Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada
masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medik (Depkes RI, 2014). Untuk mewujudkan
SDM yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan kesehatan
dkiarahkan pada peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terkwujud. (Kemenkes RI. 2020).
Pertumbuhan rumah sakit akhir-akhir ini semakin pesat yang kemudian
membuat persaingan diantara rumah sakit semakin ketat. Salah satu sumber
daya yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan penggunaan
sumber daya lain adalah sumber daya manusia. Kemampuan dan keahlian
staf-stafnya baik itu staf kesehatan maupun staf non- kesehatan. Rumah sakit
harus mampu mengelola karyawannya dengan baik sehingga mereka dapat
bekerja secara optimal dan merasa senang. Pemberian pelayanan kesehatan
yang optimal di rumah sakit diperlukan sumber daya manusia yang
berkualitas memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya (UU
Kesehatan No.44 tahun 2009).
Keberhasilan suatu pelayanan rumah sakit bergantung pada kinerja
karyawan. Untuk mendapatkan kualitas sumber daya yang tinggi dapat dilihat
dan diukur melalui kinerja. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,
2011). Pelayanan keperawatan kesehatan pada rumah sakit atau puskesmas
merupakan salah satu pelayanan yang sangat penting dan berorientasi pada
tujuan yang berfokus pada penerapan asuhan keperawatan secara profesional
sesuai standar keperawatan.
Salah satu unsur yang memiliki peranan yang besar dan sangat

STIKES MARENDENG MAJENE


2

menentukan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit adalah perawat, hal ini
disebabkan profesi perawat memiliki proporsi yang relatif besar yaitu hampir
melebihi 50% dari seluruh sumber daya manusia rumah sakit dan paling
banyak berinteraksi secara langsung dengan pasien. Namun, proporsi
pekerjaan perawat dan beban kerja mempengaruhi kualitas kinerja dari
perawat tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hannanni
(2016) menujukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja Perawat Di Ruang Perawatan Mawar Lantai II RSU UIT
Makassar.
Perawat di rumah sakit baik yang berstatus non PNS atau PNS memiliki
beban kerja yang sama dan kinerja perawat yang berstatus non PNS (honorer)
berbeda dengan perawat yang berstatus PNS. Beban kerja perawat Non PNS
tersebut sangat berepengaruh pada kualitas kinerja dan menjadi penentu
kualitas pelayanan kesehatan. Observasi lapangan yang dilakukan oleh
peneliti pada salah satu rumah sakit di Kabupaten Majene adalah Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Majene adalah rumah sakit tipe C, yaitu rumah sakit
yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas.
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan yang melayani pasien umum
dan pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan.
Berdasarkan studi pendahuluan, peneliti mendapatkan informasi bahwa
jumlah perawat RSUD Majene sebanyak 139 orang perawat yang terdiri dari
perawat PNS dan Non PNS. Jumlah perawat associate (PP) di ruang rawat
inap sebanyak 103 orang. Jumlah perawat Non PNS pada 4 ruang rawat inap
yang menjadi lokasi penelitian sebanyak 77 orang yang terdiri dari ruang
cempaka sebanyak 19 orang, ruang ICU sebanyak 16 orang, ruang saraf
sebanyak 12 orang dan ruang interna sebanyak 30 orang. Pekerjaan perawat di
ruang rawat inap berbeda tergantung dari jenis pasien yang harus dilayani.
Perbedaan layanan yang diberikan oleh perawat pada ruangan anak dan ICU
karena membutuhkan perlakuan dan perawatan yang khusus dan intens.
Berdasarkan hasil wawancara kepada perawat RSUD Majene adanya
keluhan tentang insentif atau imbalan yang diberikan belum sesuai dengan
resiko kerja, beban kerja dan tanggung jawab terhadap pekerjaan,

STIKES MARENDENG MAJENE


3

Ketidaktepatan waktu pembayaran belum sesuai. Namun perawat mengaku


beban kerja yang semakin besar mempengaruhi kinerjanya karena merasa ada
tuntutan dan tanggung jawab yang harus di penuhi dan mereka melakukan
pelayanan dan kontak langsung dengan pasien 24 jam. Tidak dipungkiri
bahwa karyawan seperti perawat yang beban kerja berat akan melakukan
pekerjaanya dengan hasil kurang maksimal sehingga dapat mempengaruhi
kualitas kinerja dari perawat tersebut. Untuk itu, Berdasarkan hal tersebut
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh Beban kerja terhadap
kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Majene tahun 2021.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul rumusan masalah apakah
ada Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap
RSUD Majene Tahun 2021.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Apakah ada pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat ?
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1. Mengidentifikasi gambaran beban kerja perawat di RSUD Majene
1.3.2.2. Mengidentifikasi gambaran kinerja perawat di ruang rawat inap
RSUD Majene
1.3.2.3. Mengidentifikasi pengaruh pemberian insentif dan beban kerja
terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Majene tahun 2021

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Bagi Institusi Pelayanan
Dapat digunakan sebagai alat dalam proses pembelajaran dan
salah satu referensi serta mampu meningkatkan pelayanan di rumah
sakit.
1.4.2. Bagi Institusi Keperawatan
Dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan

STIKES MARENDENG MAJENE


4

tentang manajemen pelayanan rumah sakit terkait pengaruh beban kerja


terhadap kinerja perawat.
1.1.1. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman pertama dan paling
berharga sebab ilmu yang didapatkan selama proses perkuliahan dapat di
aplikasikan dan menambah wawasan peneliti
1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan informasi dan
menambah wawasan tentang pengaruh beban kerja terhadap kinerja
perawat.

STIKES MARENDENG MAJENE

Anda mungkin juga menyukai