PERATURAN DIREKTUR
RS
NOMOR …………………/2014
TENTANG
KEBIJAKAN K3RS RUMAH SAKIT
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit , maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan
Direktur tentang Kebijakan K3RS Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan
seluruh pelayanan di Rumah Sakit ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit .
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Keputusan Ketua Badan Pengurus Nomor :......................, tanggal ................. tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit .
3. Keputusan Ketua Yayasan Nomor .............., tanggal .................. tentang Penunjukan Direktur
Rumah Sakit .
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
KEBIJAKAN K3RS RUMAH SAKIT
Kedua : Kebijakan pelayanan K3 RS Rumah Sakit sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan K3 RS Rumah
Sakit dilaksanakan oleh Direksi dan Manajer Pelayanan Rumah
Sakit
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Tangerang
Pada tanggal ................ 2012
Direktur,
Direktur
Lampiran : Peraturan Direktur RS
Nomor :
Tanggal :
Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Rumah Sakit
Untuk stuktur organisasi secara lengkap terdapat di lampiran 1. Berikut ini susunan
b.Struktur organisasi
Di RS terdapat panitia keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana
Rumah Sakit dibentuknya P2K3RS tersebut dilandaskan pada keinginan untuk mencapai
tujuan organisasi dalam manajemen K3 yang sebaik mungkin serta lingkungan kerja yang
aman dan nyaman, dan juga untuk menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang
baik. Untuk melaksanakan kebijakan keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan
bencana dibentuk Panitia Pembina Keselamatan Kerja, kebakaran dan Kewaspadaan
Bencana Rumah Sakit (P2K3RS) yang diketuai oleh seorang dokter.
Semua pengurus intidari tim K3 dilakukan proram pelatihan K3 secara rutin yang
diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja, Departemen Kesehatan maupun instasi lain.
Sedangkan bagi staf pendukung disediakan pelatihan pemadamankebakaran yang dilakukan
setiap tahunnya dirumah sakit. Adapun tugas-tugas pokok tin Panitia Pembina Keselamatan
Kerja, Kebakatan dan Kewaspadaan Bencana (P2K3) yaitu:
1. Menyusun program dan mengkoordinasikan program dengan unit kerja
terkait rumah sakit.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi program Keselamatan Kerja
Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan-kegiatan terkait
program Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana
4. Menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan program
Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana.
Fungsi-fungsi P2K3RS
1. Mengkoordinasi kegiatan pengamanan peralatan medik, radiasi dan
limbah radioaktif, pengamanan peralatan berat non medik, pengamanan dan
kesehatan karyawan, pengamanan sanitasi rumah sakit, pelayanan keselamatan
kerja dan pencegahan penyakit akibat kerja.
2. Pengaturan pengawasan dan pngendalian hal-hal yang berkaitan
dengan K3 berikut dengan peralatan yang sudah ada dirumah sakit.
Wewenang P2K3RS
1. Menyusun dan mengumpulkan kebijakan program yang berhubungan
dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2. Mengatur dan mengelola Sumber Daya Manusia yang berhubungan
dengan K3
3. Menguasai dan mengevaluasi serta mengendalikan seluruh aset rumah
sakit, pasien, karyawan dan pengunjung.
Untuk menilai keberhasilan serta tim P2K3RS, maka setiap tahun dilakukan evaluasi.
Program dan kegiatannya sebagai berikut:
1. Audit dan inspeksi lapangan tempat kerja (Internal dan eksternal).
2. Pemantauan, pencatatan dan studi kasus kejadian kecelakaan kerja.
3. Kegiatan pengendalian mutu meliputi:
1. Pemantauan lingkungan kerja
2. Sistem pelaporan yang efektif dalam kejadian kecelakaan kerja.
3. Selalu mengadakan pertemuan rutin diantara tin P2K3RS
Perencaaan K3
Di Rumah Sakit mempunyai beberapa perencanaan yang telah sesuai dengan keadaan
rumah sakit antara lain:
1. Disaster program keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan
bencana.
2. Program pengelolaan limbah padat, cair dan gas.
3. Program Kesehatan lingkungan rumah sakit
4. Program sanitasi rumah sakit
5. Program sertifikasi kalibrasi sarana, prasarana dan peralatan.
6. Program pengendalian dan pecegahan kebakaran.
7. Program keamanan pasien, pengunjung dan petugas.
8. Program keselamatan dan kesehatan pegawai.
9. Program pengelolaan bahan bahan berbahaya
10. Program pelatihan dan pendidikan keselamatan kerja kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
11. Program pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data