Anda di halaman 1dari 34

SISTEM

KARDIOVASKULAR
Dosen Pengampu :
Ns. Defia Roza, S.Kep,M.Biomed
CONTINUE
ANGGOTA KELOMPOK
:
1. AFIFAH BAKRI (233311295)
2. ALBA FARRAH PUTRI UTAMI (233311296)
3. AULINA PUTRI APRIAL (233311298)
4. AZHURA KHAIRANI (233311399)
5. LATIFAH (233311310)
6. MELANI PUTRI YOSANI (233311313)
7. MITHA NOVRIZAL
(233311314)
8. RAIHAN FREDELLA (233311321)
9. RIA NANDA (233311323)
10. SILVI JULIA SAFITRI (233311325)

PRE NEX
V T
Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mengangkut oksigen, nutrisi, hormon,
dan zat-zat lain yang diperlukan oleh sel-sel tubuh, serta menghilangkan produk-
produk sisa metabolisme dan karbondioksida. Oksigen yang dibawa oleh darah
dari paru-paru diambil oleh sel-sel tubuh untuk mendukung proses respirasi dan
produksi energi melalui metabolisme aerobik. Nutrisi dari makanan yang dicerna
juga diangkut oleh darah keseluruh tubuh untuk mendukung pertumbuhan,
perbaikan jaringan, dan fungsi organ-organ tubuh.

Selain itu, sistem kardiovaskular juga memiliki peran penting dalam menjaga
suhu tubuh, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, dan memberikan respons
terhadap perubahan kondisi lingkungan atau keadaan stres.

PRE NEX
V T
Sistem kardiovaskular, juga dikenal sebagai sistem peredaran darah, merupakan
salah satu sistem penting dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab untuk
mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Sistem ini terdiri dari jantung,
pembuluh darah, dan darah itu sendiri. Sistem peredaran darah manusia, atau
yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki
fungsinya masing-masing.
Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan
hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Darah juga berfungsi mengirimkan
zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri (Desmawati, 2013)

PRE NEX
V T
TOPIK PEMBAHASAN :

1 2 3
Darah Jantung Pembuluh Darah

PRE NEX
V T
1.
DARAH

PRE NEX
V T
KOMPOSISI DARAH :
1. Eritrosit
Sel darah merah atau eritrosit berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada
kedua sisinya, sehingga dilihat dari samping tampak seperti dua buah bulan sabit yang
saling bertolak belakang. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 5.000.000 sel
darah Kalau dilihat satu per satu warnanya kuning tua pucat, tetapi dalam jumlah besar
kelihatan merah dan memberi warna pada darah. Strukturnya terdiri atas pembungkus
luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Eritrosit menyalurkan oksigen ke seluruh
sel-sel, jaringan, dan organ tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar pembentukan
energi, sehingga tubuh bisa menjalankan fungsi dengan baik. Fungsi utama sel darah
merah atau eritrosit adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terbentuk dari asam
amino. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek,
pipih, dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa, dari sumsum
dalam batang iga-iga, dan dari sternum.

PRE NEX
V T
Darah merupakan bagian dari jaringan ikat yang memiliki matriks berupa
cairan. Volume darah antara 7% - 8% dari berat total tubuh manusia. Darah tersusun
atas sel darah dan plasma darah. Darah tersusun atas 45% sel darah dan 55%
plasma darah. Sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit). 99% penyusun sel darah adalah eritrosit,
selebihnya berisi leukosit dan trombosit.
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler
adalah cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat, yaitu
sel darah. Volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan satu perdua belas
berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan, sedangkan 45
persen sisanya terdiri atas sel darah.

