MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : Memberlakukan Pedoman Nomor : 17/PDM/KKK/RS/VI/2014,
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
Ditetapkan Di :
Pada Tanggal :
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth :
1. Semua unit kerja RS
2. Tim K3 Rumah Sakit
3. Arsip
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
RUMAH SAKIT
D. Manajemen kegawatdaruratan
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit ditetapkan
sebagai berikut :
1. Diperlukan tata laksana pencegahan dan penanggulangan bencana yang
dapat digunakan bagi seluruh pegawai Rumah Sakit dalam mengambil
langkah-langkah yang diperlukan guna mencegah dan menanggulangi
bencana di Rumah Sakit.
2. Organisasi pencegahan dan penanggulangan bencana ini terdiri dari
perawat jaga,perawat supervise,dokter IGD,kepala keamanan,manajer
umum,manajer diklat,manajer medis,direktur rumah sakit.
3. Ditetapkannya tempat-tempat yang dianggap berisiko di lingkungan
rumah sakit.
4. Untuk pembekalan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman pegawai
dalam penanggulangan bencana maka perlu diadakan pendidikan dan
latihan penanggulangan bencana.
5. Tersedianya rambu-rambu khusus untuk jalur evakuasi pasien
6. Sarana dan Prasarana rumah sakit mengikuti ketentuan perijinan
perundang- undangan yang berlaku.
H. Larangan merokok
Larangan merokok diseluruh wilayah rumah sakit
1. Wilayah didalam RSI-SA dinyatakan sebagai kawasan bebas asap rokok.
2. Larangan ini berlaku bagi seluruh civitas hospitilia RSI-
SA,pengunjung,tamu,rekanan yang berada di RSI-SA.
3. Pemasangan tanda-tanda larangan merokok.
4. Pembuatan plamfet / gambar penyuluhan bahaya merokok.
5. Penyuluhan bagi penunggu pasien.
I. Recall/penarikan barang
Adanya penarikan peralatan – peralatan medis yang digunakan dalam
pelayanan dikarenakan sebagai berikut :
1. Peralatan dinyatakan tidak boleh lagi digunakan karena kalibrasi.
2. Peralatan tidak boleh digunakan karena regulasi/peraturan.
3. Peraturan tidak bisa digunakan kembali karena rusak dan tidak ada lagi
suku cadangnya.
4. Peralatan ditarik oleh vendor/supplier karena adanya kesalahan dalam
produksi atau sesuatu hal.
5. Adanya tata cara /aturan penggudangan peralatan yang sudah tidak
terpakai kembali.
L. Peningkatan Mutu
Peningkatan Mutu K3 Rumah Sakit, meliputi :
1. Ada pencatatan tentang semua kejadian serta penanggulangan kasus K3.
2. Dilakukan analisa terhadap kasus kejadian K3 di rumah sakit oleh Komite
K3 Rumah Sakit.
3. Hasil Analisa dibuatkan rekomendasi dan laporannya kepada direktur
rumah sakit.