahn yang berkelanjutan
untuk mendukung dan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, baik
didalam maupun diluar rumah sakit minimal 20 (dua puluh) jam pertahun.
Setiap staf wajib mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD),
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pengendalian clan
Pencegahan Infeksi (PP!), Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS), Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).
Jenis pendidikan dan pelatihan non formal mengacu pada program
diklat yang disusun berdasarkan Training Need Assessment (TNA).
Rumah sakit mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk dapat
memahami pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh staf. Sumber
data yang dapat digunakan adalah :
a. Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien.
b. Hasil analisa laporan insiden keselamatan pasien.
c. Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d. Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan
keselamatan.
e. Pengenalan teknologi termasuk penambahan peralatan medis
baru, keterampilan dan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penilaian kinerja.
f. Prosedur klinis baru.
g. Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan
datang.
h. Kebutuhan dan usulan dari setiap unit.
6. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keselamatan
staf. Program kesehatan dan keselamatan staf mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Skrining awal
b. Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan kerja yang
berbahaya.
c. Pendidikan, pelatihan dan intervensi terkait cara pemberian asuhan
pasten yang aman.
d. Pendidikan, pelatihan dan intervensi terkait pengelolaan kekerasan di
tempat kerja.
e. Pendidikan, pelatihan dan intervensi terhadap staf yang berpotensi
melakukan kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
f. Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum dijumpai seperti
cedera punggung atau cedera lain yang lebih darurat.
g. Vaksinasi / imunisasi pencegahan, dan pemerik:saan kesehatan
berkaal.
h. Pengelolaan kesehatan mental staf.
7. Penilaian Kinerja Staf
Penilaian kinerja staf rumah sakit terdiri dari 2(dua) jenis, yaitu:
a. Penilaian untuk Staf PNS
b. Penilaian pegawai non PNS
Penilaian dilakukan oleh atasan langsung staf dan persetujuan Kepala
Bidang Bagian. Penilaian staf medis didasarkan pada 3 (tiga) hal berikut:
a. Perilaku
b. Pengembangan professional
c. Kinerja klinis
Penilaian kinerja untuk tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lain
sesuai dengan uraian tugas di unit tempat bekerja.
B. Bidang Pengembangan dan Pengaduan (PKRS)
Tujuan dari bidang PKRS adalah penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi, tujuannya guna mewujudkan kedua misinya maka
ditetapkanlah tujuan :
i. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan
rumah sakit.
ii. Meningkatkan kualitas manajerial rumah sakit
1. Uraian tugas unit kerja PKRS
1) Melaksanakan perencanaan
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan PKRS;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat sekitar rumah sakit untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada
setiap tingkat masyarakat yang bekerja sama dengan
kelompok masyarakat peduli kesehatan serta sektor lain
terkait;
5) Menyusun pedoman/ panduan, standart operasional prosedur
(SOP), pelaksanaan, dan regulasi internal PKRS;
6) Membuat dan atau mengembangkan media promosi
kesehatan;
7) Memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan
kepada kepala atau direktur rumah sakit;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pemantauan, dan
penilaian pelaksanaan romosi kesehatan yang terintegrasi;
9) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber dayamanusia
penyelenggara PKRS;
10) Melaksanakan pengembangan metode dan penelitian;
11) Mengoordinasikan pelaksana pelayanan PKRS yang
terintegrasi dengan profesional pemberi asuhan (PPA) ada
setiap unit pelayanan di rumah sakit; dan
