Anda di halaman 1dari 41

Organ Peredaran Darah

✢ Amanda Najwa Karima


✢ Annisa Octaviola
✢ Cecilia Fadiyah
✢ Intan Aulia Putri
✢ Lathifah Fayza Maharani
✢ Novia Dian Saputri

2
1. Organ Peredaran
Darah
Jantung
CIRI-CIRI JANTUNG LAPISAN JANTUNG
1. Terdiri atas empat ruangan 1. Epikardium: Bagian luar
2. Berbentuk seperti kerucut 2. Miokardium: Bagian tengah
tumpul atau jaringan otot jantung
3. Terletak diantara kedua paru- 3. Endokardium: Bagian dalam
paru
4. Berukuran sebesar kepalan
tangan pemiliknya

4
RUANGAN JANTUNG
1. Atrium Kanan: Menerima darah dari seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2. Atrium Kiri: Menerima darah dari paru-paru.
3. Ventrikel Kanan: Memompa darah menuju ke paru-paru melalui batang
pulmonaris.
4. Ventrikel Kiri: Memompa darah keseluruh tubuh melalui aorta.
5. Katup Trikuspid: Terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
serta memiliki tiga daun katup.
6. Katup bikuspid (katup mitral): Terletak di antara atrium kiri dan
ventrikel kiri.
5
Ruangan Jantung

6
SISTEM PENGATURAN JANTUNG
1. Nodus Sinoatrialis (Nodus SA), yaitu daerah di dinding atrium kanan
dekat pintu masuk vena kava superior.
2. Nodus Atrioventrikel (Nodus AV), yaitu berkas di dasar atrium kanan
dekat septum.
3. Berkas His (berkas atrioventrikel), yaitu sel-sel khusus dari nodus AV
dan masuk ke septum antar ventrikel.
4. Serat Purkinje, yaitu serat yang menjulur dari berkas His dan menyebar
ke seluruh miokardium ventrikel.

7
Sistem Pengaturan
Jantung

8
Pembuluh Darah
Merupakan serangkaian tabung (saluran) tertutup dan bercabang yang
berfungsi membawa darah dari jantung ke jaringan.

MACAM-MACAM PEMBULUH DARAH


1. Arteri, berfungsi membawa darah meninggalkan jantung. Arteri memiliki
dinding yang tebal, kuat, dan bersifat elastis.
2. Kapiler, merupakan pembuluh darah yang sangat halus, berdiameter
sekitar 0,008 mm, serta berdinding sangat tipis sehingga memudahkan
plasma darah dan zat makanan merembes kecairan jaringan antar sel.
3. Vena, adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke atrium
jantung.
9
Struktur Arteri, Vena, dan Kapiler

10
Perbedaan Arteri dan Vena
Faktor Perbedaan Arteri Vena
Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
Banyak, terdapat di sepanjang
Jumlah dan Letak Hanya 1, terdapat pada awal keluar
pembuluh yang mengarah ke
Katup dari jantung
jantung
Kaya oksigen, kecuali pada arteri Kaya karbon dioksida, kecuali pada
Darah
pulmonalis vena pulmonalis
Arah Aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
Kuat, jika terpotong maka darah akan Lemah, jika terpotong darah akan
Tekanan
memancar menetes
Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
2. Mekanisme Peredaran
Darah
Mekanisme Peredaran Darah
MACAM-MACAM MEKANISME PEREDARAN DARAH
1. Sistem peredaran darah pulmonalis, yaitu sistem peredaran darah dari
jantung menuju ke paru-paru, dan kembali ke jantung.
2. Sistem peredaran darah sistematik, yaitu sistem peredaran darah dari
jantung, diedarkan ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.

13
Sistem Peredaran Pulmonalis dan Sistemik

14
SIRKULASI PORTAL

15
SIRKULASI KORONER
yaitu peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi memberikan darah untuk
memenuhi nutrisi seluruh bagian jantung.

16
PEREDARAN DARAH
PADA JANIN (FETUS)
Plasenta merupakan jaringan
dinding rahim yang banyak
mengandung pembuluh darah
sebagai tempat petukaran zat.

17
Plasenta memiliki tali pusar (duktus
umbilikal) yang di dalamnya terdapat
vena umbilikal dan arteri umbilikal.

18
PENGUKURAN TEKANAN DARAH ARTERI
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh pemukaan
yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.

19
DENYUT NADI
Pengukuran kecepatan denyut nadi dapat dilakukan pada beberapa titik
denyut, antara lain:
1. Arteri radialis
2. Arteri karotis
3. Arteri brakialis
4. Arteri popliteal
5. Arteri dorsalis pedis
6. Arteri tibialis posterior

20
FAKTOR YANG MEMPEGARUHI DENYUT NADI

1. Usia 6. Stres dan emosi


2. Jenis kelamin 7. Suhu tubuh
3. Irama sirkadian 8. Volume darah
4. Bentuk tubuh 9. Obat-obatan
5. Aktivitas

21
Frekuensi Denyut Nadi
Usia Rentang Normal Rata-rata

BBL 120-160 140

1-12 bln 80-140 120

1-2 thn 80-130 110

3-6 thn 75-120 100

7-12 thn 75-110 95

Remaja 60-100 80

Dewasa 60-100 80
3. Sistem Limfa
Sistem Limfa
Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.

