Anda di halaman 1dari 24

Disusun Oleh :

1. Achmad Pahrurrozi Alhaitami (18242029)


2. Anggi Fransisca Valentina (18242031)
3. Mochammad Rizky Fiqriansyah (18242046)
4. Rahmat Ramdhani (18242053)
5. Reza Siti Nur Azizah (18242055)
6. Rizki Ananda (18242057)
Sistem Kardiovasikular Sistem Limfatik
1. Jantung 1. Jaringan limfa
2. Darah 2. Fungsi limfa
3. Pembulu darah
A. Sistem kardiovaskular

 Jantung merupakan sebuah organ


pada manusia yang memiliki empat
ruang yang dapat diibaratkan sebagai
pompa yang mengalirkan atau
mengedarkan darah ke seluruh bagian
tubuh dan mengekalkan aliaran atau
peredaran itu sepanjang waktu.
 Jantung terletak di belakang tulang
dada di dalam rongga toraks di
antara paru-paru, yaitu di tempat
yang di sebut mediastinum.
 Jantung dibagi menjadi dua belahan
oleh dinding sekat (septum)
sehingga bagian sebelah kiri tidak
berhubungan dengan bagian sebelah
kanan.
1. Sirkulasi Sistemik (Sistem peredaran darah besar)
Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar adalah aliran
darah dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriola, dan kapiler kembali
ke atrium kanan melalui vena.

2. Sirkulasi pulmonal (Sistem peredaran darah kecil).


Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem
peredaran darah kecil adalah aliran dari ventrikel
kanan, melalui paru-paru, ke atrium kiri. Darah dari
vena masuk kedalam ventrikel kanan yang
berkontraksi dan memompanya ke dalam arteri
pulmonalis.
 Darah
Otot jantung menerima suplai darah beroksigen dari arteri
koronia kiri dan kanan. Arteri
ini merupakan cabang pertama dari aorta.

 Saraf Jantung
Denyut dapat di percepat atau diperlambat
dengan perintah saraf autonom. Dua jenis
saraf autonom yang menyuplai jantung
adalah:
 Saraf simpatetik
 Saraf parasimpaterik
Jantung dapat berkontraksi kurang lebih tujuh
puluh kali semenit bagi orang dewasa. Kontraksi ini di
sebabkan oleh jantung ini sendiri. Untuk mengawal dan
menentukan tindakannya, terdapat beberapa nodus
saraf di salam jantung.
Implus saraf yang menentukan jumlah denyutan
atau detak jantung bermula dari nodus sino artrial
yang terdapat di dalam jantung di bagian atas serambi
kanan dekat dengan lubang masuk vena kava superior.
Darah adalah jaringan cair yang
terdiri atas dua bagian. Bahan
intraseluler adalah cairan yang
disebut plasma dan di
dalamnya terdapat unsur-unsur
padat, yaitu sel darah.
 Membawa oksigen dan zat makanan keseluruh bagian tubuh.

 Memindahkan limbah dari jaringan tubuh untuk dikeluarakan.

 Membawa hormon dan enzime dari satu tempat ketempat lainnya.

 Sel darah putih dan antibodi mrnjsgs tubuh dari serangan kuman yang

menyebabkan penyakit.

 Sel pembeku darah dan fibrinogen menutup tempat luka dan mencegah

darah yang mengalir keluar.

 Membantu mengatur suhu tubuh.

 Memberi warna noramal pada sel darah merah, mengeluarkan pigmen yang

memberi warna empedu, feses, dan urine.


1. Eritrosit (Sel Darah Merah)

Eritrosit berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada


kedua sisinya, sehingga dilihat
dari samping tampak seperti dua bulan sabit yang saling
bertolak belakang. Dalam
setiap milimeter kubik darah terdapat 5.000.000 sel
darah.
Fungsi sel darah merah :
 Sel-sel darah merah mentransfer oksigen ke seluruh
jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap
oksigen.
 Mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk
dikeluarkan melalui paru–paru.
 Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan PH
darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin merupakan
buffer asam-basa.
 Pengatur suhu tubuh
2. Leukosit (Sel Darah Putih)
Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat
6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih.

