Anda di halaman 1dari 3

Sistem Peredaran Darah pada Manusia - Sistem peredaran darah berfungsi untuk

mengedarkan zat makanan ke seluruh tubuh. Zat makanan berguna untuk pertumbuhan,
mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk beraktivitas. Pada manusia, sistem transportasi
atau peredaran darah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan
darah.

1.3. Mekanisme Peredaran Darah


Peredaran darah manusia dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar
(sistematik) dan peredaran darah kecil (pulmonari).
1.

Peredaran Darah Pulmonari

Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan,
kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam
batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon
dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi
kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan
(bilik kanan) arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium kiri
(serambi kiri) .

2. Peredaran Darah Sistematik


Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi,
darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan,
setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan.
Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) aorta
arteri arteriola kapiler venula vena vena kava superior vena kava
inferior atrium kanan (serambi kanan) .
peredaran darah terbuka : Yaitu sistem peredaran darah yang selalu
berada/melalui pembuluh darah, tidak pernah langsung masuk ke dalam jaringan
tubuh.
Contohnya : Semua golongan Vertebrata, termasuk manusia.
peredaran darah tertutup : Yaitu sistem peredaran darah yang dapat langsung
masuk ke dalam jaringan tubuh dan masuk kedalam pembuluh getah bening
dengan ujung yang terbuka.

Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan)
yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan

tubuh tanpa melalui pembuluh. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan
antara darah dan cairan intersisial (cairan yang mengisi ruang antarsel)
Karena tercampur. Hal ini merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda, misalnya Pada
Daphnia dan belalang.
Pada Daphia dan Crustacea plasma darah umumnya tak berwarna dan mengandug sel
ameboid dengan sel darah (korpuskula) yang bebas dalam plasma terlarut suatu pigmen yang
disebut hemosianin (pigmen respirasi) yang berguna untuk mengedarkan oksigen kejaringan
jaringan.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah,
sejumlah rongga yang disebut sinus, dan beberapa arteri. Jantung berbentuk sadel atau tabung
terbungkus oleh membran (Perikandrium). Jantung terletak di bagian tengah belakang dada
dengan dinding otot yang tebal. Saluran arteri yang berasal dari jantung memiliki
katup-katup (valvula) untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Arteri-arteri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Arteri optalmik (mata); terletak di median dorsal di atas lambung dan keluar menuju
bagian muka (kemudian ke bawah bercabang-cabang menjadi dua).
2. Dua arteri antena; terletak bersebelahan dengan arteri optalmik menuju ke bagian muka,
kemudian bercabang-cabang ke bawah. Arteri ini memberi darah ke daerah lambung, antena
alat ekskresi, otot, dan jaringan kepala lainnya.
3. Dua saluran arteri hati; meninggalkan jantung menuju kelenjar pencernaan dan berada di
bawah arteri antena.
4. Saluran arteri dorso abdominalis; menuju posterior dan berfungsi memberi darah ke
dorsal ataupun abdomen.
Darah yang berasal dari arteri masuk ke rongga jaringan yang disebut sinus. Dari sinus, darah
masuk ke jantung melalui tiga katup (ostium) dan dipompa dengan kontraksi otot sampai di
kapiler seluruh tubuh.

b. Sistem Peredaran Darah Tertutup


Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh
pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan
kembali ke jantung melewati vena.
contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri
dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah
berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam plasma darah.
Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke
jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah
dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju
bagian dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah
kembali ke jantung.

Anda mungkin juga menyukai