FUNGSI SISTEM LIMFA


1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah
2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
5. penyebaran
6. Menghasilkan zat antibodi
24
ORGAN LIMFA
1. Nodus Limfa, merupakan struktur berbentuk oval, berukuran 1-20
mm, dan tersusun dari sejumlah pembuluh limfa. Fungsinya yaitu
menyaring dan menghancurkan partikel asing atau bakteri.
2. Kelenjar Timus, merupakan kelenjar yang terletak di tengah rongga
dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru.
Berfungsi untuk memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T
atau sel T.

25
3. Kelenjar Amandel (tonsil), terletak di bagian kanan dan kiri faring
di belakang rongga mulut. Berfungsi untuk menahan mikroorganisme
(bakteri dan virus) yang masuk melalui mulut, hidung dan
kerongkongan.
4. Limpa (lien), adalah kelenjar berwarna unggu tua, terletak di sebelah
kiri abdomen, dan permukaan luarnya menyentuh diafragma.
Berfungsi menghasilkan limfosit dan zat antibodi, menghancurkan sel
darah putih dan trombosit, serta menghasilkan sel darah merah pada
masa janin.

26
PEMBULUH LIMFA
Terdapat di seluruh tubuh dan organ tubuh, kecuali saraf pusat, bola mata,
telingga dalam, epidermis kulit, kartilago, dan tulang.

Pembuluh limfa berupa vena kecil. Pembuluh limfa terkecil (kapiler limfa)
terdiri atas selapis endotelium yang berukuran lebih besar daripada kapiler
darah. Pembuluh ini terdapat pada vili usus halus lacteal (saluran limfa). Lakteal
berfungsi membawa lemak ke peredaran darah.

27
Pembuluh Limfa

28
CAIRAN LIMFA (GETAH BENING)
Cairan limfa (getah bening) adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam
kapiler limfa. Berwarna kekuning-kuningan serta mengandung plasma
protein, limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak dan sedikit oksigen.

29
ALIRAN LIMFA
Cairan limfa berasal dari cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke dalam
kapiler-kapiler limfa hingga masuk ke sirkulasi darah melalui vena. Sekitar tiga
liter cairan limfa masuk ke dalam sirkulasi darah selama 24 jam.
Seluruh pembuluh limfa memiliki katup-katup sehingga ketika kapiler limfa
ditekan oleh sumber apapun dapat menyebabkan cairan limfa mengalir maju ke
satu arah sepanjang pembuluh limfa. Faktor yang menggerakkan cairan limfa
yaitu kontraksi otot, inspirasi, ekspirasi serta pemijatan tubuh.

30
Siklus Cairan Limfa
Cairan
Menghasilkan
interstisial dari Kapiler limfa
cairan interstisial
jaringan

Bergabung
Pembuluh limfa Saluran
membentuk
yang lebih besar penampung
trunkus

31
MACAM-MACAM SALURAN LIMFA
1. Duktus Limfatikus Sinistra (kiri), berfungsi mengumpulkan cairan
dari seluruh tubuh, kecuali kuadran kanan atas, serta menerima cairan limfa
dari pembuluh limfa yang berasal dari kepala kiri, leher kiri, dada sebelah
kiri, anggota gerak bawah, dan alat-alat dalam rongga perut.
2. Duktus Limfatikus Dekstra (kanan), merupakan pembuluh limfa yang
pendek serta menerima cairan limfa dari pembuluh limfa yang berasal dari
kepala kanan, dada kanan, lengan sebelah kanan, dan trunkus
bronkomediastinal kanan.

32
Sistem Limfa
Pada Manusia

33
4. Gangguan Sistem
Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
1. Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena
infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga
karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
2. Hemofilia, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak
membeku secara genetis. Hemofilia ini merupakan penyakit menurun.
3. Leukimia (kanker darah), merupakan penyakit di mana pertambahan
sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal). Hal ini akan sangat
merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan
kuman penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan
sel darah merah yang ada.

35
4. Varises, merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di
tangan atau kaki. Penyakit ini disebabkan oleh menurunnya elastisitas
pembuluh vena.
5. Hemoroid (wasir), merupakan penyakit yang hampir sama dengan
varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Apabila sudah parah maka harus
dioperasi karena telah banyak pembuluh darah yang pecah.
6. Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi.
Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya pecahnya pembuluh darah
atau penyumbatan pembuluh darah (stroke).

36
7. Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi
tajuk jantung (jantung koroner).
8. Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai
oleh adanya sel darah merah yang abnormal.

37
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Penderita varises dan thalasemia

38
5. Teknologi Sistem
Peredaran Darah
Teknologi Sistem Peredaran Darah
1. Ekokardiograf, yaitu suatu teknik tanpa memasukkan alat ke tubuh
pasien melainkan menggunakan gelombang ultrasonik untuk membentuk
gambar bayangan.
2. Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu suatu teknik dengan
menyuntikkan bahan radioaktif yang aman bagi tubuh pasien lalu
menggunakan detektor sinar gamma.
3. Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi melewati arteri koroner yang
mengalami penyempitan atau penyumbatan.
4. Terapi gen, yaitu suatu teknik menyuntikkan beberapa salinan gen untuk
menumbuhkan pembuluh darah baru.

40
5. Angioplasti, yaitu teknik untuk membuka sumbatan pembuluh darah
dengan menggunakan kateter yang dilengkapi balon sehingga
penyumbatan akan terdorong dan darah akan mengalir.
6. Transplantasi jantung
7. Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung dengan cara memberi impuls
listrik berkekuatan ringan.

41

Anda mungkin juga menyukai