Anda di halaman 1dari 4

1.

Area Otak dan fungsinya


- Lobus frontal mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, kepribadian
dan fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan perencanaan.
- Lobus parietal mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu.
Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial (pemahaman tentang ukuran, bentuk
dan arah)
- Lobus temporal mengendalikan indera pendengaran, ingatan dan emosi. Lobus
temporal kiri juga mengendalikan fungsi bicara.
- Lobus oksipital mengendalikan penglihatan.

2. Disforia (dari bahasa Yunani: δύσφορος (dysphoros), δυσ-, sulit, dan φέρειν,
menanggung) adalah keadaan tidak tenang/gelisah atau ketidakpuasan yang mendalam.
Dalam konteks kejiwaan, disforia dapat disertai dengan adanya depresi, kecemasan, atau
agitasi. Disforia dapat juga merujuk pada suatu keadaan yang tidak nyaman berada di
dalam tubuh saat ini, terutama dalam kasus disforia gender. Reaksi umum disforia yakni
adanya tekanan emosional, dalam beberapa kasus bahkan terlihat pula adanya tekanan
fisik. Keadaan pikiran sebaliknya dari disforia yaitu dikenal dengan istilah euforia.

3. Mengeluarkan darah segar  Robekan jalan lahir, robekan Perineum


Kontraksi Uterus  Atonia Uteri, Inversio Uteri
Plasenta Lahir Lengkap  Retensi plasenta, ada sisa plasenta

4. Bolus : keadaan membutuhkan cairan cepat, pada dehidrasi berat, hipoglikem


Loading : memasukkan infus dan cairan normal

5. Pendengaran (Udah jelas)


6. Cedera kepala ringan – nilai 13 ke atas.
Cedera kepala sedang – nilai 9-12.
Cedera kepala berat – nilai 8 ke bawah

7. Dibawah ini yang termasuk keadaan non traumatik adalah...


a. Ruptur lien  Traumatik
b. Ileus paralitik  Gawat, non-trauma
c. Appendisitis akut  non-trauma, urgensi
d. Intusupsesi  trauma

8. Diare,  Tubuh kehilangan banyak cairan tubuh. Akibatnya nadi lemah, turgor turun,
pucat  terapi segera dengan rehidrasi cairan
Anti spasmodic  obat Pereda kram perut
Anti emetik  anti muntah
Anti motilitas  perlambat atau menghambat pergerakan usus

9. Petit mal epilepsy  kondisi di mana penderita atau pasien tampak hilang kesadaran
sesaat. Kehilangan kesadarannya biasanya hanya beberapa detik
saja atau bisa juga disebut bengong.
Absence grandmal  Grand mal (tonik klonik), berupa kejang atau kelojotan seluruh
tubuh yang kadang disertai dengan mulut berbusa.
- Tonik, serangan berupa kejang atau kaku seluruh tubuh.
- Atonik, serangan berupa tiba-tiba jatuh.
- Mioklonik, berupa kontraksi dari salah satu atau beberapa otot tertentu

10. RPS = Riwayat Penyakit Sekarang


 Dimulai dari akhir masa sehat, uraian perjalan penyakit, dan perkembangan penyakit
secara kronologis secara waktu
11. Yang termasuk Angina Pectoris
- Dada supsternal tidak nyaman \
- Nyerinya bisa dihilangkan dengan istirahat atau dengan nitrat
- Diperberat dengan adanya stress

12. Obat anti – iskemik


a. Aspirin, untuk mencegah menempelnya bekuan darah di arteri yang menyempit.
ES : memar, muntah, gejala asma memburuk, pendarahan lambung, dan
peradangan lambung
b. Nitrat, penghambat beta (beta blockers), antagonis kalsium, atau ACE inhibitor
untuk melebarkan arteri jantung sehingga memperlancar aliran darah ke jantung.
ES : Hipotensi, Sakit kepala,
c. Antihipertensi, seperti ACE inhibitors, untuk menurunkan tekanan darah.
ES : Batuk, pusing, nyeri kepala
d. Obat penurun kolesterol, untuk mencegah penimbunan lemak pada arteri jantung
ES : Sakit kepala, Nyeri sendi, nyeri otot ringan,Konstipasi, sakit perut atau
masalah pencernaan, mual ringan, Ruam kulit ringan, Masalah tidur
(insomnia) Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit
tenggorokan.

13. Nyeri saat berkemih


- ISK
- Litiasis
- Ititis

(soalnya) Fluor albus putih kekuningan

Mikroba ;

Trichomonas vaginalis : berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau.

Candida albicans : sekret vagina biasanya putih dan tebal, tanpa bau dan pH normal.

Gardnerella vaginalis : cairan vagina homogen, putih keabu-abuan, melekat pada dinding

vagina, sekret berbau amis,


14. Pasien geriatri yang infeksi akut, rentan : Defisiensi mikronutrien, Anoreksia

15. Pasien geriatric yang imobilitas : Ulkus Dekubitus, thrombosis vena, hipotensi ortostatik,
Pneumonia, osteoporos, Retraksi akut, dan ISK

16.

Anda mungkin juga menyukai