12) Mendorong terwujudnya rumah sakit sebagaia tempat kerja
yang sehat dan aman.
2. Pengembangan dan perencanaan Pendidikan / Diklat
Kompetensi yang harus dimiliki oleh pengelola PKRS yaitu
sebagai berikut :
a) Kompetensi teknis pengelola PKRS meliputi kompetensi bidang
promosi kesehatan yaitu kemanmpuan merencanakan PKRS,
advokasi, komunikasi, dan edukasi pada pasien dan keluarga
pasien, promosi kesehatan berkelanjutan, penggerakl
masyarakat, pembuatandan pengembangan media promosi
kesehatan.
b) Kompetensi dibuktikan dengan ijasah/sertifikat pelatihan
c) Jenis pelatihan yang dipersyaratkan bagi pengelola PKRS
meliputi :
 Pelatihan pengelolaan PKRS
 Pelatihan komunikasi dan edukasi efektif bagi profesional
pemberi asuhan
 Pelatihan manajemen promosi kesehatan dalam proses
asuhan untuk profesi pemberi asuhan
 Pelatihan teknis media promosi kesehatan
 Pelatihan metode dan teknik PKRS
d) Pelatihan juga dapat diselenggarakan oleh institusi yang
berwenang seperti kementerian kesehatan/dinas kesehatan
pemerintah daerah/organisasi profesi/jejeraing HPH dengan
menggunakan kurikulum dan modul yang diterbitkan oleh
kementerian kesehatan
e) Adanya program peningkatan kompetensi dan kapasitas promosi
kesehatan meliputi :
 Pelatihan komunikasi dan edukasi efektif bagi profesional
pemberi asuhan
 Pelatihan manajemen PKRS
 Pelatihan teknik pembuatan dan pengembangan media
PKRS
 Keikutsertaan dalam konferensi/ seminar/ simposium
nasional/ internasional tentang PKRS
3. Monitoring
Dilaksanakan oleh tenaga pelaksana PKRS untuk memantau
pelaksana PKRS agar sesuai dengan yang diharapkan dan apabila
tidak sesuai dapat sedini mungkin menemukan dan memperbaiki
hambatan dalam pelaksana.
Bentuk kegiatan monitoring dapat berupa :
 Open Medical Record Review yaitu metode telusur asuhan
pasien yang dilakukan pada saat pasien masih dirawat.
 Close Medical Record Review yaitu metode telusur asuhan
pasien melalui rekam medis pada saat pasien sudah pulang
perawatan.
 Melakukan wawancara padea saat pasien pulang atau selesai
mendapat pelayanan di rumah sakit.
 Focus group discussions antara pelaksana PPA dimana
PKRS dilaksanakan pada instansi/unit pelayanan di rumah
sakit.
 Melakukan supervisi dan pembinaan ke instansi/unit
pelaksana PKRS oleh PKRS.
C. Bidang Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah segala upaya kegiatan pencegahan dan
pengobatan penyakit. semua upaya dan kegiatan meningkatkan dan
memulihkan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan dalam mencapai
masyarakat yang sehat. setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditunjukkan
untuk memberikan kepuasan kepada pasien, melalui pelayanan ini keinginan
dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Pada saat pasien berkunjung ke sebuah
pelayanan kesehatan, harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan
kesehatan yang sebaiknya-baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, maupun
dokter praktek. (Wulandari, 2016)
1. Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
adapun jenis-jenis pelayanan di RSUD Dr. R. Soedarsono
sebagai berikut:
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Salah satu bagian dari rumah sakit yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit/cedera yang
dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
b. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan di RSUD Dr. R. Soedarsono kota
pasuruan merupakan pelayanan spesialistik yang meliputi:
1. klinik akupuntur 2. klinik anak 3. klinik beda umum 4. klinik bedah
tulang/
orthopaedi
5. klinik diabetes 6. klinik geriatri 7. kinik gigi dan mulut 8. Klinik gigi
spesialis
9. klinik jantung 10.klinik jiwa/saraf 11. klinik fisioterapi 12. klinik kandungan
ibu dan
anak (KIA)
13. klinik kulit 14. klinik mata 15. klinik tht 16. klinik MCU
dan kelamin
17. klinik paru 18. klinikpenyakit
dan TBDOTS dalam
1. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
1. Ruang
Perinatologi 2. Ruang Bedah 3. Ruang Interna 4. Ruang Vvip
(Bayi)
6. Ruang
5. Ruang Anak
Bersalin

