Anda di halaman 1dari 20

Sistem peredaran

darah
Jerry Alvian Dinata 13
Moch. Seftianu 18
M. Akbar Rizky 28
M. Eko Agustino 32
Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah pada Manusia - Sistem


peredaran darah berfungsi untuk mengedarkan zat
makanan ke seluruh tubuh. Zat makanan berguna
untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak,
dan untuk beraktivitas. Pada manusia, sistem
transportasi atau peredaran darah terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan
darah.
Alat-alat Peredaran Darah

1. Pembuluh darah

Ada dua jenis pembuluh darah yaitu:


• Arteri : Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan
darah keluar dari jantung. Bila sampai di jaringan, arteri
bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh
arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir tekanannya
kuat karena memperoleh pemompaan langsung dari
jantung.
Vena : Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali
menuju ke jantung. Pembuluh vena yang menyebar di jaringan
bercabang-cabang kecil dan disebut venula. Vena kurang
elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang
mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada vena
berdasarkan sistem katup dan pompa otot. Vena biasanya
terletak di permukaan tubuh di bawah kulit, sedangkan arteri
lebih ke dalam.
Perbedaan Arteri dan Vena

sifat Arteri Vena


Dinding Tebal, elastic Tipis dan kurang elastic

Arah Aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung

Darah Banyak mengandung O2, Banyak mengandung CO2,


kecuali nadi paru-paru kecuali vena paru-paru
Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan tubuh
Klep Hanya satu pada pangkal Banyak di sepanjang
nadi pembuluh
Tekanan Kuat, kalau terpotong darah Lemah, kalau terpotong
memancar darah menetes
Gambar pembuluh darah Arteri dan Vena
2. Darah
Medium transpor dari sistem sirkulasi adalah darah. Darah tidak
hanya mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari
jaringan-jaringan dan paru-paru. Tetapi juga mengangkut
bahan lainnya ke seluruh tubuh

Fungsi darah :
· Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh
tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
· Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
· Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga
air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau
untukmenjaga tekanan osmosis tubuh.
· Mengedarkan getah bening.
· Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody
berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
· Menjaga kestabilan suhu tubuh.
· Mengatur keseimbangan asam basa (Hb)
A. Sel-sel darah

Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah
merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini
cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.

1) Sel darah merah (eritrosit)


Dari ketiga macam sel darah, sel darah merah mempunyai jumlah
terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel
darah merah dalam setiap mm³ darah. Sedangkan, pada laki-laki
normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³.

Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel


dan plasma darah. Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang
rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen
respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga
membentuk oksihemoglobin (HbO2). Jangka hidup sel-sel darah
merah kira-kira 120 hari.
2) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak
tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh
dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah
12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel
darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula
(granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula
(agranulosit).

Neutrofil dan monosit melindungi tubuh dengan cara


melakukan endositosis terhadap partikel asing yang masuk ke
dalam tubuh. Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh
mengidap cacing-cacing parasit.Basofil berperan dalam reaksi
alergi dengan membentuk sel mast. Sedangkan, limfosit berperan
dalam pembentukan antibodi.
3) Keping-keping darah (trombosit)
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan
oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang.
Trombosit berbentuk seperti cakera atau lonjong dan
berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur
hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah
terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit
memiliki peranan dalam pembekuan darah.
A

B
GOLONGAN
DARAH

AB

O
B. Plasma darah

Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-


sel darah. Komponen terbesar dari plasma darah adalah air. Dalam plasma
darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang beraneka ragam.

Selain molekul makanan, juga terdapat sisa metabolisme sel. Vitamin-


vitamin dan hormon juga terdapat dalam plasma darah. Sejumlah ion,
misalnya Na+ dan Cl– terdapat dalam plasma darah. Kira-kira 7 % plasma
terdiri atas molekul-molekul protein, seperti fibrinogen yang esensial
untuk proses pembekuan darah.
Macam-macam sel darah
a. Sel darah merah (erytrosit)

Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung


(bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5
juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung
hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2,
mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk
dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat
hidup 120 harI.

b. Sel darah putih (leukosit)


Macam-macam sel darah putih :
Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat
bergerak cepat.

Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi


untuk imunitas.
c. Sel darah pembeku (trombosit)

Bentuk keping darah pembeku tidak tetap.


Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-
kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum
tulang (megakariosit).

Proses pembekuan darah :


1. Trombosit pecah ---> Tromboplastin
2. Protrombin ---> Trombin
3. Fibrinogen ---> Fibrin
3. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung
kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas
kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung
terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan,
dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi
sekat ini adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak
oksigen dan karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih tebal
daripada otot pada serambi jantung.
Sistem Peredaran
Darah Manusia

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)


Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui
aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian
bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-
sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem
organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung.
Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya
akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis
merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena
merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang
mengandung CO2).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta –
pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan
vena cava inferior – serambi kanan
2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang


dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-
paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi
pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui
sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang
masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di
dalam alveolus.

Urutan perjalanan peredaran darah


kecil : bilik kanan jantung – arteri
pulmonalis – paru-paru – vena
pulmonalis – serambi kiri jantung.
3. Pembuluh Limfe (Pembuluh
Getah Bening)

Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh


lemak (pembuluh kil). Peredaran limfe adalah
terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena di
kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang
disebut limfosit untuk imunitas.
1. Hemofili merupakan penyakit yang mengakibatkan darah
tidak membeku secara genetis.
2. Anemia merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat
terjadi karena infeksi kuman
3. Leukimia merupakan penyakit di mana pertambahan sel
darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar
500.000/mm3 darah.
4. Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah,
biasanya di tangan/kaki.
5. Hipertensi merupakan penyakit di mana terjadi tekanan
darah tinggi
THANK YOU FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai