Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI

DATA MAYOR DATA MINOR


Data subyektif : Data subyektif :
- -
Data obyektif : Data obyektif :
1. Pasien tidak mampu berbicara 1. Tidak ada kontak mata
2. Sulit memahami komunikasi dengan
keluarga
3. Sulit mengungkapkan kata-kata
4. Penurunan fungsi pendengaran

A. PENGKAJIAN

B. ANALISIS DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI

DS : - - -
Penurunan
DO : - Pasien tidak mampu berbicara
sirkulasi serebral,
- Tidak ada kontak mata Gangguan
Gangguan neuromuskular,
- Sulit memahami komunikasi komunikasi gangguan
dengan keluarga verbal muskuloskeletal,
- sulit mengungkapkan kata kata gangguan
palatum,
- penurunan fungsi pendengaran gangguan
pendengaran
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan serebral
2. Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan neuromuskular
3. Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan pendengaran d.d pasien tidak dapat bicara
dan mendengar

INTERVERENSI

Promosi Komunikasi : Defisit Bicara

Definisi : Menggunakan teknik komunikasi tambahan pada individu dengan gangguan bicara

Tindakan

Observasi

- Monitor proses kognitif,anatomis dan fisiologis yang berkaitan dengan bicara (mis.
Memori,pendengaran dan bahasa)

- Monitor Frustas,mara,depresi,atau hal lain yang mengganggu bicara

- Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi teraupetik

- Gunakan metode komunikasi alternative (mis. Menulis,mata berkedip,papan komunikasi


dengan gambar atau huruf, isyarat tangan, dan komputer)

- Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis.berdiri di depan pasien dengarkan dengan
seksama,tunjukkan satu gagasan atau pemikiran sekaligus,bicaralah dengan perlahan sambil
menghindari teriakan,gunakan komunikasi tertulis,atau meminta bantuan keluarga untuk
memahami ucapan pasien.

- Berikan dukungan psikologis

- Gunakan juru bicara jika perlu

Edukasi

- Anjurkan berbicara perlahan

- Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,anatomis,dan fisiologis yang berhubungan dengan
kemampuan berbicara
Kolaborasi

- Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapi

Promosi Komunikasi : Defisit Pendengaran

Definisi

Menggunakan teknik komunikasi tambahan pada individu dengan gangguan pendengaran.

Tindakan

Observasi

-periksa kemampuan pendengaran

- Identifikasi metode komunikasi yang disukai pasien (mis.lisan,tulisan,gerakan bibir,bahasa


isyarat)

Terapeutik

- Gunakan bahasa sederhana

- Gunakan bahasa isyarat jika perlu

- Verifikasi apa yang dikatakan atau di tulis pasien

- Fasilitasi penggunaan alat bantu dengar

- Berhadapan dengan pasien secara langsung selama berkomunikasi

- Pertahankan kontak mata selama berkomunikasi

- Hindari merokok,mengunyah makanan atau permen karet,dan menutup mulut saat berbicara

- Hindari kebisingan saat berkomunikasi

- Hindari berkomunikasi lebih dari satu meter dari pasien

- Lakukan irigasi telinga

- Pertahankan kebersihan telinga


Edukasi

- Anjurkan menyampaikan pesan dengan isyarat

- Anjurkan cara membersikan serumen dengan tepat

Promosi Komunikasi : Defisit Visual

Definisi :

Menggunakan teknik komunikasi tambaan pada individu dengan gangguan penglihatan

Tindakan :

Observasi

- Periksa kemampuan penglihatan

- Monitor dampak gangguan penglihatan (mis.risiko cedera,depresi,kegelisahan,kemampuan


melakukan aktivitas sehari-hari)

Terapeutik

- Fasilitasi peningkatan stimulasi indra lainnya(mis. Aroma,rasa,tekstur makanan)

- Pastikan kaca mata atau lensa kontak berfungsi dengan baik.

- Sediakan pencahayaan cukup

- Berikan bacaan dengan huruf besar

- Hindari penataan letak lingkungan tanpa memberitahu.