2. Pelayanan Penunjang
1. Instalasi 2. Rehabilitasi 3. Instalasi
4. Isntalasi Gizi
Radiologi Medis Farmasi
7. Promosi
Kesehatan 8. Unit
5. Instalasi
Pemeliharaan 6. Medical Recorde Rumah Pemulasaran
Sarana Sakit Jenazah
(PKRS)
1. Tujuan Pelayanan Kesehatan
a. Tersedianya pedoman pelayanan bagi setiap sumber daya manusia
(SDM) di instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
b. Meningkatkan mutu pelayanan di instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
sesuai standar yang di tetapkan.
c. Menyelenggarakan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan
pasien, keluarga pasien, dan petugas
2. Alur Playanan Rawat Jalan
6. Unit Pendaftaran
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat
(Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin,2009)
Kualitas pelayanan merupakan hal yang mutlak yang harus dimiliki
oleh perusahaan atau instansi yang menawarkan jasa, karena dengan kualitas
pelayanan kepada konsumen, perusahaan atau instansi dapat mengukur tingkat
kinerja yang telah dicapai. (Setiawan 2014).
1. Alur penerimaan pasien:

Alur dokumen rekam medis rawat inap di mulai dari tempat


pendaftaran rawat inap. Setiap pasien baru dan pasien lama di buatkan
dokumen rekam medis baru, selanjutnya di kirim diruang rawat inap
pasien, kemudan di setor oleh admin ruangan di ruang assembling lalu
di lakukan kodefikasi penyakit (koding), selanjutnya dokumen rekam
medis di bedakan menurut jenis penjamin. Untuk dokumen rekam
medis dengan penjamin bpjs di setor ku unit kerja jaminan untuk di
proses oleh entrier,jika tidak akan di setor ke alih media untuk
dilakukan scan formulir rekam medis yang bernilai guna, dan yang
terakhir dokumen rekam medis di simpan di ruang filling.
7. Unit Klaim dan Jaminan
Klaim BPJS adalah pengajuan seluruh biaya perawatan
pasien BPJS oleh pihak Rumah Sakit kepada pihak BPJS Kesehatan,
dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap
bulannya melalui proses verifikasi.

Adapun tugas unit klaim dan jaminan adalah “menagihkan sejumlah


tagihan pasien asuransi atau perusahaan yang sudah dilayani di rumah sakit”
1. Fungsi unit klaim dan jaminan:
a. Mengurangi resiko kerugian yang memungkinkan terjadi di Rumah
sakit.
b. Menagihkan setiap tagihan di luar pasien umum (Asuransi atau
perusahaan yang bekerja sama) .
c. Menjadi unit penengah dan membantu antara Rumah sakit dengan
perusahaan atau asuransi terkait.
2. Waktu Penyetoran Rawat Jalan
a. Codder memverif E-resume setalah 2 x 24 jam (di hari ke-2)
b. Poliklinik menyerahkan resume rawat jalan ke UKJ maksimal 3 hari.
c. UKJ melakukan proses pengeklaiman berkas
d. Tutup penyetoran berkas setiap tanggal 30/bulannya.

3. Waktu Penyetoran Rawat Inap


a. Admin ruangan setor ke Assembling 1X24 jam setelah pasien KRS.
b. Codder menerima setoran dari Assembling lalu mengcodding diagnosa
dan tindakan yang ada di resume.
c. Berkas yang sudah tercodding akan dikirim ke UKJ untuk proses
pengklaiman.
d. Tutup penyetoran berkas setiap tanggal 3/bulannya.
4. Alur Paskah Klaim
a. Menerima data BAHV (Berita Acara Verifikator) setiap kali setelah
proses klaim terjadi.
b. Tim paskah melengkapi kelengkapan data BAHV yang masuk untuk
dikirim lagi ke BPJS Kesehatan.
c. Memilih Audit tersebut untuk dikonfirmasikan ke DPJP atau ruangan.
d. Menerima konfirmasi dan mencatat di excel.
e. Berkas Audit sudah selesai, UKJ mengajukan kembali berkas audit,
pending atau dispute.
5. Masalah Masalah Yang Sering Terjadi Di Unit Klaim Dan Jaminan
a. Di Rawat Jalan
1) Anamnesa sering kosong.
2) Diagnosa kosong.
3) Pemeriksaan penunjang seing tidak diisi.
4) Diagnosa terisi tapi kode tindakan tidak ada (begitupun
sebaliknya).
5) Stampel DPJP tidak ada (nama DPJP antara di Resume
dengan SEP tidak sama)
6) Tidak sesuai tanggal di SEP dengan di Resume.
b. Di Rawat Inap
1) Ketidaksesuaian antara terapi dengan diagnosa
2) Billing tagihan pasien terkadang tidak sama dengan yang
tercatat di Resume.
3) Surat penjaminan terkadang masih mencari
4) Kesalahan dalam memasukkan berkas ke map RM
5) Close cek antara data berkas fisik dengan berkas yang
sudah di entry (berkas yang akan diberangkatkan) tidak
sesuai dengan jumlah yang ada.
8. Unit Rekam Medis / Administrasi Rumah Sakit
Rekam Medis Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik
Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah “Berkas yang berisi
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. “
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam
medis adalah “Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
pada sarana pelayanan kesehatan.“
Alur Dokumen Rekam Medis

1. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan


Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen
tentang :
a. Identitas pasien
b. Pemeriksaan fisik
c. Diagnosis/masalah
d. Tindakan/pengobatan
e. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
2. Rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Pemeriksaan
c. Diagnosis/masalah
d. Persetujuan tindakan medis (bila ada)
e. Tindakan/pengobatan
f. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
9. Analisis dan Pembahasan
D. Bidang Keperawatan

Bidang keperawatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, bidang keperawatan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja bidang keperawatan;
b. Pelaksanaan bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan;
c. Pelaksanaan peningkatan etika dan mutu keperawatan;
d. Pelaksanaan bimbingan asuhan dan penyuluhan keperawatan;
e. Penyelenggaraan bimbingan mahasiswa keperawatan;
f. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan dalam bidang keperawatan;
g. Pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga keperawatan;
h. Pelaksanaan evaluasi asuhan keperawatan sesuai dengan standar RSUD; dan
i. Penyusunan laporan kinerja bidang.
Bidang Keperawatan membawahi:
a. Seksi Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan, mempunyai tugas pokok:
1) Menyusun rencana kerja seksi;
2) Melaksanakan pengolahan kegiatan pembagian tugas dan pemberian
petunjuk serta melaksanakan pembinaan keperawatan;
3) Melaksanakan pengolahan penyelesaian masalah dan memelihara
lingkungan, mengoreksi serta melaksanakan pelayanan keperawatan
secara menyeluruh;
4) Melaksanakan pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai dengan
kebutuhan;
5) Merencanakan jumlah dan jenis tenaga keperawatan sesuai dengan
perkembangan pelayanan;
6) Melaksanakan koordinasi pengembangan pelayanan keperawatan dengan
unit kerja terkait;
7) Merencanakan kebutuhan sarana keperawatan berdasarkan perkembangan
pelayanan dan pendayagunaan sarana keperawatan agar efektif dan
efisien;
8) Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan;
9) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi;
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
b. Seksi Etika Dan Mutu Keperawatan, mempunyai tugas pokok:
1) Menyusun rencana kerja seksi;
2) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisa dan evaluasi data etika
dan mutu keperawatan;
3) Menyusun rencana dan program kerja serta melaporkan dibidang etika
dan mutu keperawatan;
4) Menyiapkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian etika dan mutu
keperawatan;
5) Mengkoordinasikan penjagaan mutu pelayanan keperawatan melaui
gugus kendali mutu dan cara lainnya;
6) Menyiapkan bahan evaluasi kinerja tenaga keperawatan;
7) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
c. Bagan Struktur Organisasi RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan

Direktur

Kelompok Bagian Tata Usaha


Jabatan
Fungsional Sub Bagian
Sub Bagian
Umum & Sub Bagian
Perencanaa
Kepegawaia Keuangan
n & Evaluasi
n

Bidang Bidang Bidang


Pelayan Keperawat Pengembangan dan
an an Pengaduan
Seksi
Seksi Seksi
Pelayanan dan
Pelayanan Medis Diklat dan
Asuhan
dan Rujukan Pengembangan
Keperawatan
Seksi Seksi
Seksi
Penunjang Medis Etika Mutu dan
Pengaduan
dan Non Medis Keperawatan

