Anda di halaman 1dari 52

dr.

Suciyanti Apriliana

PERKEMBANGAN SEL-
SEL DARAH DAN
SISTEM LIMFATIK
Darah

Darah berasal dari bahasa Yunani yang


berarti hemo, hemato , dan haimato yang
artinya darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada
makhluk hidup tingkat tinggi (kecuali
tumbuhan)
Fungsi Darah

A. Oksigen & Karboksida a. Zat Asing


B. Nutrien b. Infeksi dalam tubuh
C. Sisa metabolisme c. Suhu tubuh
D. Hormon
E. Cairan tubuh

•Transportasi substansi •Pertahanan


Sifat fisik darah

• Warna : merah terang ( kaya oksigen) – merah


gelap (miskin oksigen)
• PH darah 7,35-7,45
• Temperatur darah ± 38oC
• Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin
• 5-8% dari BB
• Volume Darah :
- Laki-laki : 5-6 L
- Perempuan : 4-5 L
Komposisi Darah

1. Komponen berbentuk/figuratif
terdiri atas partikel yg berbentuk yg dpt
dilihat dg mikroskop sel-sel darah

2. Komponen terlarut (tidak berbentuk/non


figuratif terdiri atas air dan semua zat
yang terlarut di dalamnya
Komposisi darah
Komposisi Figuratif

• Sel-sel darah
a. Sel darah merah (eritrosit)
b. Sel darah putih (leukosit)
c. Keping darah (trombosit)
Sel darah merah

• Ciri-ciri sel darah merah :


a. Cakram bikonkav
b. Tidak berinti
c. Siklusnya 120 hari
d. Dibuat di sumsum tulang belakang
Sel darah merah

• Fungsi:
a. Transpor O2 dari paru-paru ke jaringan
b. Transpor Co2 dari jaringan ke paru-paru
c. Mempertahankan PH darah 7,35-7,45
Semuanya dilakukan oleh hemoglobin
Kelainan pada sel darah merah

A. Anemia Hemoragik
Anemia hemoragik terjadi akibat kehilangan
darah akut. Sumsum tulang akan memproduksi
sel darah merah secara bertahap untuk kembali
ke kondisi normal.
B. Anemia Aplastik
Anemia aplastik ( sumsum tulang tidak aktif), di
tandai dengan penurunan sel darah merah
secara besar besaran. Hal ini dapt terjadi
karena paparan radiasi yang berlebihan,
keracunan zat kimia,atau kanker.
C. Anemia Sickle cell
Anemia sesabit (sisckle ceer anemia) adalah penyakit
keturunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda
pada hemoglobin normalnya karena penggantian
salah satu asam amino pada rantai polipeptida beta.
D. Polistemia
• Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah
merah dalam sirkulasi,yang mengakibatkan peningkatan
viskositas (ketahanan aliran cairan)  dan volume darah
• Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat
terjadi akibat hipoksia (kekurangan oksigen)
karena hal berikut ini :
• Kediaman permanen di dataran tinggi
• Aktifitas fisik berkepanjangan
• Penyakit paru atau jantung
• Polisitemia vera adalah gangguan  pada
sumsum tulang.
Sel darah putih

• Ciri-ciri :
a. Sistim imun
b. 1% dari total volume darah
c. Granulosit dan Agranulosit
d. 4000-13000 per mm³
Jenis – jenis leukosit

A. Granulosit
-Neutrofil
-Eusinofil
-Basofil
B. Agranulosit
-Limfosit
-Monosit
Granulosit

A. Neutrofil
- 60% dalam sel darah putih
- Nukleusnya memiliki 3-5 lobus yang
menghubungkan dengan kromatin tipis
- Sangat fagositik dan sangat aktif
B. Eusinofil
-Fagositik lemah
-Bereaksi dengan alergi

C. Basofil
-jumlah nya lebih sedikit 0-2%
-mempunyai granula histamin untuk reaksi
alergi
Agranulosit

A. Limfosit
-inti mengisi sebagian besar sitoplasma
-jumlahnya 25-35%
-menghasilkan berbagai antibodi (macam
kelas IG)
B. Monosit
- Jumlahnya 5-10%
- Intinya berlekuk seperti kacang merah
- Sitoplasma banyak
Kelainan sel darah putih
A. Leukimia
Pembelahan sel darah putih yang tidak
terkendali
• Pembagian leukimia berdasarkan durasi
-Kronik
-Akut
B. Mononukleosis Infeksius
Disebabkan oleh virus Epstein-barr. Ditandai
oleh peningkatan jumlah limfosit dan
ketidakseimbangan jumlah sel yang tidak
matang
C. AIDS
Disebabkan oleh virus HIV (human
imunodeficiency virus) merusak sistem
kekebalan tubuh dengan cara menyerang
limfosit
Keping darah
• Ciri-ciri :
-jumlahnya 250000-400000 mm³
-berfungsi dalam pembekuan darah
Mekanisme pembekuan darah
Kelainan pada pembekuan
darah
• Bekuan Abnormal (Trombus)
• Trombositopenia
• Hemofilia
TROMBUS

