Anda di halaman 1dari 13

BUKU SISWA

Pernahkah kamu menyadari, betapa jantung kita berdetak tanpa henti dan tanpa
istirahat? Sebenarnya mengapa jantung berdetak? pernahkah kamu berfikir tentang
bagaimana makanan yang telah dicerna dalam usus dapat terdistribusi ke seluruh
tubuh?  Nah, dalam modul ini, semua hal itu akan terjawab.
    HandOut ini berisi :
 Fungsi darah
 Komponen penyusun darah
 Alat-alat peredaran darah
 Proses peredaran darah
 Kelainan sistem Peredaran darah

Kompetensi Dasar :
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran
darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui
studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Indikator :

3.6.1 Mengidentifikasi komponen-komponen penyusun darah.

3.6.2 Menjelaskan sistem penggolongan darah pada manusia

3.6.3 Menjelaskan alat peredaran darah manusia.

3.6.4 Membedakan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

3.6.5 Menjelaskan berbagai kelainan atau penyakit pada sistem peredaran

darah.

4.6.1 Membuat poster kelainan sistem peredaran darah pada manusia.


SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat
sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang harus
dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan tubuh
seperti oksigen maupun hasil metabolism dan sisa-sisanya dilakukan oleh sistem peredaran
atau sistem sirkulasi. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke
seluruh jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme diangkut dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyakfungsi, yaitu:
1) Mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke
2) Jaringan-jaringan ke seluruh tubuh
3) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
4) Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
5) Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari:


1. Darah
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut
tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen
dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi
bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada
manusia adalah 8% berat badannya.
a. Susunan darah
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah).
Tiap-tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:
1. Sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 – 50 %. Sel-sel darah terdiri
atas tiga macam, yaitu:

Sel Darah Merah (Eritrosit)


Ciri-cirinya:

(1) Berukuran 7,5-7,7 μm


(2) Bentuknya bikonkaf
(3) Tidak berinti
(4) Tidak dapat bergerak bebas
(5) Tidak dapat menembus dinding kapiler
(6) Berwarna merah kekuning-kuningan
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah
berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.

Sel Darah Putih (Leukosit)


Ciri-cirinya:
(1) berukuran 10-12 μm
(2) mempunyai bentuk sangat bervariasi
(3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)
(4) bergerak bebas secara ameboid
(5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis.
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-
indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu
dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung
dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak
bergranuler.
Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
(1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam
seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain.
(2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.
(3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik kemerahan yang
jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.

Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:


(1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan
bersifat fagosit
(2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar
eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).

Sel Darah Pembeku (Trombosit)

Ciri-cirinya:
(1) berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan leukosit
(2) Sel darah pembeku tidak berinti
(3) bentuknya tidak teratur
(4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi
proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan
tubuh, plasma darah, dan trombosit. Berikut adalah proses pembekuan darah !

Plasma Darah

Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai


macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang
berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya
lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah
dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino,
asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.
2. Zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan
antibodi.
(Gambar plasma darah di PMI)

3. Protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:


a) Albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotic darah
b) Fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah
c) Globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.
4. Zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
5. Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2
a. Alat Peredaran Darah.

Alat peredaran darah terdiri dari:


Pembuluh darah
Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:
1. pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. Aorta
adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung. Arteri adalah
cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan
dengan kapiler.

2. Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ
tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadivenule, vena, dan vena cava. Venule
adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari
venule, sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan
dengan jantung.

3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule.
Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada
pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida
jaringan.
b. Jantung

Gambar Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah yang letaknya di dalam rongga dada agak ke
kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan tangan yang paling banyak
digunakan untuk beraktivitas.
Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:

1. Dinding jantung

Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding


ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:
Epikardium
Epiikardium adalah selaput pembungkus jantung. Epikardium ini berlapis dua.
Diantara keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.

Miokardium
Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja
secara tidak sadar.

Endokardium
Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.
2. Ruangan jantung

Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi ( atrium)
kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah
yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang
kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.

3. Klep jantung
Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula.
Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut
adalah sebagai berikut:
 klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan
bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak
kembali ke serambi kanan.
 klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik
kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke
serambi kiri.
 klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun
dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah
dalam nadi tidak kembali ke bilik.
4. Saraf jantung
Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut
adalah sebagai berikut:
 simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke
serambi kanan.
 simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.
 Berkas His.
Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara.
Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-
cabang ke otot jantung dinding ventrikel.
Kerja jantung
Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke
serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava superior
dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau
pembuluh balik paru-paru.

Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang.


Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding
serambi berkontraksi sehingga ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-
flack sampai disimpul Tawara, maka katup antara serambi dan bilik terbuka, darah
mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan ke berkas his. Setelah
darah masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampainya
rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya,
ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut tekanan
sistole. Pada waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darahterpompa
keaorta, dinding bilik berelaksasi. Ruangan jantung membesar maximum sehingga
tekanannya menjadi minimum. Tekanan terendahdalam ruangan jantung akibat otot
jantung berelaksasi disebut diastole.

Siklus jantung
Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio
berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan
darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus
pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut:

 Otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup. Darah masuk
kedalam atrium dari pembuluh balik.
 Klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalirdari serambi ke bilik.
Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh
berkontraksinya dinding serambi.

 Dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga
menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik
meningkat.

 Darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding
serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena.

Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut
jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah
bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah
bersamaan dengan menutupnya klep semilunaris.

Peredaran Darah Manusia


Jantung merupakan organ utama peredaran darah. Darah beredar selalu berada di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah seperti ini disebut peredaran darah tertutup. Jika kita cermati
penjelasan tersebut, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa darah beredar ke seluruh tubuh. Dalam
satu kali beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah seperti ini disebut
peredaran darah ganda.

Peredaran Darah Ganda Pada Manusia


Dari gambar tersebut analisislah manakah yang termasuk perdarah darah sistemik
dan yang mana peredaran pulmonaris ?

Peredaran darah sistemik dimulai dari bilik kiri ke bagian semua bagian tubuh dan
berakhir di serambi kanan. Sedangkan peredaran darah pulmonaris dimulai dari bilik kanan
menuju paru-paru dan berakhir di serambi kiri.

Karena darah mengalir dua kali meelwati jantung maka peredaran darah tipe ini
disebut peredaran darah ganda. selain itu karena darah selalu beredar di dalam pembuluh
darah maka disebut dengan peredaran darah tertutup. Penjelasan di atas menjelaskan
makan peredaran darah ganda dan tertutup.

Perhatikan pembuluh darah yang ada pada gambar!. Ingat! Pelajaran minggu lalu
diterangkan bahwa pembuluh darah yang aliran darahnya keluar dari jantung adalah Arteri
sedangkan pembuluh darah yang aliran darahnya menuju jantung disebut vena. Dari gambar
tersebut tentu kamu dapat membedakan yang mana pembuluh arteri sistemik, arteri
pulmonalis, vena sistemik, dan vena pulmonalis bukan ?

Hal yang serupa juga sebaiknya Anda analisis pembuluh darah yang kaya oksigen
ataupun karbondioksida. Darah yang mengalir dari paru-paru menuju jantung dan kemudian
dipompa ke seluruh tubuh tentu kaya dengan oksigen. Bagaimana dengan darah yang
mengalir dari seluruh tubuh dan dipompa ke paru-paru?

Selain hal tersebut di atas konsep yang perlu diketahui adalah arah aliran dari darah
pada jantung adalah dari serambi ke bilik, sama seperti ketika Anda masuk ke dalam rumah
yang sopan adalah melewati serambi dahulu baru masuk ke bilik/kamar Anda kan, demikian
juga dengan darah-serambi dulu baru bilik.

Kelainan Sistem Peredran Darah !


Kelainan pada sistem peredaran darah manusia dapat terjadi karena bawaan sejak
lahir,kecelakaan dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama.Penyakit akan
terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sisterm pertahanan sudah tidak
sanggup menanggulangimya.Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah
dapat disebabkan oleh 2 faktor,yaitu:
* Faktor keturunan
* Faktor bukan keturunan.
A.  Faktor Keturunan
Penyakit keturunan ini disebabkan oleh genetik.Diantaranya adalah sebagai berikut:
a.      Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sukar membeku,penederita dapat kehilangan banyak
darah hanya karna luka kecil,penyakit ini bersifat menurun.Hal ini disebabkan pada darah
yang tidak memiliki anti hormon globulin.
b.      Thalassemia
Thalassemia adalah penyakit akibat eritrosit bentuknya tidak beraturan yang
menyebabkan kemampuan mengikat gas berkurang.Akibatnya daya ikat terhadap karbon
dioksida dan oksigen berkurang.

c.       Sick Cell Anemia (SCA)


Penyakit keturunan yang bentuk sel darah merahnya tidak normal (sel darah merah
membentuk bulan sabit).Anemia mampu membuat untuk mngikat oksigen maupun karbon
dioksida menjadi berkurang.

