Disusun oleh :
Novianti Artiani 18303467
Rifa Royan Siti Afifah 18303451
Rieke Dwi Anjeli 18303442
Siti Fatimah 18402225
A. Definisi Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup ( kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolism, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemato- yang berasal dari bahasa Yunani Haima yang berarti darah.
Darah memiliki warna merah yang berasal dari kandungan oksigen dan kabon dioksida
didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas, dan zat ini
sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolism dalam tubuh.
B. Komponen Darah
Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah:
1. Plasma
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein, dan senyawa
organik lainnya. Selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma darah berguna
dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam
tubuh akan diatur. Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :
- Air, hampir 90% berupa cairan
- Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin
(43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam
pembekuan darah.
- Gas berupa O2, CO2 dan N2.
- Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
- Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
- Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
- Hormon dan enzim.
2. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga
terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
D. Penggolongan Darah
Penggolongan darah terbagi atas :
- Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah ( aglutinasi ).
- Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl
landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-1943 ), dan
Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
E. Transfusi Darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah
disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
- Orang mengalami kecelakaan
- Tubuh terbakar.
- Orang yang kekurangan darah akut
- Orang yang mengidap penyakit kronis.
F. Pembuluh Darah
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang
berada terdapat diluar jantung.
Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari :
1. Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru,
banyak
mengandung CO2.
2. Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh,
banyak mengandung oksigen.
Arteri mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari 3
lapisan yaitu:
a. TUNIKA INTERMA/INTERNA yaitu lapisan yang paling dalam sekali berhubungan
dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel.
b. TUNIKA MEDIA yaitu lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifat nya
elastis
dan temask otot polos.
c. TUNIK EKSTERNA/ADVENTISIA yaitu lapisan yang paling luar sekali terdiri dari
jaringan ikat gembur yang berguna menguat kan dinding arteri.
Katup-katup pada vena kebanyakan terdiri dari dua kelompok yang gunanya untuk
mencegah agar darah tidak kembali lagi. Vena-vena yang ukuran nya besar diantaranya
vena kava dan vena pulmonaris, vena ini juga mempunyai cabang yang lebih kecil yang
disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler.
2. Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
3. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung
berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung
pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).
a. Anemia
b. Thalasemia
d. Leukimia
Leukimia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel
darah putih yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah putih akan memakan sel
darah merah (eritrosit) sehingga penderita mengalami anemia berat. Gejala leukimia
yaitu: demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, sering mengalami infeksi,
penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi, berkeringat terutama di malam hari.
e. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku. Luka sedikit saja darah dapat
mengucur terus, sehingga penderita mengalami kurang darah, bahkan bisa
menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan orang tua kepada
anaknya. Kaum laki-laki besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini, karena
gen hemofilia cenderung menampakkan pengaruhnya pada laki-laki. Hemofilia
bersifat mematikan sehingga kaum perempuan akan mati sebelum dewasa jika
menderita penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://mheelda.blogspot.com/2010/06/patologi-darah.html?m=0
https://id.mwikipedia.org/wiki/Gangguan_pada_sistem_peredaran_darah_manusia