Resume Kasus Autisme Pada Anak
Resume Kasus Autisme Pada Anak
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : An. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : I
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Barru
Tgl Lahir : 30 – 12 - 2008
Tgl Pengkajian : 06 – 04 – 2015
Dx. Medis : Autistic Spectrum Disorder
No. RM : 699702
2. Identitas Pengasuh
Nama : Ny. S
Usia : 51 thn
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Alamat : Barru
Hub.Dg Klien : Nenek
3. Identitas Saudara Kandung
STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
f. Sistem Pencernaan
Sklera tidak ikterik, bibir lembab, tidak ada labio skizis.
Mulut : tidak ada stomatitis dan palato skizis, tidak ada caries ,
kemampuan menelan baik.
Abdomen : tidak ada pembesaran hati,
g. Sistem indra
1) Mata
- Kelopak mata tidak oedema alis/bulu mata tidak mudah
rontok/tercabut.
- Pemeriksaan visus tidak dilakukan
- Lapang pandang kesan tidak ada gangguan.
2) Hidung
- Penciuman baik, tidak ada perih dihidung yang dirasakan, tidak
pernah traumadan mimisan
- Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman.
3) Telinga
- Keadaan daun telinga : kanal auditoris bersih, tidak ada serumen
- Fungsi pendengaran : kesan tidak ada gangguan.
i. Sistem Integumen
1) Rambut : Warna hitam,rambut lebat, tidak mudah tercabut, distribusi
rambut tidak merata
2) Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit kering, tidak ada ruam
3) Kuku : Warna putih , permukaan kuku rata/bersih, tidak mudah patah,
bersih.
j. Sistem Perkemihan
1) Tidak ditemukan adanya edema palpebral, moon face dan anasarka
2) Warna urine kuning
b. Analisa Data
DS:
Kelainan otak organik
- Nenek klien mengatakan
sejak kecil An “D”
mengalami keterlambatan Otak kecil (cerebellum pd
lobus VI & VII)
seperti lambat merangkak
serta baru bisa
berdiri/berjalan pada umur Jumlah serat purkinje di
otak kecil sangat sedikit
2 tahun
- Klien baru bisa berbicara
pada usia 5 tahun
Keterlambatan
Gangguan keseimbangan
- Nenek Klien mengatakan serotonin dan dopamin Perkembangan
Orang tua anak “D” bercerai
sejak anak”D” berusia 3
tahun. Terjadi kekacauan impuls
- Nenek An”D” mengatakan di otak
orang lain
- Klien tampak sulit
mengungkapkan perasaan
secara verbal
DS :
Gangguan pada sistem limbik
- Nenek klien mengatakan An”D”
pernah tersiram air panas secara
tidak sengaja
DO :
Hippocampus dan
- Tampak bekas luka bakar di amygdala
tangan klien Risiko trauma
Risiko trauma
c. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan pada sistem saraf
pusat
2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan perpisahan
dengan orang terdekat (orang tua)
3. Risiko trauma berhubungan dengan kurang kewaspadaan dan riwayat trauma
sebelumnya.
d. Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No DX Tanggal/Jam Implementasi
I 06/04/2015 1. Mengkaji pengetahuan pengasuh (nenek An.”D”), sistem
pendukung, keterampilan koping untuk membuat rencana
perawatan.
Hasil: Nenek klien mengatakan mengetahui bahwa An.”D”
menderita gejala autis.
2. Melakukan pengkajian kesehatan secara seksama (misalnya,
riwayat temperamen, kebudayaan, lingkungan keluarga,
skrining perkembangan anak) untuk menilai tingkat
perkembangan anak.
Hasil : An.”D” mengalami keterlambatan dibandingkan
dengan anak seusianya. Orang tua bercerai sejak An.”D”
berusia 4 tahun.
3. Memantau interaksi dan komunikasi orang tua/anak
Hasil : An. “D” tampak berkomunikasi dengan menggunakan
kata mama dan/ bahasa tubuh.
4. Mengkaji keadekuatan asupan nutrisi
Hasil: Nenek Klien mengatakan An. “D” baik nafsu
makannya dan selalu menghabiskan porsi makanan yang
diberikan.
5. Mengajarkan pengasuh (Nenek dan Keluarga Klien) tentang
tahapan penting perkembangan norma dan perilaku yang
berhubungan dengan perkembangan.
Hasil : Nenek klien tampak mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
6. Memfasilitasi atau mnengajarkan orang tua/ pengasuh untuk
memfasilitasi perkembangan motorik kasar, motorik halus,
bahasa, kognitif, sosial, dan emosional yang optimal.
Hasil : Nenek klien tampak mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
7. Membantu orang tua memahami dan meningkatkan tumbuh-
kembang fisik, psikologis, dan sosial anak.
Hasil : Nenek klien tampak mengerti memahami kondisi
An.”D” dengan baik.
Peningkatan Perkembangan Anak
8. Memberikan aktivitas yang meningkatkan interaksi diantara
anak-anak/ anak dengan orang lain.
Hasil : Anak diajarkan berkenalan dengan orang lain. Anak
mau bersalaman dengan orang yang baru ia kenal.
9. Mendorong anak untuk mengekspresikan diri melalui pujian
atau umpan balik positif atas usaha-usahanya
Hasil : Klien tampak senang/ tersenyum ketika diberi pujian.
10. Memberi anjuran kepada keluarga untuk memberi mainan
atau benda-benda sesuai dengan usianya
Hasil : Nenek klien tampak mengerti dan mau melakukan
anjuran sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
f. Evaluasi
1. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan perpisahan
dengan orang terdekat (orang tua)
S:
O:
Lanjutkan intervensi
Nenek klien mengatakan An.”D” belum bisa berbicara dengan baik dan hanya
dapat mengucapkan kata mama.
O:
Lanjutkan intervensi
O:
Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
g. Dischart Planning