d. Kepala Bidang Keperawatan


d.a Pengertian Jabatan
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan
Keperawatan di rumah sakit.
Bidang keperawatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis bimbingan pelaksanaan asuhan dan
pelayanan keperawatan, etika dan mutu keperawatan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang keperawatan
mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana kerja bidang keperawat
2. Pelaksanaan bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan;
3. Pelaksanaan peningkatan etika dan mutu keperawatan;
4. Pelaksanaan bimbingan asuhan dan penyuluhan keperawatan;
5. Penyelenggaraan bimbingan mahasiswa keperawatan;
6. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan dalam bidang keperawatan;
7. Pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga keperawatan;
8. Pelaksanaan evaluasi asuhan keperawatan sesuai dengan standar RSUD;
9. Penyusunan laporan kinerja bidang.
Kepala Bidang Keperawatan membawahi:
a. Kasi mutu dan etik keperawatan
b. Kasi pelayanan dan asuhan keperawatan

d.b Persyaratan Jabatan


1. S1 Keperawatan dengan pengalaman memimpin lebih dari 5 tahun.
2. Pendidikan non formal / pelatihan (sertifikat manajemen keperawatan
80 jam).
3. Pengalaman sebagai Kepala Seksi Keperawatan
4. Berstatus sebagai karyawan tetap.
5. Memiliki kemampuan memimpin
6. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RSUD dr. R.
Soedarsono pasuruan
7. Mempunyai karakter sesuai dengan bidang yang menjadi
tanggung jawabnya
8. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan
orang sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
9. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap RSUD dr.R.Soedarsono
Kota Pasuruan
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office
(word & excel) Memiliki pengalaman berorganisasi
Bertanggung jawab Kepada

Direktur

Bertanggung Jawab Atas

Kepala Seksi Keperawatan

Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Direktur dalam Bidang Keperawatan

d.c Uraian Tugas


1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Mengusulkan program kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan
di bidang Keperawatan
b. Merencanakan kebutuhan sarana penunjang keperawatan.
c. Mengajukan saran / usul untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi
kedokteran / kesehatan.
d. Menyusun program pengembangan SDM dan pengaturan SDM
keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan keperawatan.
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan, meliputi :
a. Mengkoordinasikanm pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan agar
sesuai dengan Standar Keperawatan yang berlaku.
b. Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf di jajaran
keperawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
c. Melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Bidang
Keperawatan dalam terwujudnya Standar Prosedur Operasional Keperawat
d. Memberikan laporan secara periodik kepada Direktur sesuai dengan
prosedur dan pedoman administrasi yang berlaku.
e. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja lainnya.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi:
a. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta kemampuan SDM yang ada dan mengupayakan optimalisasi
pemanfaatan asset dan SDM yang tersedia.
b. Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang keperawatan.
c. Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.
d. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan
keperawatan
d.d Kasi Mutu Dan Etik Keperawatan
a. Menyusun rencana kerja seksi;
b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisa dan evaluasi data etika
dan mutu keperawatan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta melaporkan dibidang etika dan
mutu keperawatan;
d. Menyiapkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian etika dan mutu
keperawatan;
e. Mengkoordinasikan penjagaan mutu pelayanan keperawatan melaui gugus
kendali mutu dan cara lainnya;
f. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja tenaga keperawatan;
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasaN
d.e Kasi Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan
a. Menyusun rencana kerja seksi;
b. menyusun  rancangan pengembangan  mutu asuhan Keperawatan sesuai
dengan kebutuhan;
c. menyiapkan rencana  pemberian  asuhan keperawatan  sesuai  dengan pola 
dan jenis pelayanan;
d. Melaksanakan pengolahan kegiatan pembagian tugas dan pemberian
petunjuk serta melaksanakan pembinaan keperawatan;
e. Melaksanakan pengolahan penyelesaian masalah dan memelihara
lingkungan, mengoreksi serta melaksanakan pelayanan keperawatan secara
menyeluruh;
f. Melaksanakan pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai dengan
kebutuhan;
g. Merencanakan jumlah dan jenis tenaga keperawatan sesuai dengan
perkembangan pelayanan;
h. Melaksanakan koordinasi pengembangan pelayanan keperawatan dengan
unit kerja terkait;
i. Merencanakan kebutuhan sarana keperawatan berdasarkan perkembangan
pelayanan dan pendayagunaan sarana keperawatan agar efektif dan efisien;
j. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan;
k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Anda mungkin juga menyukai