DISUSUN OLEH :
T.A 2021/2022
Setelah melihat bagan yang telah terlampir dapat disimpulkan perbedaan algoritma resusitasi
neonatus AHA 2015 dengan pembaruan algoritma resusitasi neonatus IDA 2018 :
Pada bagan logaritma ditemukan kondisi bayi lahir :
Pada AHA 2015 :
- Usia Gestasi cukup bulan?
- Tonus baik ?
- Bernafas?
Jika kondisi bayi di temukan tidak seperti diatas maka perbedaan nya :
Pada AHA 2015 :
Tidak ada sop nyalakan pencatat waktu dan tindakan khusus untuk bayi < 32 minggu
- <60x/menit
Apabila LDJ <60x/menit dan saturasi oksigen tercapai:
Evaluasi Ventilisasi
Pertimbangkan Intubasi
VTP (O2 100%)+Kompresi dada ***
(3 kompresi : 1 nafas)
Observasi LDJ dan usaha napas tiap 60 detik
*** ( Kompresi dilakukan setelah bayi terintubasi)
Pertimbangkan
Pemberian obat dan cairan inttravena
Pneumothoraks
2. Pada bagian bernafas spontan di bagi menjadi 2 bagian kemungkinan akan terjadi pada
bayi tersebut
- Distres napas (Takipnu,retraksi,atau merintih) lalu perhatikan continous positive
airway pressure(CPAP) TPAE 7-8 cmH2O dan Pemantauan SpO2
Apabila LDJ >100 kali permenit dan target saturasi oksigen tercapai :
Tanpa alat bantu nafas lanjutkan ke perawatan observasi
Dengan alat bantu nafas – lanjutkan ke perawatan pasca resusitasi
Selanjut nya perhatikal apakah Gagal CPAP TPAE 8 cmH2O kemudian FiO2 > 40%
dengan distres napas lalu pertimbangkan intubasi..
-Sianosis Sentral persisten tanpa distres napas lalu pertimbangkan suplementasi oksigen
dengan pemantauan SpO2
Apabila LDJ >100 kali permenit dan target saturasi oksigen tercapai :
Tanpa alat bantu nafas lanjutkan ke perawatan observasi
Dengan alat bantu nafas – lanjutkan ke perawatan pasca resusitasi