HEMOFILIA

TROMBOSITOPENIA
Komposisi terlarut

1.Plasma darah
-terdiri dari 92% air , 7-8% protein garam
mineral , bahan organik, sisa metabolisme
,hormon dan gas
Ada tiga jenis protein plasma yang utama:
• Albumin adalah protein plasma yang terbanyak sekitar
55%-66%,tetapi ukurannya paling kecil dan bertanggung
jawab untuk tekanan osmotik darah.
• Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma . Alfa
dan beta globulin disintesis.
• Fibrinogen membentuk 4% protein plasma,disintesis
dihati dan merupakan komponen esensial dalam
mekanisme pembekuan darah.
Pembentukan sel darah
Golongan darah
SISTEM LIMFATIK
Fungsi sistem limpatik :
• Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan dalam sirkulasi
darah.
• Mengangkut limposit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah
• Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi
darah.
• Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
• 2/3 dari cairan limfe berasal dari hati dan usus
• Kira-kira 100 ml cairan limfe mengalir/jam melalui duct.
Thoracic saat istirahat dan 20 ml mengalir ke sirkulasi melalui
saluran lain.
• Total cairan limfe : 120 ml/jam, 2-3 L/hr.
KAPILER GETAH BENING

• Terdiri dari saluran yang berdinding tipis dan


dilapisi endotel serta lumennya tidak teratur.
Merupakan pembuluh limfe yang terkecil.
Membentuk anyaman yang luas dan berakhir
buntu. Berfungsi untuk menampung cairan
limfe yang berasal dari masing masing kapiler.
KELENJAR GETAH BENING

• Berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang


dan terdapat disepanjang pembuluh limfe.
Mempunyai pinggiran yang cekung disebut
hilum. Kerjanya sebagai penyaring dan
dijumpai ditempat tempat terbentuknya
limfosit. Kelompok utama terdapat didalam
leher, aksila, toraks, abdomen, dan lipat paha.
STRUKTUR PEMBULUH
DARAH LIMFE
Saluran limfe mempunyai dua batang saluran yang sama
yaitu :
• Duktus torasikus atau duktus limfatikus sinistra, duktus
torasikus ini merupakan kumpulan dari pembuluh limfe
yang berasal dari kepala kiri,leher kiri,dada sebelah kiri
bagian perut, anggota gerak bawah dan alat-alat dalam
rongga perut.
• Duktus limfatikus dekstra, pembuluh limfe
yang berasal dari kepala kanan,leher
kanan,dada kanan dan lengan sebelah kanan
yang bermuara pada vena kava
suplaviadekstra. Adapun bentuk dan susunan
dari pembuluh limfe hampir sama dengan
vena.
THYMUS

Lokasinya terletak pada bagian proksimal mediastinum dan


sebelah ventral dari pembuluh besar yang meniggalkan
jantung.
Makroskopik merupakan masa pipih, berwana abu-abu dan
terdiri dari dua lobus yang masing masing dihubungkan dengan
jaringan ikat.
Mikroskopik merupakan tiap lobus dilapisi kapsul tipis yang
terdiri dari jaringan ikat kendor. Tiap lobus terdiri dari lobulus-
lobulus dan sekat sekat jaringan ikat.
TONSIL

• Kedua tonsil terdiri atas jaringan limfe. Letaknya diantara dua tiang
lengkung langit-langit dan mendapatkan persediaan limfosit
melimpah dalam cairan yang ada dipermukaan nya dan yang ada
didalam sela sela tonsil.
• Tonsil merupakan kelenjar limfe yang terdapat vacum oris dan
faring (tonsila faringlaris, tonsila palatina, tonsila lingualis) dan
merupakan garis depan pertahanan infeksi yang terjadi di mulut,
hidung, dan tenggorokan.
• Tonsil yang gagal menahan infeksi akan meradang yang disebut
tonsilitas.
PEMBENTUKAN CAIRAN
LIMFE
Faktor penentu kecepatan aliran limfe
adalah,sebagai berikut :
• Tekanan cairan intertisial
• Pompa limfe
LIEN/LIMPA
• Limpa terletak di kuartal kiri atas perut, di bawah
kesembilan ke tulang rusuk kedua belas. Pada orang dewasa
yang sehat, sekitar 10 sampai 12 cm panjangnya dan berat
sekitar 150 sampai 200 gram.
• Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain
tymus, tonsil, dan kelenjar limfe.
• Sistem limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari
kerusakan akibat zat asing. Sel ini dikenal dengan sistem
imunokompeten yaitu mampu membedakan sel tubuh
dengan zat asing dan menyelenggarakan perusakan benda
benda asing.
Fungsi limpa :
1. Membentuk sel darah merah
2. Menghasilkan limfosit
3. Pembongkaran sel darah merah, sel darah
putih, trombosit
4. Organ pertahanan terhadap infeksi partikel
asing yang masuk ke dalam darah
Pembentukan sel darah in
utero, bayi, dan anak
• Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan
pertama kali di dalam kantong kuning saat
embrio pada minggu-minggu pertama.
• Proses pembentukan
eritrositeritropoesis
• Setelah beberapa bulan eritrosit terbentuk
didalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum
tulang.
• Produksi eritrosithormon eritropoitin
• Sirkulasi darah dalam rahimpertukaran gas
oleh plasenta.
• Pembentukan pembuluh darah dimulai
minggu ketigatujuannya untuk menyuplai
embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu.
• Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui
vena umbilikalis (terdapat pada tali pusat)
• Vena umbilikalis vena cava inferior (jantung)
Syukron

Anda mungkin juga menyukai