Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan


pendekatan deskriptif analisis. Metode penelitian kuantitatif merupakan
suatu proses dalam menemukan pengetahuan dengan menggunakan data
digital sebagai alat untuk menganalisis mengenai sesuatu yang ingin
diketahui (Kasiram, 2008:149). Pada penelitian ini peneliti
mendeskripsikan fenomena yang ditemui, tanpa memerlukan hipotesis
sehingga tidak dilakukan uji hipotesis. Penelitian ini bermaksud
menganalisis faktor yang mempengaruhi stress kerja perawat sebagai
petugas gugus Covid-19 di Puskesmas Lembang.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

4.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lembang. Peneliti


memilih lokasi tersebut karena puskesmas tersebut merupakan
lokasi kejadian kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Majene dan
belum ada penelitian tentang stress kerja perawat gugus Covid-19.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2021. Pada


tanggal 15 Juli 2021 dimulai dengan memasukkan surat izin
penelitian ke Puskesmas Lembang. Tanggal 16 Juli 2021 Peneliti
sudah mulai melakukan penelitian dan selesai melakukan penelitian
pada tanggal 19 Juli 2021.
4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi adalah Seluruh subyek yang memiliki karakteristik


yang dibutuhkan (Sastroasmoro & Ismail, 2011). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perawat yang terlibat sebagai petugas
gugus Covid-19 di Puskesmas Lembang.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan


menggunakan teknik tertentu hingga dianggap bisa mewakili
populasinya (Sastoasmoro & Ismail, 2011). Sampel dalam
penelitian ini adalah total sampling yang melibatkan seluruh
perawat yang bertugas sebagai petugas gugus Covid-19 sebanyak
14 orang didasarkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh


seluruh anggota populasi sehingga dapat diambil sebagai
sampel (Notoatmojo, 2015). Kriteria inklusi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perawat petugas gugus Covid-19
di Puskesmas Lembang.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri yang tidak dimiliki oleh


setiap anggota populasi sehingga tidak memenuhi syarat
sebagai sampel (Notoatmojo, 2015). Adapun kriteria eksklusi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat petugas
gugus Covid-19 di Puskesmas Lembang yang tidak
menandatangani lembar persetujuan responden dan tidak
hadir saat penelitian dilaksanakan.
4.4. Alur Penelitian

Populasi
Seluruh perawat petugas gugus Covid-19 di Puskesmas Lembang

Sampel
Seluruh perawat petugas gugus Covid-19 di Puskesmas Lembang

Teknik Sampling
Total Sampling

Variabel
Faktor Internal dan Eksternal

Metode Pengumpulan Data


Kuesioner, tertulis dan skala likert

Analisis Data

Hasil dan kesimpulan dari analisis data.


Gambar 4.1 Alur Penelitian
4.5. Teknis Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah statistika deskriptif


(untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau memaparkan
data yang telah terkumpul sesuai dengan kondisi yang ada) yang disajikan
melalui table, rata-rata, presentasi, skor dan intervensi. Instrument yang
digunakan dalam penelitian adalah koesioner yang dibuat berdasarkan
skala interval. Skala interval dapat menentukan perbedaan, urutan dan
besaran perbedaan dalam variabel. Skala interval tidak hanya menentukan
urutan dan mengelompokkan individu menurut kategori saja tetapi juga
mengukur perbedaan besaran preferensi antar individu (Sekaran, 2011).

4.5.1. Skala Interval Faktor Eksternal

Pada kuesioner faktor eskternal diberikan skor masing-masing


jawaban dengan bobot tertentu pada setiap jawaban dengan skala
likert dengan skor yang diberikan dari 1 sampai 5 untuk keperluan
analisis kuantitatif maka diberikan skor sebagai berikut:

Tabel 4.1
Skor Jawaban Kuesioner Faktor Eksternal
Kategori Jawaban Skor
Sangat Tidak Sesuai 1
Tidak Sesuai 2
Cukup Sesuai 3
Sesuai 4
Sangat Sesuai 5
Cat: Telah diolah kembali

Pemberian skor pada tabel 4.1 dimasukkan dalam tiap


pengisian kuesioner yang berupa penyataan-penyataan tentang
faktor ekternal stress kerja perawat yang diadaptasi dari Fitrizah
Andrini (2014) dan dimodifikasi penggunaannya. Pernyataan dalam
kuesioner tersebut dianalisis dengan teknik distribusi frekuensi
untuk mengukur tingkat stress kerja dan faktor-faktor penyebab
stress kerja perawat gugus Covid-19 dengan menghitung skor
rataan.

Kemudian menentukan posisi persepsi responden dengan


menggunakan nilai skor berdasarkan rentang skala. Penentuan
rentang skala dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(m−n)
RS=
b

Keterangan:

RS : Rentang Skala

m : Angka tertinggi dalam pengukuran

n : Angka terendah dalam pengukuran

b : Banyak kelas yang dibentuk (3)


Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung nilai
rentang skala, yaitu:

( 5−1 )
RS= = 1,33
3

Maka dapat disimpulkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2
Skala Interval Faktor Eksternal

Interval Keterangan
1,0 – 2,33 Ringan
2,34 – 3,67 Sedang
3,68 – 5,01 Berat
4.5.2. Skala Interval Tingkat Stres Kerja

Kuesioner yang digunakan dalam menentukan tingkat stres


kerja perawat gugus Covid-19 diadaptasi dari Abdul Basith (2020)
dan dimodifikasi penggunaannya.