PRE NEX
V T
FUNGSI DARAH :

1. Bekerja sebagai sistem transpor dari tubuh, menghantarkan semua bahan kimia, oksigen,
dan zat makanan yang diperlukan untuk tubuh supaya fungsi normalnya dapat dijalankan, serta
menyingkirkan karbon dioksida dan hasil buangan lain.
2. Sel darah merah menghantarkan oksigen ke jaringan dan menyingkirkan sebagian
karbon dioksida.
3. Sel darah putih menyediakan banyak bahan pelindung dan karena gerakan
fagositosis beberapa sel maka melindungi tubuh terhadap serangan bakteri.
4. Plasma membagi protein yang diperlukan untuk pembentukan jaringan: menyegarkan
cairan jaringan karena melalui cairan inj semua sel tubuh menerima makanannya. Dan
merupakan kendaraan untuk mengangkut bahan buangan ke berbagai organ ekskretorik
untuk dibuang.
5. Hormon dan enzim diantarkan dari organ ke organ dengan perantaraan darah.

PRE NEX
V T
KOMPOSISI DARAH
:
2. Platelet/Trombosit

Trombosit adalah sel kecil kira-kira sepertiga ukuran sel darah merah. Terdapat
300.000 trombosit dalam setiap milimeter kubik darah Peranannya penting dalam
penggumpalan darah. Trombosit adalah fragmen sel yang berbentuk yang tidak teratur
yang bersirkulasi dalam darah sampai aktif dalam pembekuan drah atau dikeluarkan
oleh limpa. Trombositopenia adalah kondisi tingkat trombosit rendah dan
meningkatkan risiko perdarahan. Sebaliknya, tingkat trombosit (trombositemia) yang
tinggi meningkatkan risiko pembekuan darah yang tidak tepat. Ini bisa berbahaya bagi
organ-organ penting seperti jantung dan otak, melalui suplai darah, masing- masing
menyebabkan serangan jantung dan stroke.

PRE NEX
V T
KOMPOSISI DARAH :
3. Leukosit
Leukosit atau Sel darah putih rupanya bening dan tidak berwarna, bentuknya lebih besar
daripada sel darah merah, tetapi jumlahnya lebih kecil. Dalam setiap milimeter kubik
darah terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih. Granulosit atau sel
polimorfonuklear merupakan hampir 75 persen dari seluruh jumlah sel darah putih.
Granulosit terbentuk dalam
sumsum merah tulang. Sel ini berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan
protoplasmanya berbulir, sehingga disebut sel berbulir atau granulosit. Leukosit adalah komponen sel darah
yang berperan penting dalam melawan kuman penyebab infeksi atau penyakit di dalam tubuh. Sehingga, jika
kadar leukosit terlalu rendah, maka tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.

PRE NEX
V T
KOMPOSISI DARAH :
4. Plasma
Plasma Darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali.•Fungsi plasma. Plasma
bekerja sebagai medium (perantara) untuk penyaluran makanan, mineral, lemak, glukosa, dan asam amino ke
jaringan. Juga merupakan medium untuk mengangkat bahan buangan: urea, asam urat, dan sebagian dari karbon
dioksida, Protein plasma, Albumin.
Dalam keadaan normal terdapar 3 sampai 5 g albumin dalam setiap 100 ml darah.
Fungsinya ada tiga:
1. bertanggung jawab atas tekanan osmotik yang mempertahankan volume darah.
2. banyak zat khusus yang beredar dalam gabungan dengan albumin, dan
3. menyediakan protein untuk jaringan.

PRE NEX
V T
JANTUNG 2

PRE NEX
V T
1. STRUKTUR
Jantung dewasa berukuran sekitar kepalan tangan
dan beratnya antara 220-260 gram. Terbagi menjadi
atrium dan ventrikel di sisi kiri dan kanan, masing-
masing dilengkapi dengan katup (trikuspidalis di sisi
kanan, mitral di sisi kiri) untuk mengatur aliran
darah.

Terbungkus oleh perikardium dengan dua lapisan, di


antara keduanya terdapat cairan serus untuk
memungkinkan gerakan bebas. Dilapisi oleh
endotelium di dalamnya. Dinding jantung terdiri
dari perikardium (luar), miokardium (tengah), dan
endokardium (dalam). Dinding ventrikel lebih tebal,
khususnya di sisi kiri. Otot-otot papilaris dan
khordae tendinae mencegah kelopak katup
terdorong ke atrium saat ventrikel berkontraksi.

PRE NEX
V T
2. SIRKULASI DARAH KE JANTUNG
Sistem sirkulasi manusia terdiri dari dua bagian utama: sistemik dan pulmonal.

Sirkulasi Sistemik:

• Dari atrium kiri, darah melalui katup mitral ke ventrikel kiri.


• Kemudian, melewati aorta, arteri, arteriol, dan capillary bed.
• Pertukaran zat terjadi melalui dinding kapiler.
• Arteriol membawa darah teroksigenasi, disebut arteriole, dan venule membawa darah
terdeoksigenasi.
• Terdapat hubungan antara arteriole dan venule dalam capillary bed.
• Darah kembali ke jantung kanan melalui vena besar (v.cava superior dan v.cava inferior).

Sirkulasi Pulmonal:

• Dari seluruh tubuh, darah terdeoksigenasi mengalir ke atrium kanan melalui vena cava.
• Melalui ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, menuju paru-paru.
• Pertukaran oksigen terjadi di kapiler paru.
• Darah teroksigenasi kembali ke jantung kiri melalui vena pulmonalis.
• Dari atrium kiri, melalui katup mitral, masuk ke ventrikel kiri, dan kemudian dialirkan ke
seluruh tubuh melalui aorta.

PRE NEX (N.d.). Retrieved from https://ilmuisteman.blogspot.com/2011/06/alat-peraga-sistem-


V T peredaran-darah.html
Jadi, secara ringkas, aliran darah dalam sistem sirkulasi normal manusia
adalah : Darah dari atrium kiri → melalui katup mitral ke ventrikel kiri
→ aorta ascendens – arcus aorta – aorta descendens – arteri sedang –
arteriole → capillary bed → venule – vena sedang – vena besar (v.cava
superior dan v.cava inferior) → atrium kanan → melalui katup trikuspid
ke ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paruparu → vena pulmonalis
→ atrium kiri.

PRE NEX
V T
3. Sirkulasi Fetal/Janin
Selama kehamilan, sistem peredaran darah janin beroperasi melalui plasenta
dan tiga shunt untuk mengalirkan darah yang memerlukan oksigen. Darah
janin memasuki atrium kanan, sebagian besar mengalir melalui foramen ovale
ke atrium kiri, dan kemudian ke ventrikel kiri, aorta, otot jantung, otak, dan
lengan. Darah kembali ke atrium kanan melalui vena cava superior, sebagian
ke ventrikel kanan, dan dipompa ke arteri pulmonalis. Sejumlah kecil darah ke
paru-paru, sebagian besar melalui duktus arteriosus ke aorta. Oksigen dan
nutrisi dari darah ibu diterima melalui plasenta.

Saat lahir, tali pusar terputus, bayi mulai bernafas, dan paru-paru berkembang.
Perubahan ini menyebabkan penutupan shunt dan menggeser tekanan, memicu
penutupan foramen ovale. Dengan demikian, bayi tidak lagi mendapatkan
oksigen dan nutrisi dari ibunya.

PRE NEX
V T
4. SIRKULASI KORONER

Efisiensi jantung tergantung pada sirkulasi koroner. Arteri


koronaria bawa oksigen dan nutrisi ke miokardium. Arteri
koronaria kanan (RCA) ke ventrikel kanan, atrium kanan,
dan sebagian ventrikel kiri. Arteri koronaria kiri (LMCA)
membagi dua cabang besar: LAD ke ventrikel kiri dan SA
node, serta arteri sirkumfleks ke atrium dan ventrikel kiri.

