KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIAKUR
NOMOR: 445 / 083 /RSUD / XII /2018
TENTANG
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI RSUD TIAKUR
Ditetapkan di : Tiakur
Pada Tanggal: 6 Desember 2018
DIREKTUR
RSUD TIAKUR
Tembusan Yth :
1. Semua Instalasi di RSUD Tiakur
2. Tim K3 RSUD Tiakur
3. Arsip
Lampiran Kebijakan Direktur
Nomor :
Tentang : Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Komite K3RS berwenang untuk melakukan identifikasi bahaya dan analisa resiko K3 yang
ada di lingkungan RSUD Tiakur serta memberikan rekomendasi perbaikan dan/atau
improvement agar kondisi kerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat tercapai.
Setiap karyawan bertanggung-jawab atas kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri, oranng-
orang di sekitarnya serta keselamatan lingkungan kerjanya.
RSUD Tiakur berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pengelolaan terhadap faslitas
fisik rumah sakit dan peralatan medis melalui:
a. Pelaksanaan identifikasi dan pendataan terhadap seluruh fasilitas fisik dan peralatan
medis yang dimiliki oleh RSUD Tiakur;
b. Pelaksanaan upaya pemeliharaan, pemantauan/inpeksi dan pengukuran terhadap
kondisi setiap fasilitas fisik dan peralatan medis yang dimiliki oleh RSUD Tiakur
termasuk memastikan status kalibrasi dari setiap peralatan medis;
c. Pelaksanaan tindakan perbaikan untuk setiap fasilitas fisik dan peralatan medis yang
mengalami kerusakan;
d. Jika terdapat upaya perbaikan maupun proses konstruksi untuk fasilitas fisik RS yang
melibatkan pihak ke-3 (seperti kontraktor) yang bekerja di area RSUD Tiakur
mengetahui dan mengikuti peraturan RS terkait standart infection Control dan juga
K3, menggunakan APD yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan,
menginformasikan kepada penanggung jawab K3 RS jika terdapat material B3 yang
digunakan saat bekerja, serta memastikan penyediaan shield (pelindung) selama proses
pekerjaan kontruksi.
RSUD Tiakur berkomitmen untuk melakukan pengelolaan terhadap sistem utiliti dan
system kunci rumah sakit melalui:
a. Memastikan ketersediaan air minum dan listrik selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu
baik melalui sumber reguler maupun sumber alternatif;
b. Melakukan identifikasi area dan pelayanan yang beresiko paling tinggi jika terjadi
kegagalan listrik ataupun kontaminasi air minum;
c. Melakukan uji coba sumber air minum dan listrik alternatif sekurang-kurangnya
setahun sekali atau lebih sering jika dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber air dan sumber listrik itu sendiri;
d. Melakukan upaya pemeliharaan, pemantauan, pemeriksaan/pengukuran, dan
improvement untuk seluruh sistem kunci di RS, seperti: sistem listrik, system
pengelohan limbah, ventilasi, air minum, gas medis, system RO, dan sistem
pendukung utiliti lainnya;
e. Melakukan upaya perbaikan dengan segera terhadap sistem kunci jika terjadi
kerusakan.
6. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
Sesuai Peraturan Bupati 16 thn 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok, RSUD Tiakur
menetapkan kebijakan bahwa seluruh area RSUD Tiakur adalah kawasan tanpa rokok.
Pemberlakuan ketentuan ini berlaku untuk di dalam area RSUD Tiakur, meliputi halaman
parkir, ruang terbuka hijau, fasilitas umum, gedung/instalasi.
Penerapan kebijakan ini dilakukan dengan cara:
a. Penetapan tugas pengawas kawasan tanpa rokok
b. Pembuatan dan pemasangan tanda/petunjuk/peringatan larangan merokok
c. Monitoring/inpeksi untuk melihat kesesuaian dari kebijakan ini di lapangan.
7. Kebijakan Recall/Penarikan Alat
Apabila alat tersebut kritikal untuk unit yang bersangkutan, maka sebelum dilakukan
penarikan harus diberikan alat penggantinya terlebih dahulu.