1. Warna :
merah terang ( kaya oksigen) & merah gelap (miskin
oksigen)
2. PH darah 7,35-7,45
3. Temperatur darah ± 38oC
4. Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin
5. 5-8% dari BB
6. Volume Darah :
- Laki-laki : 5-6 L
- Perempuan : 4-5 L
Komposisi Darah
1. Komponen berbentuk/figuratif
Terdiri atas partikel yg berbentuk yg dpt
dilihat dg mikroskop sel-sel darah
2. Komponen terlarut (tidak berbentuk/non figuratif
Terdiri atas air dan semua zat yang terlarut
di dalamnya
Komposisi darah
1. Komposisi Figuratif
Sel-sel darah
a. Sel darah merah (eritrosit)
b. Sel darah putih (leukosit)
c. Keping darah (trombosit)
Sel darah merah
Fungsi:
a. Transpor O2 dari paru-paru ke jaringan
b. Transpor Co2 dari jaringan ke paru-paru
c. Mempertahankan PH darah 7,35-7,45
Semuanya dilakukan oleh hemoglobin
Kelainan Pada Sel Darah Merah
1. Anemia Hemoragik
Anemia hemoragik terjadi akibat kehilangan
darah akut. Sumsum tulang akan memproduksi
sel darah merah secara bertahap untuk kembali
ke kondisi normal.
2. Anemia Aplastik
Anemia aplastik ( sumsum tulang tidak aktif), di
tandai dengan penurunan sel darah merah secara
besar besaran. Hal ini dapat terjadi karena paparan
radiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia atau
karena suatu penyakit Ex. CA
3. Anemia Sickle cell
Anemia sesabit (sisckle ceer anemia) adalah penyakit
keturunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda
pada hemoglobin normalnya karena penggantian salah
satu asam amino pada rantai polipeptida beta.
4. Polisitemia
Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah dalam
sirkulasi,yang mengakibatkan peningkatan viskositas (ketahanan aliran
cairan)dan volume darah
Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat terjadi akibat hipoksia
(kekurangan oksigen) karena hal berikut ini :
• Kediaman permanen di dataran tinggi
• Aktifitas fisik berkepanjangan
• Penyakit paru atau jantung
Polisitemia vera adalah gangguan pada sumsum tulang.
Sel Darah Putih
Ciri-ciri :
a. Sistim imun
b. 1% dari total volume darah
c. Granulosit dan Agranulosit
d. 4000-13000 per mm³
Jenis – jenis leukosit
A. Granulosit
-Neutrofil
-Eusinofil
-Basofil
B. Agranulosit
-Limfosit
-Monosit
Granulosit
1. Neutrofil
- 60% dalam sel darah putih
- Nukleusnya memiliki 3-5 lobus yang menghubungkan dengan
kromatin tipis
- Sangat fagositik dan sangat aktif
2. Eusinofil
-Fagositik lemah
-Bereaksi dengan alergi
3. Basofil
-jumlah nya lebih sedikit 0-2%
-mempunyai granula histamin untuk reaksi alergi
Agranulosit
1. Limfosit
-inti mengisi sebagian besar sitoplasma
-jumlahnya 25-35%
-menghasilkan berbagai antibodi (Ex. IG)
2. Monosit
- Jumlahnya 5-10%
- Intinya berlekuk seperti kacang merah
- Sitoplasma banyak
Kelainan sel darah putih
1. Leukimia
Pembelahan sel darah putih yang tidak
terkendali
Pembagian leukimia berdasarkan durasi
-Kronik
-Akut
2. Mononukleosis Infeksius
Disebabkan oleh virus Epstein-barr. Ditandai
oleh peningkatan jumlah limfosit dan
ketidakseimbangan jumlah sel yang tidak matang
3. AIDS
Disebabkan oleh virus HIV (human
imunodeficiency virus) merusak sistem kekebalan
tubuh dengan cara menyerang limfosit
Keping darah
Ciri-ciri :
-jumlahnya 250000-400000 mm³
-berfungsi dalam pembekuan darah
MEKANISME PEMBEKUAN DARAH
Kelainan Pembekuan Darah
HEMOFILIA
TROMBOSITOPENIA
2. Komposisi Terlarut
Jazakumullahu Khairan