- Sediakan alat bantu (mis. Jam,telepon)

- Fasilitasi membaca surat, surat kabar atau media informasi lainnya

- Gunakan warna terang dan kontras di lingkungan

- Sediakan kaca pembesar, jika perlu

Edukasi
- Jelaskan lingkungan pada pasien

- Ajarkan keluarga cara membantu pasien berkomunikasi

Kolaborasi

- Rujuk pasien pada terapis, jika perlu

IPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal/Ja DX Implementasi Evaluasi Paraf


m
17-4-2020 I,II,  Menganjurkan pada S: keluarga mengatakan
III keluarga untuk yang berkunjung hanya
membatasi pengunjung maksimal 2 orang
O: Keluarganya
Menyetujuinya
 Memposisikan pasien S: pasien mengatakan
posisi head up nyaman dengan posisi ini
O: Pasien posisi head up
 Melibatkan keluarga S: keluarga mengatakan
dalam memahami selalu mecoba memahami
informasi dari atau ke informasi baik untuk
pasien pasien maupun keluarga
O: Keluarga membantu
memahami informasi dari
atau ke pasien
 Melatih pasien S: pasien mengatakan sulit
berbicara secara O: Pasien belum mampu
mandiri di mulai diajak untuk berlatih
dengan terapi A, I, U,
E, O
 Mendengarkan dengan S: pasien mengatakan
penuh perhatian apa dapat memahami dan
yang diucapkan pasien senang
O: Melakukan
Komunikasi sesuai
kebutuhan pasien
 Mengajarkan ROM S: pasien mengatakan
pasif fleksi tangan keadaanya semakin
membaik
O: anggota tubuh yang
semula sangat kaku
sedikit lebih lemas
18-4-2020 I,II  Melatih pasien dengan S: pasien mengatakan sulit
III metode komunikasi dan tidak mau untuk
alternative (mis. berlatih
Menulis,mata O: pasien belum mampu
berkedip,papan untuk diajak
komunikasi dengan berkomunikasi
gambar atau huruf,
isyarat tangan, dan
komputer)

 Periksa kemampuan S: pasien mengatakan


penglihatan pasien pengelihatan buram
O: pengelihatan pasien
tidak jelas tidak dapat
melihat huruf dari jauh
 Mengajarkan pasien S: pasien mengatakan
membaca dengan sudah dapat melihat
memakai kaca mata sedikit
agar mengurangi risiko O: pasien sudah mampu
cedera menggunakan kaca mata
dan mulai terbiasa
 Melibatkan keluarga S: keluarga mengatakan
untuk membantu pasien selalu membantu pasien
berkomunikasi berkomunikasi
O: keluarga membantu
dan menjelaskan pada
pasien dalam
berkomunikasi
19-4-2020 I,II,  Mengidentifikasi S: pasien mengatakan
III metode komunikasi senang berkomunikasi
yang disukai pasien melalui tulisan
O: pasien dapat
berkomunikasi dengan
tulisan
 Mengajarkan pasien S: pasien mengatakan
menggunakan alat sudah dapat mendengar
bantu dengar sedikit
O: pasien dapat dan
mampu menggunakan alat
bantu dengar dapat
mendengar tetapi tidak
jelas
 Memonitor proses S: pasien mengatakan
kognitif,anatomis dan dapat melihat dan
fisiologis yang mengingat hal penting
berkaitan dengan bicara yang diajarkan
O: pasien dapat
mendengar dengan alat
bantu dan dapat
mengingat hel penting
 Memberi tahu pada S: keluarga mengatakan
keluarga dan pasien selalu berbicara perlahan
untuk berbicara O: pasien dan keluarga
perlahan mengerti untuk berbicara
perlahan
 Mengajarkan pasien S: pasien mengatakan
untuk melakukan ROM anggota tubuhnya dapat
pasif fleksi tangan bergerak dengan nyaman
O: pasien sudah dapat
menggerakan anggota
tubuh yang kaku

Anda mungkin juga menyukai