Anda di halaman 1dari 5

A.

Menyusun Skenario
Ibu Ny B hamil anak kedua dengan usia kehamilan 32 minggu datang ke
Puskesmas Mulia Baru dengan keluhan sering pusing dan setelah diperiksa
laboratorium Hb 8,7 g%, ia mengatakan sewaktu melahirkan anak pertama 4
tahun yang lalu mengalami perdarahan setelah melahirkan ari-ari,. Ibu bertanya
kepada bidan yang memeriksanya, apakah kejadian perdarahan yang ia alami
setelah melahirkan anak pertamanya dulu disebabkan oleh kurang darah (anemia)
karena ia pernah membaca sebuah artikel dikoran bahwa anemia bisa
menyebabkan perdarahan setelah melahirkan.

 Perumusan Masalah Klinis yang dapat dijawab


P Ny B, G2H32 minggu
I Anemia
C Tidak Anemia
O Perdarahan post partum (perdarahan kala IV)

 Pertanyaan Klinis :
Apakah Ada Hubungan Anemia pada Ibu Hamil 32 Minggu akan Mengalami
Perdarahan post partum.
 Menemukan Bukti Yang Terbaik
Untuk menjawab permasalahan yang diajukan, dilakukan penelusuran pustaka
secara on-line dengan kata kunci, “ Anemia dan perdarahan post partum “
Penelusuran literature dengan judul tersebut didapatkan pada Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai Volume VII No.2EdisiDesember2014, ISSN: 19779-469X yang
dianggap paling relevan untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh ibu ,
apakah ibu hamil dengan anemia nantinya sudah bisa dipastikan akan mengalami
perdarahan post partum sewaktu ia melahirkan ?
 Kajian Kritis

Apakah Bukti tentang aspek prognosis ini valid

1. Apakah terkumpul sebuah sampel Ya, dengan jumlah sampel 46


pasien yang jelas dan representative kasus dan 46 kontrol, jadi total
pada suatu titik dalam perjalanan sampel 92
penyakit

2. Apakah Pengamatan pasien cukup Ya, pengamatan dilakukan


panjang dan lengkap ? dengan study pendahuluan yang
dilakukan dari tahun 2010-2013

3. Apakah kriteria outcome obyektif Ya, karena analisis multivariat di


diterapkan secara blind ? dapatkan ibu hamil dengan
anemia memiliki peluang
sebesar 8,073 kali lebih besar
untuk mengalami perdarahan
post partum

4. Apakah dilakukan penyesuaian untuk Ya, dilakukan penyesuaian


faktor prognosis yang penting berdasarkan variabelnya

5. Apakah dilakukan validasi pada Ya, karena masing-masing


kelompok pasien test set yang dianalisa sesuai dengan
independen variabelnya

Apakah bukti tentang aspek prognosis yang valid ini penting ?

1. Seberapa besar kemungkinan anemia di dapatkan nilai p= 0,000


outcome terjadi pada ibu hamil (OR=5,313), usia p=0,025 (OR=3.162),
dengan anemia ? jarak persalinan p=0.007 (OR=3,556),
paritas p=0,047 (OR=3,226).

2. Bagaimana presisi estimasi analisis multivariat di dapatkan ibu hamil


prognosis dengan anemia memiliki peluang sebesar
8,073 kali lebih besar untuk mengalami
perdarahan post partum

Dapatkah kita menerapkan bukti tentang aspek prognosis yang valid


dan penting ini pada pasien kita ?

1. Apakah pasien kita berbeda dari Tidak berbeda, dan dapat diaplikasikan
hasil studi yang tidak dapat
diaplikasikan

2. Akankah bukti ini mempunyai Ya


pengaruh yang kuat secara klinis
terhadap kesimpulan kita,
mengenai pengaruh anemia pada
masa hamil terhadap kejadian
perdarahan post partum.

Kesimpulan :

Variabel yang berhubungan dengan kejadian perdarahan post partum adalah


anemia, jarak persalinan, usia, dan paritas, sedangkan variabel yang tidak
berhubungan adalah pekerjaan.
Ibu hamil dengan anemia kemungkinan beresiko 8,073 kali untuk mengalami
perdarahan post partum dibandingkan ibu hamil yang tidak anemia setelah di kontrol
variabel usia, jarak persalinan, paritas dan pekerjaan. Hasil analisis kualitatif
didapatkan bahwa ibu dengan perdarahan post partum sebagian besar memiliki
riwayat yang sama pada persalinan sebelumnya dengan paritas lebih dari dua dan
sebagian besar ibu mengalami anemia dalam kehamilan dengan pola konsumsi Fe
yang tidak teratur serta memiliki beban kerja yang lebih berat bila dibandingkan
dengan ibu yang tidak mengalami perdarahan.

Saran :

Bagi Ibu Hamil

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para ibu hamil
untuk menjaga kehamilannya agar terhindar dari anemia sehingga resiko kejadian
perdarahan post partum dapat dihindari dengan upaya rutin melakukan ANC sesuai
dengan standar pelayanan ANC. Membatasi aktivitas di luar kegiatan rumah tangga
sehingga tidak menjadikan beban kerja yang berat yang akan memberikan dampak
pada fisik ibu.

Bagi RSUD Jend. Ahmad Yani

Memberikan informasi tentang factor-faktor resiko anemia pada ibu hamil


yang melakukan pemeriksaan antenatal di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro baik
melalui konseling maupun media seprti leaflet, poster. Meningkatan upaya sistem
rujukan medis dengan menjalin kerjasama dan komunikasi melalui puskesmas dan
klinik bersalin sehingga dapat mengurangi kejadian perdarahan post partum dengan
segera mungkin melakukan penanganan pada ibu hamil yang mengalami anemia.
Segera melakukan pengawasan dan penanganan ibu hamil dengan anemia secara
tepat dengan tujuan utama mencegah terjadinya perdarahan post partum.

Anda mungkin juga menyukai