Anda di halaman 1dari 8

RESUME

GANGGUAN SIRKULASI DARAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : ALITA MERINDA ANGGRAINI

NIM : 1914301043

KELAS : TINGKAT 1 REGULER 1

DOSEN PEMBIMBING :

Giri Udani, S.Kp, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
Yaitu cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup kecuali tumbuhan. Darah berfungsi
untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh serta pertahanan
terhadap virus dan bakteri.Darah mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang di
dalamnya terkandung sel-sel. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Fungsi Darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, CO2 dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan
oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

A. Plasma Darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa
organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.Plasma darah berguna
dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam
tubuh akan diatur.

B. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup.Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.Ada tiga macam sel-
sel darah yaitu :
1. Eritrosit (sel darah merah)
2. Leukosit (sel darah putih)
3. Trombosit (keping-keping darah)
Mekanisme penggumpalan darah
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga
terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
4. Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan
darah dari plasma darah.Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi
benang-benang fibrin.

C. Penggolongan Darah
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah (aglutinasi).

Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria (1868-
1943), dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel
darah manusia.

1) Golongan darah sistem A B O


Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.
Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B
maka darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di
golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan
jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.

2) Golongan darah sistem Rhesus.


Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen
Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.

D. Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah
disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.Pada
umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
a. Orang mengalami kecelakaan.
b. Tubuh terbakar.
c. Orang yang kekurangan darah akut.
d. Orang yang mengidap penyakit kronis.

2. Pembuluh Darah

1. Pembuluh darah nadi (arteri)

Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan
umumnya yang mengandung banyak oksigen.

2. Pembuluh balik (vena)

Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung,


yang umumnya mengandung karbon dioksida.

Jalur peredaran darah:

Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel- sel tubuh – venula – vena – vena
kava – jantung.

Peredaran darah manusia

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :

1.        Peredaran darah kecil.

Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis
dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.

2.             Peredaran darah besar

Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya
kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.

Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia di
katakana memiliki peredaran darah ganda.

3. Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia
terdiri dari dua lapis yaitu :
 Lamina pariestalis ( sebelahluar ), dan
 Lamina viseralis( menempel di dindingjantung. )

Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu :dua serambi ( atrium ) dan dua bilik (ventrikel). Jantung
dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardia ) yaitu, otot serambi, otot bilik ,
serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.

Berikut ini cara kerja jantung :

Darah dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri - > diteruskan ke bilik kiri ->di pompa
keluar jantung menuju ke seluruh tubuh ->darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung
->masuk ke serambi kanan ->masuk ke bilik kanan ->dipompa keluar dari jantung menuju
paru-paru.

Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah


Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan sejak
lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan
terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup
menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara
lain:
1.  Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin
2.  Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah
menjadi kental. Menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah 
3. Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga
produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4. Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan
banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya
lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhir
nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan
otak (stroke),pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah retina 
6.  Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang
dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan
7.  Varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah
menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena 
8.  Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
Atherosklerosis  merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis
adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras

Teknologi Pada Sistem Peredaran Darah


1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit
jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.

2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.


Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari
penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.

3. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat
oleh plak ( timbunan lemak ).

4. Operasi bypass jantung.


Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan
pembuluh darah orteri jantung.

Sistem Peredaran Darah Hewan


1. Sistem peredaran darah pada burung
Peredaran darah pada burung merupakan peredaran darah tertutup serta ganda. Alat-alat
peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantungserta  pembuluh darah.
Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan
bilik kanan.Dalam Tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah
yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan darah
yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.

2. Sistem peredaran darah pada katak


Katak Mempunyai sistem peredaran darah ganda, jantung katak terdiri atas tiga ruang,
yaitu serambi kiri, serambi kanan.Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik
maka darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur
dalam bilik jantung.

3. Sistem peredaran darah pada serangga


Dalam Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah
terbuka sehingga darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui
pembuluh darah.Alat peredaran darahnya berupa jantung pembuluh.Pada bagian
jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu katup.
Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan
melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan
mengambil sisa metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan
pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.

4. Sistem peredaran darah pada cacing


Cacing punya alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung,
pembuluh darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta fungsinya
sebagai jantung.

5. Sistem peredaran darah pada ikan


Ikan memiliki Sistem peredaran darah tunggal, jantungnya terdiri atas dua ruang,
yaitu serambi dan bilik.Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal
dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta yang akan menuju insang.
Kemudian di Dalam insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh
darah.Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen kemudian
dialirkan ke seluruh tubuh.

6. Sistem peredaran darah pada reptil


Reptile punya sistem peredaran darah ganda, jantungnya terdiri atas empat ruang,
yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Sekat antara bilik kanan
dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna Jantung reptil memiliki dua buah
aorta, aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan
darah ke seluruh tubuh.Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan
mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.

Anda mungkin juga menyukai