Anda di halaman 1dari 24

STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN

“SISTEM PEREDARAN DARAH”

Disusun oleh:
Andiny Purwanti
Beby Rahmawaty Ramadhani
Putri Rohani
Rizka Irsalina

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2021/2022
Content of this template:

 Fungsi sistem peredaran darah


 Organ peredaran darah
1. Vena
2. Jantung (Cor Pisces, amphibia, reptilia, aves, mamalia)
3. Sistem arteri
4. Sistem vena (aliran kardialis, porta renalis, abdominalis lateral,
porta renalis, porta hepatika, vena pulmonalis)
5. Sistem limfatik
Fungsi Peredaran
Darah
Komponen Sistem Peredaran
Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah

 Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut


karbondioksida, sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru.
 Mengedarkan nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem
pencernaan dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang.
 Mengangkut hormon, mengangkut sistem kekebalan tubuh sekaligus mengatur
suhu tubuh berada dalam kondisi normal.
Organ Pada
Peredaran Darah
1. Venul
Pembuluh vena kecil yang terbetuk dari kumpulan pembuluh kapiler.

Pembuluh vena berakhir di jantung. Namun ada Vena porta yang


berakhiran anyaman kapiler di suatu organ yang mana sistem porta
tersebut adalah suatu sistem Vena yang bermula dengan kapiler darah
pada sebuah atau beberapa buah organ dan berakhir di organ lain yang
dikenal misalnya sistem porta hepatica atau sistem porta renalis.
2. Jantung

Jantung adalah modifikasi pembuluh darah ,


dindingnya terdiri dari tiga lapisan berturut –
turut dimulai dari dalam adalah : endokardium,
myocardium, dan epikardium .
Jantung juga dilengkapi dengan sistem
pembuluh darah yang khusus bertugas
mengangkut O2 dan makanan yang
menampung sisa – sisa metabolisme yang tak
digunakan lagi dari jantung.
Sistem Coronaria pada: Pisces
Pada pisces hanya ada satu tipe peredaran yaitu peredaran
tunggal yang beredar melalui jantung satu kali darah yang
beredar melalui pembuluh darah disebut sistem peredaran darah
tertutup. Jantung terdiri dari atrium ( serambi ) dan ventrikel
( bilik )
Sistem Coronaria pada: Amphibi
Jantung amphibi terdiri atas tiga ruangan , yaitu
atrium dekster ( serambi kanan ) , atrium senister
( serambi kiri ) dan ventrikel ( bilik jantung ).
 Atrium dekster berfungsi untuk menerima darah
yang kaya akan Co2 dari seluruh tubuh yang
membawanya ke serambi kanan.
 Ventrikel berfungsi menerima darah dari atrium
dekster dan menerima darah kaya O2 dari atrium
sinister.
 Atrium sinister berfungsi menerima darah yang
kaya akan CO2 dari paru – paru dan kulit.
Sistem Coronaria pada: Reptil

Jantung pada reptil terbagi


menjadi empat ruang yaitu dua
ventrikel , dua atrium terdapat
sekat yang tidak sempurna. Dan
disebut peredaran darah tak
sempurna karena darah yang ada
di ventrikel kiri dapat bercampur
dengan darah yang ada di
ventrikal kanan .
Sistem Coronaria pada: Aves

Tipe peredaran darah pada aves dikenal


dengan sebutan sistem peredaran darah
ganda dan sistem peredaran darah tertutup.
Setiap satu siklus , darah akan melalui
jantung hewan ini sebanyak dua kali.
Jantung dari aves berbentuk kerucut dengan
sebuah lapisan pelindungnya.
Ada empat ruang dalam jantung aves yang
terdiri atas atrium dekster , atrium
sinester ,ventrium dekster , sinister.
Sistem Arteri danVena
3. Sistem Arteri

Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan


darah keluar dari jantung adalah pembuluh arteri.

Pembuluh arteri memiliki dinding yang tebal, kuat, dan


elastis. Lapisan paling dalamnya adalah endotelium
yang dikelilingi oleh otot polos.

Letak pembuluh arteri tersembunyi dari permukaan


tubuh, namun denyutnya tetap terasa.
Sistem Arteri
Sistem arteri pada berbagai macam vertebrata mempunyai
susunan ysang betbeda-beda,tetapi pada prinsipnya memiliki
pola dasar sama.

Bermacam-macam pembuluh darah baik sepasang yang tidak


sepasang tumbuh sepanjung aorta dersalis. Wainupun cabang
cabang ini umumnya sama uniuk vertebrala tetapi pada bentuk-
bentuk tertentu arcus aorta sering banyak meagelami modifikasi.
Modifikasi ärcus torta, sehubungan dengan pernafasan melslui
insang atau paru-paru.
4. Sistem Vena
Vena dalah salah satu jenis pembuluh darah yang mengalirkan
darah deoksigenisasi dari bagian tubuh lain, kembali ke jantung.

Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding yang lebih


tipis dan tidak begitu berotot. Namun, juga memiliki katup yang
membantu dalam mengalirkan darah kembali ke jantung,
terutama jika melawan gravitasi.

