1 Hal 1-10,
1 2020
B
B
HUBUNGANBBEBANBKERJABDENGANBKINERJAB
HUBUNGANBBEBANBKERJABDENGANBKINERJABB
BPERAWATBDIBPUSKESMASBWALENRANG
PERAWATBDIBPUSKESMASBWALENRANGBKABUPATENBLUWUBTAHUNB
TAHUNB
2017B
Anshar Rante
Program DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu
Email : anchasmkes@gmail.com
ABSTRAKB
Keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas sangat ditentukan oleh kinerja perawat. Pada
saat ini, perawat merupakan tenaga kesehatan terbanyak dari seluruh tenaga kesehatan yang ada.
Menurut WHO,, jumlah tenaga perawat di seluruhseluruh dunia mencapai 38,43% dari total tenaga
kesehatan yang ada. Pelaksanaan kerja perawat yang maksimal dalam pelayanan kesehatan,
terjadi bila sistem pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan mendukung praktik
keperawatan profesional sesuai standar
standar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
h
antara beban kerja dengan kinerja perawat
perawat.. Metode penelitian yang digunakan adalah survei
analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik sampling yaitu purposive sampling.
Sampel penelitian yaitu semua perawat yang bekerja di Puskesmas Walenrang Kabupaten Luwu
yang memenuhi kriteri inklusi sebanyak 30 orang
orang. Hasil penelitian menunjukkan perawat yang
memiliki beban kerja ringan sebesar 56,7% dan beban kerja berat sebesar 43,3%,43,3%, sedangkan
perawat memiliki kinerja baik sebesar 60,0% dan kinerja kurang sebesar 40,0%.Hasil uji
statistik dengan menggunakan uji chi-square test menunjukkan nilai p=0,042
=0,042 dan OR=7,857.
Berdasarkan hasil tersebut di atas, disimpulkan bahwa ada hubungan
hubungan antara beban kerja dengan
kinerja perawat. Oleh karena itu, disarankan kepala puskesmas perlu membuat kebijakan terkait
dengan sistem penghargaan yang jelas diberikan kepada perawat sehingga memberikan
kesempatan kepada perawat untuk berkompetisi dalam meningkatkan prestasi kerjanya.
Kata Kunci: Beban Kerja, Kinerja, Perawat
ABSTRACB
The success of health services in Puskesmas is largely determined by the performance of nurses.
At this time, nurses are the most health workers of all health workers available. According to
WHO, the number of nurses throughout the world reaches 38.43% of the total health workers
available. Implementation of a maximum nurse work in health services, occurs when the system
of implementation of nursing care that is carried out supports professional nursing practices
according to standards. The research method used was an analytic survey with cross sectional
approach and the sampling technique that is purposive sampling. The research sample is all
nurses who work at Walenrang g Health Center in Luwu Regency who meet the inclusion criteria
as many as 30 people. The results showed nurses who had light workloads of 56.7% and heavy
workloads of 43.3%, while nurses had good performances of 60.0% and less performance at
40.0%. The results
sults of statistical tests using the chi test -square
square test shows the value of p = 0.042
and OR = 7.857. Based on the above results, it is concluded that there is a relationship between
workload and nurse performance. Therefore, it is recommended that the hhead ead of the puskesmas
need to make a policy related to a clear reward system given to nurses so as to provide an
opportunity for nurses to compete in improving their work performance.
1
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
2
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
Baik buruknya hasil kerja atau kinerja antara beban kerja dengan kinerja perawat
perawat dapat dipengaruhi oleh beberapa di Puskesmas Walenrang Kabupaten Luwu.
faktor, salah satunya adalah beban kerja
(Marquis & Huston, 2013). Menurut METODEBPENELITIAN
Griffiths, at al (2008 dalam Alhasanah, Desain yang digunakan dalam
2016) bahwa faktor yang berpengaruh penelitian ini adalah survei analitik dengan
terhadap risiko terjadinya penurunan kinerja pendekatan cross sectionalyaitu desain
salah satunya adalah beban kerja yang tidak penelitian yang meneliti suatu kejadian
sesuai dengan staf/perawat yang tersedia. pada satu titik waktu, dimana variabel
Sedangkan menurut Yang (2003 dalam bebas (beban kerja perawat) dan variabel
Amstrong, 2017) mengemukakan bahwa terikat (kinerja perawat) diteliti sekaligus
beban kerja perawat merupakan indikator pada saat yang sama.
yang mengakibatkan terjadinya penurunan Populasi adalah wilayah generalisasi
kinerja. Hal ini sejalan dengan hasil yang terdiri atas objek/subjek yang
penelitian Alhasanah (2016) yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
menunjukkan bahwa terdapat hubungan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
yang bermakna antara beban kerja dengan untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kinerja perawat, dimana beban kerja yang kesimpulannya (Hidayat, 2012). Populasi
tinggi berpeluang 13,2 kali menurunkan dalam penelitian ini adalah semua perawat
kinerja perawat. yang bekerja di Puskesmas Walenrang
Adapun jumlah perawat yang bekerja Kabupaten Luwu sebanyak 38 orang.
di Puskesmas tersebut sebanyak 38 orang. Sampel dalam penelitian ini sama dengan
Dari jumlah ini, terdapat 5 orang perawat populasi yaitu semua perawat yang bekerja
yang diwawancarai oleh peneliti terkait di Puskesmas Walenrang Kabupaten Luwu
beban kerja dan kinerjanya, dimana yang memenuhi kriteri inklusi. Sampling
ditemukan ada 3 orang menyatakan beban yang digunakan dalam pengambilan sampel
kerjanya tinggi karena selain memegang penelitian ini adalah “purposive sampling”
program di luar gedung juga mereka yaitu teknik pengambilan sampel sesuai
dituntut ikut terlibat dalam pelayanan dalam dengan kemampuan dan tujuan peneliti.
gedung seperti pelayanan poli dan IGD dan Adapun target sampel dalam penelitian ini
bahkan ada yang ikut ambil bagian jaga sebanyak 30 orang. Instrumen yang
shiff. Sedangkan 2 orang lainnya, hanya digunakan pada penelitian ini adalah terdiri
bertugas jaga shiff di Ruang Rawat Inap dari data demografi, beban kerja dan
Puskesmas Walenrang. Tujuan penelitian kuesioner kinerja perawat
ini adalah untuk Mengetahui hubungan
HASILBPENELITIANB
Tabel 1
Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat di Puskesmas
KinerjaBPerawatB
BebanBKerjaB BaikB KurangB TotalB p OR
nB %B nB %B NB %B
Ringan 11 84,6 2 15,4 13 100
0.042 7,857
Berat 7 41,2 10 58,8 17 100
TotalB 18B 60,0B 12B 40,0B 30B 100B B B
Keterangan: p=probabilitas hasil uji Chi-square (expected count > 5)
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.8di atas, ringan,sebagian besar memiliki
diketahui bahwa dari 13 kinerja baik (84,6%) dan sebagian
orangresponden dengan beban kerja kecil memiliki kinerja kurang
3
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
4
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
5
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
6
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
7
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
8
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
9
Jurnal Lontara Kesehatan iol. 1 No. 1 Hal 1-10, 2020
10