Pernyataan yang diajukan dalam mengukur tingkat stres kerja


perawat sebanyak 25 pernyataan dengan penggunaan skor yang
dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3
Skor Jawaban Kuesioner Stres Kerja

Kategori Jawaban Skor


Tidak 0
Ya 1
Berdasarkan dari tabel 4.3 maka kemungkinan nilai terendah
adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 25.
Variabel yang diteliti disajikan secara deskriptif dengan skala
interval sebagai berikut:

Tabel 4.4
Skala Interval Tingkat Stres Kerja

Interval Keterangan
0–8 Ringan
9 – 17 Sedang
18 – 25 Berat
4.6. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

4.6.1. Jenis Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data menggunakan dua jenis data yaitu:

a. Data primer yaitu data yang secara langsung didapatkan dari


responden dalam hal ini perawat yang terlibat sebagai petugas
gugus Covid-19. Data primer ini diperoleh dengan memberikan
daftar pernyataan (kuesioner) kepada responden dilokasi
penelitian.

b. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang


diperoleh dari buku-buku referensi, jurnal, skripsi dan internet
serta literature ilmiah lainnya dengan tujuan untuk memperoleh
informasi tambahan yang berkaitan dengan topik bahasan dalam
penelitian.

4.6.2. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data meliputi prosedur administrative dan


teknis, yaitu:

a. Prosedur Administratif

Prosedur dilakukan dengan mengambil surat izin dari


kampus STIKes Marendeng Majene, dilanjutkan dengan
menyerahkan surat izin kepada kepala puskesmas lembang dan
kepala bidang keperawatan puskesmas lembang.

b. Prosedur Teknis

Setelah melakukan prosedur administrative dengan


meminta izin selanjutnya meminta izin ketua gugus Covid-19
di Puskesmas Lembang, menyampaikan tujuan dan maksud
penelitian. Ketua Gugus mengidentifikasi calon responden.
Kemudian peneliti meminta izin kepada responden untuk ikut
berpartisipasi dalam penelitian ini dan menjelaskan maksud,
tujuan, manfaat dan prosedur penelitian kepada responden
(Lampiran 1). Jika responden bersedia untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini maka responden berhak untuk mengisi dan
menandatangani lembar persetujuan (Lampiran 2).

Peneliti membagikan koesioner kepada responden dan


menjelakan cara pengisian dan memberikan kesempatan kepada
responden untuk bertanya terkait isi koesioner. Instrument
penelitian yang sudah diisi akan selanjutnya dikumpulkan,
diolah dan dianalisis.

4.7. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan rekomendasi dari STIKes Marendeng Majene


dan persetujuan dari Kepala Puskesmas Lembang maka peneliti dapat
melakukan penelitian dengan menekankan etika yang meliputi:

4.7.1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for human


dignity)

Membuat lembaran persetujuan untuk diberikan kepada subyek


yang akan diteliti dan menjelakan maksud dan tujuan yang akan
dilakukan dengan jelas. Jika subyek bersedia untuk diteliti maka
harus menandatangani lembar persetujuan. Akan tetapi, jika subyek
menolak untuk tidak ikutserta maka peneliti tidak akan memaksa
dan menghormati haknya.

4.7.2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek (respect for privacy


and confidentiality)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek maka peneliti meniadakan


identitas subyek pada lembar likert scale yang diisi oleh subyek dan
merahasiakan seluruh infoermasi yang berkaitan dengan subyek
agar tidak dapat diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu, peneliti
hanya akan memberikan nomor kode sebagai gantinya.

4.7.3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice


incluciveness)

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna


bahwa penelitian ini dilakukan dengan jujur, tepat, dan cermat serta
professional. Sedangkan makna keadilan dalam penelitian ini
bahwa penelitian ini memberikan keuntungan secara merata sesuai
dengan kemampuan.

4.8. Pengelolaan dan Analisis Data

4.8.1. Pengelolaan Data

Hasil pengumpulan data kemudian dikelola dengan cara


sebagai berikut:

a. Pengecekan Data (Editing)

Melakukan pengecekan ulang data untuk memeriksa


kembali kebenarannya berdasarkan data yang telah diperoleh
atau dikumpulkan

b. Pemberian Kode (Coding)

Pemberian kode dilakukan dengan memberikan kode


numerik (angka) pada setiap item menggunakan skala likert
untuk mempercepat entry data dan memudahkan dalam
melakukan analisis data.

c. Proses (Processing)

Proses dilakukan dengan memasukkan data dalam


koesioner ke dalam komputer dengan menggunakan salah satu
program yang ada dalam komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Pemeriksaan kembali untuk memastikan bahwa ada atau


tidaknya data yang hilang dan mengecek kembali apakah data
yang sudah di entry sudah benar atau tidak.

4.8.2. Analisis Data

Data yang sudah dikumpukan kemudian dilakukan pengelolaan


data. Data ini kemudian dianalisis dengan bantuan software SPSS
25.0 for windows.

Anda mungkin juga menyukai