Aliran darah koroner berubah selama siklus jantung,


disesuaikan dengan kebutuhan oksigen. Pembuluh vena
koroner membawa darah kembali ke atrium kanan melalui
vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.
Vena koronaria penting untuk mengembalikan darah dari
miokard ke jantung.

PRE NEX
V T
5. SIRKULASI KONDUKSI DAN INERVASI

Sistem Konduksi Jantung :


Sistem konduksi jantung berperan dalam mengoordinasikan siklus
kontraksi atrium dan ventrikel. Ini melibatkan komponen penting seperti
SA Nodes, AV Nodes, bundle of His, dan serabut Purkinje. Sel pacu
jantung memiliki karakteristik khusus, termasuk automatisitas,
konduktivitas, dan kontraktilitas. SA Nodes berfungsi sebagai pusat
pengatur impuls, memicu kontraksi pada atrium kanan dan kiri. Aliran
impuls selanjutnya melibatkan AV Nodes, bundle of His, dan serabut
Purkinje, menyebabkan kontraksi pada ventrikel. Gangguan pada SA
Nodes dapat diambil alih oleh AV Nodes, menghasilkan kontraksi dengan
frekuensi yang lebih rendah. Jika keduanya mengalami masalah,
ventrikel akan memulai impuls dengan frekuensi minimal.
Elektrokardiogram (EKG) digunakan untuk merekam impuls jantung,
dengan gelombang P menunjukkan depolarisasi dan kontraksi atrium,
gelombang QRS menunjukkan depolarisasi ventrikel dan kontraksi, dan
gelombang T mencerminkan repolarisasi ventrikel. Proses ini
memastikan koordinasi yang tepat dalam setiap siklus jantung.

PRE NEX
V T
5. SIRKULASI KONDUKSI DAN INERVASI

Pembuluh Darah dan Inervasi Jantung:


Untuk menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan pasokan darah
yang mengandung oksigen, nutrisi, dan zat-zat penting. Pembuluh darah
yang memainkan peran utama pada jantung adalah arteri koronaria dan
vena koronaria. Arteri koronaria adalah cabang pertama dari aorta yang
menyediakan darah ke epikardium dan miokardium, serta ke atrium dan
ventrikel. Arteri koronaria dekstra dan sinistra memainkan peran penting,
memastikan pasokan darah ke berbagai bagian jantung. Vena jantung,
terutama sinus koronarius, mengumpulkan darah yang kembali dari
jantung dan membukanya ke atrium kanan. Jantung mendapatkan
inervasi dari serabut saraf otonom dalam plexus cardiacus, yang
mencakup serabut parasimpatis dan simpatis. Rangsangan saraf simpatis
meningkatkan denyut nadi, konduksi impuls, dan kekuatan kontraksi,
sementara stimulasi saraf parasimpatis meredakan nadi, mengurangi
kekuatan kontraksi, dan menyempitkan arteri koronaria. Kerja saraf ini
memastikan respons yang tepat terhadap kebutuhan energi dan pasokan
darah di setiap fase jantung.

PRE NEX
V T
6. Siklus Uu V Jantung
— Tekanan ventrikel kiri

Tekanan aorta

Siklus jantung sisi kiri jantung. Elektrokardiogram (EKG) disamping Tekanan atrium kiri
diagram menunjukkan gelombang yang sesuai dengan setiap fase
siklus jantung. Intinya mewakili bunyi jantung pertama dan kedua.

a.Fase Siklus Jantung


1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik (ab): Dimulai dengan kompleks QRS pada EKG. Ventrikel menghasilkan tekanan positif
tanpa perubahan volume untuk mengatasi resistensi katup semilunar terbuka. Berlangsung sekitar 6% dari siklus jantung.
2. Ejeksi cepat (bc): Terjadi ejeksi darah cepat dengan katup semilunar terbuka. Tekanan arteri mencapai maksimum.
Berlangsung sekitar 13% dari siklus jantung.
3. Pengurangan ejeksi (cd): Dimulai dengan repolarisasi ventrikel dan penurunan cepat tekanan ventrikel. Aliran darah ke
depan tetap berlanjut. Berlangsung sekitar 15% dari siklus jantung.
4. Relaksasi isovolumetrik (de): Ventrikel menghasilkan tekanan negatif setelah penutupan katup aorta dan pulmonal.
Menandai dimulainya diastol. Berlangsung sekitar 8% dari siklus jantung.
5. Pengisian ventrikel (ea): Dimulai dengan bukaan katup AV. Pengisian ventrikel terjadi, didukung oleh pengisapan
ventrikel. Tekanan ventrikel meningkat hingga setara dengan tekanan atrium. Berlangsung sekitar 44% dari siklus jantung.
6. Kontraksi atrium: Kontraksi atrium menyumbang sekitar 10% volume pengisian ventrikel menjelang akhir diastol.
Berlangsung sekitar 14% dari siklus jantung.

PRE NEX
V T
7. ELEKTROKARDIOGRAM
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang merekam aktivitas listrik jantung selama periode
waktu tertentu. Nama "elektrokardiogram" terdiri dari kata "elektro" yang berhubungan dengan
elektronika, "kardio" yang berasal dari bahasa Yunani untuk jantung, dan "gram" yang
merupakan akar Yunani yang berarti "menulis".

EKG merekam aktivitas kelistrikan jantung yang dihasilkan oleh sistem eksitasi dan konduktif
khusus jantung. Sistem konduksi ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk:

1. SA Node (Sino-Atrial Node): Terletak di atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS).
SA Node menghasilkan impuls listrik secara otomatis dan teratur, menyebabkan atrium
terangsang.
2. AV Node (Atrio-Ventricular Node): Terletak di septum internodal bagian kanan di atas katup
trikuspid. AV Node menghasilkan impuls dengan frekuensi lebih rendah daripada SA Node,
dan jika SA Node rusak, AV Node dapat mengeluarkan impuls.
3. Berkas His: Terletak di septum interventrikular dan bercabang menjadi berkas kiri (Left
Bundle Branch) dan berkas kanan (Right Bundle Branch). Berkas ini membawa impuls dari
AV Node ke serabut Purkinje.
4. Serabut Purkinje: Menyebarkan impuls ke sel-sel ventrikel, menyebabkan kontraksi
ventrikel.

PRE NEX
V T
7. ELEKTROKARDIOGRAM
Tujuan penggunaan EKG melibatkan analisis sistem konduksi jantung dan dapat digunakan
untuk:

● Mengetahui kelainan irama jantung/disritmia.


● Mendeteksi kelainan otot jantung.
● Menganalisis pengaruh obat-obat jantung.
● Menilai gangguan elektrolit.
● Mendeteksi perikarditis.
● Memperkirakan pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel.
● Menilai fungsi pacu jantung.

Indikasi penggunaan EKG melibatkan diagnosis aritmia jantung, bantuan dalam penilaian risiko
dan terapi untuk infark otot jantung, mendeteksi gangguan elektrolit, menemukan abnormalitas
konduksi, dan tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung.

Gelombang EKG mencakup gelombang P (depolarisasi atrium), kompleks QRS (depolarisasi


ventrikel), dan gelombang T (repolarisasi ventrikel). Gelombang-gelombang ini memiliki durasi
dan interval yang memberikan informasi penting tentang fungsi jantung.

PRE NEX
V T
7. ELEKTROKARDIOGRAM

Sadapan EKG dibagi menjadi bipolar (I, II, III) dan unipolar
(aVR, aVL, aVF, V1-V6) untuk memberikan sudut pandang
yang berbeda terhadap aktivitas jantung. Penggunaan elektroda
dada (V1-V6) memungkinkan pengamatan yang lebih
sempurna terhadap kelainan di seluruh permukaan jantung.