Seperti arteri, dinding vena terdiri dari tiga lapisan: tunika


adventitia (lapisan terluar), media tunika (lapisan tengah), dan
intima tunika (lapisan terdalam).
Aliran Cardinalis
Aliran kardinalis (menuju jantung), terdiri dari :
- Vena kardinalis komunis, meneruskan aliran
darah ke sinus venosus.
- Vena kardinalis anterior, menerima darah dari
kepala kecuali rahang bawah, berlanjut ke
kaudal, dan bermuara pada ven akrdinalis
komunis.
- Vena kardinalis posterior, berkesinambungan
dengan vena kaudalis pada masa embrio,
bermuara di vena kardinalis komunis.
Aliran Porta Renalis
Waktu vena karnidalis posterior yang lama
anterior dari ginjal hilang maka darah dari ekor
harus melewati ginjal dan masuk ke vena
karnidalis posterior yang baru.Karena itu vena
renalis yang tadi berhubungan dengan vena
karnidalis posterior yang lama membentuk
anyaman kapiler di ginjal. Terbentuklah vena
porta renalis.
Aliran Abdominalis Lateral
Pada pisces pada ketinggian sirip pelvik aliran abdominal menerima vena iliakadan selanjutnya
berjalan cranialdi dalam dinding lateral tubuh sebagai vena Abdominalis lateral.

Pada sirip pektoralios vena abdominalis menerima vena brancialis setelah itu pembuluh darah
membelok secara tajam kejantung dan masuk ke vena kardinalis komunis. Bagian pembuluih darah ini
yang terdapal antara vena brancialis dan vena kardina!is komunis disebut Vena Subelapia. Aliran
abdoininalis juga menerima vena kloaka dan sualu seri vena parietalis dan dinding lateral tubuh. Pada
tetrapoda vena kardinalis komunis lebih dikenal sebagai prekapa dan vena kaidinalis arterior setagai
vena yugularis interna. Vena portahepatika dan sinus hepatica.
Aliran Abdominalis Lateral
Diantara pembuluh vena pertama yang
berdiferensiasi pada embrio vertebrata yang
masıh sangat mudah adalah sepasang vena
vitelin yang berjalan dari kantong yolk ke sinus
venosus.Salah satu dari vena tersebut menerima
vena subintestinalis.. membawa darah dari
saluran pencernaan , kuncup hati sambil tumbuh
meliputi vena vitelui, menyebabkan vena tersebut
terpecah-pecah menajdi sinesoid-sinesoid hati,
vena vitielin yang bergabung dengan vena
subintestinal selanjutnya menjadi vena porta
hepatica yang membawa darah dari orgar-organ
pencernaan diselom dan limpa ke hati. Dari hati
darah dibawa oleh sinus hepatica ke sinus
postkava (vena kava pasterior)
Sistem Porta Renalis Vena Pulmonalis
Pada amphibi, vena iliaka eksterna Mengalirkan darah dari paru-paru ke atrium kiri.
menghubungkan aliran abdominalis dan
aliranportarenalis

Pada reptil hampir sama dengan amphibi


kecuali pada buaya darah datang dari
anggota belakang ke sistem porta renalis
dan langsung ke postkava.

Sistem Porta Hepatica


Sistem ini memiliki akhir di kapiler-kapiler
darah di Hati. Pada amphibi aliran
abdominalis menjadi cabangdari vena porta
hepatica.
Sistem Limfatik
5. Sistem Limfatik

Dimiliki oleh semua vertebrata, terdiri


atas pembuluh limfa, dan nodus limfa.
Perbedaan pokok dari sistem
peredaran darah adalah , bahwa limfa
hanya mengalir kesatu arah yakni
kejantung.
Sistem Limfatik
Pembuluh limfa menyusup hampir ke
semua jaringan lunak dan bermula sebagai
kapiler limfa yang buntu yang
mengumpulkan cairan interstial. Pembuluh
limfa di vili megumpulkan butir-butir
lemak yang diabsorbsi oleh intestinum.
Pembuluh limfa ini disebut “Lacteals”
dan cairan limfa yang didalamnya
“Chyle”.
Sistem Limfatik
Kapiler-kapiler limfa berakhir buntu pada ujung-
ujung yang bebas. Sedangkan ujung yang lainnya
satu sama lain bersatu membentuk pembuluh
limfae yang lebih besar. Pembuluh yang lebih
besar nantinya akan bermuara langsung ke vena
yang besar dekat jantung. Sebelum limfae masuk
ke pembuluh limfa ia akan disaring dulu oleh alat
penyaring yaitu : Nodus Limfatikus. Struktur ini
biasanya tidak dijumpai pada vertebrata redah.
Ukurannya bervariasi, ada yang menyebut “lymph
gland”.
Sistem Limfatik
Pembuluh limfae bercabang-cabang keseluruh nodus.
Nodus-nodus terletak pada jarak tertentu disepanjang
pembuluh limfae dengan cara yang sedemikian, sehingga
cairan limfae harus melaluinya untuk sampai ke pembuluh-
pembuluh yang lebih besar. Sel-sel fagosetik didalam nodus
limfatikus yaitu antara lain sel flasma dan limfaosit dapat
bergerak (berpindah tempat) bahkan dapat menghancurkan
partikel-partikel asing seperti misalnya bakteri yang
terbawa oleh cairan limfae ikut masuk ke limfae limfatikus,
sel plasma mempuinyai arti yang sangat penting dalam
menghasilkan anti bodi, oleh karenanya ia banyak berperan
dalam bidang pertahanan tubuh.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai