Anda di halaman 1dari 10

Macam-macam Najis Dan Cara

Mesucikannya

Fasl Naijs Kitab Fathul Qorib


Oleh :
1.Maulidia
2.Dini Nailil Amani
MACAM-MACAM NAJIS
• Saat ini, banyak ummat Islam yang tidak mengerti dan tidak tahu akan ajaran agamanya.
Bayangkan bagaimana jadinya generasi Islam beberapa tahun mendatang, bila anak-anak
muda dan remaja saat ini kelak menjadi orang tua?

• Jangankan perihal yang rumit-rumit semisal ushul fiqih, kajian hadist dan sebagainya, perkara
najis pun banyak yang tidak mengerti. Padahal besar sekali kaitannya dengan ibadah utama
kita, SHOLAT.

• Najis (Najasah) menurut bahasa artinya adalah kotoran. Dan menurut Syara' artinya adalah
sesuatu yang bisa mempengaruhi Sahnya Sholat. Seperti air kencing dan najis-najis lain
sebagainya.
Najis itu dapat dibagi menjadi Tiga Bagian :

1. Najis Mughollazoh. ( ‫) ُم ــخـــَّلــــَظـــَة‬

Yaitu Najis yang berat. Yakni Najis yang timbul dari Najis Anjing dan Babi.

• Babi adalah binatang najis berdasarkan al-Qur`an dan Ijma' para sahabat
Nabi (Ijma'ush Shahabat) (Prof Ali Raghib, Ahkamush Shalat, hal. 33).

• Dalil najisnya babi adalah firman Allah SWT [artinya] : "Katakanlah:


"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi karena
sesungguhnya semua itu kotor (rijsun)." (QS Al-An'aam [6] : 145)
• Adapun tentang najisnya Anjing, dapat dilihat dari salah satu hadist, Rasulullah
SAW Bersabda :

‫َطــُهْو ُر ِإ َّنـاِء َأَح ـِد ُك ـْم ِإَذ اَو َلــَغ ِفــْيـِه اْلـَك ــْلُب َأْن يـَــْغ ـِس ـَلــُه َس ــْبـَع َم ـَّر اٍت َأْو َال ُهَّن َأْو ُأْخ ـَر ا ُهَّن ِبـا لـُّتــَر‬
‫اٍب‬

Jika seekor anjing menjilat bejana salah satu dari pada kamu sekalian, maka
hendaknya kamu menuangkan bejana itu (Mengosongkan isinya) kemudian
membasuhnya 7X ( Diriwayatkan oleh Imam Muslim Al Fiqhu Alal Madzhahibilj
Juz I Hal.16) .

• Jika binatang itu termasuk jenis yang najis (babi dan juga anjing), maka semua
bagian tubuhnya adalah najis, tidak peduli apakah dalam keadaan hidup atau
mati. (Abdurrahman Al-Baghdadi, Babi Halal Babi Haram, hal. 47).

• Imam al-Kasani dalam kitabnya Bada'i'ush Shana'i` fii Tartib asy-Syara'i' (I/74)
mengatakan bahwa babi adalah najis pada zatnya dan babi tidak dapat menjadi
suci jika disamak.
• Cara mensucikannya ialah harus terlebih dahulu dihilangkan wujud benda Najis tersebut.
Kemudian baru dicuci bersih dengan air sampai 7 kali dan permulaan atau
penghabisannya diantara pencucian itu wajib dicuci dengan air yang bercampur dengan
Tanah. Cara ini berdasarkan Sabda Rasul :

‫َطــُه ْو ُر َطــُهْو ُر ِإ َّنـاِء َأَح ـِد ُك ـْم ِإَذ اَو َلــَغ ِفــْيـِه اْلـَك ــْلُب َأْن يـَــْغ ـِس ـَلــُه َس ــْبـَع َم ـَّر اٍت َأْو َال ُهَّن َأْو ُأْخ ـَر ا ُهَّن ِبـا لـُّتــَر اٍب‬

"Sucinya tempat (perkakas) mu apabila telah dijilat oleh Anjing, adalah dengan
mencucikan tujuh kali. Permulaan atau penghabisan diantara pencucian itu (harus)
dicuci dengan air yang bercampur dengan Tanah". (H.R. At-Tumudzy)
2. Najis Mukhofafah.

• Ialah najis yang ringan, seperti air kencing Anak Laki-laki yang usianya kurang dari dua
tahun dan belum makan apa-apa, selain air Susu Ibunya.

• Cara membersihkannya, cukup dengan memercikkan air bersih pada benda yang
terkena Najis tersebut sampai bersih betul. Kita perhatikan Hadits dibawah ini :

‫ َو ُيـَر ُش ِم ْن َبــْو ِل اْلـُغــَال ِم‬، ‫ُيــْغ ِس ـُل ِم ْن َبــْو ِل اْلـَج ار َيــِة‬

• "Barangsiapa yang terkena Air kencing Anak Wanita, harus dicuci. Dan jika terkena
Air kencing Anak Laki-laki. Cukuplah dengan memercikkan Air pada nya". (H.R. Abu
Daud dan An-Nasa'iy)

• Tapi tidak untuk kencing anak perempuan, karena status kenajisannya sama dengan
Najis Mutawassithah
3. Najis Mutawassithah

• Ialah Najis yang sedang, yaitu kotoran Manusia atau Hewan,


seperti Air kencing, Nanah, Darah, Bangkai, minuman keras ; arak,
anggur, tuak dan sebagainya (selain dari bangkai Ikan, Belalang,
dan Mayat Manusia). Dan selain dari Najis yang lain selain yang
tersebut dalam Najis ringan dan berat.
Cara mensucikannya perhatikan dibawah ini :

Najis Mutawassithah itu - terbagi Dua :

1. Najis 'Ainiah, yaitu Najis yang bendanya berwujud.

• Cara mensucikannya. Pertama menghilangkan zat nya terlebih dahulu.

Sehingga hilang rasanya. Hilang baunya. Dan Hilang warnanya.

Kemudian baru menyiramnya dengan Air sampai bersih betul.

2. Najis Hukmiah, yaitu Najis yang bendanya tidak berwujud : seperti

bekas kencing. Bekas Arak yang sudah kering.

• Cara mensucikannya ialah. Cukup dengan mengalir kan Air pada bekas

Najis tersebut.
Najis Yang dapat dima'afkan antara lain :

• Bangkai Hewan yang darahnya tidak mengalir.


Seperti nyamuk, kutu busuk. Dansebangsanya.
• Najis yang sedikit sekali.
• Nanah, Darah dari Kudis atau Bisul kita sendiri.
• Debu yang terbang membawa serta Najis dan lain-
lain yang sukar dihindarkan.
THANK’S
ilmu itu cahaya maka sambutlah ilmu dengan hati
yang gembira

Anda mungkin juga menyukai