Prosedur pelaksanaan pemeriksaan EKG melibatkan persiapan


alat-alat, persiapan pasien, pemasangan elektrode, dan merekam
EKG dengan mencatat informasi penting di pinggir kertas
EKG.

PRE NEX
V T
PEMBULUH
3 DARAH

PRE NEX
V T
Pembuluh darah adalah sistem peredaran darah yang membawa sel darah,
nutrisi, dan oksigen ke jaringan serta mengangkut limbah dan
karbondioksida. Ada lima jenis pembuluh darah: arteri (dari jantung),
arteriol, pembuluh kapiler (pertukaran darah-jaringan), venula, dan vena
(kembali ke jantung). Darah, cairan penopang kehidupan, terdiri dari plasma,
eritrosit, leukosit, dan platelet, mengalir melalui jantung, arteri, vena, dan
kapiler membawa zat-zat vital dan limbah. Bagian tubuh tertentu, seperti
tulang rawan, epitelium, lensa, dan kornea mata, tidak memiliki pembuluh
darah dan disebut avaskular. Istilah "vaskular" berasal dari bahasa Latin
"vas," yang berarti "pembuluh."

PRE NEX
V T
PEMBULUH ARTERI, KAPILER, DAN VENA

1. Arteri
Pembuluh arteri adalah tabung elastis yang mengalirkan
darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Beberapa
jenis arteri meliputi: Aorta, Carotid artery, Bronchial artery,
Pericardial artery, Celiac trunk, Inferior phrenic artery, Renal
artery, Lumbar artery , Brachial artery, Radial and ulnar
artery, Femoral artery, Tibial artery

Anatomi Arteri:
Arteri terdiri dari tiga lapisan: tunica intima (lapisan dalam), tunica media
(lapisan tengah yang tebal), dan tunica adventitia (lapisan luar).
Fungsi utama melibatkan pengangkutan dan pengaturan tekanan Sumber: Wikipedia.com
darah.
Fungsi Arteri:
Arteri mengalirkan darah yang mengandung oksigen, nutrisi, dan hormon
dari jantung ke seluruh tubuh. Anatomi arteri memungkinkan
pengembangan dan kontraksi, mengontrol tekanan darah untuk
menjaga fungsi organ yang optimal.

PRE NEX
V T
PEMBULUH ARTERI, KAPILER, DAN VENA

3. Vena
Vena adalah pembuluh darah dekat permukaan kulit, terlihat
sebagai garis bercabang kebiruan. Meskipun terlihat, vena
memiliki dinding tipis dan tidak elastis, serta denyutnya tidak
terasa. Jenisnya yaitu : Vena Cava (Vena Sistemik), Vena Paru-
paru (Vena Pulmonalis), Vena Superfisialis, Vena Dalam.

Fungsi: Ciri-Ciri:

Pada tubuh, membawa darah tinggi karbon dioksida dari seluruh • Tidak elastis, diameter lebih lebar dari
tubuh ke jantung (serambi kanan), Pembuluh cava superior arteri.
menerima darah dari kepala dan tangan, sedangkan cava inferior • Dinding lebih tipis dari pembuluh arteri.
• Diameter sekitar 1–1,5 cm.
menerima darah dari perut dan kaki.
• Mengandung karbon dioksida tinggi.
• Terlihat dekat permukaan tubuh dengan
Pada paru-paru, membawa darah beroksigen tinggi dari paru- warna kebiru-biruan.
paru ke jantung (serambi kiri).

PRE NEX
V T
PEMBULUH ARTERI, KAPILER, DAN VENA

2. Kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah sangat kecil
yang langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan, menjadi
tempat utama pertukaran zat dalam tubuh. Jenisnya yaitu :
Kapiler kontinyu, Kapiler fenetrasi, Kapiler Sinusoid

Fungsi: Menghubungkan arteri dan vena,tempat pertukaran


zat antara darah dan cairan jaringan, mengambil hasil dari
kelenjar, menyerap zat makanan dari usus, menyaring darah
di ginjal. Sumber: Wikipedia.com

Struktur:

• Berakhirnya arteri, semakin kecil arteriol, semakin tipis lapisan dindingnya.


• Ketika mencapai kapiler, hanya terdapat satu lapisan, yaitu lapisan endothelium (tunika intima).
• Lapisan tipis memungkinkan rembesan limfe membentuk cairan jaringan dan menyediakan
nutrisi serta oksigen ke sel-sel.

PRE NEX
V T
PRINSIP SISTEM ARTERI

Arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke


seluruh tubuh. Dimulai dari aorta, sistem arteri
memastikan distribusi darah ke seluruh tubuh. Selama
kontraksi jantung, dinding otot arteri mengembang,
mendorong darah, dan saat jantung rileks, arteri
mengencang untuk mendorong darah ke seluruh tubuh.
Struktur arteri melibatkan tiga lapisan, termasuk tunika
intima, tunika media, dan tunika adventitia. Tekanan
darah arteri selalu berubah selama siklus jantung,
menciptakan denyut nadi yang terasa di berbagai bagian
tubuh. Arteriol, bagian kecil dari arteri, memengaruhi
aliran darah lokal dan tekanan darah. Tekanan darah
arteri dapat disesuaikan tergantung pada kebutuhan
tubuh, tergantung pada curah jantung dan resistensi
sumber: HonestDocs vaskuler sistemik.

PRE NEX
V T
PRINSIP SISTEM VENA

Sistem vena merupakan bagian dari sistem


peredaran darah manusia yang mengalirkan darah
dari organ tubuh kembali ke jantung. Prinsip
utama sistem vena termasuk peranannya dalam
membawa darah kaya karbon dioksida, keberadaan
katup untuk mencegah kembalinya aliran darah
terutama di tangan dan kaki, serta gangguan umum
seperti varises. Vena memainkan peran penting
dalam sistem peredaran darah manusia, bersama
dengan jantung, arteri, dan darah.

PRE NEX
V T
PENGISIAN KAPILER

Capillary refill merupakan tes yang mengukur kecepatan darah mengisi


ulang kapiler yang kosong, memberikan informasi tentang perfusi kulit pada
bayi atau anak. Tes ini melibatkan penekanan singkat pada kapiler, membuat
kulit pucat, dan mengamati berapa lama warna normal kembali. Waktu
pengisian kapiler yang normal adalah kurang dari 2 detik, dengan batas
normal maksimal pada bayi baru lahir sekitar 3 detik. Hasil yang lambat
bisa menunjukkan masalah seperti dehidrasi, hipotermia, penyakit pembuluh
darah perifer, atau jenis syok tertentu. Tes ini sebaiknya dilakukan dalam
lingkungan suhu kamar untuk hasil yang akurat.

PRE NEX
V T
TEKANAN DARAH
Tekanan darah adalah tekanan darah pada pembuluh arteri saat darah
dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah normal
bervariasi berdasarkan usia. Bayi baru lahir memiliki tekanan darah
sekitar 70/45 mmHg, anak-anak usia 1-5 tahun sekitar 95/65 mmHg,
anak-anak usia 6-13 tahun sekitar 105/70 mmHg, remaja dan dewasa
sekitar 120/80 mmHg, dan orang dewasa yang lebih tua sekitar 140/90
mmHg. Tekanan darah tinggi, di atas 120/80 mmHg, dapat
menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke,
gagal ginjal, dan kebutaan. Pemantauan dan gaya hidup sehat, termasuk
pola makan, olahraga, dan manajemen stres, penting untuk menjaga
tekanan darah dalam batas normal.

PRE NEX
V T
THANK
YOU
PRE NEX
V T

Anda mungkin juga menyukai