Fungsi sel darah putih


 Membunuh dan memakan bibit penyakit atau bakteri yang

masuk kedalam tubuh jaringan RES (Sistem Retikulo

Endotel)
 Mengangkut atau membawa zat lemak dari dinding usus
melalui limpa terus kepembuluh darah
 Pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit
3. Trombosit (sel pembeku)

Trombosit adalah sel kecil kira-kira sepertiga ukuran eritrosit. Bentuk


dari trombosit tidak teratur. Terdapat 300.000 trombosit dalam setiap
milimeter kubik darah. Peranannya penting dalam pembekuan darah.
Trombosit jika tersentuh oleh benda yang permukaannya kasar akan
mudah pecah. Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah
tulang. Trombosit terus dibentuk dan dilepas ke dalam darah. Trombosit
mengkonsumsi oksigen dan mempunyai metabolisme aktif yang tergantung
pada enzim pembangkit energi dari satu atau
dua mitokondria.
Mekanisme Pembekuan Darah
Golongan Darah

Golongan Darah Aglutinogen eritrosit Aglutinin serum

AB A dan B -

A A BETA

B B ALFA

O - ALFA BETA
C. Pembuluh
Darah
Sistem
Limfatik
Sistem limfa tersusun atas saluran limfa
tersusun atas saluran limfa dan kelenjar. Cairan
limfa berasal dari plasma darah. Merupakan suatu
cairan yang jernih dan kandungannya hampir sama
dengan kandungan plasma darah. Cairan yang
mengalir ke pembuluh kapiler darah membawa
oksigen zat makanan, serta benda lain kejaringan
tubuh dan sebaliknya. Pembuluh kapiler limfa
berasal dari lempeng diantara sel tubuh sebagai
pembuluh terbuka dan tersusun atas lapisan sel
saja.
Saluran limfa kanan

a. Jaringan limfa umum


Saluran limfa toraksikus

b. Jaringan limfa khas


 Jaringan tonsil
 Jaringan adenoid
 Kelompok peyer
 Umbaian cacing atau apendiks
 Limfa atau kura
c. Fungsi sistem limfa

 Cairan limfa membawa makanan dan


oksigen dari peredarn darah ke sel
sel tubuh
 Kelenjar limfa menyaring cairan
limfa dan menyekat kuman didalamnya.
 Jaringan limfa diseluruh bagian
tubuh menghasilkan sel darah putih
limfatik dan antibiotik.
 Jaringan limfa membentuk limpa,
tonsil, dll.
d. Limpa atau kura
Limpa merupakan organ yang berwarna
unguntua yang terletak dibagian kiri
abdomen, dibawah diafragma, dan
terlindungi dibawah tulang rusuk bagaian
bawah.
1. Struktur
Limpa tersusun atas otot jaaringan ikat,
limpa diselimuti oleh satu lapisan
kapsul yang tersusun atas jaringan
berserabut. Kandungan limpa terdiri dari
dua jenis pulpa yaitu : pulpa putih yang
tersusun atas jaringan yang tersuusn
atas jaringan limfa dan pulpa merah yang
tersusun atas sejenis jaringan ikat
khusus yang disebut retikulo-endotelium
2. hubungan dengan struktur struktur yang
lain
3. Fungsi Limpa
 Waktu janin, limpa akan menghasilkan sel
darah merah dan putih. Fungsi ini selesai
setelah bayi dilahirkan.
 Limpa menjadi pusat perombakan sel darah
merah yang tua. Zat besi yang didapat
dari perombakan sel darah merah, yang
digunakan untuk membentuk sel darah merah
baru dan pigmen bilirubin yang dihasilkan
dan perombakan sel.
 Limpa menghasilkan antibodi dan sel darah
putih limfosit untuk menghalangi kuman
yang menyerang tubuh.
 Limpa menjadi alat penampung darah dan
dapat mengeluarkan darah simpanan
tersebut apabila dibutuhkan.
Anemia
Talasemia
Polisitemia
Leukimia
Agranulositosis
Trombositopenia
Hemofilia
Hipertrofi
Jantung Koroner
Varises
Hipertensi
Hipotensi

Anda mungkin juga menyukai