B.   Faktor Bukan Keturunan


Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis.Di antaranya adalah sebagai
berikut:
a.      Anemia
Anemia adalah kondisi kekurangan jumlah darah nerah atau hemoglobin.Anemia
dalam eritrosit yang disebabkan kekurangan zat besi (Fe).Penyakit kekurangan eritrosit
dalam darah karena dinamakan kuman (misalnya karena kasus penderita sakit cacing
tambang)Penyakit kekurangan cairan darah akibat kecelakaan yang banyak mengeluarkan
darah.Kasus lain dapat pula disebabkan karena tubuh seseorang kekurangan darah yang
disebabkan karena operasi,kecelakaan.melahirkanmaupun gizi buruk.Anemia sering disebut
dengan penyakit kurang darah.Akibat penyakit ini penderita tampak lemah,letih dan lesu.

f.       Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Tekanan darah tinggi yaitu nilai ambang tekanan sistol sekitar 140-200 mmHg atau
lebih,dan ambang tekanan diastol sekitar 90-110 mmHg atau lebih.
Tanda-tanda terkena tekanan darah tinggi adalah sakit kepala dan susah
tidur.Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat pecahnya kapiler.Jika pembukuh darah yang
pecah adalah pembuluh darah di otak,hal itu dapat mengakibatkan stroke.Pada hipertensi
otot jantung bekerja lebih keras yang akhirnya membesar khususnya bilik kiri dan dapat
mengakibatkan gagal jantung,dan pecahnya pembuluh darah retina.Jika otak bagian kiri
mengalami kerusakan,penderita akan mengalami kelumpuhan ditubuh sebelah
kanan.Sebaliknya,jika otak bagian kanan mengalami kerusakan,penderita akan mengalami
kelumpuhan ditubuh sebelah kiri.Hingga kini,sebagian besar penyakit tekanan darah tinggi
belum diketahui secara pasti penyebabnya dan diketahui secara dini.
h.      Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia yaitu jumlah sel darah putih yang jauh di atas jumlah normal karena
pembelahan yang tak terkendali.Di samping itu sel-sel darah putih menjadi “ganas”,memakan
sel-sel darah merah ,sehingga seseorang mengalami anemia yang berat.Leukimia merupakan
kanker yang terdapat pada sumsum tulang yang enghasilkan leukosit.Leukosit mencapai 200
ribu mm kubik.Penyakit leukimia yang sudah parah dapat mengalami kematian. Gejala yang
dapat diamati adalah anemia akut, mimisan maupun muntah darah, pingsan.
j.        Jantung Kooroner
jantung Kooroner,yang merupakan salah satu penyakit yang mematikan.Penyakit ini
disebabkna tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak,sehingga aliran darah menuju
jantung menjadi tidak lancar.
l.        Varises dan Wasir
Varises merupakan pelebaran pembuluhan balik,biasanya terlihat berwarna kebiruan
dan sering tampak pada betis.Wasir atau Ambeien merupakan pembesaran pembuluh balik
pada daerah di sekitar dubur ( anus ).Penyebab wasir adalah aliran darah yang tidak
lancar,misalnya karena terlalu banyak duduk,kurang gerak atau karena terlalu kuat
mngejan.Sedangkan pada Varies disebabkan karena menurunnya fungsi kutup pada pembuluh
vena ,dalam keadaan normal katup pada pembuluh vena akan membuka untuk mengalirkan
darah kembali ke jantung ,dan menutup kembali setelah darah melewatinya.
Akan tetapi jika tonus otot disekitar pembuluh vena lemah,maka aliran darah
terhenti dan darah cenderung berkumpul didasar vena.Selanjutnya akan timbul endapan
pada pembuluh vena yang menyebabakan tonjolan besar dab berkelok-kelok berwarna
kebiruan

Anda mungkin juga menyukai