Anda di halaman 1dari 54

Nama : Amri yavie k

Kelas : XI MIPA2

SISTEM PEREDARAN DARA


H MANUSIA
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sis
tem peredaran darah dan sistem peredara
n getah bening
Sistem peredaran darah terdiri dari darah
dan alat peredaran darah (terdiri dari jantu
ng dan pembuluh darah)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul li
mfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya, peredar
an darah makhluk hidup dibedakan menja
di peredaran darah terbuka dan peredaran
darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran dara
h yang tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pe
mbuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran dar
ah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali la
gi ke jantung dan selalu berada di dalam pembul
uh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran da
rah dibedakan menjadi peredaran darah kecil da
n peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah d
ari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jan
tung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah
dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi k
e jantung.
DARAH
Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma
darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini
disebut nilai hematokrit
Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adala
h 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada
wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas
10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.
Nilai hematokrit dapat mencerminkan volum
e total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel dara
h merah (eritrosit), sel darah putih (le
ukosit), dan keping darah (trombosit).
Plasma Darah
Plasma atau cairan darah terdiri atas
90% air, 8% protein (terdiri dari albu
min, hormon, globulin, protrombin d
an fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri
dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsiu
m, fosfor, magnesium, dan besi), da
n 0,1% bahan organik (glukosa, lem
ak, urea, asam urat, asam amino, e
nzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah dis
ebut protein darah.
Protein darah yang penting antara lain
hormon, fibrinogen, albumin, dan glob
ulin.
Hormon penting untuk kerja fisiologi al
at tubuh
Fibrinogen penting untuk proses pemb
ekuan darah
Albumin penting untuk menjaga tekana
n osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat k
ebal.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk me
ngangkut oksigen.
Eritrosit berbentuk pipih, ce
kung di bagian tengahnya
(bikonkav), dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah menga
ndung ±5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemo
globin (Hb) yaitu suatu seny
awa protein yang mengandu
ng unsur besi.
Eritrosit
Hb berfungsi mengangkut oksigen dar
i paru-paru dan mengedarkannya ke s
eluruh jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah
tulang pipih. Setelah eritrosit berumur
±120 hari, maka sel menjadi usang. Er
itrosit pun dirombak oleh hati dan lim
pa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat
warna empedu (bilirubin). Sedangkan
unsur besi di Hb digunakan lagi untuk
membuat eritrosit baru
Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi untuk membunuh bi
bit penyakit dan membentuk zat antibo
di.
Leukosit bening tidak berwarna dan ben
tuknya tidak tetap seperti amoeba.
Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leu
kosit.
Leukosit memiliki 5 macam bentuk yait
u monosit, limfosit, basofil, eosinofil da
n netrofil.
Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari jumla
h sel darah putih
Neutrofil dapat bergerak secara ameboid
dari darah dan masuk ke jaringan yang t
erinfeksi lalu menghancurkan mikroba y
ang ada
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sin
yal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
Monosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel d
arah putih
Monosit merupakan fagosit yang efektif
Monosit beredar di dalam darah selama beber
apa jam, kemudian berpindah ke jaringan.
Di dalam jaringan monosit membesar dan ber
kembang menjadi makrofag
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merent
angkan pseudopodia untuk menarik mikroba
Eusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari j
umlah sel darah putih
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik
tetapi mempunyai enzim penghancur
Eosinofil berfungsi untuk melawan para
sit besar seperti cacing dengan cara me
nghancurkan dinding luar tubuh cacing
Basofil
Granula Basofil mengandung histamin.
Histamin adalah salah satu sinyal kimia
yang akan dikirimkan jika terjadi luka d
an peradangan
Basofil diduga terlibat dalam reaksi aler
gi atau melawan protein asing yang ma
suk
Limfosit
Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit,
yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)
Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (p
ada fetus)
Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi unt
uk melawan zat asing yang masuk
Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secar
a buatan
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilem
ahkan
Keping-keping Darah (Trombosit)

Trombosit berfungsi
untuk membekukan
darah.
Trombosit berbentuk
kecil, tidak teratur, d
an tidak berinti. Seti
ap 1 mm3 darah terd
apat ±250.000 trom
bosit.
Trombosit memiliki e
nzim trombokinase.
Apabila darah keluar karena terluka, maka
trombosit akan pecah.
Enzim trombokinase keluar dari trombosit.
Karena pengaruh ion kalsium dalam darah,
enzim trombokinase akan mengubah protr
ombin menjadi trombin.
Trombin akan mengubah fibrinogen menja
di benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin menyebabkan luka t
ertutup dan tidak mengeluarkan darah teru
s menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang di
bentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
Proses Pembekuan Darah karena Terluka
Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit

Faktor pe Sel darah merah Sel darah putih (leukosi Keping darah (tro
No mbeda (eritrosit) t) mbosit)

1. Tempat pr Sumsum tulang Sumsum tulang dan bu Sumsum tulang


oduksi ku limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan

5. Struktur Tanpa nukleus Mempunyai nukleu Tanpa nukleus


Mempunyai he Tanpa hemoglobin Tanpa hemoglo
moglobin bin
6. Fungsi Membawa oksig Fagosit memakan kum Pembekuan dara
en dari paru-par an h
u ke seluruh bag Limfosit menghasilkan
ian tubuh antibodi untuk membun
uh kuman
Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut ok
sigen dari paru-paru ke jantung dan ke se
luruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubu
h;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh
bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembeku
an darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suh
u tubuh manusia berkisar 370C, wal
aupun suhu lingkungan meningkat a
tau menurun. Hal ini dikarenakan pe
nyebaran energi panas yang secara
merata dilakukan oleh darah.
Alat Peredaran Darah
Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada se
belah kiri.
Jantung berukuran satu kepalan tangan,
dan berongga.
Rongga jantung manusia terbagi menja
di 4 bagian, yaitu serambi kanan, seramb
i kiri, bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda y
ang disebut perikardium
Dinding rongga jantung tersusun atas
otot jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang b
erbeda tergantung kondisi setiap orang,
misalnya usia, berat badan, jenis kela
min, kesehatan, dan aktivitas seseoran
g
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
Tekanan darah dapat diukur dengan t
ensi meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal
120/80 mmHg (milimeter air raksa).
Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol
sedangkan 80 menunjukkan tekanan
diastol
Pembuluh darah yang menuju atau ke
luar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari
seluruh tubuh, bermuara pada serambi k
anan
2.Arteri pulmonalis, yang mengalirkan d
arah dari bilik kanan menuju ke paru-
paru, darahnya banyak mengandung
CO2
3.Vena pulmonalis, yang mengalirkan d
arah dari paru-paru menuju ke seram
bi kiri, darahnya banyak mengandung
oksigen
4.Aorta, yang mengalirkan darah dari bi
lik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.Arteri koronaria, yaitu pembuluh dara
h dari bilik menuju ke jantung
Jantung
Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi
2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan p
embuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pe
mbuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kek
uatan jantung memompa darah dan
tanda kesehatan seseorang.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang membawa
darah keluar dari jantung.
Arteri mengalirkan darah yang mengand
ung banyak oksigen.
Arteri terletak agak ke dalam tersembu
nyi dari permukaan tubuh.
Ateri memiliki dinding pembuluh yang k
uat dan elastis.
Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung
disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya oksi
gen ke seluruh tubuh.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Aorta memiliki satu katup dekat jantung
yang berfungsi menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan menuj
u ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang
kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di
paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh H
b.
Darah yang telah memperoleh oksigen a
kan dialirkan menuju jantung melalui ve
na pulmonalis.
Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa
darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan tubu
h dan tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding pembuluh yang
tipis dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup sepa
njang pembuluh yang berfungsi agar d
arah tetap mengalir satu arah menuju j
antung.
Pembuluh Balik (Vena)
Dari seluruh tubuh, semua vena berm
uara menjadi satu pembuluh darah be
sar yang disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang ka
ya karbondioksida dari tubuh masuk k
e jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis mengalirk
an darah kaya oksigen dari paru-paru
menuju ke jantung.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak da
n jumlah luas permukaannya mencapai 600
m2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung d
engan sel-sel tubuh dan jaringan untuk me
nyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. S
elanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa
pembakaran diambil, untuk diangkut ke par
u-paru dan alat pengeluaran lainnya.
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah kecil adalah peredaran
darah yang dimulai dari jantung menuj
u ke jantung kemudian kembali ke jant
ung
Peredaran darah besar ialah peredaran
darah dari bilik kiri jantung keseluruh t
ubuh, kemudian kembali keserambi kan
an jantung
Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi g
olongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya agl
utinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang da
pat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinoge
n A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat men
ggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti za
t A) dan aglutinin b (anti zat B)
Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutin
in a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh a
glutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat Aglut
inogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat Aglut
inogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat Agl
utinogen A dan B, dan tidak memiliki agl
utinin
Golongan darah O tidak mengandung zat
Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglu
tinin a dan b
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari cair
an limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (si
mpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam pereda
ran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat
cairan darah yang merembes keluar dari kapile
r darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang
antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk menge
mbalikan cairan jaringan ke dalam kapiler dara
h.
Cairan jaringan yang telah berada di dal
am pembuluh limfa dinamakan menjadi
cairan limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan le
mak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak dian
gkut melalui pembuluh darah, melainkan
oleh pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembulu
h kil.
Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan ve
na kecil, tetapi memiliki banyak katup se
hingga pembuluh limfa tampak seperti ra
ngkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot,
dan mempunyai cabang halus yang bagia
n ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuk
a inilah, cairan jaringan masuk ke dalam
pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 mac
am yaitu pembuluh limfa kanan dan pem
buluh limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa terdap
at beberapa kelenjar limfa, terutama
pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenja
r limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasi
lkan leukosit dan menjaga agar tidak
terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fu
ngsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:

1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna


ungu tua dan terletak di sebelah belakang lam
bung. Limpa berfungsi untuk:
– tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
– tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian
tubuh yang kekurangan darah, maka limpa
akan mengeluarkan cadangannya;
– tempat pembongkaran eritrosit yang sudah
mati;
2. Tonsil dan Amandel
– Tonsil terletak di bagian kiri d
an kanan pangkal tenggoroka
n.
– Tonsil berupa kelenjar limfa y
ang dikenal dengan amandel.
– Kelenjar pada amandel banya
k mengandung limfosit.
– Selain itu tonsil juga ada di r
ongga hidung yang disebut p
olip (polip hidung).
– Amandel dan polip bekerja se
bagai garis depan pertahanan
tubuh dari infeksi yang dapat
tersebar dari hidung, mulut d
an tenggorokan.
Kelainan pada Sistem Peredaran
Darah
1. Anemia
2. Leukemia
3. Hemofilia
4. Hipertensi
5. Arterosklerosis
6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
Teknologi yang Terkait dengan Sist
em Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian Ket
urunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh Dar
ah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai